Anda di halaman 1dari 27

Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
petunjuknya-NYA, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah yang memuat
tentang “ PENYAKIT KANKER " untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PIP.
Dalam makalah ini, berisi materi tentang Kanker, dimana kanker ini merupakan
salah satu penyakit yang berbahaya dan juga mematikan karena akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel
kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian
tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Diharapkan dengan disusun nya makalah yang memuat tentang penyakit kanker
ini dapat membantu calon tenaga kesehatan terutama dalam bidang keperawatan
agar dapat lebih memahami ilmu dasar penyakit khususnya mengenai penyakit
kanker.
Apabila dalam Makalah ini dijumpai banyak kekurangan, Penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya. Mengingat Penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan, dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia pasti
memiliki kekurangan. Oleh sebab itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaannya makalah ini, dan juga Penulis
berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan para
penggunanya.

Bandung, November 2013


Penulis
Daftar isi

Kata Pengantar………………………………………………………. 01
Daftar Isi……………………………………………………………. 02
A.BAB I
Pendahuluaan…………………………………………………………
- Latar Belakang…………………………. . 03
- Fenomena masalah………………………. 04
- Rumusan masalah………………….…….. 04
- Manfaat…………………………………. 04
B. BAB II
Pembahasan
Pengertian……………………………………………………………. 06
Jenis-jenis Kanker……………………………………………………. 06
Patofisiologi………………………………………………………..... 08
Faktor Penyebab…………………………………………………….. 09
Faktor Penyebab Resiko Tinggi Terjadinya Kanker………………..... 10
Gejala-gejala Kanker……………………………………………....... 11
Pemeriksaan Dan Pengobatan…………………………………........ 12
Perawatan Keluarga Pada Pasien Kanker........................................ 13
Pencegahan………………………………………………………..... 15
Askep……………………………………………………………...... 16
BAB III
Penutup
1. Kesimpulan……………………………………………………….. 28
2. Saran……………………………………………………….…….. 28
3. Daftar pustaka................................................................................ 29
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara
berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001)
menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di
negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia
Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi
ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya
ketika membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1
(1stInternational Scientific Meeting di Indonesi Society of
SurgicalOncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker
di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media
Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan
abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di
negara maju dimana penyakit kanker berada padaurutan ketiga penyebab
terjadinya kematian setelah penyakitkardiovaskuler dan kecelakaan
(Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009).
Di Amerika Serikat, lebih dari 450.000 orang meninggal dunia setiap
tahun karena penyakit kanker. Sekitar 70-90% dari penyakit kanker tersebut
berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup (life style). Kurang Iebih 30%
dari kematian tersebut karena rokok. Faktor-faktor keturunan (genetik),
radiasi, polusi dan eksposur lainnya memberikan kontribusi 45.000-90.000
kematian. Dari seluruh penyakit kanker yang disebabkan faktor lingkungan,
sekitar 40-60% berhubungan dengan faktor gizi. Dalam tahun 1984, 22% dari
seluruh kematian di Amerika Serikat, disebabkan karena kanker. Dan 965.000
kasus baru yang didiagnosis menderita kanker, 483.000 di antaranya
meninggal dunia. Diperkirakan 60-70% kanker disebabkan karena faktor
lingkungan, terutama makanan dan rokok (Sudiman, 1991).
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker, sangat
penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan
mengetahui faktor-faktor penyebabkanker dan melakukan tindakan
pencegahan agar kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya dengan
salah satu caranya yaitu melakukan diet kanker.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, masalah yang ingin dikaji adalah :
a. Pengertian Kanker
b. Gejala-gejala penyakit kanker
c. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker
d. Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker
e. Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker
f. Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh
g. Jenis-Jenis Kanker
h. Cara pencegahan kanker ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
adalah :
a. Mengetahui pengertian kanker.
b. Mengetahui gejala-gejala penyakit kanker.
c. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit kanker.
d. Mengetahui Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya
kanker.
e. Mengetahui cara pemeriksaan dan pengobatan kanker.
f. Mengetahui Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh.
g. Mengetrahui jenis-jenis kanker.
h. Mengetahui cara pencegahan kanker.

