Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PATELLAE

DENGAN KASUS BURSITIS DI INSTALASI RADIOLOGI


RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Artikel ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Praktik Kerja Lapangan I Teknik Radiografi Dasar

Disusun oleh:

Tutus Yuli Yani


NIM. 18230025

PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI


POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Clinical Instructor (CI)
Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantul dan telah disetujui untuk
diajukan sebagai artikel ilmiah guna memenuhi tugas pada mata kuliah Praktik
Kerja Lapangan I Teknik Radiografi Dasar Politeknik Kesehatan TNI AU
Adisutjipto Yogyakarta.
Nama : Tutus Yuli Yani
NIM : 18230025
Judul : Teknik Pemeriksaan Radiografi Patellae dengan Kasus Bursitis di
Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantul

Bantul, 17 Desember 2019

Pembimbing Clinical Instructor

Laras Ati Nur Fatimah, M.Si Rukun, S.ST


NIP 011904044 NIP
197408282005011009
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PATELLAE
DENGAN KASUS BURSITIS DI INSTALASI RADIOLOGI
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
RADIOGRAPHIC EXAMINATION TECHNIQUES OF PATELLA WITH
BURSITIS CASE IN RADIOLOGY DEPARTMENT OF PANEMBAHAN
SENOPATI BANTUL HOSPITAL
Tutus Yuli Yani1), Rukun2), Laras Ati Nur Fatimah3)
POLTEKKES TNI AU Adisutjipto Yogyakarta1)
RSUD Panembahan Senopati Bantul2)
POLTEKKES TNI AU Adisutjipto Yogyakarta3)
E-mail: tutusyuliy@gmail.com

ABSTRAK
Pemeriksaan radiografi patellae di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan
Senopati Bantul menggunakan proyeksi pemeriksaan yang sama dengan proyeksi
pemeriksaan knee joint. Tujuan penelitian untuk melihat perbedaan teknik
pemeriksaan radiografi patellae dalam referensi dan pada lahan praktik kerja
lapangan dengan kasus bursitis.
Teknik pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi
patellae pada referensi yaitu proyeksi PA prone, lateral, oblique dan tangensial
sedangkan pada lahan praktik kerja lapangan menggunakan proyeksi AP supine
dan lateral untuk indikasi pemeriksaan bursitis. Hasil baca dokter menunjukan
kantung bursa telah meradang. Dalam melakukan pemeriksaan, radiographer
perlu melihat kembali form lembar permintaan dokter pengirim.
Kata Kunci: Patellae, Bursitis, Proyeksi

ABSTRACT
The radiographic examination of the patellae in the Radiology
Department of Panembahan Senopati Bantul Hospital using the same
examination projection as the knee joint examination projection. The purpose of
this study was to look at differences in the technique of patellar radiographic
examination in reference and on field practice with bursitis case.
Examination techniques used for examination of patellar radiographs on
the reference are PA prone, lateral, oblique and tangential projections while in
field practice work uses supine and lateral AP projections to indicate bursitis
examination. Doctor's reading showed that the bursa sac had become inflamed. In
conducting the examination, the radiographer needs to look back at the request
form of the sending doctor.
Keywords: Patellae, Bursitis, Projection
PENDAHULUAN

