Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi Kelayakan Bisnis merupakan bidang ilmu yang lebih berorientasi pada ilmu
terapan . Studi kelayakan bisnis dipergunakan bagi berbagai kalangan baik individu, pelaku
bisnis, pemerintah, investor dan masyarakat lain untuk menilai layak atau tidaknya rintisan
bisnis baru. Hal ini memberikan implikasi bahwa keberhasilan suatu bisnis yang akan
dilakukan, sangat ditentukan oleh studi kelayakan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang diperoleh ialah:
1. Apa pengertian dari pasar dan pemasaran?
2. Bagaimana struktur dan jenis pasar?
4. Bagaimana analisis pasar dan pemasaran?
4. Bagaimana segmentasi, sasaran, dan posisi pasar?
5. Bagaimana strategi bauran pemasaran (marketing mix)?
6. Bagaimana teknik peramalan pasar?

C. Tujuan
Sedangkan tujuan dari pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang
ada ialah, Untuk mengetahui tentang kajian aspek pasar dan pemasaran dan memahami hal-
hal yang bersangkutan dengan kajian aspek pasar dan pemasaran..

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran layaknya dua sisimata uang yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling memengaruhi. Dengan kata lain, kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran.
Pemasaran adalah mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana bisa
diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Pengertian ini mengandung arti bahwa pasar memiliki tempat atau lokasi tenentusehingga
memungkinkan terjadinya pembeli dan penjual bertemu untuk melakukantraksaksijual beli
produk baik barangmaupun jasa.
Dalamkenyataannya, pasardapatdiartikan Iebih luas. Artinya pembeli dan penjual
tidak harus bertemu di suatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui
penggunaan sarana elektronik dan media lain seperti telepon, faksimili atau internet. Hal ini
menunjukkan bahwa pasar memiliki lokasi atau tempat tenemu sehingga pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan transaksi. Akan tetapi, pasar dapat terjadi di sembarang tempat
melalui berbagai sarana dan prasarana.
Pasar juga diartikan sebagaihimpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas
produk. Pasar nyata adalah konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses atas
produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata konsumen melakukan transaksi. Hal ini
didukung minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika
masih merupakan keinginan dan suatu saat telah memiliki pendapatan dan akses,konsumen
akan melakukan pembelian atas produk maupun jasa. Kelompok konsumen ini dapat
dinamakan dengan pasar potensial.
Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Dalam pasar nyata, pembeli memiliki
minat atau keinginan untuk membeli didukung oleh aksesdan pendapatan.Sedangkan
pasarpotensial, pembeli hanya memiliki minat, namun tidak didukung oleh kemampuan
maupun akses untuk membeli. Walaupun demikian, konsumenini memiliki peluang untuk
membeli di masayang akan datang terutama setelah didukung faktor pendapatandan akses.
Pasar dapat diartikan pula sebagaimekanismea ntara pembeli dan penjual atau
tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan pemmintaan dan penawaran.
Yangdimaksuddenganpermintaanadalahjumlah barang danjasa yangdimintakonsumen
padaberbagai tingkat hargapadasuatuwaktu umum Secara umum faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan barang atau jasa adalah:

2
l. Harga barang dan/atau barang pengganti.
2. Pendapatan.
3. Selera.
4. Jumlah penduduk.
5. Faktor khusus (akses).
Sedangkan penawaran dapat diartikan sebagai jumlah barang atau
jasayangditawarkanprodusenpadaberbagaitingkathargapadasuatuwaktutertentu. Faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga dari barang.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti/pelengkap).
3. Teknologi.
4. Harga input (ongkos produksi).
5. Tujuan perusahaan.
6. Faktor khusus (akses).
Sedangkan pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler
adalah: Suatu proses sosial dan manajerial dengan manaindividu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain. Dengan demikian, pemasaran diartikan sebagai upaya
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak.
Pemasaran berusaha menciptakan dan melakukan pertukaran produk baik barang
maupun jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produkdidasarkan kepada kebutuhan dan
keinginan pasar. Akan sangat berbahaya jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada
keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan
produk adalah perorangan atau industri. Strategi pemasaran dapat dilakukan melalui
Marketing Mix.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha, aspek pasar dan pemasaran
merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaran tidak diteliti secara benar seperti bagaimana prospeknya di masa yang akan
datang, bukan mustahil tujuanperusahaan tindakakanpernah tercapai dan bahkan kehidupan
perusahaan akan terancam. Hal ini menunjukkan bahwa pemsahaan perlu melakukan studi
kelayakan terutama menyangkut aspek pasardan pemasaran. Aspek pasardan pemasaran
dilakukan untuk mengetahui berapa besarpasaryang akan dimasuki,struktur pasar dan peluang
pasar yang ada,prospek pasardi masa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran

3
yang harusdilakukan perusahaan.Kegiatanpemasaran tidak hanya monopoli pemsahaan yang
berorientasi profit saja, bahkan badan usaha sosialsudah harus menggunakan pemasaran
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

B. Struktur danjenis Pasar


1. Struktur Pasar
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang dapat dijadikan sebagai dasar
untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa. Apabila setiap orang menanamkan
investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan struktur pasar yang
ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut. Hal ini dilakukan agar strategi dan
kebijakan tentang pemasaran benar-benar tepat pada sasaran.
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar. Salah satu cara mengenal struktur
pasar adalah melihat jumlah perusahaan dalam industri yang menawarkan suatubarang dan
jasa. Adapun jenis struktur pasar adalah:
a. Pasar Persaingan Sempurna
b. Pasar Parsaingan Monopolistik
c. Pasar Oligopoli
d. Pasar Monopoli
2. Jenis-jenis Pasar
Berdasarkan pelaku pasar, pasar dapat dikelompokkan antara lain:
a. Pasar konsumen
b. Pasar industrial
c. Pasar resellera
d. Pasar pemerintah
Pasar dapat dikelompokkan pada pasar tradisional, pasar modern,pasar seni, pasar
komoditas, dan pasar modal. Pengelompokan pasar ini tergantung dari jumlah pembeli dan
penjual yang melakukan transaksi jual beli dalam suatu tempat tertentu. Contohnya, pasar
tradisional Pasar Senen, yang menjual berbagai macam kebutuhan baik kebutuhan primer
maupunke butuhan sekunder. Pasar senen dikenal sebagait empat yang dilihat dari hargalebih
murah dibandingkan dengan pasar lain.

4
C. Analisis Pasardan Pemasaran
Perusahaan dalam mengkaji aspek pasar dan pemasaran bertujuan antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
2. Menguasai pasar
3. Untuk mengurangi saingan
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu dipasaran
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
1. Analisis Pasar
Kajian mendalam tentang pasar dilakukan melalui riset pasar. Risetpasar menyangkut
analisis tentang karakteristik konsumen, peluang dan risiko dalam pasar yang akan dimasuki.
Secara spesiflk analisis aspek pasar meliputi haI-hal sebagai berikut:
a. Analisis kondisi pasar saat ini, meliputi:
b. Estimasi Kondisi Pemasaran di masa mendatang
c. Estimasi Potensi Pasar yaitu menghitung potensi penerimaan berdasarkanpembelanjaan
yang dilakukan konsumen.
2. Analisis Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan pasar,
mendefinisikan dan mengukur besarnya kebutuhan pasar, menentukan produk atau jasa dan
program-program yang sesuai untuk melayani pasar yang ada dan meminta setiap jajaran
organisasi untuk berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Analisis aspek pasar
merupakan variabel pertama dan utama yang perlu dikaji dalam pembahasan studi kelayakan
karena bilamana tidak ada pasar pada unit usahamaka keputusan investasi perlu ditinjau
kembali. Dalam aspek pasar dibahas mengenai peluang pasar, penetapan pasar, dan langkah-
langkah yang perlu dilakukan di samping kebijakan yang diperlukan. Dalam penentuan pasar
ada beberapa kriteria pasar yang hams diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran,
yaitu:
a. Pasarpotensial
b. Pasartersedia
c. Pasar sasaran

