Anda di halaman 1dari 13

Water Jet Machine

Water Jet Machining (WJM) merupakan mesin yang menggunakan pancaran air untuk memotong
lembaran logam. Pengertian lain dari Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses
pemotongan dingin dengan jalan menyemprotkan air yang bertekanan dan kecepatan tinggi ke
permukaan benda kerja. Untuk mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan benda maka
digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400
MPa dan kecepatan supersonic yang mencapai 900 m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan
benda kerja akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan. Jarak ini disebut standoff distance
sekitar 3,2 mm. Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan medium air yaitu Water Jet
Cutting (WJC) dan Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur
abrasive bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang
digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan lainnya. AJM ini
umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan sebagainya.
Material yang dapat dipotong adalah polimer. Contoh prinsip pengerjaan dalam mesin WJM ini
adalah apabila jari diletakkan pada ujung keran air, maka cucuran aliran dengan tekanan tinggi
akan mencuci kotoran yang melekat secara efektif.

Erosi terjadi bila tekanan fluida setempat melebihi tegangan dari material yang
mengikat diri bersama sasaran. Dengan kata lain, pancaran cairan pemotong mengelupas
material pertama-tama olehgayamekanis dari cucuran dengan kecepatan tinggi yang menimpa
pada luasan kecil, dimana oleh tekanan tersebut melampaui tekanan aliran material terpotong.
Farmer dan attewell melaporkan hasil eksperimennya mengenai pancaran air menimpa batu
pasir. System tersebut menggunakan pancaran bergetar dengan kecepatan 500 meter/detik dan
pengaruh kecepatan terhadap penetrasi dilaporkan. Studi dari Brook dan Summers memikirkan
mengenai pancaran air kontinyu menimpa sasaran batu pasir. Pengaruh dari SOD pada tekanan
sampai 92 MN/m2 untuk pancaran dengan atau tanpa bahan tambahan polymer. Pancaran air
bergetar telah digunakan dalam penggalian batu dan permesinan alumunium dan tembaga. Fanz
telah mencatat pentingnya memanfaatkan pancaran cairan koheren dan telah diberikan hasil
eksperimennya pancaran cairan dengan bahan dan telah diberikan hasil eksperimennya pancaran
cairan dengan bahan tambahan polymer. Penggunaan pancaran cairan untuk pemotongan
material selain batuan adalah juga telah dipelajari oleh beberapa ilmuan peneliti. Kemapuan
pemotongan pada tekanan sampai 10.000 atm telah dilaporkan untuk berbagai sasaran material
yang sangat luas. Material yang sangat luas tersebut seperti kayu, tembaga, karet, alumunium,
perunggu, dan baja. Studi yang baru telah dilaporkan oleh Neusen dan La Brush, pengelupasan
material yang efektif adalah sebagai fungsi dari tekanan masuk nosel dan jarak antara nosel dan
sasaran.
Karakteristik WJM

1. Menggunakan kecepatan yang sangat tinggi, aliran pertikel abrasive(20.000-90.000psi)


yang dihasilkan oleh sebuah jet pompa air intensifier
2. Dalam pengerjaan tidak mengalami kerusakan pada benda kerja,permukaan yang panas
atau pinggiranya
3. Sudut yang terbentuk kurang dari 1 derajat digunakan pada kebanyakan
pemotongan,yang dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali dengan memperlambat
proses pemotongan
4. Jarak nosle dan benda kerja mempengaruhi ukuran guritan
5. Digunakan pada bahan yang sensitive terhadap panas, bahan yang halus ataupun bahan
yang keras.

