Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM


MENGGUNAKAN HOMER

Disusun oleh:
Muhibbur Rohman
D 400 080 044

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER

MUHIBBUR ROHMAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
E-mail : rubihum@yahoo.co.id

ABSTRAKSI

Energi adalah sumber kehidupan. Salah satu bentuk energi yaitu energi listrik. Masih
dipakainya pembangkit listrik konvensional secara umum sebagai pembangkit listrik utama
menimbulkan masalah tersendiri, yakni sifatnya yang menimbulkan polusi, serta harga bahan
bakar fosil yang memiliki kecenderungan selalu naik dan menyebabkan biaya investasi begitu
besar di masa yang akan datang. Pemanfaatan energi alternatif berupa energi surya
menggunakan solar cell merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Solar cell juga dapat diterapkan untuk skala rumah tangga yang umum disebut Solar Home
System. Bagi para perancang Standalone Solar Home System, perhitungan yang akurat untuk
menentukan sistem fotovoltaik yang ideal cukup sukar. Mengingat sumber daya insolasi matahari
yang bersifat volatile serta konfigurasi sistem fotovoltaik yang dinamis dan tidak baku. HOMER
adalah salah satu alat yang dapat membantu melakukan simulasi dan optimisasi agar didapatkan
konfigurasi sistem yang ideal. Dalam perancangan Solar Home System, beberapa peralatan
antara lain notebook dan modem, serta perangkat lunak HOMER dan Google Earth digunakan.
Dengan mengumpulkan data berupa; profil beban, harga dan spesifikasi komponen, serta insolasi
matahari, perancangan Solar Home System dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan
optimalisasi HOMER, sehingga didapatkan suatu konfigurasi SHS. Dari hasil perancangan
manual dan perancangan yang telah disimulasikan dan dioptimisasikan menggunakan HOMER,
didapatkan dua konfigurasi Solar Home System yang mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Hasil rancangan manual lebih ekonomis, akan tetapi rentan mengalami outage.
Sedangkan konfigurasi dengan menggunakan optimisasi HOMER menghasilkan rancangan yang
lebih handal dalam menghadapi variasi kenaikan beban dan kondisi radiasi matahari yang
rendah.

Kata Kunci: Fotovoltaik, Solar Home System, Optimisasi, HOMER.

1. PENDAHULUAN Para ahli berupaya mencari solusi guna


Energi adalah sumber kehidupan. Salah mengatasi masalah tersebut, yakni berupa
satu bentuk energi yaitu energi listrik. pemanfaatan energi alternatif yang salah
Energi listrik dinilai lebih mudah dalam satunya adalah energi surya yang
pemanfaatan karena fleksibilitasnya untuk terbarukan. Pemanfaatan energi surya
dikonversi menjadi bentuk energi lain dapat dilakukan dengan menggunakan
sehingga dipakai secara luas sampai saat panel surya (solar cell) yang akan
ini. Energi listrik sendiri didapatkan dari mengkonversikan energi cahaya menjadi
energi lain yang ada pada bahan bakar energi listrik secara langsung, sehingga
yang kemudian dirubah menjadi energi dapat diterapkan untuk skala rumah tangga
listrik, proses konversi ini dilakukan oleh yang umum disebut sebagai Solar Home
pusat pembangkit listrik. Masih System.
dipakainya pembangkit listrik Bagi para perancang Standalone Solar
konvensional secara umum sebagai Home System, perhitungan yang akurat
pembangkit listrik utama menimbulkan untuk menentukan sistem fotovoltaik yang
masalah tersendiri, yakni sifatnya yang ideal cukup sukar. Mengingat sumber daya
menimbulkan polusi, serta harga bahan insolasi matahari yang bersifat volatile
bakar fosil yang memiliki kecenderungan serta konfigurasi sistem fotovoltaik yang
selalu naik dan menyebabkan biaya dinamis dan tidak baku. Oleh sebab itu,
investasi begitu besar di masa yang akan dibutuhkan suatu alat yang dapat
datang. membantu melakukan simulasi agar
didapatkan konfigurasi sistem yang untuk menghitung kapasitas panel
optimal dalam perancangan, sehingga surya:
tujuan daripada perancangan dapat
terpenuhi.
Salah satu alat tersebut berupa
Keterangan:
perangkat lunak yang bernama HOMER.
Ppv = Daya panel surya (kWp)
Penulis berupaya mengaplikasikan
W = Total beban harian (kWh)
perangkat lunak tersebut pada perancangan
Z = Total jam per hari saat peak sun
Standalone Solar Home System agar
hours 1000 W/m2 (h)
tercipta sistem yang ideal dan optimalisasi
V = Kompensasi atas rugi-rugi
dalam perancangan tercapai.
(0,76).
2. LANDASAN TEORI
C. Baterai
A. Solar Home System
Baterai merupakan media
PLTS untuk skala rumah tangga
penyimpan energi listrik. Penyimpanan
umumnya disebut Solar Home System,
energi listrik diperlukan apabila
sistem ini ada yang terhubung dengan
pemakaian energi listrik tidak dalam
jala-jala listrik dan ada yang mandiri.
waktu yang bersamaan dengan waktu
Solar Home System tersusun atas
pembangkitannya. Baterai yang umum
komponen utama seperti; panel surya,
dipakai untuk PLTS adalah lead-acid,
baterai, charge controller, inverter
jenisnya antara lain; sel basah, gel, dan
(untuk beban AC), dan beban itu
pelat tabung. Berikut formula untuk
sendiri.
menghitung kapasitas baterai:

Keterangan:
Cn = Kapasitas baterai (Ah)
2 = 1 / 0,5 (dimana 0,5 adalah besarnya
Depth of Discharge dalam persen)
W = Konsumsi energi harian (Wh)
F = Jumlah hari otonomi
Vn= Tegangan sistem (Volt).
D. Battery Charge Regulator
Pengaturan aliran daya pada sistem
Gambar 1. Susunan Solar Home dilakukan oleh BCR (Battery Charge
System Regulator). Hal ini berguna untuk
B. Fotovoltaik melindungi baterai dan peralatan
Fotovoltaik merupakan sebuah lainnya dari berbagai penyebab
proses untuk mengubah energi cahaya kerusakan. Jenis-jenis BCR yang ada
menjadi listrik. Ketika ada satu atau dipasaran yakni; kontroller seri,
lebih foton yang masuk ke dalam sel kontroller parallel, dan kontroller
surya yang terdiri dari lapisan menggunakan MPP(Maximum Power
semikonduktor, maka akan Point) tracker. Berikut formula untuk
menghasilkan pembawa muatan bebas menghitung kapasitas BCR:
berupa elektron dan hole. Foton yang IBCR = Isc panel x Npanel x 125%
masuk berasal dari radiasi sinar Keterangan:
matahari. Jika pembawa muatan dapat IBCR = Arus BCR (Ampere)
mencapai daerah ruang muatan ISC panel = Arus hubung-singkat
sebelum terjadi rekombinasi, maka panel surya (Ampere)
akibat oleh medan listrik yang ada Npanel = Jumlah panel surya
akan dipisahkan dan dapat bergerak 125% = Kompensasi.
menuju kontaktor. Jika terdapat kawat E. Inverter
penghubung antar kontaktor, maka Inverter adalah alat untuk
dapat dihasilkan arus (Penick dan mengubah tegangan DC menjadi AC,
Louk, 1998). Prinsip ini diaplikasikan hal ini dilakukan agar dapat
ke dalam sel surya. Berikut formula menggunakan beban AC pada sistem
pembangkit tegangan DC. Tiga jenis sistem pembangkit dari berbagai jenis
inverter yang ada dipasaran yakni; sumber daya, baik sumber daya
inverter gelombang sinus, gelombang konvensional maupun yang
sinus termodifikasi, dan inverter terbaharukan. Proses simulasi pada
gelombang kotak. Berikut formula HOMER dilakukan untuk mengetahui
untuk menghitung kapasitas inverter: karakteristik atau performansi dari
Pinverter = Pmax x 125% suatu sistem pembangkit. Proses
Keterangan: optimisasi dilakukan untuk memilah
Pinverter = Daya inverter (Watt) konfigurasi suatu pembangkit yang
Pmax = Beban puncak (Watt) layak dan memiliki nilai ekonomis.
125% = Kompensasi. Fitur analisa sensitivitas
F. HOMER memungkinkan dilakukannya suatu
HOMER adalah perangkat lunak studi terhadap gejala yang muncul pada
yang dapat melakukan simulasi dan suatu variabel optimisasi.
optimisasi. Perancang dapat menyusun

