PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu instansi atau perusahaan tanpa manusia tidak mungkin ada dan tidak
perusahaan, akhirnya dapat disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia, oleh
manusia dan untuk manusia. Dalam penataan dan kelola perusahaan, kita kenal
faktor-faktor perusahaan yang terdiri dari modal, alat-alat kerja dan organisasi.
Kedua faktor terakhir merupakan materi hidup, yaitu kerja karena faktor kerja
adalah hasil dari manusia. Manusia merupakan sumber daya yang paling utama dari
aspek ekonomi dan teknologi. Manusia merupakan sumber daya yang paling
penting dalam menjalankan roda perusahaan baik yang berskala kecil, sedang
maupun besar dan merupakan asset yang mempunyai fisik dan daya faktor dalam
Sumber daya manusia sebagai penggerak utama perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan merupakan sumber daya yang tidak dapat diganti fungsinya dengan
faktor lain, pesatnya perkembanan teknologi bila tidak ditunjang oleh sumber daya
manusia yang berkualitas maka hasilnya tidak akan mungkin menjadi seperti yang
diharapkan.
1
Namun sering kali terdapat permasalahan yang terjadi pada sumber daya
sumber daya manusia yang di miliki oleh suatu organisasi, hal ini dapat
berpengaruh pada kelancaran suatu instansi atau perusahaan. Salah satu faktor yang
dapat meningkatkan produktifitas dari sumber daya manuisa yang di miliki suatu
organisasi adalah Kedisiplinan. Disiplin adalah suatu sifat atau kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk taat dan bisa mengendalikan diri, agar tetap mematuhi
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian.
pokok Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan adalah
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka dibutuhkan sumber daya aparatur yang berkualitas. Maka dari itu Walikota
Tangerang Selatan yang mempunyai visi yaitu “Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas
pegawai merupakan salah satu aset terpenting di dalam suatu organisasi. Oleh sebab
2
itu, pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan seorang
pegawai akan semakin terasa penting, karena pada hakekatnya pegawailah yang
yang dikerjakan. Untuk itu sebagai pegawai juga dituntut untuk mempunyai sikap
mental, tekad dan semangat, kedisiplinan serta memiliki kinerja yang tinggi agar
apa yang dilaksanakan dalam tugas berjalan sesuai dengan rencana dan kebutuhan
organisasi.
Dalam hal ini peneliti juga telah melakukan wawancara dan observasi
kepada beberapa pegawai yang bekerja dikantor Dinas Perpustakaan Dan Arsip
Daerah Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut maka
peneliti memperoleh berbagai data dan informasi terkait variabel peneliti. Salah
satu informasi yang peneliti peroleh adalah bahwa dikantor Dinas Perpustakaan
Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan memiliki pegawai yang berjumlah 120
orang.
pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
karena itu pada lingkungan Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang
3
pekerjaannya dan mampu memberikan hasil kerja yang baik atau mempunyai
disiplin tinggi yang dibutuhkan oleh instansi untuk mencapai tujuan dan hasil
produksi yang tinggi. Untuk itu Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota
yang tentunya dapat menciptakan kinerja yang baik dalam mencapai target yang
proposal ini adalah kinerja. Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan
“Kinerja pegawai adalah sesuatu yang dicapai oleh pegawai, prestasi kerja yang
melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan
perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu dengan
meningkatkan kinerja pegawai. Pegawai dapat bekerja dengan baik bila memiliki
perusahaan dapat tercapai. Agar strategi peningkatan kinerja tersebut dapat berhasil
dikatakan memiliki kinerja yang tinggi, jika beban kerja yang ditetapkan tercapai
4
dan jika realisasi hasil kerja lebih tinggi dari pada yang ditetapkan perusahaan.
Tuntutan-tuntutan yang tidak mampu dikendalikan oleh setiap pegawai ini akan
menimbulkan ketegangan dalam diri pegawai dan jika tidak dapat diatasi maka
pegawai tersebut akan mengalami penurunan semangat kerja dan disiplin kerja.
beda, begitupun dengan pegawai Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota
dan kepemimpian.
