Definisi Hematocele
Trauma Testis
Cedera tumpul ditemui lebih sering daripada luka tembus dan biasanya
unilateral, sedangkan luka tembus melibatkan kedua testis dalam sepertiga kasus.
Sebagian besar kasus trauma tumpul tidak menyebabkan kerusakan yang parah
pada testis dan biasanya hanya memerlukan terapi konservatif. Namun, dalam
sebuah penelitian, melaporkan bahwa 46% dari pasien dengan trauma skrotum
yang tumpul menjalani eksplorasi bedah dan ditemukan pecahnya tunika
albuginea. Indikasi operative untuk trauma tumpul termasuk dugaan pecah,
hematoma yang meluas, dislokasi, avulsi, dan scrotal degloving.
A. Definisi
Trauma testis didefinisikan sebagai cedera apapun yang terjadi
pada testis. Jenis cedera termasuk tumpul, tajam, atau degloving.
2. Epidemiologi
Trauma testis relatif jarang. Trauma tumpul terjadi sekitar 85% dari
kasus, dan taruma penetrasi 15%. Sebanyak 80% dari hematoceles (darah
dalam tunika vaginalis) berhubungan dengan ruptura testis. Gambar di
bawah ini menggambarkan hematoma pada rupture testis.
hematom
Normal a
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Manifestasi Klinis
6. Prognosis
Eksplorasi bedah dari semua luka tembus testis dan cedera tumpul
telah terbukti meningkatkan fungsional testis dan menurunkan angka
kesakitan. Setelah perbaikan trauma testis penetrasi disebabkan oleh luka
tembak konvensional, hasil kesuburan adalah sekitar 62%. Jika luka yang
diderita adalah hasil dari kecepatan tinggi amunisi, tingkat kesuburan jauh
lebih rendah.