D. Manfaat
Makalah ini dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat untuk
lebih mengenal lebih dalam lagi tentang penyakit kanker, beserta cara
pencegahan dan faktor-faktor penyebab kanker. Dan juga agar masyarakat
dapat mengetahui betapa berbahayanya dan betapa mematikannya penyakit
kanker tersebut. Walaupun awalnya kanker itu hanya merupakan sesuatu yang
sangat kecil, tapi jika dibiarkan akan berkembang menjadi kanker yang besar
(kanker ganas), sehingga dapat menimbulkan kematian bagi manusia itu
sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian penyakit kanker


Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam
perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup
sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker . Kanker
dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Banyak
orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi bagian-
bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan
penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok
penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada
yang lain.. Jenis-jenis kanker
Adapun jenis-jenis kanker antara lain sebagai berikut :
 Kanker leher rahim (kanker serviks)
 Kanker payudara

 Penyakit Trofoblas ganas


 Kanker kulit
 Kanker nasofaring
 Kanker paru
 Kanker hati
 Kanker kelenjar getah bening (Limfoma Malignum)
 Kanker usus besar
 Kanker darah (Leukemia).
Kanker Jinak
 Kanker jinak adalah Kanker yang sifatnya jinak dan membelah sangat lambat.
Kanker jinak dapat berubah menjadi Kanker ganas (kanker) jika ada pemicu
misalnya bahan kimia, paparan sinar matahari, radiasi, dll. Contoh kanker jinak
adalah FAM (kanker payudara)

Kanker ganas
 Kanker ganas atau kanker adalah benjolan yang sifatnya ganas, merusak,
pertumbuhan sel sangat cepat dan dapat berpindah tempat (metastasis). Sel kanker
bersifat ganas karena sifatnya yang merusak jaringan dan organ disekitarnya
sehingga menimbulkan rasa nyeri bagi penderita.Contoh nya : (Kanker serviks)
 Gejala Kanker
 Gejala tergantung pada jenis dan lokasi dari kanker. Misalnya, kanker paru-paru
dapat menyebabkan batuk, sesak napas, atau nyeri dada, sedangkan kanker usus
besar dapat menyebabkan penurunan berat badan, diare dan sembelit. Kanker
payudara dapat menyebabkan rasa nyeri dan ngilu pada payudara, dll
 Pengobatan kanker jinak
 Pengobatan kanker jinak adalah cukup dengan dilakukan operasi pengangkatan
kanker yang dilanjutkan dengan menerapkan pola hidup yang sehat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan sisa – sisa sel kanker yang tersisa
setelah operasi.
 Pengobatan kanker ganas
 Pengobatan kanker ganas (kanker) adalah dengan operasi, kemoterapi dan
radioterapi. pengobatan kanker ganas juga harus mempertimbangkan kondisi dan
stadium kanker, sehingga pertimbangan seorang dokter sangat menentukan
pengobatan yang akan dijalani oleh seorang penderita kanker.
Patofisiologi Penyakit Kanker

 patofisiologi penyakit kanker – kanker adalah kelas penyakit yang beragam yang
sangat berbeda dalm hal penyebab dan biologisnya. Setiap organism, bahkan
tumbuhan juga dapat terkena kanker. Hampir semua kanker yang dikenal timbul
dengan gejala yang bertahap, saat kecacatan bertumpuk didalam sel kanker dan
sel anak-anaknya (lihat bagian mekanisme untuk melihat jenis cacat yang umum).
Setiap hal yang bereplikasi memiliki kemungkinan cacat (mutasi). Kecuali jika
pencegahan dan perbaikan kecacatan dapat di tangani dengan baik, kecacatan itu
akan tetap ada, dan mungkin dapat di wariskan ke sel anak (daughter cell).
Biasanya tubuh melakukan penjagaan terhadap kanker dengan berbagai metoda,
seperti apoptosis, molekul pembantu (beberapa polimerase DNA), penuaan/
senescence), dan lain-lain. Namun, metode koreksi-kecacatan ini sering kali gagal,
terutama di dalam lingkungan yang dapat membuat kecacatan lebih mungkin
untuk muncul dan menyebar. Sebagai contohnya, lingkungan tersebut
mengandung bahan-bahan yang merusak, disebut dengan bahan karsinogen,
cedera berkala (fisik, panas, dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel
tidak dapat bertahan, seperti hipoksia. Karena itu kanker, kanker adalah penyakit,
progresif dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel
mulai bertindak berkebalikan dengan fungsinya seharusnya dalam organism,
Kecacatan sel, sebagai penyebab kanker, biasanya bisa memperekuat dirinya
sendiri (self-amplifying), pada akhirnya akan berlipat ganda secara eksponsial.
Sebagian contohnya:
 Mutasi dalam perlengkapan perbaikan-kecacatan sel dan sel anaknya
mengakumulasikan lebih cepat.
 Mutasi dalam pembuatan sinyal (endokrin) bisa mengirimkan sinyal penyebab-
kecacatan kepada sel di sekitarnya.
 Mutasi bisa menyebabkan sel kekal (immorotal), lihat telomeres, membuat sel
rusak bisa membuat sel sehat rusak selamanya.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KANKER


