Anda di halaman 1dari 6

KBK : PRODUKSI

PROPOSAL SEMINAR TUGAS AKHIR

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK HASIL PENGELASAN GTAW


BAHAN PLAT KUNINGAN

Diajukan untuk menyelesaikan kurikulum dalam mencapai gelar sarjana strata-1

Oleh :
Ridwan Saputra 2111151046

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Pada saat ini penyambungan logam dengan sistem pengelasan semakin


banyak digunakan, baik dalam konstruksi bangunan maupun konstruksi mesin.
Salah satu yang dipakai dalam dunia industri adalah fusion welding sering disebut
las pengelasan busur. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menyambung
logam, seperti sambungan lipat, sambungan mur baut dll. (Sigit Purnomo, 2015).
Ada beberapa jenis pengelasan salah satunya adalah metoda pengelasan
GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Metoda pengelasan GTAW (Gas Tungsten
Arc Welding) merupakan salah satu dari bentuk las pengelasan busur listrik atau
Arc Welding yang menggunakan inert gas sebagai pelindung dengan tungsten atau
wolfram sebagai elektroda. Proses pengelasan ini dikerjakan secara manual
maupun otomatis. Penggunaan elektroda pada metoda pengelasan GTAW
termasuk jenis elektroda tidak terumpan yang berfungsi sebagai tempat tumpuan
terjadinya busur listrik. Metoda pengelasan GTAW mampu menghasilkan
pengelasan lasan berkualitas tinggi pada hampir semua jenis logam dapat di
lakukan menggunakan metoda ini. mampu las.
Bahan kuningan telah banyak digunakan di bidang keteknikan karena
memiliki keunggulan diantaranya: sifat ketahanan korosi, konduktivitas listrik dan
termal yang tinggi, penampilan yang menarik, kekuatan dan daktilitas yang cukup
tinggi, juga kemudahan dalam fabrikasi. Beberapa dekade terakhir, sambungan
tembaga / kuningan (Cu / Cu-Zn) telah digunakan dalam industri otomotif untuk
sistem pendingin seperti radiator dan charge air cooler di mesin diesel sebagai
alternatif pengganti sambungan bahan alumunium karena memiliki kekuatan yang
lebih baik pada suhu di atas 300O C (Aris widyo nugroho,dkk,2016). Tetapi,
kemampulasan atau yang disebut dengan weldability bahan tembaga dan kuningan
dengan proses pengelasan fusi sangat rendah karena perbedaan konduktivitas
termal kedua material tersebut dan keberadaan uap seng yang beracun yang

1 Fakultas Teknologi Manufaktur


berasal dari penguapan unsur paduan kuningan, selama proses pengelasan (ASM
Hanbook, 1997).
Jenis bahan kuningan adalah logam yang merupakan campuran dari unsur
tembaga dan seng. Warna kuningan bervariasi dari coklat kemerahan gelap hingga
ke cahaya kuningan keperakan tergantung pada jumlah kadar seng. Jenis bahan
seng lebih banyak mempengaruhi warna kuningan tersebut. Komponen utama dari
kuningan adalah tembaga, sehingga kuningan diklasifikasikan sebagai paduan
tembaga. Bahan kuningan lebih kuat dan lebih keras dari pada tembaga, tetapi
tidak sekuat atau sekeras baja. Jenis bahan kuningan sangat mudah untuk dibentuk
ke dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan umumnya
tahan terhadap korosi dari air garam (Surya, 2013).
Untuk menghasilkan, hasil yang diharapkan dapat memilih material dan
faktor pengelasan yang sesuai antara sifat dari bahan material dan dari sifat
tambah, seperti elektroda pengelasan las atau kawat pengelasan las, las,
kecepatan pengelasan, arus pengelasan las listrik dan yang terakhir metode
pengelasan yang berpengaruh pada kedalaman hasil pengelasan lasan dan sifat
mekaniknya.
Pada penilitian tugas akhir ini, material akan menerima proses pengelasan
GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) guna mengetahui Karakteristik sifat
mekanik hasil dari pengelasan dengan menggunakan metoda GTAW untuk bahan
kuningan. KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK PENGELASAN GTAW
BAHAN KUNINGAN

1.2. Rumusan Masalah.

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dituliskan perumusan


masalahnya adalah, bagaimana melakukan penelitian pengelasan antara material
dengan las menggunakan metoda pengelasan GTAW pada untuk material
kuningan.

