Puji dan syukur kami panjatkan ke haridat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan penyertaan-Nya sehingga penyusunan makalah guna memenuhi
tugas pengganti SGD dapat selesai dengan pokok bahasan “Penatalaksanaan
Pencabutan Gigi pada Penderita Hipertensi”. Makalah ini di susun dengan tujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat atas kesehatan khususnya tentang
pengetahuan pencabutan gigi pada penderita penyakit hipertensi.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis selesaikan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Penulis juga mengharapkan kritik, saran serta masukan
yang bersifat membangun guna perbaikan dan pengembangan penulisan diwaktu
yang akan datang. Ucapkan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Penulis
berharap makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
3
keadaan emosi atau psikis.Dalam praktek kedokteran gigi, keadaan emosi, stres,
dan kecemasan kadang dijumpai pada pasien yang berkunjung ke dokter gigi.
Hal ini bisa saja disebabkan oleh pasien yang mungkin pertama kali berkunjung
ke dokter gigi atau pasien yang memiliki ketakutan tertentu
Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan
darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah.
Tekanan darah dipengaruhi curah jantung dan elastisitas pembuluh darah.
Peningkatan tekanan darah disebabkan oleh peningkatan volume darah atau
elastisitas pembuluh darah. Sebaliknya, penurunan volume darah akan
menurunkan tekanan darah. Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah
yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan yang membutuhkan.
4
1.1. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hipertensi?
2. Apa efek melakukan pencabutan gigi pada penderita hipertensi?
3. Apa faktor yang mempengaruhi pencabutan gigi pada penderita
hipertensi?
4. Mengapa penderita hipertensi tidak disarankan melakukan pencabutan
gigi?
5. Bagaimana tata pelaksanaan yang tepat untuk melakukan pencabutan gigi
pada penderita hipertensi?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hipertensi
Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan
darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah.
Tekanan darah dipengaruhi curah jantung dan elastisitas pembuluh darah. Tekanan
Darah Tinggi (hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darahdi dalam
arteri.(Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinya Tekanan Tegangan. Hipertensi
adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikantekanan
darah diatas nilai normal.
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing,
wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita
6
hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika
hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala antara lain
sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan kabur.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati
hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.
Krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan
darah yang sangat tinggi yang kemungkinan dapat menimbulkan atau telah
terjadinya kelainan organ target. Biasanya ditandai oleh tekanan darah >180/120
mmHg. Pada hipertensi emergensi tekanan darah meningkat ekstrim disertai
dengan kerusakan organ target akut yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah
harus diturunkan segera (dalam hitungan menit – jam) untuk mencegah kerusakan
organ target lebih lanjut. Contoh gangguan organ target akut: encephalopathy,
pendarahan intrakranial, gagal ventrikel kiri akut disertai edema paru, dissecting
aortic aneurysm, angina pectoris tidak stabil, dan eklampsia atau hipertensi berat
selama kehamilan. Hipertensi urgensi adalah tingginya tekanan darah tanpa disertai
kerusakan organ target yang progresif. Tekanan darah diturunkan dengan obat
antihipertensi oral ke nilai tekanan darah pada tingkat 1 dalam waktu beberapa jam
sampe dengan beberapa hari.
7
2.2 Efek Pencabutan Gigi pada Penderita Hipertensi
Dari hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
diperoleh bahwa pasien pada umumnya memiliki tekanan darah normal sekitar
120mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 80mmHg untk tekanan darah diastolik.
umumnya pasien memiliki tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik yang
normal. Tekanan darah yang normal sangat membantu proses pencabutan gigi
pasien berjalan dengan lancer. Pencabutan gigi yang akan dilakukan memberikan
respon stres fisiologis pada pasien yang terwujud dalam perubahan tekanan darah,
hemodinamik, dan respon kardiovaskular. Kecemasan dan penga- laman yang tidak
menyenangkan terhadap perawatan gigi sangat berhubungan dengan peningkatan
tekanan darah dan denyut jantung. Keadaan ini dapat memicu reaksi pertahanan
yang ditandai dengan peningkatan saraf simpatis. bahan tekanan darah yaitu
penggunaan anestesi local dan epineprin dalam anestesi lokal yang dapat
menghasilkan efek kardiovaskular. Peningkatan tekanan darah setelah injeksi
anestesi lokal memberikan hasil yang signifikan walaupun bersifat sementara.
Pemberian volume anestesi lokal dengan epineprin yang lebih besar juga
menunjukkan peningkatan tekanan darah yang lebih besar selama pencabutan.
2.3 Apa Faktor yang Mempengaruhi Pencabutan Gigi pada Penderita Hipertensi
8
- Perubahan dalam ekspresi sistem kallikrein-kinin yang mempengaruhi
tonus vaskular dan penanganan garam oleh ginjal
- Abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada pembuluh
darah kecil di ginjal
- Diabetes mellitus
- Resistensi insulin
- Obesitas
- Meningkatnya aktivitas vascular growth factors
- Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung,
karakteristik inotropik dari jantung, dan tonus vaskular
- Berubahnya transpor ion dalam sel
Untuk mengontrol rasa sakit selama perawatan gigi, anestesi lokal sering
diberikan kepada pasien. Bahan anestesi lokal yang tersedia ada yang mengandung
demikian juga dengan obat Monoamine Oxide Inhibitor (MAOIs) dan dengan
9
umum Halotan akan mengakibatkan disritmia. Dengan semakin tingginya
adrenalin dalam dosis yang dianjurkan (dosis maksimal 0,2 mg untuk pasien sehat
tiap kali kunjungan dan 0.04 mg direkomendasikan untuk pasien dengan penyakit
kondisi : angina yang tidak stabil, infark jantung dan stroke (< 6 bulan), operasi by
pass arteri koroner (<3 bulan), hipertensi yang tidak terkontrol, gagal jantung parah,
dalam kondisi tekanan darah normal namun sensitif terhadap vasokonstriktor dan
10
2.5 Penatalaksanaan Pencabutan Gigi pada Penderita Hipertensi
Teknik apapun yang dipilih, ada tiga syarat utama yang diperlukan untuk
mendapatkan ekstraksi yang baik yatu:
1. Akses dan dan visualisasi pada daerah yang akan di ekstraksi
2. Jalur yang tidak terhalang unuk mengekstraksi gigi
3. Penggunaan gigi tenaga yang terkontrol
Langkah-langkah pada ekstraksi gigi
1. Melonggarkan perlekatan jaringan lunak ke gigi
2. Luksasi gigi dengan menggunakan dental elevator
3. Adaptasi forceps terhadap gigi
4. Luksasi gigi dengan forceps
5. Pecabutan gigi pada socketnya.
11
f. Posisi kursi harus lebih rendah dari pada posisi kursi saat
ekstraksi gigi permanen, dan lengan operator pada sudut 120
derajat pada siku.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Seorang dokter gigi dalam melakukan tindakan ekstraksi gigi
sederhana bisa saja menghadapi kondisi komplikasi perdarahan.
Oleh karena itu, pengetahuan akan faktor yang menyebabkan dan
cara menanggulanginya menjadi suatu hal yang penting dalam
menghadapi kondisi tersebut.
Hindari atau minimalkan komplikasi setelah pencabutan gigi
dengan prinsip dasar yaitu tentukan rencana pencabutan yang jelas,
13
gunakan teknik yang baik dan benar, dan pemberian informed
consent tertulis tentang resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Karamoy, S.M, Mariati N.W, dan Mintjelungan C. 2015. Gambaran Tekanan Darah
Pasien Pencabutan Gigi di RSGM. Jurna; e-Gigi.Volume 3, No 2. 261-264
15