Penyebab kanker sulit untuk mengetahui secara pasti karena merupakan
gabungan dari sekumpulan faktor genetika dan lingkungan. Namun sebenarnya
ada faktor yang bisa diduga untuk meningkatkan resiko terjadinya kanker, antara
lain:
 Faktor keturunan
Faktor genetika menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko tinggi terjadinya
kanker bila di bandingkan dengan keluarga lainnya.
 Faktor kejiwaan, emosional
Stres dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan seluler tubuh.
 Faktor prilaku
Prilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung lemak dan daging yang di awetkan peminum-minuman
beralkohol.
Prilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti-
ganti pasangan.
 Faktor makanan yang mengandung bahan kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor resiko penting penyebab kanker, terutama
pada saluran pencernaan. Contoh makanan penyebab kanker adalah: makanan
yang diasam dan diasapkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya
kanker lambung.
Minuman yang mengandung alkohol dapat menyebabkan resiko tinggi terjadinya
terhadap kanker kerongkongan.
 Zat pewarna makanan
Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dll.
Berbagai makanan (manis,tepung) yang di proses secara berlebihan.

 Faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker


o Bahan kimia
Zat-zat yang terdapat dalam asap rokok yang dapat menyebabkan berbagai jenis
kanker pada perokok aktif dan perokok fasif dalam jangka waktu yang lama.
Bahan kimia untuk industri serta asap mengandung senyawa carbonat yang
memungkinkan pekerja industri juga beresiko kanker.
Penyinaran berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan resiko kanker
kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat
menimbulkan kanker kulit dan leukimia.
o Virus
Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
o Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
di ketahui bahwa pemberiaan hormon tertentu secara berlebihan dapat
menyebabkan peningkatkan peningkatan beberapa jenis kanker seperti payudara,
rahim, indung telur dan prostat(kelenjar kelamin pria).
o Makanan
Zat atau vahan makanan tertentu dapat menyebabkan timbulnya kanker misalnya
pada makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar oleh aflatoxsin.
Aflattoksin adalah zat yang di hasilkan oleh jamur Aspergillus Flavus yang dapat
menyebabkan resiko terjadinya kanker hati.

 Gejala-Gejala Kanker :
Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ
yang terserang yaitu :
o Perubahan kebiasaan buang air besar,
o Luka yang tidak sembuh-sembuh
o Benjolan pada payudara
o Perubahan tahi lalat, atau warna kulit yang mencolok
o Gangguan pencernaan, misalnya sukar sukar menelan yang terus menerus
o Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
o Tuli, atau adanya suara-suara dalam telinga yang menetap
o Nyeri dapat terjadinya akibat tumor yang meluas sehingga menekan syaraf dan
pembuluh darah di sekitarnya, reaksi terhadap kekebalan dan peradangan terhadap
kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga dapat di sebabkan karena adanya
kecemasan atau ketakutan

 CARA PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN


Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
o Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
o Tes-tes pertanda kanker dalam darah
o Rontagen
o Mamografi (Rontagen khusus untuk payudara)
o Ultrasonografi/USG (memotret alat bagian tubuh dalam)
o Endoskopi
o Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
o Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
o Peneropongan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT-scan, MRI (Magnetic
resonance imaging)

o Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur
berikut:

a. Pembedahan (oparasi)
b. Penyinaran(radio-trapi)
c. Pemberian obat-obatan pembunuh sel kanker
(sitostatiaka/kemotrapi)
d. Peningkatan daya tahan tubuh (imunotrapi)
e. Pengobatan dengan hormon
f. Transplatasi organ
g. Sitem cell
Hasil pengobatan tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.