Teknik radiografi dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara
pemotretan dengan menggunakan sinar-x (sinar roentgen) untuk membuat
gambaran radiografi atau gambar roentgen yang dapat digunakan untuk
menegakkan diagnosa. Proses terjadinya gambaran radiografi tergantung pada
benda yang ditembus sinar X menghasilkan bayangan radiopaque atau
radiolucent.
Salah satunya teknik radiografi patella/kneecap yang memiliki beberapa
teknik foto roentgen untuk daerah sendinya. Indikasi pemeriksaan radiografi
kneecap atau patella diantaranya fraktur, fissure, dislokasi, trauma dan beberapa
kelainan patologis seperti bursitis. Teknik radiografi yang digunakan untuk
pemeriksaan patellae meliputi proyeksi PA, lateral, oblique dan tangensial atau
biasa disebut Sunrise atau Skyline View. Namun proyeksi yang sering digunakan
untuk patellae adalah AP dan Lateral.
Berangkat dari latar belakang masalah yang dikaitkan dengan teknik
radiografi yang digunakan untuk kasus bursitis pada patellae, dimana terdapat
perbedaan pada teori dan kenyataanya maka rumusan masalahnya adalah;
“Bagaimana perbandingan teknik pemeriksaan radiografi patella dalam referensi
dan pada lapangan lahan praktik?” serta “anatomi apa saja yang terlihat atau yang
ditampakkan pada hasil radiografnya?”
LANDASAN TEORI
Patellae juga dikenal sebagai tempurung lutut, terletak di depan sendi lutut
atau knee joint dan melindungi sendi dari kerusakan. Patellae merupakan tulang
sesamoid terbesar di tubuh dan terletak di dalam tendon paha depan. Tulang
tersebut berasal dari beberapa pusat osifikasi yang berkembang dari usia tiga
hingga enam tahun, yang
menyatu dengan cepat.
Patellae adalah tulang
tebal, datar, dan segitiga
dengan ujungnya mengarah
ke bawah. Tulang memiliki
batas medial dan lateral, serta
alasnya yang terletak secara
proksimal. Patellae adalah
tulang trabekuler padat
dengan lamina kompak yang
Gambar 1 Anatomi Patellae
tipis. Lampiran otot paha
depan jika ditemukan pada permukaan superior meluas ke permukaan anterior.
Penandaan kasar yang ditemukan di perbatasan lateral dan medial patellae
mewakili perlekatan vasti lateralis dan medialis, dan tanda-tanda di apex mewakili
perlekatan ligamentum patellae yang menyisipkan tuberositas tibialis pada
permukaan anterior tibia. Sepertiga tengah patela memiliki berbagai celah
pembuluh darah yang memungkinkan arteri menembus dan memasok tulang.
Fungsi utama dari patellae adalah selama perpanjangan lutut atau knee
extension. Fakta bahwa patellae berada
di atas permukaan anterior kondilus
femoralis, meningkatkan sudut di
mana tendon paha depan menarik pada
batang tibia. Patellae juga berfungsi
untuk memungkinkan gerakan lutut
yang mulus dalam fleksi dan ekstensi,
dan juga melindungi permukaan
anterior sendi lutut. Dua pertiga
superior dari permukaan artikular
posterior patella berartikulasi dengan
permukaan anterior kondilus
Gambar 2 Knee Joint Lateral View femoralis. Permukaan artikulasi lateral
patellae biasanya lebih besar dari
permukaan artikulasi medial. Namun kondilus femoralis medial lebih besar dan
memproyeksikan lebih jauh anterior daripada kondilus femoralis lateral.
Bursae adalah kantung kecil seperti jeli yang terletak di seluruh tubuh,
termasuk di sekitar bahu, siku, pinggul, lutut, dan tumit. Mereka mengandung
sejumlah kecil cairan, dan diposisikan antara tulang dan jaringan lunak, bertindak
sebagai bantal untuk membantu mengurangi gesekan. Prepatellar bursitis adalah
peradangan bursa di depan tempurung lutut (patellae). Ini terjadi ketika bursa
menjadi iritasi dan menghasilkan terlalu banyak cairan, yang menyebabkannya
membengkak dan menekan bagian lutut yang berdekatan.