5
D. Segmentasi, Sasaran, dan PosisiPasar
Perusahaan perlu membuat strategi pemasaran yang tepat sehinggainvestasi atau
bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik.Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi persaingan terutama perusahaan yang memproduksi produk dan jasa yang
sejenis. Penentuan strategi perlu dilakukan dalam rangka strategi bersaing yang tepat.
Beberapa unsur strategi dalam persajngan adalah menentukan segmentasi pasar
(segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi pasar
(positioning), atau sering disebut dengan STP.
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagipasar menjadi beberapa kelompokPembeliyang
berbedayang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbedapula.
Segmentasi pasar perlu diperhatikan beberapa variabel. Perusahaan salah menentukan
variabel segmen berdampak gagalnya sasaran. Segmentasi pasar dilakukan mengingat
terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Setiap perbedaan
memiliki potensi untuk menjadi pasar.
2. Sasaran Pasar(MarketTargeting)
Perusahaan harusmelakukan penetapan pasar setelah melakukanStrategisegmentasi
pasar. PasarSasaran yaitu menentukanbeberapasegmen yang layak karena dianggap paling
pocensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan
setiapsegmen,kemudianmemilihsalah satu dari segmen pasar atau lebih untuh
dilayani.Menetapkan pasarsasarandengan cara mengembangkan ukuran ukuran dan daya tarik
segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.
3. Posisi Pasar (Market Positioning)
Perusahaan harus menentukan posisi pasar yajtu menentukanposisi
yangkompetitifuntukprodukatausuatupasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan
segmen mana yang akan dimasuki, maka perusahaan harus menentukan posisi mama yang
ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang
didefnisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar
(market positioning) adalah untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing
produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.

6
E. Strategi Bauran Pemasaran(MarketingMix)
Perusahaan setelah melakukan STP maka perlu diselaraskandengan kegiatan
pemasaran. Salah satu strategi pemasaran adalah bauran pnemasaran (marketing rmix). Aspek
dalam bauran pemasaran harus saling mendukung agar tujuan pemasaran dapat tercapai
sesuai dengan pencapaian sasaran perusahaan. lni menunjukkan bahwa bauran pemasaran
dapat menentukan tingkat keberhasilan pemasaran yang pada akhimya dapat menimbulkan
kepuasan konsumen. Bauran pemasaran ini yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Produk (Product)
Perusahaan harus mendefinisikan, memilih, dan mendesain suatuproduk sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk Pengertian Produk menurut Philip
Kotler adalah: "Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja, kursi, rumah,
mobil, dan lain-lain; dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa perbankan, jasa
perhotelan, dan jasa lainnya. Faktor-faktor Yang memengaruhi peluang bagi produk baru
adalah:
a. Perubahan ekonomi;
b. Perubahan sosial dan budaya;
c. Perubahan teknologi;
d. Pembahan politik;
e. Perubahanlainnya.
2. Harga (Price)
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga
adalah sejumlah uang yang diserahkan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan
harga menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan harga merupakan salah satu penyebab
lakutidaknya produk. Penentuan harga yang tidak tepat dapat berakibat fatal terhadap produk
yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar, Pelaku bisnis harus
dapatmenentukan harga jual yang minimum bagi konsumen.
3. Distribus (Place)
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi, baik untuk
kantor abang, kanntor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi dan distribusi beserta
sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting. Hal ini dilakukan agar konsumen
mudah menjangkau setiap lokasi yanga da serta mendistribusikan barang atau

7
jasa.Demikianpula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyamandan aman
kepada seluruh konsumennya.
4. Promosi(Promotion)
Promosi merupakan kegiatan marketingmix terakhir. Promosi adalah proses
pengenalan atas roduk kepada konsumen khususnya produk baru. proses ini dilakukan
berbagai cara dalam usaha meningkatkan penjualan. Promosi merupakan komponen utama.
Hal ini terkait dengan biaya yangmharus dimasukkan dalam harga. Beberapa promosi yang
dapat dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut (word of the mouth), media cetak,
media elektronik maupun media promosi lainnya. Perusahaan berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk atau jasa baik langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan tidak bisa mengharapkan konsumen mengenal produkAtaujasa tanpa
melakukan promosi. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumen. Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis
produk dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.