Gambar 2. Tampilan utama HOMER

G. Teori Ekonomi Untuk menghitung present value


Analisa terhadap suatu investasi dari suatu nilai pada suatu waktu
harus mempertimbangkan biaya yang dengan tingkat bunga tertentu dapat
muncul di awal investasi dan juga menggunakan formula dalam tabel
selama masa proyek. Perbandingan berikut:
suatu investasi membutuhkan dasar Tabel 1. Formulasi konversi ke
perbandingan agar komparasi sesuai. nilai sekarang
Dua cara yang umum digunakan Konversi Simbol Formula
sebagai referensi yakni; mengubah Future to (P/F,
semua nilai ke waktu 0 (nilai Present i%, n)
sekarang), dan mengubah semua nilai Annual to (P/A,
ke dalam bentuk nilai tahunan. Present i%, n)
1. Present Value
2. Future Value
Menghitung nilai uang
Menghitung nilai uang
sepanjang horison perencanaan
sepanjang horison perencanaan
pada persamaan waktu saat ini
pada persamaan waktu yang akan
disebut sebagai present value.
datang (tahun ke-n) disebut sebagai dilaksanakan secara berurutan dan
future value. berkelanjutan tanpa harus mengganggu
Tabel 2. Formulasi konversi ke jenis pekerjaan lainnya. Persiapan tersebut
nilai yang akan datang meliputi segala sesuatu yang berhubungan
Konversi Simbol Formula dengan proses perancangan, yakni;
Present to (F/P, mempelajari dan memahami cara
Future i%, n) merancang suatu PLTS beserta komponen
penyusunnya, pengumpulan data,
Annual to (F/A,
perancangan PLTS, simulasi dan
Future i%, n)
optimisasi PLTS, kemudian analisis.
3. Annual Worth Bahan-bahan yang diperlukan dalam
Annual worth adalah penelitian berupa data-data untuk
penjumlahan dari biaya dan melakukan perancangan PLTS, bahan
pemasukan yang muncul dalam tersebut berupa; profil beban, tingkat
periode satu tahun. insolasi matahari, spesifikasi komponen,
Tabel 3. Formulasi konversi ke dan harga komponen.
nilai tahunan Peralatan yang digunakan dalam
Konversi Simbol Formula penelitian yaitu:
Present to (A/P, 1. Perangkat keras, berupa; notebook dan
Annual i%, n) modem
Future to (A/F, 2. Perangkat lunak, berupa; HOMER, OS
Annual i%, n) Windows Vista, dan Google Earth.
4. Net Present Cost Tempat penelitian mengambil sampel
Net present cost adalah biaya di; Jln. Menco Raya No. 7A Nilasari Baru,
keseluruhan yang akan muncul Gonilan, Kartasura.
selama masa proyek (life cycle
cost) yang nilainya telah
dikonversikan ke nilai sekarang.
NPC dapat dihitung menggunakan
formula berikut:
NPC=PV(pengeluaran) – PV
(pemasukan)
5. Cost of Energy
Dalam rangka membandingkan
tingkat pembiayaan suatu sistem
pembangkit, informasi tentang
biaya energi sangat membantu
dalam perbandingan. Besarnya
biaya energi dapat dihitung
menggunakan formula berikut:

Keterangan:
COE = Biaya energi
Cann,tot = Total biaya tahunan
Eprim = Total beban utama per
tahun (kWh)
Edef = Total beban deferrable per
tahun (kWh)
Egrid,sales = Jumlah energi (kWh)
yang terjual ke PLN. Gambar 3. Diagram alir
3. METODE PENELITIAN penelitian
Suatu prosedur dalam penelitian
dibutuhkan agar pekerjaan dapat
4. HASIL PENELITIAN dan kWh/m2/hari menghasilkan konfigurasi
PEMBAHASAN sebagai berikut:
Hasil rancangan menggunakan profil Berikut grafik operasional Solar Home
beban terbesar, yakni beban pada akhir System dari hasil simulasi yang dilakukan
pekan sebesar 1583,5 Wh perharinya dan oleh HOMER berdasarkan tingkat insolasi
tingkat insolasi terendah dalam setahun, tertentu, pada periode waktu tertentu.
yakni pada bulan Januari sebesar 4,28

