Anda di halaman 1dari 3

1.

Contoh Kepemimpinan Efektif dan Tidak Efektif

 Contoh Kepemimpinan Efektif:


 Haus untuk belajar
Salah satu perilaku pemimpin yang sukses adalah mau untuk terus belajar dan
membuka pikiran akan segala ilmu pengetahuan yang baru dan menelaah
kebenarannya sehingga tetap memegang nilai-nilai kebenaran yang benar dan
mampu menginspirasi banyak orang terutama para pengikutnya. Para pemimpin
yang haus akan belajar, mereka akan membagi waktu mereka untuk
mengembangkan diri dengan berbagai ilmu baru, baik secara langsung maupun tidak
langsung akan berdampak pada bisnis atau usahanya

 Pemimpin yang dapat dipercaya


Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil keputusan.
Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati
semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat dipercaya, setiap anggota akan
merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan keseragaman
kelompok demi terciptanya keutuhan.

 Bertanggung Jawab
Biasanya seorang pemimpin memiliki rasa tanggung jawab yang besar di
dalam dirinya. Karena dia merasa bahwa apa yang telah diamanahkan kepadanya
adalah sebuah tanggung jawab yang harus di dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dan ia akan merasa bersalah jika amanah tersebut di tak dilaksanalkan.

 Contoh Kepemimpinan Tidak Efektif:


 Hanya memerintah
Menjadi Pemimpin bukan berarti bisa seenaknya saja memerintah.
Sebaliknya, hal yang harus dilakukan seorang pemimpin yang benar yaitu harus bisa
menciptakan komunikasi yang baik dengan tim atau orang yang dipimpinnya demi
mencapai visi dan misi yang telah ditentukan. Komunikasi di sini artinya
komunikasi dua arah, sehingga bawahan bisa menyampaikan pendapat dan bukan
sekadar menerima perintah.
 Jarang diskusi
Pemimpin yang buruk biasanya jarang berdiskusi dengan bawahannya tapi dia
menuntut timnya untuk solid. Padahal, solid tidaknya sebuah tim juga dinilai dari
adanya komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Dengan berdiskusi,
pemimpin pun bisa tahu jika ada masalah di antara orang yang dipimpinnya.

 Pemimpin yang tidak memiliki visi


Pemimpin yang tidak memiliki visi tidak bisa menginspirasi tim, memotivasi
kinerja, atau menciptakan nilai yang berkelanjutan. Miskin visi, visi yang berubah-
ubah, atau tidak ada visi akan menyebabkan para pemimpin gagal. Tugas pemimpin
adalah untuk menyelaraskan organisasi sesuai dengan visi yang jelas dan dapat
dicapai. Ini tidak bisa terjadi ketika orang buta menuntun orang buta, yang artinya
pemimpin yang tidak mempunyai visi menuntun anggota dalam tim yang juga tidak
memiliki tujuan dan arah.

2. Contoh pemimpin didepan, ditengah, dibelakang.


 Ing ngarsa sung tulada (Dari depan memberi teladan)
Sebagai pemimpin, terkadang kita perlu berdiri didepan dan memimpin pasukan.
Seperti halnya pemimpin demo yang selalu berorasi di depan. Dia mampu membawa
anggotanya, baik melalui kharismanya maupun oleh kemampuan persuasifnya.
Bagaimanapun juga, pemimpin tipe ini memiliki takdir untuk menjadi terkenal.

 Ing madya mangun karsa (Di tengah menggugah semangat)


Kepala sekolah sebagai yang memimpin di sekolah harus mendorong
keterlibatan semua pihak yang terkait dalam setiap kegiatan sekolah. Karena masalah
partisipasi setiap staf dipandang sebagai kepentingan yang mutlak maka Kepala
Sekolah harus mementingkan kerja sama dengan staf dan pihak lain dalam
melaksanakan kegiatan sekolah. Selanjutnya jika mereka menunjukkan partisipasi
secara aktif dan baik, berarti satu fungsi kepemimpinan telah dapat dilaksanakannya
dengan baik.
 Tut wuri handayani ( Dari belakang memberi dorongan dan kebebasan)
Bos harus memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk dapat mengembangkan
kreatifitas dalam pekerjaan dan memberi pengarahan jika diperlukan. Kebebasan Bos
diberikan kepada semua karyawan yang dipimpinnya. Bos mengimplementasikan
melalui pendelegasian tugas dan kewenangan kepada masing-masing staf yang
bekerja padanya.

Anda mungkin juga menyukai