rata dari nilai sub-sub unsur penilaian. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan
dituangkan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan yaitu: amat baik (91-100),
5
baik (76-90), cukup (61-75), sedang (51-60) dan kurang (50 kebawah). Pada Dinas
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan tentu mengharapkan agar
para pegawainya memiliki hasil kerja yang berkualitas dan memperoleh nilai dalam
predikat amat baik yaitu 91-100. Berdasarkan hasil pra penelitian yang peneliti
lakukan, maka peneliti memperoleh data penilaian kinerja pegawai pada tahun 2018
Tabel 1.1
61-75 - -
51-60 - -
50 kebawah - -
Berdasarkan tabel 1.1 tentang penilaian kinerja pegawai pada tahun 2016
diatas, yang menunjukkan bahwa penilaian kinerja pegawai masih belum sesuai
dengan target yang diharapkan Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota
Tangerang Selatan yaitu mendapatkan skor nilai sangat baik, karena hasil penilaian
yang diperoleh pegawai masih banyak yang belum mencapai angka 91 keatas yaitu
sebanyak 100 pegawai sedangkan pegawai yang sudah masuk dalam kategori
penilaian kinerja sangat baik hanya 18 pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa
6
kinerja pegawai Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan
Dalam kaitan memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan, maka Dinas
pegawai yang memiliki komitmen dan disiplin yang tinggi dalam melakukan suatu
pekerjaan. Disiplin kerja merupakan salah satu komponen yang turut menentukan
baik buruknya kinerja seseorang. Pegawai yang disiplin dalam bekerja akan
cenderung untuk melakukan segala aktivitasnya sesuai dengan tata aturan, standar
terhadap peraturan maupun standar kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen
organisasi tersebut.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Rivai (2011) bahwa disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan
agar mereka bersedia mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan tersebut maka pegawai
dituntut untuk memiliki disiplin yang tinggi dalam melakukan suatu pekerjaan.
terutama dalam hal kehadiran dikantor. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil pra
7
penelitian yang peneliti lakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa
pegawai yang bekerja di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang
maksimal terutama dalam hal kehadiran. Menurut mereka hal tersebut terjadi
karena beberapa faktor diantaranya adalah karena faktor macet di pagi hari terutama
bagi pegawai yang tinggal lumayan jauh dari kantor atau karena pegawai tersebut
memang kurang disiplin. Menurut informasi yang diperoleh peneliti pasa kntor
tersebut pegawai diizinkan untuk izin tidak masuk bekerja dua kali dalam satu bulan
dengan alasan apapun, baik itu pegawai sedang merasa malas bekerja, mengantuk
dan sedang ingin beristirahat dirumah. Hasil wawancara tersebut juga didukung
dengan data kehadiran pegawai yang peneliti dapatkan dari hasil penerapan finger
print yang diberikan oleh bagian kepegawaian. Berikut adalah data rekapitulasi
Tabel 1.2
an kerja
8
April 120 51 69 1:35 jam
keterlambatan pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan
cukup tinggi yaitu pada bulan september sebanyak 71 pegawai dan paling sedikit
pada bulan Februari yaitu sebanyak 26 pegawai. Akan tetapi untuk nilai rata-rata
kurang jam kerja yang paling tinggi berada pada bulan Februari yaitu sebanyak 2
jam 9 menit kemudian tertinggi kedua yaitu pada bulan Mei sebanyak 2 jam 8 menit
dan yang paling rendah diantara beberapa bulan tersebut yaitu bulan Juni dengan
total rata-rata 48 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa
diantara pegawai tersebut yang masih kurang disiplin dalam hal kehadiran padahal
setiap pegawai telah diberikan toleransi waktu 30 menit dari batas waktu yang telah
ditetapkan kantor yaitu 7:30 sehingga batas waktu maksimal kedatangan adalah
9
Berdasarkan data pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Tangerang Selatan, terlihat beberapa masalah yang menarik perhatian untuk di teliti
pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Tangerang Selatan, maka
SELATAN”.
B. Identifikasi Masalah
masalah yang ada pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangsel adalah
sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangsel
masih rendah.
2. Kepatuhan pegawai Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Tangsel masih
rendah.
C. Pembatasan Masalah
luas. Untuk lebih memperjelas masalah yang dibahas, maka dilakukan pembatasan
10
1. Variabel-variabel yang diteliti adalah Disiplin dan Kinerja Pegawai.
2. Objek penelitian hanya pada Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota
Tangerang Selatan.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
permasalahan yang muncul. Sejalan dengan hal ini, maka tujuan penelitian ini dapat
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
11
Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
atau rekomendasi bagi pimpinan Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi
3. Bagi Peneliti
Dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan terhadap disiplin kerja dan
12