Gambar 4. Grafik operasional SHS pada tingkat insolasi terendah


Gambar 5. Grafik operasional SHS pada tingkat insolasi tertinggi

Kedua grafik operasional SHS di atas, Tabel 4. Perbandingan antar


yakni pada bulan Januari ketika tingkat konfigurasi
insolasi matahari terendah dan bulan versi versi
September ketika tingkat insolasi matahari manual HOMER
berada pada level tertinggi. Kedua grafik Jumlah panel
menunjukkan produksi energi listrik yang 5 7
(unit)
mencukupi dan tidak terjadi outage pada Jumlah baterai
kondisi insolasi yang rendah, yakni bulan 9 20
(unit)
Januari. Grafik state of charge baterai juga Produksi energi
menunjukkan bahwa operating reserve 788,4 1.112
(kWh/yr)
dapat diaplikasikan pada saat terjadi NPC ($) 4.443 7.263
pemakaian beban yang lebih besar dari Cost of energy
yang telah direncanakan. 0,559 0,939
($/kWh)
5. KESIMPULAN Farret, F. A., dan Simões, M. G.,
Berdasarkan perancangan Solar Home 2006, Integration of
System yang telah dibuat, baik melalui Alternative Source of
perhitungan manual maupun dengan alat Energy, John Wiley &
bantu perangkat lunak bernama HOMER, Sons, New York.
didapatkan dua buah konfigurasi dengan
kuantitas yang berbeda pada masing- Mah, O., 1998, Fundamentals of
masing komponen yang menyebabkan Photovoltaic Material,
biaya proyek berbeda. Tiap konfigurasi National Solar Power
memiliki keunggulan dan kekurangan Research Institute, Inc.,
masing-masing, misal pada konfigurasi California.
hasil perancangan manual yang memiliki
biaya proyek lebih rendah, namun lebih National Renewable Energy
rentan dalam menghadapi variasi beban Laboratory, 2005, Getting
maupun paparan radiasi matahari yang Started Guide for HOMER
dapat menyebabkan outage. Berbeda Version 2.1, Colorado.
dengan hasil optimalisasi HOMER yang
menggunakan algoritmanya tersendiri, Possamai, E., 2004, Analysis of
sehingga mampu menyediakan operating Regional Energy Supply
reserve atau energi cadangan untuk Systems, Carl von
mengatasi variasi beban maupun paparan Ossietzky University,
radiasi matahari yang menjadikan Oldenburg.
konfigurasinya lebih handal dengan
konsekuensi biaya proyek yang lebih SANDIA National Laboratories, 1995,
mahal. Stand Alone Photovoltaic
Systems: A Handbook of
Recommended Design
Practices, Diunduh
dari:
http://www.4shared.com/o
DAFTAR PUSTAKA ffice/nrw00aYe/standalone
-photovoltaic-system.html

Skvarenina, T. L., 2002, The Power


Al Fitrah, D. M., 2011, Perancangan Electronic Handbook:
Dan Perakitan PLTS 50 Industrial electronics
Wp, Universitas Negeri series, CRC Press, New
Malang. York.
Suhono, 2009, Inventarisasi
Ardalan, A., 2000, Economic & Permasalahan Pada
Financial Analysis for Instalasi Solar House
Engineering & Project System Di Wilayah
Management, Technomic Daerah Istimewa
Publishing Company, Yogyakarta, Universitas
Inc., Lancaster. Gadjah Mada, Yogyakarta.

Astrawan, Y., 2007, Perancangan The German Energy Society, 2008,


Dan Pembuatan Simulasi Planning & Installing
Pembangkit Listrik Photovoltaic Systems: A
Tenaga Surya (PLTS), guide for installer,
Universitas Pendidikan architects and engineers,
Ganesha, Singaraja. 2nd ed., Earthscan,
London.

Anda mungkin juga menyukai