352 1055 1 PB PDF
352 1055 1 PB PDF
2 Juli 2014
183
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
184
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
individual yang cukup tinggi. Hal ini Materi IPA tentang sistem
karena rata-rata siswa SMP Negeri koordinasi yang harus diterima oleh
131 Jakarta berasal dari kalangan kelas IX.2 pada awal semester ganjil
menengah ke atas di mana fasilitas- merupakan materi yang esensial dan
fasilitas yang dimiliki di dalam yang bisa diidentikkan dengan
rumahnya sebagian besar sudah pelajaran tentang tubuh manusia.
tercukupi, sehingga sifatnya kemudian Dalam materi sistem koordinasi
lebih cenderung menjadi kurang terdapat pengetahuan tentang fungsi
mengacuhkan orang lain masing-masing sistem koordinasi
(individualis). Sifat individualis ini yang bersifat nyata berhubungan
tentu saja akan menghambat interaksi langsung dengan kehidupan manusia
antara siswa satu dengan siswa yang itu sendiri.
lainnya yang sangat dibutuhkan dalam Penanaman konsep semacam ini
proses pembelajaran. Dalam hal ini haruslah hati-hati dan diperlukan cara
tentu diperlukan suatu cara khusus tertentu agar konsep tersebut bisa
yang berupa optimalisasi diskusi di bertahan lama dalam ingatan siswa.
dalam kelas melalui cara-cara tertentu Kepada siswa harus diberikan
yang dapat mendukung jalannya pengalaman atau tindakan ( treatmen )
diskusi itu. tertentu sehingga akan terjadi
Kenyataan ini tentu saja penguatan atau reinforsemen dalam
merupakan masalah yang harus segera struktur otaknya. Dengan memotivasi
dicarikan pemecahannya. Hal ini siswa untuk menyampaikan pendapat,
karena keberanian berpendapat maka siswa dikondisikan untuk
merupakan modal yang penting bagi belajar pada tataran yang lebih tinggi
seorang siswa untuk bisa lebih dari sekedar menghafal. Seperti
memahami suatu konsep. Untuk bisa dinyatakan pula oleh Retno Kundrati
mengajukan pendapat, baik berupa (2007:260) menyatakan bahwa
jawaban suatu pertanyaan, pembelajaran akan menjadi semakin
memecahkan suatu permasalahan bermakna bagi siswa jika berada pada
maupun mengajukan pertanyaan tingkatan taksonomi Bloom yang
diperlukan kemampuan kognitif semakin tinggi. Salah satu cara untuk
tertentu, sehingga pendapat itu dapat membuat belajar lebih bermakna itu
diajukan dengan bahasa yang runtut adalah dengan teknik pemberian tugas
dan sistematis. Sebaliknya, tanpa (resitasi)untuk didiskusikan baik
adanya kemampuan dan keberanian secara individu maupun kelompok.
berpendapat, konsep yang telah Dengan menyodorkan beberapa
dikuasai siswa akan menjadi mudah permasalahan dan pertanyaan
hilang dalam ingatan akibat kurang kemudian mengharuskan kepada
terlatihnya kemampuan kognitif itu. siswa untuk mempresentasikannya,
Retno Kundrati (2007: 259) maka siswa akan merasa tertantang
menyatakan bahwa pemahaman pada dan melakukan proses berfikir yang
mata pelajaran sejarah akan lebih baik lebih tinggi.
jika siswa suka membaca, selanjutnya Mukhammad Kholiq (2007)
menuangkan apa yang dibacanya ke melalui penelitian terhadap siswanya
dalam tulisan, dan kemudian pada mata pelajaran Teknologi dan
menyampaikannya dengan ucapan di Informasi (TIK) yang berbasis
depan temannya di kelas. komputer menemukan bahwa
pengaturan siswa untuk memahami
185
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
186
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
187
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
188
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
189
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
190
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
191
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
192
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
193
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
194
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
195
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
196
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
8 2 2 3 3 10
disajikan diagram batang yang akan
menunjukkan kelompok mana yang
Dari tabel di atas, pemahaman tertinggi skornya dan kelompok mana
tentang alat sederhana dari masing- yang terendah skornya.
masing kelompok masih kurang. Oleh Hasil belajar yang dicapai siswa
karena itu setelah proses penilaian setelah siklus ini berakhir
masing-masing kelompok, guru memperlihatkan perolehan nilai yang
menjelaskan kembali secara konsep lebih baik jika dibandingkan dengan
tentang jenis arus listrik, rangkaian kondisi awal sebelum penelitian
tertutup dan terbuka tersebut. Dari dilakukan yaitu nilai ulangan Pra
empat aspek yang dinilai, kelompok 2 Siklus pada siswa kelas IX.2. Rata-
merupakan kelompok terbaik dan rata nilai yang diperoleh adalah 67.60
kelompok 1dan 5 adalah kelompok dengan nilai maksimum 86.38 dan
yang memiliki skor terendah. Guru nilai minimum 56.00. Meski secara
memberikan reward terhadap klasikal belum mencapai tarap
kelompok 3, sedangkan bagi “ketuntasan”, jumlah siswa yang
kelompok 1 dan 8 guru memberikan sudah mencapai taraf itu sebanyak 28
bimbingan kembali serta tetap dari 40 siswa atau ketuntasan belajar
memotivasi kelompok tersebut agar pada siklus ini sebesar 70%.
lebih meningkatkan semangatnya,
pemahamannya dalam belajar.
Untuk menggambarkan hasil
belajar tiap kelompok, di bawah ini
Tabel
Nilai rata-rata dan Ketuntasan Belajar pada Siklus I
Ketuntasan
No Nilai Rata-rata Daya Serap KKM
(Prosentase)
1. 67.60 70% 70,70 70%
melakukan remedial untuk kompetensi
Dari tabel nilai rata-rata IPA dasar yang belum tuntas. Data di atas
pada siklus ke-satu ini adalah 67.70 dapat disajikan dalam bentuk diagram
dengan ketuntasan belajarnya 70 %. batang sebagai berikut:
Hal ini terjadi masih terdapat beberapa
siswa yang belum tuntas dan harus
71
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
Dalam bentuk diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan sebagai
berikut :
198
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
199
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
Siklus I Siklus II
No Komponen yang diamati Jml Jml Prosentase
Prosentase
Skor Skor
1 Keaktivan 98 61.25 % 130 81.25 %
2 Berpendapat 73 45.63 % 115 71.88 %
3 Bertanya 62 38.75 % 116 72.50 %
4 Menjawab 49 30.63 % 100 62.50 %
sudah mulai memahami materi yang
Dari tabel di atas, semua diekplor sendiri dari pengalamannya
komponen keaktivan, berpendapat, dalam pembelajaran. Rasa percaya
bertanya kepada guru dan menjawab dalam mengemukakan pendapat di
pertanyaan guru, mengalami kenaikan. tempat umum masih kurang, hal ini
Dari perbandingan data siklus I memerlukan latihan dan kebiasaan.
dengan siklus II yang mengalami Data tersebut dapat dilukiskan dalam
kenaikan cukup besar adalah berani bentuk diagram batang di bawah ini:
bertanya pada guru. Artinya siswa
71
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014
201
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014
202