Gambar 3 Perbandingan Anatomi Knee Normal dan Upnormal

(Kiri) Anatomi knee normal ditunjukkan dari samping. Bursa kecil dan
terletak di antara patellae dan kulit. (Kanan) Pada bursitis prepatellar, bursa
menjadi meradang dan bengkak.
Menurut Bontrager (2010), ada terdapat beberapa teknik pemeriksaan
radiografi patellae sebagai berikut:
a. Proyeksi PA
Pasien diposisikan prone diatas meja
pemeriksaan, jika lutut nyeri berikan
sandbag sebagai bantalan. Posisi objek
diatur pertengahan patellae pada
pertengahan kaset. Atur posisi femur
sehingga patella sejajar dengan kaset.
Rotasikan tumit 5-10 derajat ke arah Gambar 4 PA Patellae
lateral. Titik bidik berada pada midpopliteal patella menggunakan FFD 100 cm,
arah sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset. Kaset berukuran 18 x 24 cm
b. Proyeksi Lateral
Pasien diposisikan lateral recumbent/tidur miring ke arah kaki yang diperiksa
diatas meja pemeriksaan. Posisi objek
hip dan knee dalam posisi fleksi.
Jauhkan kaki yang tidak diperiksa agar
tidak superposisi. Fleksikan knee 5-10
derajat true lateral; kedua epicondylus
Gambar 5 Lateral Patellae
saling superposisi, patellae tegak lurus
terhadap kaset. Kaset ukuran 18 x 24 cm. Titik bidik pada midfemoropatellar joint
menggunakan FFD 100 cm arah sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset
c. Proyeksi Tangensial
Disebut dengan “Sunrise atau Skyline View.” Indikasinya untuk menampakkan
subluxasi patellae dan abnormalitas yang lain pada patellae dan menampakkan
patellofemoral joint. Metode proyeksi terdiri dari Hughston Method, Merchant
Method dan Settegeast Method.
Gambar 6 Metode Tangensial Patellae
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi


kasus. Pengambilan data untuk melengkapi penyusunan artikel ilmiah ini
dilakukan pada tanggal 18 November sampai 2 Desember 2019 di Instalasi
Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantul. Dilakukan pada seorang pasien,
variable bebas prosedur teknik pemeriksaan radiografi Patellae pada kasus
bursitis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, yaitu penulis
melakukan pengamatan secara langsung jalannya kegiatan pemeriksaan radiologi
di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati; Wawancara, yaitu penulis
mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak – pihak terkait yang
berhubungan dengan penulisan laporan ini serta Studi Pustaka dengan
membandingkan pemeriksaan patellae antara tinjauan teori dengan praktek di
lapangan.

……
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemeriksaan radiografi patellae ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD


Panembahan Senopati ruang ekspos I terhadap Ny. S berjenis kelamin perempuan
umur 44 tahun beralamatkan Sewon, Bantul dengan nomor RM 31-5*-** dan
nomor register 2121 dan permintaan foto yang diminta adalah patellae dextra
didiagnosa mengalami bursitis oleh dokter pengirim dr. Sharlyta Sp.S. Pasien
merasakan rasa sakit dan kemerahan di area knee joint bagian dextra, rasa sakit
tersebut akan lebih parah apabila pasien bergerak. Selain merasakan rasa sakit,
pasien juga mengeluhkan rasa nyeri dan kaku.
Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk pemeriksaan radiografi Patellae
di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati diantaranya; Pesawat sinar-x
Dell Medical Type DFMT, Detector/Imaging plate ukuran 18 x 24 cm, Computer
Radiography, Printer Carestream Dryview Laser Image dan film ukuran 18 x 24
cm. Untuk persiapan pasien dianjurkan melepaskan benda - benda yang dapat
mengganggu gambaran radiograf juga sebelum dilakukan pemeriksaan pasien
diberi edukasi atau penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dijalaninya.
Proyeksi yang digunakan selama pemeriksaan, sebagai berikut:
a. AP Knee joint
Pasien diposisikan erect true AP membelakangi bucky stand. Atur tubuh pasien
sehingga tidak ada rotasi pada pelvis. Kaki pasien diberi alat fiksasi dimana pasien
tersebut menaiki alat fiksasi yang berbentuk seperti anak tangga kecil juga diatur
agar femoral epicondyle parallel dengan detector. Titik bidik berada pada 0,5
inchi (1,3 cm) inferior apex patellae dan menggunakan FFD 100 cm horizontal
tegak lurus terhadap bucky.
b. Lateral
Pasien diposisikan lateral menyamping dari bucky stand ke sisi yang diperiksa dan
kaki yang tidak diperiksa diatur untuk menjauhi sisi yang diperiksa. Knee yang
diperiksa dalam kondisi fleksi (20-30 derajat.) Titik bidik berada pada 1 inchi (2,5
cm) inferior medial epicondyle dan menggunakan FFD 100 cm horizontal tegak
lurus terhadap bucky
Gambar 4 Hasil Radiograf