2 Fakultas Teknologi Manufaktur


1.3. Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :


1. Mengetahui fenomena penyambungan kuningan, dalam pada pengelasan
metoda GTAW terhadap kekuatan sambungan hasil dari pengelasan tersebut
struktur mikro di daerah las
2. Mengetahui kemampuan kekuatan sifat mekanik pada sambungan hasil
pengelasan untuk pada bahan kuningan sebagai untuk kekuatan sambungan
dan hasil pengelasan
3. Mengidentifikasi komposisi kimia dari material kuningan sebagai bahan
material penelitian tugas akhir.
4. Ingin mendapatkan parameter pengelasan berdasarkan standart pengelasan
yang umum dan baku atau berdasarkan standart spesifikasi AWS.

1.4. Batasan Masalah.

Guna memfokuskan pada penelitian tugas akhir ini, maka penulis membuat
batasan masalah, adapun batasan masalah tersebut adalah:
1. Material yang digunakan adalah, jenis bahan kuningan dengan tebal pelat
8mm.
2. Proses pengelasan yang dilakukan adalah metode pengelasan GTAW.
3. Standart spesifikasi pengelasan adalah, AWS seri …
4. Daerah analisa adalah, hasil pengelasan pada daerah weld metal, HAZ (Heat
Afektive Zone) dan daerah base metal terhadap kekuatannya.

1.5. Metode Penelitian.

Dalam menganalisis permasalahan yang ada pada tugas akhir ini, maka
metode yang digunakan untuk menunjang seluruh kepentingan penelitian adalah :
1. Melakukan studi literatur diantara permasalahan yang muncul dilapangan,
mempelajari catatan - catatan perkuliahan mengenai masalah yang

3 Fakultas Teknologi Manufaktur


dikemukakan serta pencarian buku - buku penunjang dan jurnal - jurnal
untuk memecahkan permasalahan tersebut.
2. Melakukan observasi, yaitu mengumpulkan data yang diperlukan dengan
melakukan pengamatan secara langsung dilapangan, hal tersebut dilakukan
dengan cara melakukan pengukuran dan pengujian terhadap objek yang
diteliti, mencatat, dan mempelajari data - data yang telah didapat.
3. Diskusi dan tanya jawab yaitu suatu cara pengumpulan data-data dan
informasi yang diperlukan. Dengan cara berdiskusi dan tanya jawab dengan
pembimbing tugas akhir, dosen, dan pihak – pihak yang bersangkutan
diharapkan mampu membantu mendapatkan data yang akurat untuk
pengerjaan tugas akhir ini.

1.6. Lokasi Penelitian.

Penelitian tugas akhir ini dilakukan dibeberapa lokasi, yaitu :


1. Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik Mesin Universitas Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
2. Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
3. Laboratorium Pengelesan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)
Bandung, Jln Sangkurian 14 Bandung.

1.7. Pengusulan Dosen Pembimbing.


Dalam penyusunan proposal tugas akhir ini, penulis telah melakukan
diskusi dengan dosen Bpk.Toto Triantoro, ST., MT, maka dari itu penulis
mengajukan agar bisa dibimbing oleh :
Pembimbing : Toto Triantoro, ST., MT.

4 Fakultas Teknologi Manufaktur


DAFTAR PUSTAKA

1. Surya, 2013, Definisi Dan Jenis Kuningan, Artikel, Jawa Barat. Diambil dari:

http://www.suryalogam.com/pkuningan/

2. Suprapto. Agus, 2013, Pengaruh Kekuatan Las Kuningan Terhadap Proses

pengelasan TIG dan Oxy-Acetyline. Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

3. http://taryza.wordpress.com, 2008

4. http://kumpulancontohskripsi2014.blogspot.com/2014/03/contoh-proposal-
skripsi-teknik-mesin.html

5 Fakultas Teknologi Manufaktur

Anda mungkin juga menyukai