Anda di halaman 1dari 10

Assignment 4

Nama : NADIA

NIM : 1703122194

Analisis Multivariat

PERMASALAHAN

Seorang manajer diperusahaan farmasi ingin menguji apakah obat baru lebih baik dari
obat lama, dengan memperhatikan faktor kedua yakni DOSIS( 50 mg, 100 mg, 200
mg). Ada 3 variate yang diukur yakni Hamiton Scale (HS), Yale Scale (YBS) dan
National Scale (NS), hasil observasi diperoleh sebagai berikut;

Analisa data obat diatas dengan menggunakan:


1. SAS code
2. R code

1
Assignment 4

PENYELESAIAN MASALAH

1. Menggunakan SAS code

Langkap pertama ialah kita menginput data diatas ke dalam Notepd++ sehingga
data tersebut menjadi sebagai berikut:

obat dosis hdrs ybocs nimh


1 50 13 18 6
1 50 14 24 13
1 50 15 21 8
1 50 13 21 12
1 100 15 24 10
1 100 16 20 9
1 100 14 18 11
1 100 16 17 9
1 200 16 17 9
1 200 15 23 10
1 200 14 19 12
1 200 16 17 13
2 50 12 16 10
2 50 13 20 11
2 50 15 17 11
2 50 13 22 7
2 100 14 20 14
2 100 15 16 12
2 100 13 19 9
2 100 14 21 12
2 200 13 14 10
2 200 15 20 9
2 200 13 23 12

2
Assignment 4

Selanjutnya kita Analisa data diatas kedalam aplikasi SAS dengan code sebagai
berikut

Lampiran 1.1 Input Code dari SAS

dm'; log; clear; out; clear;';

data obat;

infile “C:\Users\Asus\Downloads\DataObat.txt”;

input obat dosis hdrs ybocs nimh;

cards;

proc means data=obat mean std;

class obat dosis;

var hdrs ybocs nimh;

output out=mean_obat mean=hdrs_mean ybocs_mean nimh_mean;

run;

proc plot data=mean_obat;

plot (hdrs_mean ybocs_mean nimh_mean)*dosis=obat/vpos=20;

run;

proc glm data=obat;

class obat dosis;

model hdrs ybocs nimh=obat dosis obat*dosis/ss3;

manova h=obat dosis obat*dosis/printe;

run;

3
Assignment 4

Setelah kita run maka kita dapatkan hasil sebagi berikut;

Output dari SAS

Lampiran 1.2. (Informasi Level Kelas)

Berdasrkan Output diatas dapat kita lihat terdapat 24 hasil observasi dengan dua kelas
(Factor) yakni Obat dan Dosis, dimana level obat ada “obat baru” dan “obat lama”
dalam hal ini kita telah menggunakan variabel dummy 1 dan 2 , kemudian level Dosis
ada ( 50, 100 dan 200) satuan dalam mg.

Lampiran 1.3. (Variable Dependent hdrs)

4
Assignment 4

Lampiran 1.4. (Variable Dependent ybocs)

Lampiran 1.5. (Variable Dependent nimh)

5
Assignment 4

Lampiran 1.6. (Tabel Manova)

Lampiran 1.7. (Matrix untuk obat dan F statistik)

6
Assignment 4

Lampiran 1.8. (Matrix untuk Dosis dan F statistik)

Lampiran 1.9. (Uji Manova dan F approximation untuk hipotesis)

7
Assignment 4

Interpretasi

1. Menentukan Hipotesis (H0 dan H1)


H0 : Tidak terdapat perbedaan antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang
lama
H1 : Terdapat perbedaan antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang lama

2. Menentukan tingkat Signifikansi:


α = 5% = 0,05

3. Daerah kritis
Tolak H0 jika p-value < α

4. Keputusan
Berdasarkan Lampiran 1.9 dihasilkan p value wilks’s lambda = 0,86495651
dengan α = 0,05
p value > α , 0,86495651 > 0,05 maka Terima Ho.

5. Kesimpulan
Karena H0 diterima, dengan kata lain Tolak H1 artinya tidak terdapat perbedaan
antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang lama.

8
Assignment 4

2. Menggunakan R code

Sama halnya dengan kode sas, kita input terlebih dahulu data yang sudah kita
input kedalam Notepad++, seperti berikut:

Lampiran 2.1 Penginputan data

obat <- read.csv("~/C:/Users/Asus/Download/DataObat.txt”, sep="")


View(obat)
obat
res.man <- manova(cbind(dosis, hdrs, ybocs, nimh) ~ obat, data =
obat)
summary(res.man)

Lampiran 2.2 Output dari R studio

Df Pillai approx F num Df den Df Pr(>F)


obat 1 0.28198 1.6691 4 17 0.2033
Residuals 20

Interpretasi

1. Menentukan Hipotesis (H0 dan H1)


H0 : Tidak terdapat perbedaan antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang
lama
H1 : Terdapat perbedaan antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang lama

2. Menentukan tingkat Signifikansi:


α = 5% = 0,05

3. Daerah kritis
Tolak H0 jika p-value < α

4. Keputusan
Berdasarkan Lampiran 2.2 dihasilkan p value = 0.2033
dengan α = 0,05
p value > α , 0.2033> 0,05 maka Terima Ho.

9
Assignment 4

5. Kesimpulan
Karena H0 diterima, dengan kata lain Tolak H1 artinya tidak terdapat perbedaan
antara dosis obat yang baru dengan dosis obat ang lama.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah kita analisa diatas baik itu menggunakan SAS maupun
R, ternyata kita dapat kan nilai p value yang selalu lebih besar dari alfha (meskipun
hasil dari kedua pengaplikasian mendapatkan nilai berbeda), yang sama sama kita
ketahui bahwasanya H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan antara dosis
obat yang baru dengan dosis obat yang lama.

10

Anda mungkin juga menyukai