Anda di halaman 1dari 39

DASAR-DASAR

COMPUTER NUMERICAL CONTROL


NC, CNC, dan DNC
a. NC (Numerical Control) Merupakan teknik untuk
mengatur peralatan permesinan atau proses dengan
menggunakan kode-kode perintah.

Sistem NC akan menterjemahkan semua instruksi


kedalam dua macam signal kendali, yaitu: signal
pengendali gerakan (moving command) dan signal
pengendali lainnya (auxiliary command),
NC, CNC, dan DNC
NC, CNC, dan DNC
• Signal pengendali gerakan adalah sekumpulan pulsa elektrik
yang dibangkitkan dengan tujuan untuk mengendalikan
posisi dan kecepatan meja kerja dan spindle mesin perkakas
NC.
• Setiap pulsa akan menghasilkan gerakan sebesar 1 satuan
panjang dasar (Basic Length Unit, BLU) yang merupakan
kenaikan minimum sistem pengendali NC.
• Perbandingan antara panjang gerakan dasar yang dapat
ditempuh dengan jumlah pulsa yang dikirimkan kedalam
sistem NC disebut dengan resolusi mesin.
• Besarnya resolusi untuk setiap mesin NC berbeda-beda
dipengaruhi oleh jenis sistem penggerak yang digunakan
dan sistem transmisi mekanik yang terdapat pada mesin
tersebut.
NC, CNC, dan DNC
Š Resolusi mesin NC tersebut mempengaruhi ketelitian
gerakan yang dapat dicapai oleh sistem tersebut.
Š Mesin-mesin NC lama memiliki resolusi sebesar 0.001
in/pulsa, sedangkan resolusi mesin-mesin NC generasi
baru mencapai 0.0001 in/pulsa.
Š Signal pengendali lainnya membangkitkan signal
ON/OFF yang digunakan untuk melakukan
pengendalian kecepatan, arah putaran spindle,
supplay cairan pendingin kedalam sistem NC,
penggantian alat iris, proses pencekaman, dan lain
sebagainya.
NC, CNC, dan DNC
b. CNC (Computer Numerical Control)
Š Sistem CNC merupakan perangkat sistem NC yang
memiliki bagian untuk menyimpan program komputer,
dan dibangun dalam sistem NC tersebut.
Š Program yang tersimpan dalam memori sistem
tersebut digunakan untuk melakukan pengendalian
proses dasar NC dan menjalankan fungsi-fungsi dalam
sistem NC.
Š Kebanyakan fungsi kendali dalam CNC
diimplementasikan oleh program perangkat lunak
pengendali (software based NC).
Š Signal pengendali dari CNC dinyatakan dalam bentuk
kumpulan kode-kode biner (binary word), dan biasanya
dalam ukuran 32 hingga 64 bit.
Š Setiap bit menghasilkan gerakan pada sumbu kendali
gerakan sebesar 1 BLU.
NC, CNC, dan DNC
c. DNC (Direct Numerical Control)
Š DNC merupakan sistem NC yang menggunakan satu
komputer untuk melakukan pengendalian operasi
sekelompok mesin NC secara simultan.
Š Tugas utama dari komputer adalah untuk melakukan
pemrograman dan memperbaiki NC part program,
serta mengirimkan program tersebut ke mesin-mesin
NC
Š Sistem DNC tidak banyak digunakan di industri karena
mahalnya harga komputer mainframe yang digunakan
sebagai sistem pengendali dan munculnya CNC pada
tahun 1970-an yang dirasa lebih ekonomis
NC, CNC, dan DNC
NC, CNC, dan DNC
d. DNC (Distributive Numerical Control)
• Konsep dasar DNC (Distributive Numerical Control)
adalah menggunakan jaringan komputer untuk melakukan
koordinasi terhadap sekelompok mesin CNC.
• Saat ini banyak sekali mesin CNC, robot, dan PLC yang
diintegrasikan dengan sistem DNC untuk menghasilkan
sistem manufaktur otomatis
NC, CNC, dan DNC
Keuntungan dan Keterbatasan Teknologi CNC
• Keuntungan penggunaan sistem CNC adalah sistem
tersebut dapat:
a. mengurangi biaya produksi,
b. meningkatkan kualitas produk,
c. mewadahi proses perencanaan dan pengendalian produksi,
Meningkatkan produktivitas
d. Mengurangi ongkos/biaya produksi
e. Dapat melakukan/mewadahi proses permesinan kompleks
f. Meningkatkan proses perencanaan dan pengendalian produksi
g. Mewadahi sistem otomasi fleksibel
h. Ketelitian tinggi dan mampu ulang yang baik
i. Mengurangi biaya operasi tidak langsung
j. Fleksibilitas yang tinggi
k. Tidak memerlukan keahlian operator yang tinggi.
Keuntungan dan Keterbatasan Teknologi CNC

Š Selain keuntungan-keuntungan tersebut, terdapat


beberapa hal yang dipandang sebagai penghambat
atau faktor kelemahan penggunaan sistem CNC, yaitu:
ƒ tingginya biaya investasi awal yang harus dikeluarkan pada
saat akan mulai menggunakan sistem CNC,
ƒ kebutuhan perawatan yang tinggi selama masa pemakaian,
ƒ biaya operasional yang tinggi bila sistem tersebut hanya
dioperasikan untuk pembuatan produk dalam jumlah yang
sedikit.
Pengoperasian CNC
• Dalam suatu industri, struktur organisasi yang
mengoperasikan CNC berbeda-beda antara industri yang
satu dengan yang lain.
• Semakin besar operasinya, maka semakin dibutuhkan
sistem pengorganisasian yang rapi agar operasi sistem
CNC dapat berjalan dengan efisien.
• Namun, pada dasarnya terdapat sejumlah fungsi yang
sama dalam pengoperasian CNC, yang membedakan
hanyalah bagaimana fungsi tersebut didelegasikan.
Pengoperasian CNC
• Secara umum fungsi-fungsi yang bertugas dalam
pengoperasian sistem CNC dapat dibedakan menjadi 5
kelompok yaitu:
• NC Shop Management
• NC Part Programming
• Tool and Fixture Design
• Machine Maintenance
• NC Machine Operation
Pengoperasian CNC
Elemen Sistem CNC
• Pada dasarnya sebuah sistem CNC terdiri atas 6 elemen
sebagai berikut:
• Program part (NC part program)
• Perangkat input program
• Unit pengendali mesin (Machine Control Unit, MCU)
• Sistem penggerak (Drive system)
• Peralatan permesinan
• Sistem umpan balik
Elemen Sistem CNC
Elemen Sistem CNC
Elemen Sistem CNC
a. Program part (NC part program)
• Elemen ini merupakan kode instruksi yang diperlukan
untuk memproduksi part.
• Program ini mengendalikan pergerakan mesin dan
mengendalikan ON/OFF dari fungsi-fungsi lainnya, seperti
rotasi spindle, pengaturan keluarnya cairan pendingin,
dan lain sebagainya.
• Kode instruksi ini dibentuk dari sekelompok huruf, angka,
dan simbol-simbol, dan dituliskan dalam urutan blok
tertentu
Elemen Sistem CNC
Elemen Sistem CNC
b. Perangkat input program
Š Elemen ini merupakan mekanisme untuk memasukkan
program (NC Part Program) ke dalam mesin
pengendali CNC.
Š Sejumlah perangkat yang sering digunakan adalah:
- punch tape reader,
- disket,
- magnetic tape reader,
- computer dengan komunikasi melalui RS-232C
Elemen Sistem CNC
c. Unit pengendali mesin (Machine Control Unit, MCU)
Š Machine Control Unit merupakan inti/jantung dari
sebuah sistem CNC. Elemen ini digunakan untuk
melaksanakan sejumlah fungsi berikut:
ƒ Membaca kode instruksi
ƒ Menterjemahkan kode instruksi
ƒ Menerapkan pola interpolasi (linear, circular, ataupun helical)
untuk menghasilkan perintah gerakan sumbu mesin.
ƒ Mengirimkan perintah gerakan sumbu mesin ke sirkuit penguat
untuk mengendalikan pergerakan setiap sumbu mesin.
ƒ Menerima signal umpan balik posisi dan kecepatan dari setiap
sumbu mesin.
ƒ Melakukan pengendalian terhadap fungsi-fungsi selain fungsi
gerakan seperti pengaturan keluarnya cairan pendingin,
pergantian pahat, mengatur perputaran spindle dan lain
sebagainya
Elemen Sistem CNC
d. Sistem penggerak (Drive system)
• Sistem penggerak tersusun atas sirkuit penguat, motor
penggerak, dan sistem transmisi mekanik yang pada
sistem NC biasanya menggunakan ball-screw.
• MCU akan memberikan signal pengendali ke setiap
sumbu mesin melalui sirkuti penguat, selanjutnya signal
tersebut akan menggerakkan atau mengaktifkan motor
penggerak yang akan memutar ball-screw untuk
memposisikan meja kerja.
Elemen Sistem CNC
e. Peralatan permesinan
• Pengendali CNC digunakan untuk mengendalikan
berbagai tipe perangkat pemesinan (mesin perkakas).