G. Teknik Peramalan Pasar


Peramalanmerupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan yang terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan peramalan, peramal harus
mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi masa lalu merupakan perilaku di
masa lalu dengan berbagai kondisi saat itu. Kondisi tersebut dapat dijadikan alat untuk
melakukan peramalan di masa mendatang dengan asumsi-asumsi tertentu. Hal ini perlu
dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian.
1. jenis-jenis Peramalan
Dalam praktiknya ada beberapa jenis peramalan. Jenis peramalan tergantung dari
sudut mana seseorang memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksudantara lain:
a. Segi penyusunnya:
b. Segisifat ramalan:
c. Segijangkawaktu:
2. Langkah-Iangkah Peramalan
Peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan apabila mengikuti prosedur atau
langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah
yang telah ditetapkan paling tidak dapat menghindaxi kesalahan yang tidak perlu, sehingga
hasil ramalan tidak perlu diragukan.

8
3. Metode Peramalan
Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang
digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan
yanghendakdicapai.
4. Cara Mengestimasi Pasar
Unttuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam suatu
wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk memperoleh
data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei, kuisioner, atau dengan
mengumpulkan data skunder dari berbahgai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar
nyata dan pasar potensi dapat digunakan beberapa metode antara lain metode pendapat,
metode eksperimen dan metode survei.
5. Contoh Kasus
“Aspek Pasar Pecel Lele Lela”
Analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan.
1. Luas pasar Pecel lele lela
Luas pasar pecel lele lela yang berada di jln. Sudirman no.22 Bogor berada di sekitar jalan
Sudirman.
2. Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat
harga pada suatu waktu tertentu.
Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu produk
merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan.Permintaan dapat diartikan
sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk
membeli pada berbagai tingkat harga.
Jumlah pedagang pecel lele di Jabodetabek sekitar 25.000 kios. Rata-rata permintaan pecel
lele 100 ton perhari. (Republika.co.id,2011)
Pecel lele lela yang berada di Jln. Sudirman No.22 Bogor mampu menghabiskan ±53 kg per
hari lele.
Berdasarkan data BPS, Jumlah penduduk jabodetabek 2011 sebesar 28.019.545 jiwa. Dan
jumlah penduduk kota Bogor sebesar 950.334 jiwa. Dari data BPS tersebut, dapat
diasumsikan persentase jumlah penduduknya adalah sebesar .

9
a. Market-share Pecel Lele Lela
Market-Share adalah presentase (share) yang dapat kita capai dari jumlah keseluruhan
konsumen (market) yang bisa memakai/atau membeli produk kita pada suatu wilayah
tertentu.
Sedangkan untuk permintaan pecel lele didaerah bogor diperoleh dari data Jabodetabek =
(Republika.co.id,2011)
Maka, untuk permintaan pecel lele di daerah Bogor (jumlah penduduk 3,39% dari jumlah
jabodetabek) dapat diasumsikan sebesar 3390 kg/hari.
Sedangkan pada pecel lele lela yang berada di Jln. Sudirman No. 22, mampu menyediakan
pecel lele sebesar 53 kg/ hari. Maka untuk market-share pecel lele lela tersebut untuk daerah
bogor, dapat diperoleh sekitar Diperoleh dari:

Kesimpulannya bahwa Pecel Lele Lela cabang Jl. Sudirman no.22 Bogor mampu
menyediakan 1,56% dari permintaan total Pecel lele di Kota Bogor.
Aspek Pemasaran
1. Segmentasi Pasar Pecel Lele Lela
Beberapa aspek utama untuk mensegmentasi pasar adalah:
a. Aspek demografi
Pecel lele lela dapat dikonsumsi oleh semua umur. Selain memiliki cita rasa yang enak dan
lezat juga terdapat kandungan gizi yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
Pecel lele lela juga menempatkan dirinya untuk kalangan menengah keatas.

