Penelitian Cross-Sectional & Penelitian Cohort
Penelitian Cross-Sectional & Penelitian Cohort
Penelitian Cohort
Universitas Sam Ratulangi
25 Mei 2015, Jam 10:15 – 11:00
Rossi Sanusi
https://rossisanusi.wordpress.com/
rossi_sanusi@yahoo.com
Peneliti
Praktisi menyediakan bukti
membutuhkan yg valid tentang
informasi ttg tindakan KG/KM yg
tindakan KG/KM yg efikasius melalui
efikasius penelitian empirik
berdasarkan bukti dgn kerangka konsep
yg valid yg valid, rancangan
(Evidence-Based yg robust dan
Dentistry/PH) pelaksanaan yg
seksama
Rancangan Penelitian yg robust
1. Rancangan pengumpulan data yg valid
2. Rancangan pengolahan data yg valid
3. Rancangan penafsiran data yg valid
Menafsirkan Efikasi Tindakan
• Ada hubungan kausal antara Tindakan (X) dan
Hasil Tindakan (Y).
• Kriteria Kausasi dari Bradford Hill:
1. Penelitian empirik (PE) menunjukkan
Korelasi bermakna antara X dan Y.
2. Replikasi PE tsb menunjukkan hasil Konsisten.
3. dst.
• Korelasi bermakna jika Effect Size (ES) ≥ ESmin
besar akibat/pengaruh yg dianggap penting di
klinik atau untuk upaya kesehatan masyarakat.
Pilihan ESmin?
• Cohen’s “Rules-of-Thumb”
– standardized mean difference effect size
• small = 0.20
• medium = 0.50
• large = 0.80
– correlation coefficient
• small = 0.10
• medium = 0.25
• large = 0.40
– odds-ratio
• small = 1.50
• medium = 2.50
• large = 4.30
Sumber: http://mason.gmu.edu/~dwilsonb/downloads/interpretation.ppt
R
N n
X1
Penelitian
Kohort
X0
Waktu
• Variabel merupakan operasionalisasi dari
konstruk atau dimensi konstruk.
• UA dari semua konstruk dalam suatu kerangka
konsep harus sama; subyek penelitian dalam
suatu kerangka konsep dapat berbeda.
Contoh:
Wanita hamil (WaMil) yg berkunjung ke RS di
Sulawesi Utara mempunyai kesehatan mulut
yang buruk. WaMil dengan kesehatan mulut
buruk diobati. WaMil2 ini melahirkan bayi.
Berat badan bayi2 yg dilahirkan dari WaMil2
ini ada yang ≥ 2500gr dan ada yg < 2500gr
(BBLR).
Intervensi Hasil
(Prediktor) (Kriterion)
Moderator
Spesifik &
F1 F2 F3 non-spesifik
V1 V2
Apa yg dikontrol?
Jenis Cara Mengontrol Variabel2 V Penafsiran
Pene- Perancu Dalam Luar
litian
Cross- Tidak ada (a)-(d); (e) & (f) tidak + Kurang jika
sectional dapat dikontrol; (g) dikontrol dgn banyak
mempertimbangkan moderator2 moderator
dari UA yg drop-out. dikontrol
Cohort (a) & (b) tidak dapat dikontrol; (c) ++ Kurang jika
& (d) dikontrol dgn standardisasi; banyak
(e) & (f) dikontrol dgn kelompok moderator
kontrol; (g) dikontrol dgn base- dikontrol
line data.
RCT (a) – (d) dikontrol dengan +++ Kurang jika
penempatan secara acak; (e) & banyak
(f) dikontrol dgn kelompok moderator
kontrol; (g) dikontrol dgn pretest. dikontrol &
jika dipretest.
Penafsiran Data
Populasi
Sasaran
Validitas
Luar
Populasi yg
Validitas Dalam diteliti
Penafsiran Data
Populasi Sasaran
Populasi yg
Disampel
Validitas
Luar
Inferensi statistik