Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diare merupakan penyebab kematian kedua pada balita di dunia. Sekitar 9


persen dari semua kematian pada anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia
pada tahun 2015 disebabkan oleh diare. Hampir 1 dari 5 kematian anak (sekitar
1,5 juta setiap tahun) disebabkan diare. Diare ini lebih banyak menyebabkan
kematian pada anak dibandingkan AIDS, malaria dan campak (WHO, UNICEF,
2009). Berdasarkan karakteristik penduduk di Indonesia, kemlonpok umur balita
adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare. Karakteristik diare balita
tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%). Diare dapat disebabkan
oleh berbagai macam mikroba, termasuk bakteri, virus dan protozoa. Kelompok
bakteri yang dapat menyebabkan diare yaitu Escherichia coli (25,1%), Shigella
(5,6%), Campylobacter (4,5%), Salmonella (4,4%), dan lain-lain sebanyak 35%
(Gerlin, 2006). Prinsip pengobatan diare pada balita yaitu dengan menggunakan
oralit sebagai cairan rehidrasi dan pemberian zinc yang akan membantu proses
penyembuhan diare (Riskesdas, 2013). Diare yang lebih berat dapat diobati
dengan menggunakan antibiotik (IDAI, 2009). Namun harga antibiotik cenderung
mahal dan dapat memberikan efek samping terhadap manusia (Hayati, 2013).
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan herbal
sebagai obat alternatif.

Penggunaan bahan alami, selain lebih alami dengan efek samping yang
lebih sedikit, juga lebih ekonomis dan mudah didapatkan. Salah satu tumbuhan
yang dimanfaatkan sebagai obat diare adalah air perasan buah jeruk nipis. Buah
jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle) merupakan buah yang dapat
digunakan untuk pengobatan diare. Pada uji antimikroba secara in vitro, air
perasan jeruk nipis bersifat antimikroba terhadap Escherichia coli.

Probiotik juga mempunyai dampak yang menguntungkan dalam pengobatan


diare akut pada anak. Probiotik mengurangi frekuensi dan durasi diare dengan
meningkatkan respon imun, produksi substansi antimikroba dan menghambat

1
pertumbuhan organisme patogen yang menyebabkan diare (Shinta et al., 2011).
Pada penelitian sebelumnya, didapatkan hasil probiotik memiliki efek antimikroba
terhadap Escherichia coli (Aditya, 2012) .

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa jeruk nipis dapat membantu menyembuhkan diare?


2. Bagaimana cara menggunakan jeruk nipis sebagai obat diare?
3. Apa saja khasiat jeruk nipis?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui alasan mengapa jeruk nipis dapat digunakan untuk


membantu dalam menyembuhkan diare.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan/memproses jeruk nipis
agar dapat digunakan sebagai obat diare.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Diare

Diare adalah Penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak


lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan
konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D,
Jkt, 2002). Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu Escherichia coli
(25,1%), Shigella (5,6%), Campylobacter (4,5%), Salmonella (4,4%), dan lain-
lain sebanyak 35% (Gerlin, 2006).

Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi
feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa
terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi
kurang dari 14hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang
besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.

Beberapa jenis diare :

1. Diare Akut

Merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut Rotaviru yang
ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya biasanya (3kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang dari
14 hari. Diare Rotavirus ini merupakan virus usus patogen yang menduduki
urutan pertama sebagai penyebab diare akut pada anak-anak.

2. Diare Bermasalah

Merupakan yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, intoleransi


laktosa, alergi protein susu sapi. Penularan secara fecal-oral, kontak dari orang ke
orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Diarae ini umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan

3
maupun tanpa lendir, sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai
hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah.

3. Diare Persisten

Merupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis diare
persisten adalah keruskan mukosa usus. Penyebab diare persisten sama dengan
diare akut.

Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4kali atau lebih dalam
sehari, yang kadang disertai:
1. Muntah
2. Badan lesu atau lemah
3. Panas
4. Tidak nafsu makan
5. Darah dan lendir dalam kotoran

2.2 Pengobatan Diare Dengan Perasan Air Jeruk Nipis

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau


Sumatradengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk
nipis(Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama
lemaunepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan
lemokadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi
hisni,aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon)
danWanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk
alit,kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores),
mudakenelo(Solor) dan delomakii (Rote). Sinonim : Limonia aurantifolia
Christm., Limonspinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman,
Citrus spinosissimaG.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis


CitrusGeruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak

4
memilikidahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya
berkayuulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua
dankusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal
membulat,ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm
danlebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan
tangkaibersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.2.1.2

Jeruk nipis mengandung unsur – unsur senyawa kimia yang bemanfaat,


seperti asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, damar, glikosida, asam sitrun,
lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Kandungan Gizi dalam
100gram buah jeruk nipis mengandung vitamin C sebesar 27 miligram, kalsium
40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 gram, vitamin B1 0,04
miligram, zatbesi0,6 miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 gram, protein 0,8 gram
dan mengandung air 86 gram (3). Minyak atsiri yang terkandung dalam jeruk
nipis mempunyai fungsi sebagai antibakteri, salah satu kandungan lainnya yaitu
flavonoid, berperan sangat penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri (4).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Razak (2013) air perasan jeruk nipis
terbukti efektif dalam menurunkan pertumbuhan Staphylococcus aureus. Air
Perasan buah jeruk nipis memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan dari bakteri
Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%, semakin
tinggi konsentrasi air perasan buah jeruk nipis maka daya hambat air perasan buah
jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus semakin baik.
Terdapat pengaruhlama waktu kontak air perasan buah jeruk nipis terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu semakin lama kontak bakteri
Staphylococcus aureus dengan air perasan buah jeruk nipis maka daya hambat
perasan buah jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
semakin baik, tepatnya air perasan buah jeruk nipis sudah memiliki daya hambat
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dalam kontak 5 menit (5).
Efek air perasan jeruk nipis sebagai antibakteri dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Eschericia coli, Streptococcus haemolyticus, dan Staphylococcus aureus.
Eschericia coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif,
berbentuk batang pendek (kokobasil). Escherichia coli dapat bertahan hingga suhu
60°C selama 15 menit atau pada 55°C selama 60 menit. Hidup pada tinja dan

5
menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare, muntaber serta
masalah pencernaan lainnya (6). Escherichia coli adalah kuman oportunis yang
banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya
unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada
anak, seperti juga kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain
diluar usus (7). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air perasan
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam menurunkan jumlah bakteri Eschericia coli
secara in vitro.

Cara mengobati diare degan perasan air jeruk nipis :


1. Siapkan 2 buah jeruk nipis, peras ajeruk nipis dan jangan lupa menyisihkan
bijinya. Minum perasan air jeruk nipis secara langsung atau siapkan air hangat
2. Masukkan perasan air jeruk nipis ke dalam air hangat (dengan sedikit/tanpa
gula)
3. Minum air perasan jeruk nipis 2-3 kali sehari atau setelah diare.

2.3 Manfaat Lain dari Perasan Air Jeruk Nipis bagi Tubuh
1. Meremajakan kulit
2. Melancarkan pencernaan
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
4. Membantu menurunkan berat badan
5. Menjaga kadar gula darah
6. Mengurangi risiko penyakit jantung
7. Menurunkan risiko kanker
8. Mengatasi penyakit peradangan
9. Mencegah dehidrasi

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian jurnal yang dapat ambil kesimpulan bahwa


ekstrak perasan air jeruk nipis dapat menghambat perkembangan bakteri
Eschericia coli. Semakin tinggi tinggi keasaman air jeruk nipis akan semakin
tinggi pula penghambatan berkembangnya bakteri Eschericia coli penyebat diare.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penilitian dari jurnal yang saya bahas hendaknya


masayarakat (pasien) maupun tenaga kesehatan mampu mengembangkan dari
metode pengobatan yang sudah ditemukan dan mencoba menerapkannya sebagai
upaya pengobatan diare .

7
DAFTAR PUSTAKA

Razak A, Djamal A, Revilla G., “Uji Daya Hambat Air Perasan Jeruk Nipis
(Citrusaurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Secara in vitro”.

Angi., Escherichia coli. Farmasi USD Yogyakarta, 2009

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/8-manfaat-air-jeruk-nipis-bagi-
kesehatan/

https://www.halodoc.com/4-penyakit-yang-diakibatkan-oleh-e-coli

Anda mungkin juga menyukai