Bagian-bagian dari water jet

Diagram air jet pemotong:

1. air bertekanan tinggi inlet


2. permata (ruby atau berlian)
3. abrasive (garnet)
4. tabung pencampuran
5. pelindung
6. air jet pemotong
7. benda kerja

Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik
abrasive dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung pencampuran.
Diagram air jet pemotong terdiri dari bagian-bagian seperti air bertekanan tinggi inlet,
permata (ruby atau berlian), abrasive (garnet), pencampuran tabung, penjaga, pemotong air jet,
pemotong bahan. Pompa sebagai sumber tekanan dan nosel sebagai pembentuk pancaran adalah
bagian yang mendasar pada setiap system pemotongan dengan pancaran. Perlengkapan lainnya
seperti perpipaan, fitting, dan valves. Adapun penjelasan dari peralatan-perlatan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pompa
Penekanan cairan sebesar 1500 dan 4000 Mn/m2 biasanya dilakukan oleh salah satu dari
gerakan langsung secara mekanis terhadap plumper berdiameter kecil atau dengan
penguat (internsifier). Tekanan fluida yang cukup besar menggerakan piston berpenampang
besar dimana pada langkah baliknya menggerakan ram berdiameter kecil yang menampakan
fluida pemotong.
Pada tekanan tersebut permasalahan itamanya adalah mengatasi kebocoran (sealing)akibat
tekanan tinggi dari ram, sedangkan masalah kerusakan komponen mekanis dapat dibatasi oleh
unsure hidup dari perlatan tersebut. Beberapa cara penyelesaian telah diketemukan salah satu
diantaranya adalah memebrikan paking tekanan tinggi yang dapat digantikan secara cepat
dengan kemudahan untuk mendapatkannya. Alternative lainnya conventional fabric
back, paking karet sintetis dapat dilumasi dengan menambahkan seluble oil sampai 5% kepada
air yang dipompakan. Namun oil ini mungkin tidak cocok dengan material yang dipotong dan
pembuangan limbah fluidanya dapat juga menjadikan pertimbangan yang menyulitkan.
Ram untuk gerak bolak-balik (reciprocating ram) dapat dilingkupi dengan fitting
sleeve tertutup yang panjang. Dengan rancangan yang benar dan pembuatan yang presisi
kebocoran fluida melewati kelonggaran seal dapat dikurangi serendahnya 2% dari unit
pengiriman rata-rata pada tekanan 30KN/cm2. Membuat komponen dari logam keras
menjadikan seal mempunyai umur hidup yang panjang dan cocok untuk berbagai jenis fluida
pemotong termasuk air murni.
Metode lain adalah menggunakan dua seal berkelonggaran kecil pada ram. Melalui gerak
pemakanan (feeding) pada ruang antara seal dan oli yang sangat kental pada tekanan tinggi,
kebocoran dapat terkurangi, namun sebagian kecil oli akan tak terelakkan keluar fluida
pemotong melalui seal bagian dalam (innerseal).
Cara kerja pompa:
Sebenarnya, prinsip kerja dari abrasive waterjet dapat dikatakan sederhana dan juga sangat
kompleks. Prinsip kerja yang paling sederhana adalah mengalirkan air dengan bantuan pompa
menuju lubang kepala pemotong. Penjelasan fungsinya secara mendetil sebenarnya sangatlah
kompleks. Untuk menghasilkan dan menjaga agar output air bertekanan tetap pada kisaran
60.000 psi, dibutuhkan teknologi yang sangat maju dan kompleks. Pada tekanan ini, sedikit saja
kesalahan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada komponen mesin.
Pompa adalah jantung dari waterjet. Pompa harus dapat menghasilkan air bertekanan tinggi
secara kontinu. Secara umum, pompa terdiri dari dua macam, yaitu pompa langsung, dan pompa
tidak langsung (intensifier based pump). Namun, saat ini jenis pompa yang lebih banyak
digunakan untuk penggunaan di bidang industri adalah jenis pompa tidak langsung (intensifier
based pump), karena jenis pompa ini dapat menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi. Oleh
karena itu, pada makalah ini, kami hanya akan membahas mengenai intensifier based pump.
Intensifier based pump adalah suatu sistem pompa air yang dapat menghasilkan air bertekanan
tinggi secara kontinu.

