0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan39 halaman
Sistem CNC merupakan sistem NC yang memiliki bagian untuk menyimpan program komputer dan dibangun dalam sistem NC. Sistem CNC terdiri dari program part, perangkat input, unit pengendali mesin, sistem penggerak, peralatan permesinan, dan sistem umpan balik. Teknologi CNC memungkinkan pengendalian proses manufaktur secara otomatis dengan ketelitian tinggi melalui aplikasi pada berbagai mesin seperti milling, turning,
Sistem CNC merupakan sistem NC yang memiliki bagian untuk menyimpan program komputer dan dibangun dalam sistem NC. Sistem CNC terdiri dari program part, perangkat input, unit pengendali mesin, sistem penggerak, peralatan permesinan, dan sistem umpan balik. Teknologi CNC memungkinkan pengendalian proses manufaktur secara otomatis dengan ketelitian tinggi melalui aplikasi pada berbagai mesin seperti milling, turning,
Sistem CNC merupakan sistem NC yang memiliki bagian untuk menyimpan program komputer dan dibangun dalam sistem NC. Sistem CNC terdiri dari program part, perangkat input, unit pengendali mesin, sistem penggerak, peralatan permesinan, dan sistem umpan balik. Teknologi CNC memungkinkan pengendalian proses manufaktur secara otomatis dengan ketelitian tinggi melalui aplikasi pada berbagai mesin seperti milling, turning,
NC, CNC, dan DNC a. NC (Numerical Control) Merupakan teknik untuk mengatur peralatan permesinan atau proses dengan menggunakan kode-kode perintah.
Sistem NC akan menterjemahkan semua instruksi
kedalam dua macam signal kendali, yaitu: signal pengendali gerakan (moving command) dan signal pengendali lainnya (auxiliary command), NC, CNC, dan DNC NC, CNC, dan DNC • Signal pengendali gerakan adalah sekumpulan pulsa elektrik yang dibangkitkan dengan tujuan untuk mengendalikan posisi dan kecepatan meja kerja dan spindle mesin perkakas NC. • Setiap pulsa akan menghasilkan gerakan sebesar 1 satuan panjang dasar (Basic Length Unit, BLU) yang merupakan kenaikan minimum sistem pengendali NC. • Perbandingan antara panjang gerakan dasar yang dapat ditempuh dengan jumlah pulsa yang dikirimkan kedalam sistem NC disebut dengan resolusi mesin. • Besarnya resolusi untuk setiap mesin NC berbeda-beda dipengaruhi oleh jenis sistem penggerak yang digunakan dan sistem transmisi mekanik yang terdapat pada mesin tersebut. NC, CNC, dan DNC Resolusi mesin NC tersebut mempengaruhi ketelitian gerakan yang dapat dicapai oleh sistem tersebut. Mesin-mesin NC lama memiliki resolusi sebesar 0.001 in/pulsa, sedangkan resolusi mesin-mesin NC generasi baru mencapai 0.0001 in/pulsa. Signal pengendali lainnya membangkitkan signal ON/OFF yang digunakan untuk melakukan pengendalian kecepatan, arah putaran spindle, supplay cairan pendingin kedalam sistem NC, penggantian alat iris, proses pencekaman, dan lain sebagainya. NC, CNC, dan DNC b. CNC (Computer Numerical Control) Sistem CNC merupakan perangkat sistem NC yang memiliki bagian untuk menyimpan program komputer, dan dibangun dalam sistem NC tersebut. Program yang tersimpan dalam memori sistem tersebut digunakan untuk melakukan pengendalian proses dasar NC dan menjalankan fungsi-fungsi dalam sistem NC. Kebanyakan fungsi kendali dalam CNC diimplementasikan oleh program perangkat lunak pengendali (software based NC). Signal pengendali dari CNC dinyatakan dalam bentuk kumpulan kode-kode biner (binary word), dan biasanya dalam ukuran 32 hingga 64 bit. Setiap bit menghasilkan gerakan pada sumbu kendali gerakan sebesar 1 BLU. NC, CNC, dan DNC c. DNC (Direct Numerical Control) DNC merupakan sistem NC yang menggunakan satu komputer untuk melakukan pengendalian operasi sekelompok mesin NC secara simultan. Tugas utama dari komputer adalah untuk melakukan pemrograman dan memperbaiki NC part program, serta mengirimkan program tersebut ke mesin-mesin NC Sistem DNC tidak banyak digunakan di industri karena mahalnya harga komputer mainframe yang digunakan sebagai sistem pengendali dan munculnya CNC pada tahun 1970-an yang dirasa lebih