Perawatan keluarga pada Pasien Kanker


   Pasien kanker bukan saja menderita kerugian sakit fisik, tapi juga di bawah
tekanan psikologis yang besar, sehingga anggota keluarga dari pasien dalam
perawatan pasien kanker seharusnya tidak hanya memperhatikan terapi obat,
tetapi juga memperhatikan perawatan psikologi pasien kanker, termasuk tiga
prinsip penting yaitu perawatan psikologis, perawatan pola makan dan dan
perawatan sakit nyeri.
1) Perawatan psikologis
    Anggota keluarga pasien harus memperkuat perawatan psikologis,
memberikan kenyamanan psikologis pasien, untuk membantu membangun mood
yang positif, sehingga membantu pasien menghilangkan kecemasan, ketakutan,
suasana hati, menghindari stres yang tidak perlu, dengan diagnosa dan pengobatan
keadaan psikologis yang normal. Keluarga dan pasien harus lebih dekat dan
banyak berkomunikasi, ini mendorong pasien untuk mengungkapkan pikirannya.
Untuk memahami kondisi psikologis pasien, ini merupakan konseling psikologis
terbaik. Untuk pasien yang tidak ingin berbicara atau saat itu tidak ingin
berbicara, juga tidak bisa dipaksakan.
    Beberapa pasien stadium lanjut, memiliki perasaan kesepian dengan rasa
dingin dan takut ditinggalkan, ketakutan psikologis sangat parah ketika malam
hari, dalam situasi seperti ini rumah sakit menyarankan yang terbaik adalah bagi
anggota keluarga untuk menemani pasien, membuat pasien merasa nyaman.
Setiap saat, keluarga harus menjaga kehormatan pasien, untuk meningkatkan
kualitas hidup sebanyak mungkin. Rumah sakit juga akan memahami kerja keras
dari keluarga, sehingga dapat mengatur istirahat dan pola makan, dan memberikan
perhatian tertentu kepada keluarga, juga kenyamanan yang besar kepada pasien.
2) Perawatan pola makan
    Kanker adalah penyakit yang menggerogoti tubuh, khususnya selama
operasi, radioterapi, kemoterapi, membuat perawatan pola makan yang tepat
adalah hal yang wajib untuk dapat memastikan pengobatan yang dilakukan
berjalan lancar. Berdasarkan keadaan penyakit dan kapasitas penyerapan
pencernaan dapat dibagi menjadi beras biasa, beras semiflows dan jus. Pasien
yang diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi mungkin memiliki nafsu makan
yang buruk, atau nafsu makan tidak seperti biasanya, oleh karena itu harus
menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan dan nyaman, untuk
memastikan bahwa publisitas gizi meningkat dan pendidikan tentang perlunya
pengobatan, cocok untuk meningkatkan rasa makanan. Selama rawat inap, perlu
memilih nutrisi yang berbeda sesuai dengan kondisi pasien. Kondisi pasien
berbeda, tidak boleh memaksa semuanya sama, harus didasarkan pada situasi
tertentu, berkonsultasi dengan dokter, perawat, ahli gizi, membuat kualitas dan
kuantitas untuk memberikan gizi menjadi tepat.
4) Perawatan nyeri
    Kanker yang menyebabkan nyeri disebabkan oleh berbagai alasan, untuk
alasan yang berbeda juga ditangani dengan cara yang berbeda, dan beberapa bisa
radioterapi, beberapa harus melakukan operasi, ada beberapa yang membutuhkan
obat. Jika pasien dengan stres dan kecemasan yang berlebihan, sering membuat
rasa sakit bertambah parah. Saat ini, untuk membicarakan kepentingan pasien,
mendengarkan musik, menonton TV bisa mengalihkan perhatian, menghilangkan
iritabilitas dan kecemasan pasien. Kedua, bisa juga menghentikan rasa nyeri
dengan metode basah dingin dan metode berpakaian panas basah. Saat yang
bersamaan, merawat rasa nyeri dengan bersemangat dapat membantu
menghilangkannya. Oleh karena itu, keluarga bisa tinggal selama beberapa saat
dalam perawatan pasien di samping tempat tidur, membersihkan wajah dengan air
panas, menggantikan posisi pasien, dapat member kenyamanan psikologis pasien,
juga dapat menghilangkan rasa sakit. Bahkan penggunaan obat penghilang rasa
sakit juga perlu menggunakan bahasa yang ramah dan bersahabat.
    Singkatnya, anggota keluarga pasien kanker dalam perawatan pola makan,
psikologis dan menghilangkan rasa sakit menempati peran penting dalam
perawatan, tanpa adanya perhatian dari keluarga, pasien akan sangat sulit
menanggung penyakitnya sendiri. Pasien dalam rangka untuk mencapai efek
terapi yang baik, perlu mengikuti tiga prinsip penting perawatan pada keluarga
yang baik, untuk menemani pasien melalui masa-masa sulitnya.