Skema waterjet cutting dengan sistem intensifier based pump. Motor listrik menyebabkan
pompa hidrolik mensirkulasikan cairan hidrolik pada sistem yang menyebabkan piston beserta
plunyer kiri dan kanan dapat bergerak maju mundur secara terus-menerus. Pada saat batang
plunyer di sebelah kiri bergerak ke arah kanan, air dari sumber tersedot masuk ke dalam pipa
penampung sementara, sedangkan pada plunyer bagian kanan, air didorong keluar dari pipa
penampung sementara menuju lubang kepala pemotong, dan sebaliknya pada saat cairan fuida
disirkulasikan kembali, batang piston di sebelah kanan bergerak ke arah kiri dan menyedot air
dari sumber air ke dalam pipa penampung sementara, dan pada sisi kiri dari pompa, air yang
telah disedot masuk tadi didorong keluar menuju lubang kepala pemotong. Sehingga dengan
prinsip kerja seperti ini, kita dapat menghasilkan debit air secara kontinu dengan tekanan dan
kelajuan yang sangat tinggi, mencapai tekanan 60.000 psi pada kecepatan 762m/s.
2. Perpipaan (Tubing)
Pipa tekanan tinggi yang digunakan untuk mengirim fluida dari satu system ke komponen
lainnya adalah berdinding tebal dengan perbandingan antara diameter luar dan diameter dalam
sedikitnya 5 dan kadang-kadang lebih tinggi dari 10. Pipa dapat dibuat dari baja stainless bor
dinding pejal atau dinding kompsit dengan baja stainlessdidalamnya dan baja karbon sebagai
kulitnya. Perpiapaan dapat digunakan untuk melawan fluida pda tekanan lebih tinggi dari pada
tegangan yield material pipa melalui pemakian proses yang dikenal
dengan autofrottaging atau self hooping.
3. Penyambung Pipa (Tube Fitting)
Garis kontak antara logam dengan logam adalah teknik yang biasa dipakai untuk
mendapatkan penyekatan fluida dalam penyambungan pipa tekanan tinggi, yang diberikan oleh
penarikan bentuk konis masuk kedalam rongga yang melingkupinya (Rounded socket). Konis
mungkin dikerjakan langsung pada pipanya atau bentuk konis yang dipasangkan dapat dipakai.
Pada tekanan yang lebih tinggi, rancangan konis yangreplaceable adalah yang kebanyak
digunakan.
4. Valves
Kebanyak valves untuk tekanan tinggi adalah tipe jarum (needle type). Aliran utama yang
melewatinya dikontrol oleh bentuk konis yang terpasang tetap pada ujung jarum terhadap
dudukannya. Seal kelenjar (Gland Seal) biasanya dibutuhkan untuk mengurangi kebocoran
sepanjang batang tangkai.
5. Nosel
Nosel berari mengubah tekanan tinggi dari cairan menjadi pancaran dengan kecepatan
tinggi sesuai dengan berbagai keinginan dari perancang. Untuk erosi minimum maka material
nosel harus sangat keras, sebaliknya untuk memberikan bentuk kontur yang halus material harus
ulet dan mudah dikerjakan. Nosel dapat dibuat dari sintered diamondatau sappire dan dapat
digunakan untuk bagian yang dipasangkan pada pemegang baja yang jelas membutuhkan
tegangan dan keuletan.
Diamond, tungsten carbide, dan baja special telah digunakan untuk membuat nosel yang
berkualitas. Suatu nosel dengan diameter keluar 0,05 – 0,35 mm akan memberikan pancaran
koheren dengan panjang sampa 3 – 4 cm. Metode untuk menaikan panjang pancaran adalah
dengan menambahkan kepada air pemotong sebanyak 1% bahan polymer dengan mata rantai
panjang (a long chain polymer) seperti polyethylene- oxide dengan berat molekuler 4 milyar,
yang akan menghasilkan viskositas fluida yang sangat tinggi.
Dengan bahan penambah seperti itu pancaran koheren akan sampai mencapai panjang
600x diameternya. Melewati titik pisah (break-up point) beberapa gaya pemotongan masih
memungkinkan dikonsentrasi inti cairan dengan pancaran berlubang melingkupinya.
Waterjets sinar air keluar dari lubang untuk memotong bahan lembut seperti permen, dan kayu
lunak tipis, tapi tidak efektif untuk memotong bahan keras. kinerja mesin air jet digunakan untuk
memotong lembut, lembaran bahan non logam di tumpukan multilayer tingkat pemotongan
tergantung pada:
a. bahan benda kerja
b. ketebalan benda kerja
c. tekanan jet
d. diameter nozzle
e. kecepatan potong
Keuntungan water jet:

 Dapat digunakan untuk pemotongan yang sangat presisi,


 Waktu yang dibubutuhkan sangat cepat
 Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan
 Lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah di daur ulang
 Angka toleransi sangat ketat(relative kecil), Jumlah materi dihapus oleh jet air sungai
biasanya sekitar 0,02 “(0,5 mm) lebar, yang berarti bahwa sangat sedikit bahan akan
dihapus. Ketika Anda bekerja dengan bahan mahal (seperti titanium) atau bahan berbahaya
(seperti timah), ini dapat menjadi manfaat yang signifikan.
 Lebih aman karena Sebuah kebocoran pada tekanan tinggi sistem air cenderung
mengakibatkan penurunan yang cepat tekanan ke tingkat yang aman. Air itu sendiri adalah
aman dan non-ledakan dan abrasive garnet juga lamban dan tidak beracun.

Kerugian water jet:

 Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk proses produksi selanjutnya bila
dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah,serta menghemat waktu pengerjaan.
 Perlu adanya perawatan khusus dan berkala,karena air yang dicampur dengan bahan
abrasive dipaksa untuk melewati lubang yang sangat sempit sehingga butuh perhatian yang
khusus agar peralatan dalam kondisi yang baik.

Karakteristik water jet:

 Menggunakan keceatan yang sangat tinggi,aliran pertikel abrasive(20.000-90.000psi) yang


dihasilkan oleh sebuah jet pompa air intensifier
 Dalam pengerjaan tidak mengalami kerusakan pada benda kerja,permukaan yang panas
atau pinggiranya
 Sudut yang terbentuk kurang dari 1 derajat digunakan pada kebanyakan pemotongan,yang
dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali dengan memperlambat proses pemotongan
 Jarak nosle dan benda kerja mempengaruhi ukuran guritan
 Digunakan pada bahan yang sensitive terhadap panas, bahan yang halus ataupun bahan
yang keras.

Keunggulan Water jet VS Laser :


 Dapat bekerja dengan yang peka panas. Water jet memotong berbagai bahan tanpa
perubahan dalam setup yang diperlukan. Selain itu, bahan yang peka panas yang tidak
dapat dikerjakan oleh laser dapat dipotong dengan menggunakan water jet.
 Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi dengan
laser. Water jet tidak mengubah sifat-sifat material.
 Water jet lebih aman. Tidak ada asap berbahaya, seperti logam menguap, dan tidak ada
resiko kebakaran.
 Lebih baik menyelesaikan tepi. Bahan dipotong oleh waterjets memiliki permukaan yang
halus,karena cara bahan abraded, yang membuat hasil berkualitas tinggi. Bahan dipotong
oleh laser cenderung memiliki lebih kasar, bersisik tepi, yang mungkin memerlukan
pengoperasian mesin tambahan untuk membersihkan.