• Apapun jenis mesin perkakas tersebut, pada dasarnya
selalu memiliki slide table dan spindle untuk
mengendalikan posisi serta kecepatannya.
• Pergerakan meja kerja pada mesin perkakas biasanya
dinyatakan sebagai pergerakan pada sumbu X dan Y,
sedangkan pergerakan spindle atau alat iris biasanya
dinyatakan sebagai pergerakan sumbu Z mesin perkakas
tersebut.
Elemen Sistem CNC
f. Sistem umpan balik.
• Sistem umpan balik pada sebuah sistem NC sering pula
disebut sebagai sistem pengukuran (measurement
system).
• Sistem ini tersusun dari sejumlah tranducer posisi dan
kecepatan untuk memonitor posisi alat potong pada
setiap saat.
• MCU pada sistem CNC menggunakan perbedaan antara
signal referensi dan signal umpan balik untuk
menghasilkan signal pengendali yang digunakan untuk
melakukan koreksi kesalahan posisi dan kecepatan
gerakan mesin perkakas.
Aplikasi Mesin CNC
• Teknologi CNC dapat diterapkan pada berbagai kegiatan
dalam proses manufaktur, diantaranya adalah:
• Menghilangkan chip (chip removal) atau pemotongan/penyayatan
benda kerja.
• Melakukan proses penggerindaan.
• Pengendalian proses-proses pemesinan non konvensional (EDM,
ECM, Laser Cutting, dan lain sebagainya.
• Melakukan pengendalian proses-proses fabrikasi
• Aplikasi-aplikasi khusus seperti sistem manufaktur fleksibel, sistem
penyimpanan otomatis, robot industri, pengukuran serta
pengendalian kualitas produk, dan lain sebagainya.
Aplikasi Mesin CNC
• Mesin-mesin di industri yang dapat memanfaatkan
teknologi CNC untuk pengendalian prosesnya dapat
dikelompokkan dalam 8 katagori, yaitu:
• CNC Milling dan Machining Centes
• CNC Turning
• EDM, ECM
• CNC Grinding
• Mesin-mesin potong CNC (Laser, Water Jet, Plasma, Flame)
• Mesin-mesin fabrikasi dengan kendali CNC seperti sheet metal
punch machine, bending machine, press brake machine, dan lain
sebagainya.
• Mesin-mesin las CNC
• Mesin-mesin CNC pengukur koordinat (CMM) untuk pengendalian
kualitas produk.
Aplikasi System CNC: Milling
Aplikasi System CNC: Turning
Aplikasi System CNC: Turning
Aplikasi System CNC: Water Jet Cutting
Aplikasi System CNC: EDM/ECM
Aplikasi Sistem CNC: Plasma Cutting
Aplikasi Sistem CNC: Plasma Cutting
Aplikasi Sistem CNC: CMM
Sistem Pengkodean NC
• Terdapat dua sistem pengkodean dalam NC, yaitu
• standar EIA (Electronic Industries Association),
• standar ASCII (American Standard Code for Information
Interchange).
• Sistem EIA yang digunakan adalah standar 244-B, dan
banyak digunakan di daerah Amerika Utara sebelum sistem
ASCII ditemukan.
• Sedangkan untuk kode ASCII digunakan standar RS-358B,
dimana kode ASCII ini merupakan referensi dari kode ISO.
Metoda Pemrograman NC
Š Metoda pemrograman NC dapat diklasifikasikan menjadi dua
katagori, yaitu
ƒ Pemrograman manual
ƒ Pemrograman dengan dibantu komputer.
Š Dalam pemrograman manual, program part disiapkan dengan
cara memasukkan kode instruksi secara manual kedalam
pengendali mesin perkakas CNC, baik menggunakan tape-
punching unit maupun manual data input (MDI) atau
menggunakan komputer melalui teks editor.
Š Sedangkan dalam metoda pemrograman dibantu komputer, kode
instruksi gerakan untuk membuat part dihasilkan melalui program-
program aplikasi yang tersedia dalam komputer. Adapun bentuk
instruksi tersebut dapat berupa:
ƒ NC Processor Languages (APT, Compatct II, dan lain
sebagainya).
ƒ CAD/CAM NC software system (CATIA NC, MASTERCAM, dan
lain-lain).
ƒ Software pemrograman konvensional yang merupakan bagian
dari unit CNC
Sumber : MK Herliansyah

Anda mungkin juga menyukai