10
b. Menetapkan pasar Sasaran (targeting)
Setelah segmen-segmen diketahui,selanjutnya perusahaan perlu mengevaluasi dan
dilanjutkan dengan memutuskan beberapa segmen pasar yang akan dicakup, lalu memilih
segmen mana yang akan dilayani.
Target pasar pecel lele lela pada umumnya anak-anak muda yang mengadakan perkumpulan,
mengadakan diskusi-diskusi kecil, keluarga, perkumpulan arisan, orang-orang perkantoran.
Mereka yang merasa bahwa restoran pecel lele lela tepat untuk berkumpul sambil menikmati
kelezatan pecel lele lela.
c. Menentukan Posisi Pasar (positioning)
Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya harus
diputuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Pecel lele lela menempatkan atau memposisikan pasar yaitu dengan memfokuskan bahwa
pecel lele lela memiliki kandungan gizi yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat
dan produk yang dimilikinya mempunyai sesuatu nilai yang lebih dari produk sejenis lainnya,
sesuai dengan visinya adalah “Menjadi Brand Nasional kebanggaan Indonesia, dan
memberikaan manfaat yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, mitra usaha dan
karyawan serta membawa makanan tradisional khas Indonesia pada dunia internasional”.
Bauran Pemasaran
Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang
terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix).Bauran pemasaran adalah strategi produk,
promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju.Namun kini hal tersebut
semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun juga
mengenai place, people, process, dan physical evidence.
Berikut uraian strategi bauran pemasaran yang dilakukan pada Restoran Pecel Lele Lela.
1. Produk (product)
Menurut Philip Kotler, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan.
a. Penentuan Logo dan moto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata
yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. logo dan moto harus
dirancang dengan benar (Kasmar dan Jakfar, 2003).

11
Pada resto pecel lele lela Sudirman logo dan moto ditentukan oleh pecel lele lela pusat. Logo
pada pecel lele lela bergambar kartun lele dengan tulisahan “pecel lele lela” dibawahnya,
seperti pada (Gambar 1.)

Sedangkan moto pada pecel lele lela, “Bersama Kami PECEL LELE AKAN MENDUNIA”.
Moto yang digunakan pecel lele lela sesuai dengan visi dan misi yang ditentukan oleh pusat
yaitu ;
Visi: - Menjadi Brand Nasional dan Pemimpin pasar usaha pecel lele modern
di Indonesia
-Menjadi Brand Nasional kebanggaan Indonesia, dan memberikaan manfaat yang seluas-
luasnya bagi seluruh masyarakat, mitra usaha dan karyawan
-Membawa makanan tradisional khas Indonesia pada dunia internasional
Misi: - Menyediakan berbagai variasi produk hidangan lele yang enak dan
unik
-Memberikan kualitas pelayanan yang sangat baik, dengan mengutamakan QSV = Quality,
Service & Value
- Senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan
kepuasan pelanggan dan mitra usaha.
a. Merek
Menurut Kasmir dan Jakfar,2013, Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka
penciptaan merek harus mempertimbangkan factor-faktor antara lain;
- Mudah diingat
- Terkesan hebat dan modern
- Memiliki arti
- Menarik perhatian

12
Merek pecel lele lela ditentukan oleh pusat pecel lele lela yang kemudian berlaku pada resto
pecel lele lela sudirman. Merek pecel lele lela merupakan singkatan dari pecel lele lebih laku.
Untuk menarik perhatian, merek pecel lele lela di dkaitkan dengan pengunjung yang bernama
Lela (tanpa sambungan apapun) bisa “makan gratis seumur hidup” di pecel lele lela. tidak
hanya pemilik nama lela, pengunjung yang sedang berulang tahun juga bisa “makan gratis” di
pecel lele lela hanya dengan menunjukkan KTP atau tanda pengenal lainnya.
Di restoran Pecel Lele Lela tersedia berbagai macam produk olahan yang berbahan baku ikan
lele. Produk olahan dari ikan lele ini sangat diminati oleh konsumen, menu yang disajikan di
pecel lele lela sangat beragam (Lampiran 1.) mulai dari lele original, lele siram saus (lele
yang digoreng kering dan di siram beragam pilihan saus), lele goreng tepung, sampai lele
fillet (lele tanpa tulang, kepala, dan buntut yang disajikan dengan beragam pilihan
sambal/saus/kuah).
1. Harga (price)
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab
laku tidaknyya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal
terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak berlakunya produk tersebut di pasar.
Pecel lele lela Jln. Sudirman dalam menentukan harga produk olahannya berdasarkan pusat
pecel lele lela, yaitu dengan penetapan harga berdasarkan biaya dengan markup sebesar
49,83%. (Lampiran)