Keuntungan Water jet VS EDM:

 Dapat bekerja dengan berbagai jenis bahan


 Mesin Water jet dapat bekerja dengan bahan non-logam yang tidak dapat EDM kerjakan,
seperti kaca, kayu, plastik, dan keramik.
 Water jet dapat menembus dan membuat lubang sendiri
 Beberapa jenis EDM, seperti kawat cut EDM, lubang menjadi yang pertama dibuat dalam
materi, harus dilakukan dalam proses terpisah. Water jet dapat menembus materi, tidak
memerlukan tambahan fixturing atau mesin.
 Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) dengan water jet
 Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi dengan
EDM. Water jet tidak mengubah sifat-sifat material.
Keuntungan Water jet VS Plasma:

 Keuntungan yang paling jelas dibandingkan dengan plasma pemotongan adalah bahwa
waterjets beroperasi pada temperatur yang lebih rendah.
SEJARAH
Pada tahun 1950-
an Norman Dr Franz, seorang insinyur kehutanan, bereksperimenbagaimana air yang
bertekanan tinggi bisa untuk memotong pohon. Percobaannya tidakmenghasilkan mesin
pemotong yang diinginkan tetapi mereka membuktikan bahwa air di bawah
tekanan tinggi dan kecepatan tinggi dapat memotong material, Mesin-mesin waterjet komersial
pertama dikembangkan pada tahun 1970
Waterjets Abrasive tahun 1980-an atau "Abrasivejets" dikembangkan, Pada tahun
1990Dr John Olsen mengembangkan sistem waterjet yang menghindari masalah dari
sistemsebelumnya yang membatasi waterjets ke fasilitas khusus. Dia memiliki visi sebuah
waterjet berbasis komputer. Hasilnya adalah kontrol sistem berbasis komputer digabungkan ke
meja X-Y presisi, pemotongan bisa dipotong di atas air untuk menghilangkan kebisingan dan
debu yang berlebihan, Ini adalah sistem Abrasivejet pertama dirancang khusus untuk pasar mesin
pada jangka pendek dan terbatas produksinya. Sekarang Waterjets abrasif adalah mesin
serbaguna dan sangat diperlukan dalam aplikasi mulai dari pemotongan material sekali pakai
untuk memotong bahan yang digunakan untuk eksplorasi.

DEFINISI
Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pemotongan dingin dengan
jalan menyemprotkan air yang bertekanan dan kecepatan tinggi ke permukaan benda kerja.
Untuk mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan benda maka digunakan nozzle
berdiameter lubang 0,1 s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400 MPa dan
kecepatan supersonic yang mencapai 900 m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan. Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2
mm. Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan medium air yaitu Water Jet Cutting
(WJC), Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang digunakan dapat
berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan lainnya. AJM ini umumnya
digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan sebagainya. Material
yang dapat dipotong adalah polimer.

JENIS-JENIS WATER JET


1. Pemotongan pancaran air (WJC)
Pemotongan Waterjet (WJC), juga dikenal sebagai mesin air jet atau mesin hidrodinamik,
menggunakan jet tinggi kecepatan fluida menimpa benda kerja untuk
melakukan operasi pemotongan.
Water Jet Cutter menggunakan aliran air halus dengan tekanan dan kecepatan tinggi, yang
diarahkan pada permukaan bendakerja sehingga menyebabkan benda kerja terpotong
Untuk mendapatkan aliran air yang halus digunakan pembukaan nosel dengan diameter
sekitar 0,004 sampai 0,016 in (0,1 sampai 0,4 mm). Agar diperoleh aliran dengan energi yang
cukup untuk pemotongan, digunakan tekanan di atas 60.000 lb/in2(400 Mpa), dan pancaran
mencapai kecepatan di atas 3000 ft/sec. (900m/s). Cairan ditekan sesuai tingkat yang diinginkan
dengan menggunakan pompa hidraulik. Sebagai cairan pemotong biasanya digunakan larutan
polimer karena cendrung menghasilkan aliran yang lebih menyatu (coherent stream). Aliran
cairan dari nosel dapat diatur besarnya, untuk material yang tipis pembukaan diatur lebih kecil
agar dihasilkan pemotongan yang lebih halus.
Parameter dalam proses WJC adalah :
 Jarak antara nosel dan permukaan bendakerja (standoff distance).
 Diameter pembukaan nosel,
 Tekanan air dan kecepatan potong.
Jarak antara pembukaan nosel dengan permukaan bendakerja harus diatur sekecil mungkin
untuk menghindari adanya percikan aliran cairan. Jarak yang umum digunakan adalah 1/8 in (3,2
mm). Ukuran pembukaan nosel berpengaruh terhadap ketelitian pemotongan, pembukaan kecil
digunakan untuk pemotongan halus pada material yang tipis, sedang untuk memotong material
yang lebih tebal dibutuhkan pancaran aliran dan tekanan yang lebih besar pula. Kecepatan
pemotongan yang sering digunakan dari 12 in./min (5 mm/s) sampai di atas 1200 in./min (500
mm/s).