Kriteria radiograf yang ditampakkan untuk proyeksi AP beberapa


diantaranya: Femorotibial joint tampak membuka, knee full ekstensi jika kondisi
pasien memungkinkan, patellae superposisi dengan distal femur, tidak ada rotasi
antara tibia dan fibula, soft tissue dan trabecula terlihat jelas. Proyeksi lateral
dapat menampakkan femoropatellar joint, femoral condyle saling superposisi,
tampak femorotibial joint, tambak fibula head dan tibia head saling superposisi,
soft tissue dan trabecula terlihat jelas.
Hasil baca dokter menunjukkan bahwa pasien Ny. S ternyata.menderita
osteoarthtritis knee joint dextra grade I yang menurut Kellgren et al grade I berarti
penyempitan ruang sendi yang diragukan dan kemungkinan osteofitik.
Osteoarthtritis sendiri merupakan suatu kondisi yang menyebabkan sendi-sendi
terasa sakit, kaku, dan bengkak. Dokter radiolog menyimpulkan seperti itu karena
diambil dari hasil radiograf yang menggunakan proyeksi knee joint AP dan
lateral.
Teknik pemeriksaan yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi
PatellaE dengan kasus bursitis di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati
Bantul, menggunakan teknik pemeriksaan radiografi Knee joint alasannya
menurut beberapa radiographer yang telah diwawancara, karena proyeksi yang
digunakan untuk Patellae dan Knee jont hampir sama yaitu AP, PA, Lateral dan
proyeksi lateral sendiri sudah dapat memperlihatkan gambaran dari patellae. Jika
menggunakan proyeksi AP untuk melihat patellae kurang tepat karena patellae
akan superposisi dengan femur serta proteksi radiasi kurang karena kolimasi
terlalu besar namun penggunaan proyeksi ini sendiri akan memudahkan
radiographer juga posisi pasien lebih nyaman. Alasan lain dilakukannya proyeksi
knee joint untuk patellae adalah keterbatasan pengetahuan dari dokter pengirim
yang bukan merupakan dokter orthopedic yang akan langsung meminta proyeksi
skyline/skyview untuk melihat patellae. Kekurangan dari penggunaan proyeksi
knee joint yaitu gambaran hasil radiograf belum terfokus pada patellae dan dapat
menyebabkan kesalahan diagnosis yang bisa berakibat fatal. Dilakukannya permi
ntaan foto roentgen patellae untuk melihat efek yang disebabkan oleh bursitis
pada anterior patellae.
SIMPULAN

Patellae dikenal sebagai tempurung lutut, terletak di depan sendi lutut atau
knee joint dan melindungi sendi dari kerusakan merupakan tulang sesamoid
terbesar di tubuh dan terletak di dalam tendon paha depan. Proyeksi yang
digunakan untuk melihat anatomi patellae diantaranya PA, Lateral dan
Skyline/skyview atau tangensial.
Namun, pada Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantul
teknik pemeriksaan radiografi patellae kasus bursitis menggunakan proyeksi knee
joint dengan alasan sudah cukup untuk menampakkan gambaran patellae pada
lateral view.

SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Ballinger, P. W. Merrill’s Atlas of Radiographic Positions and Radiologic


Procedures, Volume Two, Tenth Edition. St. Louis: CV Mosby
Company, 2003.

Bontrager, K. L, John P. Lampignano. Text Book of Radiographic Positioning and


Related Anatomy, Seventh Edition. St. Louid: Mosby Inc, 2010.

Sobbota. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Edisi 21. EEG Penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta.

https://www.kenhub.com/en/library/anatomy/patella, diakses pada 4 Desember


2019, pukul 21.35 WIB

https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/prepatellar-kneecap-bursitis,
diakses pada 7 Desember 2019, pukul 23.45 WIB

https://radiopaedia.org/articles/kellgren-and-lawrence-system-for-classification-
of-osteoarthritis-of-knee?lang=us, diakses pada 16 Desember 2019,
pukul 9.25 WIB
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai