2833 - Kasus Kronik CHF
2833 - Kasus Kronik CHF
CHF
Pembimbing:
dr. Andi Ridwan
dr. Siti Rif’Ati
Oleh :
Dwi Listiany Corneli 111170023
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2017
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn.M
Umur : 70 Tahun
Alamat : Kejiwan
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama
Sesak
Sejak ± 6 bulan SMRS os mengeluh sesak napas. Sesak timbul terutama bila os
beraktifitas jalan 200 meter. Sesak tidak dipengaruhi cuaca maupun emosi. Sesak napas
berkurang bila os beristirahat. Sesak napas muncul saat Os berbaring malam hari (-). Pasien
nyaman tidur dengann 1 bantal tersusuna. Mengi (-). Nyeri dada (-). Batuk (-). Mual (-).
Muntah (-). Nyeri ulu hati (-). Sembab pergelangan kaki dan kaki (-). Demam (-). BAK biasa.
BAB biasa. Os tidak berobat.
Sejak ± 2 bulan SMRS os mengeluh sesak napas bila aktivitas seperti ke kamar mandi
atau solat. Os susah tidur malam hari karena sesak. Os tidur dengan 3 bantal tersusun. Mengi
(-). Nyeri dada (-). Batuk (+), tidak berdahak, tidak berdarah, terutama pada malam hari.
2
Mual (-). Muntah (-). Nyeri ulu hati (-). Sembab pergelangan kaki dan kaki (+). Sembab pada
perut (-). Demam (-). BAK dan BAB biasa. Os tidak berobat.
Sejak ± 2 hari SMRS os mengeluh sesak napas hebat. Sesak tidak berkurang saat
istirahat. Sesak tidak dipangaruhi cuaca debu dan emosi. Mengi (-). Nyeri dada (-). Batuk
terutama malam hari (+), Mual (-), Muntah (-). Nyeri ulu hati (-). Sembab pergelangan kaki
dan kaki (+), sembab perut (-). Demam (-). BAK sedikit edikit. BAB biasa. Os berobat ke dr.
umu disekitar lingkungannya dan keluhan terasa berkurang namun biayanya mahal.
Kemudian os pergi ke puskesmas karena keluhan muncul kembali.
c. Riwayat Pengobatan
Os sempat berobat di rumah sakit di Jakarta dan diagnosis tereka penyakit jantung, namun
pasien tidak mengetahui diagnosis pastinya. Pasien berobat di Jakarta secara gratis karena
pasien bekerja di ruma sakit tersebut. Setelah berpindah dari jakarta pasien hanya berobat
ke dr.umum di lingkungan rumahnya, dikarenakan biaya beo]robat ke dr.umum mahal
pasien kemudian berobat ke puskesmas. Pasien tidak memiliki BPJS.
3
III. PEMERIKSAAN FISIK (17/01/2017 pukul 09.00 wib)
Tanda-tanda Vital
RR : 32 x/m
Status Generalis
Kulit
Warna sawo matang, efloresensi tidak ada, scar tidak ada, pigmentasi dalam batas normal,
ikterus pada kulit tidak ada, temperatur kulit normal, keringat umum tidak ada, keringat
setempat tidak ada, pucat pada telapak tangan dan kaki tidak ada, sianosis tidak ada
Leher
Pembesaran KGB tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, nyeri tekan (-)
Kepala
normochepal, rambut rontok ada, deformitas tidak ada, perdarahan temporal tidak ada, dan
nyeri tekan tidak ada.
Mata
Eksopthalmus dan Endopthalmus tidak ada, edema palpebra tidak ada, conjungtiva palpebra
kedua mata pucat tidak ada, sklera ikterik tidak ada, pupil isokor, refleks cahaya baik,
penglihatan kabur pada kedua mata tidak ada, gerakan bola mata ke segala arah dan
simetris, lapangan penglihatan baik.
Hidung
Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang perabaan baik. Selaput lendir dalam
batas normal. Tidak ditemukan adanya penyumbatan dan perdarahan. Pernapasan cuping
hidung tidak ada.
Telinga
4
Tophi tidak ada, pada liang telinga tidak ada kelainan, nyeri tekan pada processus mastoideus
tidak ada, selaput pendengaran tidak ada kelainan, pendengaran baik.