2. Pemotongan pancaran air abrasif (AWJC)


Air jet mesin (WJM) terutama digunakan untuk memotong dan celah berpori bukan logam
seperti kayu, kertas, kulit, dan busa. Namun, tidak efisien untuk pengerjaan material keras.
Ketika abrasive dicampur dalam air jet, Abrasive Water Jet Machining, proses baru dan lebih
kuat direalisasikan.Baik WJM dan AWJM menggunakan prinsip dari pressurizing air untuk
tekanan sangat tinggi, dan memungkinkan air untuk melarikan diri melalui lubang yang sangat
kecil (orifice).
Air jet mesin menggunakan sinar keluar air orifice (atau permata) untuk memotong hal-hal
lembut seperti popok dan permen, tetapi tidak efektif untuk memotong bahan lebih keras. Air
inlet biasanya bertekanan antara 20.000 dan 55.000 pound per inci persegi (PSI). Ini dipercepat
melalui lubang kecil di "Jewel", yang biasanya 0,010 "untuk 0,015" diameter.
Hal ini menciptakan sebuah balok kecepatan air yang sangat tinggi. Abrasive mesin air jet
bahwa balok menggunakan air yang sama untuk mempercepat partikel kasar untuk kecepatan
cukup cepat untuk memotong bahan jauh lebih sulit. Dengan bantuan abrasive, bahan kekerasan
apapun dapat dipotong tanpa delaminasi, tanpa kerusakan termal, dalam waktu yang sama,
dengan tingkat pemotongan yang sangat tinggi dan kemampuan untuk memotong ketebalan yang
sangat besar.
WJC digunakan untuk pemotongan benda kerja logam, maka biasanya harus ditambahkan
partikel abrasif kedalam aliran pancaran. Partikel abrasif yang sering digunakan adalah oksida
aluminium, dioksida silikon, dan garnet (mineral silikat). Partikel abrasif yang ditambahkan
kedalam aliran air sekitar 0,5 lb/min (0,23 kg/min) setelah keluar dari nosel.
Parameter dalam proses AWJC sama dengan pada proses WJC, yaitu :
 diameter pembukaan nosel,
 tekanan air, dan
 jarak antara pembukaan nosel dan permukaan bendakerja.
Diameter pembukaan nosel berkisar antara 0,010 in. (0,25 mm) sampai 0,025 in. (0,63 mm),
sedikit lebih besar daripada WJC. Tekanan air yang digunakan hampir sama seperti WJC,
sedang jarak antara pembukaan nosel dengan permukaan bendakerja sedikit lebih kecil, untuk
meminimalkan dampak dari percikan cairan pemotong, yang sekarang mengandung partikel
abrasif. Jarak tersebut sekitar seperempat dan setengah dari jarak yang biasa dipakai pada WJC.