2. Tempat (place)
Untuk dapat menikmati hidangan yang tersedia pada menu pecel lele lela, konsumen dapat
mengunjungi berbagai resto pecel lele lela termasuk resto pecel lele lela yang berada dijalan
Sudirman No.22 Bogor dengan luas Selain pada resto pecel lele lela, konsumen juga dapat
menikmati menu pecel lele lela melalui delivery order, yaitu dengan layanan pemesanan
antar. Hanya dengan menelepon ke resto (0251- 9706060) akses dari jam 09.30 sampai
dengan jam 21.00 WIB. Konsumen dapat memesan menu apa saja yang tersedia di pecel lele
lela, dengan kondisi;
§ Pemesanan maksimum 5 km dari pecel lele lela sudirman
§ Tanpa minimum pemesanan
3. Promosi (promotion)

13
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik,
dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif
yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung
maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Pecel lele lela jalan Sudirman No.22 Bogor mempromosikan usahanya pada masyarakat luas
melalui papan nama yang berada pada resto pecel lele lela sudirman. pecel lele lela juga
melakukan promosinya melalui media social (facebook dan twitter), namun promosi ini
dilakukan oleh pihak pusat untuk memperkenalkan setiap cabang pecel lele lela termasuk
pecel lele lela Sudirman,Bogor.
4. Orang (people)
People merupakan aset utama dalam Restoran Pecel Lele Lela, terlebih lagi people yang
merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan
berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan, knowledge
(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan
pencitraan yang baik di luar.
Dalam pelayanannya, pecel lele lela sudirman menjalankan SOP sesuai dengan yang
diterapkan pada pecel lele lela pusat kepada pegawai dalam bentuk memberikan kata sapaan
kepada setiap pelanggan yang berkunjung ke pecel lele lela. Seperti ;”selamat pagi, selamat
datang di pecel lele lela”. Selalu pagi di lele lela, adalah kesan yang timbul saat menikmati
pecel lele lela. Hal ini meruapakan bagian untuk membangun semangat kepada para
pelanggan maupun pegawai pecel lele lela sendiri. Selain itu pegawai pecel lele lela juga
menggunakan seragam (kaos) sebagai penunjang dalam melayani konsumen.
5. Bukti Fisik (physical evidence)
Bangunan merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen.Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan,
termasuk lighting system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat
mempengaruhi mood pengunjung.
Dekorasi yang terdapat pada pecel lele lela sudirman mengikuti SOP yang ditentukan oleh
pecel lele lela pusat. Yaitu dengan dekorasi warna ruangan yang merupakan perpaduan antara
warna hijau, kuning dan putih. Warna yang ditentukan merupakan pencitraan pada pecel lele
lela untuk menciptakan suasan fresh dan meningkatkan mood pengunjung.
Selain itu, pecel lele lela sudirman juga menyediakan tempat yang nyaman, dengan fasilitas
seperti wastafel, toilet, mushola, tv, kipas angin, serta tempat parkir yang luas.
6. Proses (process)

14
Dalam proses penyediaan pesanan makanan dari pelanggan, pecel lele lela melakukan
proses produksi/pembuatan pada tempat/ruangan dapur tertutup, sedangkan pada proses
penyediaan pesanan minuman dari pelanggan, pecel lele lela sudirman melakukan proses
produksi/pembuatan pada ruangan yang terbuka seperti yang terlihat pada layout (Lampiran).
Kesimpulan bahwa dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, pecel Lele Lela dikatakan layak
untuk menjalani usahanya karena sudah memenuhi kriteria aspek pasar dan pemasarannya

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi Kelayakan Bisnis merupakan bidang ilmu yang lebih berorientasi pada ilmu
terapan . Studi kelayakan bisnis dipergunakan bagi berbagai kalangan baik individu, pelaku
bisnis, pemerintah, investor dan masyarakat lain untuk menilai layak atau tidaknya rintisan
bisnis baru. Hal ini memberikan implikasi bahwa keberhasilan suatu bisnis yang akan
dilakukan, sangat ditentukan oleh studi kelayakan.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah yang berjudul “ Kajian Aspek Pasar dan Pemasaran”,
kami dari kelompok 4 menyadari bahwa masih banyak kesalahan sehingga belum
sempurnanya makalah kami. Maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari dosen pengampuh dan teman-teman sekalian.

16

Anda mungkin juga menyukai