ekonomis NC, CNC, dan DNC NC, CNC, dan DNC d. DNC (Distributive Numerical Control) • Konsep dasar DNC (Distributive Numerical Control) adalah menggunakan jaringan komputer untuk melakukan koordinasi terhadap sekelompok mesin CNC. • Saat ini banyak sekali mesin CNC, robot, dan PLC yang diintegrasikan dengan sistem DNC untuk menghasilkan sistem manufaktur otomatis NC, CNC, dan DNC Keuntungan dan Keterbatasan Teknologi CNC • Keuntungan penggunaan sistem CNC adalah sistem tersebut dapat: a. mengurangi biaya produksi, b. meningkatkan kualitas produk, c. mewadahi proses perencanaan dan pengendalian produksi, Meningkatkan produktivitas d. Mengurangi ongkos/biaya produksi e. Dapat melakukan/mewadahi proses permesinan kompleks f. Meningkatkan proses perencanaan dan pengendalian produksi g. Mewadahi sistem otomasi fleksibel h. Ketelitian tinggi dan mampu ulang yang baik i. Mengurangi biaya operasi tidak langsung j. Fleksibilitas yang tinggi k. Tidak memerlukan keahlian operator yang tinggi. Keuntungan dan Keterbatasan Teknologi CNC
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, terdapat
beberapa hal yang dipandang sebagai penghambat atau faktor kelemahan penggunaan sistem CNC, yaitu: tingginya biaya investasi awal yang harus dikeluarkan pada saat akan mulai menggunakan sistem CNC, kebutuhan perawatan yang tinggi selama masa pemakaian, biaya operasional yang tinggi bila sistem tersebut hanya dioperasikan untuk pembuatan produk dalam jumlah yang sedikit. Pengoperasian CNC • Dalam suatu industri, struktur organisasi yang mengoperasikan CNC berbeda-beda antara industri yang satu dengan yang lain. • Semakin besar operasinya, maka semakin dibutuhkan sistem pengorganisasian yang rapi agar operasi sistem CNC dapat berjalan dengan efisien. • Namun, pada dasarnya terdapat sejumlah fungsi yang sama dalam pengoperasian CNC, yang membedakan hanyalah bagaimana fungsi tersebut didelegasikan. Pengoperasian CNC • Secara umum fungsi-fungsi yang bertugas dalam pengoperasian sistem CNC dapat dibedakan menjadi 5 kelompok yaitu: • NC Shop Management • NC Part Programming • Tool and Fixture Design • Machine Maintenance • NC Machine Operation Pengoperasian CNC Elemen Sistem CNC • Pada dasarnya sebuah sistem CNC terdiri atas 6 elemen sebagai berikut: • Program part (NC part program) • Perangkat input program • Unit pengendali mesin (Machine Control Unit, MCU) • Sistem penggerak (Drive system) • Peralatan permesinan • Sistem umpan balik Elemen Sistem CNC Elemen Sistem CNC Elemen Sistem CNC a. Program part (NC part program) • Elemen ini merupakan kode instruksi yang diperlukan untuk memproduksi part. • Program ini mengendalikan pergerakan mesin dan mengendalikan ON/OFF dari fungsi-fungsi lainnya, seperti rotasi spindle, pengaturan keluarnya cairan pendingin, dan lain sebagainya. • Kode instruksi ini dibentuk dari sekelompok huruf, angka, dan simbol-simbol, dan dituliskan dalam urutan blok tertentu Elemen Sistem CNC Elemen Sistem CNC b. Perangkat input program Elemen ini merupakan mekanisme untuk memasukkan program (NC Part Program) ke dalam mesin pengendali CNC. Sejumlah perangkat yang sering digunakan adalah: - punch tape reader, - disket, - magnetic tape reader, - computer dengan komunikasi melalui RS-232C Elemen Sistem CNC c. Unit pengendali mesin (Machine Control Unit, MCU) Machine Control Unit merupakan inti/jantung dari sebuah sistem CNC. Elemen ini digunakan untuk melaksanakan sejumlah fungsi berikut: Membaca kode instruksi Menterjemahkan kode instruksi Menerapkan pola interpolasi (linear, circular, ataupun helical) untuk menghasilkan perintah gerakan sumbu mesin. Mengirimkan perintah gerakan sumbu mesin ke sirkuit penguat untuk mengendalikan pergerakan setiap sumbu mesin. Menerima signal umpan balik posisi dan kecepatan dari setiap sumbu mesin. Melakukan pengendalian terhadap fungsi-fungsi selain fungsi gerakan seperti pengaturan keluarnya cairan pendingin, pergantian pahat, mengatur perputaran spindle dan lain sebagainya Elemen Sistem CNC d. Sistem penggerak (Drive system) • Sistem penggerak tersusun atas sirkuit penguat, motor penggerak, dan sistem transmisi mekanik yang pada sistem NC biasanya menggunakan ball-screw. • MCU akan memberikan signal pengendali ke setiap sumbu mesin melalui sirkuti penguat, selanjutnya signal tersebut akan menggerakkan atau mengaktifkan motor penggerak yang akan memutar ball-screw untuk memposisikan meja kerja. Elemen Sistem CNC e. Peralatan permesinan • Pengendali CNC digunakan untuk mengendalikan berbagai tipe perangkat pemesinan (mesin perkakas). • Apapun jenis mesin perkakas tersebut, pada dasarnya selalu memiliki slide table dan spindle untuk mengendalikan posisi serta kecepatannya. • Pergerakan meja kerja pada mesin perkakas biasanya dinyatakan sebagai pergerakan pada sumbu X dan Y, sedangkan pergerakan spindle atau alat iris biasanya dinyatakan sebagai pergerakan sumbu Z mesin perkakas tersebut. Elemen Sistem CNC f. Sistem umpan balik. • Sistem umpan balik pada sebuah sistem NC sering pula disebut sebagai sistem pengukuran (measurement system). • Sistem ini tersusun dari sejumlah tranducer posisi dan kecepatan untuk memonitor posisi alat potong pada setiap saat. • MCU pada sistem CNC menggunakan perbedaan antara signal referensi dan signal umpan balik untuk menghasilkan signal pengendali yang digunakan untuk melakukan koreksi kesalahan posisi dan kecepatan gerakan mesin perkakas. Aplikasi Mesin CNC • Teknologi CNC dapat diterapkan pada berbagai kegiatan dalam proses manufaktur, diantaranya adalah: • Menghilangkan chip (chip removal) atau pemotongan/penyayatan benda kerja. • Melakukan proses penggerindaan. • Pengendalian proses-proses pemesinan non konvensional (EDM, ECM, Laser Cutting, dan lain sebagainya. • Melakukan pengendalian proses-proses fabrikasi • Aplikasi-aplikasi khusus seperti sistem manufaktur fleksibel, sistem penyimpanan otomatis, robot industri, pengukuran serta pengendalian kualitas produk, dan lain sebagainya. Aplikasi Mesin CNC • Mesin-mesin di industri yang dapat memanfaatkan teknologi CNC untuk pengendalian prosesnya dapat dikelompokkan dalam 8 katagori, yaitu: • CNC Milling dan Machining Centes • CNC Turning • EDM, ECM • CNC Grinding • Mesin-mesin potong CNC (Laser, Water Jet, Plasma, Flame) • Mesin-mesin fabrikasi dengan kendali CNC seperti sheet metal punch machine, bending machine, press brake machine, dan lain sebagainya. • Mesin-mesin las CNC • Mesin-mesin CNC pengukur koordinat (CMM) untuk pengendalian kualitas produk. Aplikasi System CNC: Milling Aplikasi System CNC: Turning Aplikasi System CNC: Turning Aplikasi System CNC: Water Jet Cutting Aplikasi System CNC: EDM/ECM Aplikasi Sistem CNC: Plasma Cutting Aplikasi Sistem CNC: Plasma Cutting Aplikasi Sistem CNC: CMM Sistem Pengkodean NC • Terdapat dua sistem pengkodean dalam NC, yaitu • standar EIA (Electronic Industries Association), • standar ASCII (American Standard Code for Information Interchange). • Sistem EIA yang digunakan adalah standar 244-B, dan banyak digunakan di daerah Amerika Utara sebelum sistem ASCII ditemukan. • Sedangkan untuk kode ASCII digunakan standar RS-358B, dimana kode ASCII ini merupakan referensi dari kode ISO. Metoda Pemrograman NC Metoda pemrograman NC dapat diklasifikasikan menjadi dua katagori, yaitu Pemrograman manual Pemrograman dengan dibantu komputer. Dalam pemrograman manual, program part disiapkan dengan cara memasukkan kode instruksi secara manual kedalam pengendali mesin perkakas CNC, baik menggunakan tape- punching unit maupun manual data input (MDI) atau menggunakan komputer melalui teks editor. Sedangkan dalam metoda pemrograman dibantu komputer, kode instruksi gerakan untuk membuat part dihasilkan melalui program- program aplikasi yang tersedia dalam komputer. Adapun bentuk instruksi tersebut dapat berupa: NC Processor Languages (APT, Compatct II, dan lain sebagainya). CAD/CAM NC software system (CATIA NC, MASTERCAM, dan lain-lain). Software pemrograman konvensional yang merupakan bagian dari unit CNC Sumber : MK Herliansyah