Mulut
Tonsil tidak ada pembesaran, pucat pada lidah tidak ada, atrofi papil tidak ada, gusi berdarah
tidak ada, stomatitis tidak ada, bau pernapasan yang khas tidak ada.
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, JVP (5+2)
cm H2O, hipertrofi m. sternocleidomastoideus tidak ada.
Dada
Bentuk thoraks normal. Tidak terdapat barrel chest, sela iga melebar tidak ada, retraksi
dinding thoraks tidak ada, ginekomastia tidak ada, tidak ditemukan venektasi dan spider nevi.
Paru-paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi basah halus (+) di kedua basal paru,
wheezing (-)
Jantung
Perkusi : Batas atas jantung ICS II, kanan 1 jari lateral linea parasternalis dextra,
kiri linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : HR: 96x/m, BJ I dan II normal, murmur (+) sistolik, gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Palpasi : Lemas, Nyeri Tekan (-) Hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae,
Lien sulit dinilai, Undulasi (-)
Ekstremitas Atas
5
Kedua ekstremitas atas tampak pucat tidak ada, palmar eritema tidak ada, nyeri otot dan sendi
tidak ada, gerakan kesegala arah, kekuatan +5, refleks fisiologis normal, refleks patologis
tidak ada, jari tabuh tidak ada, eutoni, eutropi, tremor tidak ada, edema ada pada kedua
lengan dan tangan tidak ada.
Ekstremitas Bawah
Kedua ekstremitas bawah tidak tampak pucat, nyeri otot dan sendi tidak ada, kekuatan +5,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, eutoni, eutrophi, varices tidak dijumpai,
jaringan parut tidak ada, pigmentasi dalam batas normal, jari tabuh tidak ada, turgor cukup,
edema pretibial (+).
- EKG
- Rontgent thorax
V. RESUME
Keluhan utama
Sejak ± 6 bulan SMRS os mengeluh sesak napas. Sesak timbul terutama bila os
beraktifitas jalan 200 meter. Sesak napas berkurang bila os beristirahat. Pasien nyaman tidur
dengann 1 bantal tersusun.
Sejak ± 2 bulan SMRS os mengeluh sesak napas bila aktivitas sepeerti ke kamar
mandi atau solat. Os susah tidur malam hari karena sesak. Os tidur dengan 3 bantal tersusun.
Batuka malam hari, tidak berdahak. Sembab pergelangan kaki dan kaki (+).
Sejak ± 2 hari SMRS os mengeluh sesak napas hebat. Sesak tidak berkurang saat
istirahat.. Batuk malam hari, tidak berdahak. Sembab pergelangan kaki dan kaki (+), sembab
perut (+). BAK sedikit sedikit. BAB biasa. Os berobat ke RSMH Palembang.
Os menyangkal ada riwayat keluhan yang sama sebelumnya, darah tinggi, kencing
manis. Os juga menyangkal riwayat asma dan penyakit ginjal. Os juga menyangkal keluhan
6
yang sama muncul pada keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bahwa keadaan umum
tampak sakit sedang, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 96 x/m reguler isi dan tegangan
cukup, frekuensi pernapasan 32 x/m, suhu 36.7ºC.
Pada pemeriksaan paru ditemukan adanya ronkhi basah halus di kedua basal paru dan
pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung membesar yaitu batas jantung kanan 1
jari lateral LPS dekstra, kiri pada linea axillaris anterior sinistra. Pada auskultasi ditemukan
murmur. Pada pemeriksaan ekstremitas tampak adanya edema pretibial.
Kriteria Mayor :
Kardiomegali (+)
Gallop S3 (-)
Kriteria Minor
7
Susp. CHF NYHA IV e.c HHD
VIII. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
- Istirahat ½ duduk
- Diet Jantung II
- Edukasi :
3. Istirahat cukup
Farmakologis
- Captopril 2 x 12.5 mg
- B. complex 3x1
IX. PROGNOSIS
8
PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
Host
Sosialekonomi rendah
Diagnosis Holistik
Aspe Personal :
Pasien datang dengan tujuan agar penyakit CHFnya terkontrol
Aspek klinis :
Susp. CHF NYHA grade III-IV
Sosioekonomi rendah
9
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (planning)
No Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan Keterangan
3 Aspek risiko
internal
Aspek
psikososial,
keluarga
dan
10
lingkungan
11