3. Pemesinan Pancaran Abrasif (AJM)


Abrasive Jet Machine adalah proses pelepasan material yang menggunakan aliran gas
kecepatan tinggi yang mengandung partikel-pertikel abrasif kecil seperti ditunjukkan dalam
gambar 11.4. Disini digunakan gas kering dengan tekanan 25 sampai 200 lb/in2 (0,2 sampai 1,4
MPa) dialirkan melalui lubang nosel dengan diameter 0,003 sampai 0,040 in. (0,075 sampai 1,0
mm) pada kecepatan 500 sampai 1000 ft/min (2,5 sampai 5,0 m/s). Gas yang digunakan adalah
udara kering, nitrogin, dioksida karbon, dan helium. Untuk mengarahkan nosel pada bendakerja
biasanya dilakukan secara manual oleh seorang operator. Jarak antara ujung nosel dengan
permukaan bendakerja sekitar 1/8 in. sampai beberapa in. Tempat kerja harus disiapkan dengan
ventilasi yang cukup memadai untuk operator.
AJM pada umumnya digunakan untuk proses penyelesaian seperti pemangkasan,
pembersihan, pemolesan, dan sebagainya. Pemotongan dapat dilakukan untuk material yang
keras dan getas ( sebagai contoh gelas, silikon, mika, dan keramik ) yang berbentuk rata dan
tipis. Abrasif yang sering digunakan adalah oksida aluminium (untuk aluminium dan kuningan),
karbida silikon (untuk baja tahan karat dan keramik), dan butir gelas (untuk pemolesan). Ukuran
diameter butir sangat halus, berkisar antara 15 sampai 40 m, dan untuk dapat digunakan ukuran
tersebut harus seragam.

Cara Kerja
Cara kerja Water jet Cutter adalah mendorong air hingga 55.000 Pounds per Square Inch (PSI) [379.000
kilo Pascals (KPA) ] dan kemudian memaksa melalui lubang kecil sapphire di 762 meter per detik, atau
sekitar dua setengah kali kecepatan suara. Garnet abrasive kemudian diambil ke dalam kecepatan tinggi
aliran air, dan dicampur dengan air dalam sebuah tabung panjang keramik pencampuran. alirannya
abrasive-sarat air bergerak pada 1000 kaki per detik (305 meter / detik) yang keluar tabung keramik. Ini
jet air dan abrasive kemudian diarahkan pada materi yang akan dipotong. Jet drags the abrasive melalui
materi dalam lengkung path dan kekuatan-kekuatan sentrifugal yang dihasilkan tekan partikel terhadap
pekerjaan potong. kekuatan dari pemotongan tindakan adalah proses penggilingan, tetapi daripada
menggunakan roda yang padat, yang memaksa dan gerakan dari pemotongan tindakan disediakan oleh
air.
Ada enam karakteristik utama proses pemotongan ke air jet:
1. Pump Menggunakan kecepatan tinggi alirannya abrasive partikel disalurkan dalam alirannya Ultra
High Pressure Air (30.000-90.000 psi) yang diproduksi oleh Waterjet Intensifier Pompa
2. Digunakan untuk machining besar array bahan, termasuk panas yang benar, sangat rumit atau
bahan keras.
3. Tidak menghasilkan panas yang merusak atau workpiece permukaan ujungnya.
4. Tepi biasanya terbuat dari sintered boride.
5. Menghasilkan kelancipan kurang dari 1 derajat kerusakan, yang dapat dikurangi atau dihapuskan
sepenuhnya oleh perlambatan menurunkan memotong proses.
6. Jarak dari mulut workpiece mempengaruhi besarnya garitan dan penghapusan nilai bahan. Jarak
yang di anjurkan adalah 125 "

Jet Edge dapat memotong logam dengan tebal 20 inci, termasuk 15 "titanium, dengan waterjet. Waterjet
sistem umumnya memiliki tolerances of + / -0,001 "ke 0,005" (0.025mm ke 0.127mm). 70% didalam
industri kesalahan + / -. 010 "atau lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai