Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP MANAJEMEN

DI SUSUN OLEH :

NAMA : AYYUB MUHAMMAD NUR RAMADHAN


NIM : 1420521016

UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tema “Konsep
Manajemen”. Makalah ini berisikan tentang Pengertian dasar-dasar manajemen.
Ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh pihak dalam berbagai bidang
kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu
konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata
manajemen dengan permasalahan yang harus di pecahkan. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep dasar manajemen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
Terutama bagi semua pihak yang telah mendukung dan yang telah bekerja untuk
menyusun makalah konsep dasar manajemen dari awal sampai akhir, yang tersusun
dengan lancar.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN


A. Planning
B. Organizatior
C. Actuality
D. Controling
E. Evaluation

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,


mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya
tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak
langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada
sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara
tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal
ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah
semakin banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa
sajakah yang sebenarnya memakai Manajemen “ apakah hanya digunakan di
perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam
segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahuai planning
2. Untuk mengetahuai organizatior
3. Untuk mengetahuai actuating
4. Untuk mengetahuai controlling
5. Untuk mengetahuai evaluation
BAB II
KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. Konsep Dasar Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985).

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl


penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam
berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient
manner through planning organizing leading and controlling organizational
resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat
perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers


individually and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating
various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut
kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg
secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn
melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf
pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi
material uang dan orang).

1. Pengertian perencanaan

Masing-masing orang memberikan pemahaman yang berbeda sesuai dengan bidang


yang mereka kaji dan amati dalam perencanaan. Namun, dalam konteks ini
perencanaan diartikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan sasaran,
menentukan pilihan-pilihan tindakan yang akan dilakukan dan mengkaji cara-cara
terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan demikian, perencanaan mengandung beberapa arti antara lain:
 Proses. Yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang
dilakukan akan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang di tentukan.dalam hal
ini kegiatan dalam perencanaan dilakukan menurut proses yang berlaku.
 Penetapan tujuan dan sasaran. Yaitu kegiatan merencanakan ke arah mana
organisasi dapat menetapkan tujuan nya secara khusus ataupun umum,tujuan
jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.
 Pemilihan tindakan. Yaitu organisasi harus mengoptimalkan pada beberapa
tindakan yang efektif ketimbang harus menggunakan semua tindakan yang
kadang kala tidak efektif
 Mengakaji cara terbaik. Walaupun pilihan tindakan itu sudah dianggap baik
namun bisa saja tetap tidak efektif kalau dilakukan dengan cara kurang
baik.sebaliknya,sesuatu yang baik apabila dilakukan dengan cara yang baik
pula maka akan menghasilkan sesuatu yang efektif.
 Tujuan . Hal ini menyangkut hasil akhir atau sasaran khusus yang diinginkan
oleh organisasi.keinginan itu bisa dinyatakan dalam suatu standar-standar
yang berlaku baik kualitatif maupun kuantitatif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah tindakan integratif yang mencoba
untuk memaksimumkan efektifitas secara total dari organisasi sehingga apa yang
dibutuhkan tercapai. Dengan demikian perncanaan paling tidak harus memiliki tiga
aspek utama yaitu,
I. Menyangkut masa yang akan datang.
II. Harus menyangkut tindakan.
III. Memiliki serangkaian tindakan di masa yang akan datang yang akan diambil
oleh perencana.

2. Pengertian Organizatior
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan,
menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang
akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu, mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.
Fungsi Manajemen Pengorganisasian - Ada tiga aspek dari fungsi manajemen
mengenai pengorganisasian yaitu sebagai berikut...

 Menetapkan struktur organisasi


 Mendelegasikan wewenang
 Memantapkan hubungan

3. Pengertian Actuating

Actuating (penggerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan


yakni gaya memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi
dan sumber daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan
organisasi. Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang
terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya
pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia
untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.

Pekerjaan memimpin meliputi lima kegiatan yaitu :

 Mengambil keputusan
 Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara pemimpin dan
bawahan.
 Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.
 Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya secara tepat
 Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil
dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dalam memimpin ada kegiatan direction (perintah) dan motivasi. Perintah adalah
petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para
pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Dalam
pelaksanaannya direction (perintah) seringkali dilakukan bersamaan
dengan controlling. Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan
kemauan dan kemampuan dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk
memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan
motivasi dapat dilakukan dengan cara mejadikan staff sebagai rekan kerja, serta
memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secara baik.
Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :

 Menciptakan kerjasama yang lebih efisien


 Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
 Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
 Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi &
prestasi kerja staf
 Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

Fungsi manajemen yang ketiga yaitu sebagai pelaksana. Tanpa manajemen, semua
kegiatan bahkan tujuan organisasi tidak dapat terlaksana. Begitu pula adanya
perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak akan mencapai tujuan tanpa
pelaksanaan.Pelaksanaan atau actuating merupakan upaya untuk membuat anggota
mau dan berusaha bekerja sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi. Disinilah
orang manajer berperan.Manajer harus mampu mengarahkan anggotanya untuk
melaksanakan masing-masing tugasnya. Biasanya manajer melakukan
fungsi actuating dengan memberikan orientasi pada anggotanya.

4. Pengertian Controling

Controling menjadi fungsi manajemen yang terakhir. Fungsi pengendalian disini


berperan untuk melihat apakah semua tugas dan kegiatan yang dikerjakan sesuai
dengan rencana atau tidak.Disamping itu dengan menjalankan fungsi ini, akan
mengevaluasi terkait prestasi yang telah dicapai dan melakukan perbaikan jika
kegiatan tidak berjalan sesuai rencana.Pengendalian juga ditujukan untuk
mengendalikan organisasi seperti melakukan pencegahan dan meminimalisir hal-hal
yang dapat menghancurkan organisasi. Begitulah pentingnya pengendalian bagi
organisasi.Jika terjadi hal-hal yang menyimpang dengan tujuan, maka kembali pada
poin satu (planning) untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.

5. Pengertian Evaluation

Secara umum tujuan evaluasi adalah adanya peningkatan kualitas program,


memberikan penilaian, memberikan kepuasan pada kinerja dan menganalisis
setiap hasil yang telah direncanakan. Lebih jauh seperti halnya arti evaluasi
yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Tujuan evaluasi telah dikemukakan
oleh beberapa sumber

Jenis-Jenis Evaluasi :
Menurut waktu pelaksanaan, evaluasi dibagi menjadi 2 jenis :

1. Evaluasi Formatif. Evaluasi ini dijalankan saat pelaksanaan dan fokus


program prioritas melalui perbaikan tujuan pelaksanaan. Hasil evaluasi
biasanya meliputi permasalahan dalam pelaksanaan.
2. Summatif. Evaluasi Summatif diterapkan saat pelaksanaan dan fokus program
prioritas telah usai dilakukan. Evaluasi ini memiliki tujuan dalam penilaian
hasil pelaksanaan. Hasil evaluasi summatif mleiputi pencapaian prioritas dari
pelaksanaan/aktivitas prioritas.

Berdasarkan tujuannya maka evaluasi dibegai menjadi 4 jenis yaitu :

1. Evaluasi Formulasi. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji kembali formulasi


apakah formulasi terkait dengan penyusunan kebijakan maupun kegiatan telah
disusun dengan metode yang sesuai.
2. Jenis Evaluasi Proses. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan
prioritas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3. Kegiatan Evaluasi Biaya. Evaluasi ditujukan untuk mengetahui apakah biaya
prioritas dalam rangka pencapaian tujuan telah ditetapkan.
4. Evaluasi Dampak. Mengkaji terkait pengaruh dan kebermanfaatan yang
diberikan dari program prioritas yang telah disepakati sebelumnya.
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang


pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi
dengan keahlian khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya
mengatur. Istilah Managment (management) telah diartikan oleh berbagai pihak
dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men,
money, methods, materials, machines, and market disingkat dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki
kepentingan dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk mempelajari,
menghayati, dan menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling menguntungkan,
bekerja efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang optimal. Serta asas
itu sendiri juga memiliki pengertian sebagai pernyataan kebenaran umum yang dapat
di jadikan pedoman pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau
anggota.
DAFTAR PUSTAKA

http://ratnasari15.blogspot.com/2014/10/makalah-konsep-dasar-manajemen.html

http://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-manajemen-secara-umum-

adalah.html

http://ahlikomputerisasi.blogspot.com/2013/11/makalah-konsep-dasar-

manajemen.html

http://makalahkite.blogspot.com/2013/11/konsep-dasar-manajemen.html

https://www.romadecade.org/pengertian-manajemen/#!

Anda mungkin juga menyukai