 CARA PENCEGAHAN KANKER


Sebagian besar jenis kanker dapat di cegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak
usia muda dan mengindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab
kanker secara pasti belum di ketahui, setiap orang dapat melakukan upaya
pencegahan dengan cara hidup sehat dan menhindari penyebab kanker :
 Mengenai makanan:
- Kurangangi makanan berlemak secara berlebih
- Lebih banyak makanan yang berserat
- Lebih banyak makanan sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa hari sekali
- Lebih banyak makan-makanan yang segar
- Mengurangi makanan yang di awetkan atau disimpan terlalu lama
- Membatasi minuman beralkohol
 Mengenai prilaku
- Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
- Hindari kebiasaan merokok, bagi perokok: berhenti meroko
- Upayakan kehidupan seimbang dan hindari sterss
- Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur

Askep Kanker

( Asuhan Keperawatan pada klien dengan Penyakit Kanker )

Diagnostik Kanker
1. Riwayat keperawatan & penyakit, sosial, pemeriksaan fisik

2. Biopsi patologis

3. Pemeriksaan darah, darah lengkap, thrombosit, kimia darah: elektrolit &


LFT & BUN & chreatinin

4. Imaging : foto toraks, scan-nuklir, CT-scan, MRI.

Manajemen : Pendekatan Multi Disiplin


Tindakan pengobatan: pembedahan, kemotherapi, radiasi, imunotherapi, atau
kombinasi
Jenis Pembedahan :
1. Biopsi

2. Rekontruksi

3. Paliatif

4. Adjuvant

5. Pembedahan primer otak

6. Reseksi metastasis

7. Profilaksis : polip

8. Kuratif

Kemotherapi
Penggunaan obat anti kanker yang bertujuan mematikan sel kanker

Indikasi dan prinsip :

1. Sebanyak mungkin mematikan sel kanker seminimal mungkin mengganggu sel


normal

2. Dapat digunakan untuk : pengobatan, pengendalian, paliatif

3. Jangan diberikan jika bahaya/komplikasinya lebih besar dari manfaatnya

4. Obat kemotherapi umumnya sangat toksik Þ teliti/cermat evaluasi kondisi


pasien

Komplikasi Kemotherapi
1. Efek samping :

- nausea, vomiting

- alopecia

- rasa (pengecap) menurun

- mucositis

2. toksik
- hematologik : depresi sumsum tulang, anemia

- ginjal, hepar

Radiotherapy
1. Menggunakan X-ray atau radiopharmaceuticals (radionuclides)
2. Pada X-ray therapy, radiasi diberikan secara lokal untuk menghindari
kerusakan jaringan sehat lainnya.

Pengkajian Keperawatan pada Asuhan Keperawatan Kanker

A. Sistem Integumen
1. Perhatikan : nyeri, bengkak, flebitis, ulkus

2. Inspeksi kemerahan & gatal, eritema

3. Perhatikan pigmentasi kulit

4. Kondisi gusi, gigi, mukosa & lidah

B. Sistem Gastrointestinal
1. Kaji frekwensi, mulai, durasi, berat ringannya mual & muntah setelah
pemberian kemotherapi

2. Observasi perubahan keseimbangan cairan & elektrolit

3. Kaji diare & konstipasi

4. Kaji anoreksia

5. Kaji : jaundice, nyeri abdomen kuadran atas kanan

C. Sistem Hematopoetik
1. Kaji Netropenia

a. Kaji tanda infeksi

b. Auskultasi paru

c. Perhatikan batuk produktif & nafas dispnoe

d. Kaji suhu
2. Kaji Trombositopenia : < 50.000/m3 – menengah, < 20.000/m3 – berat

3. Kaji Anemia

a. Warna kulit, capilarry refill

b. Dispnoe, lemah, palpitasi, vertigo

D. Sistem Respiratorik & Kardiovaskular


1. Kaji terhadap fibrosis paru yang ditandai : Dispnoe, kering, batuk non
produktif – terutama bleomisin

2. Kaji tanda CHF

3. Lakukan pemeriksaan EKG

E. Sistem Neuromuskular
1. Perhatikan adanya perubahan aktifitas motorik

2. Perhatikan adanya parestesia

3. Evaluasi refleks

4. Kaji ataksia, lemah, menyeret kaki

5. Kaji gangguan pendengaran

6. Diskusikan ADL

F. Sistem Genitourinari
1. Kaji frekwensi BAK

2. Perhatikan bau, warna, kekeruhan urine

3. Kaji : hematuria, oliguria, anuria

4. Monitor BUN, kreatinin


Diagnosa Keperawatan pada Asuhan Keperawatan Penyakit
Kanker
1. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan netropenia

2. Resiko perlukaan berhubungan dengan trombositopenia

3. Resiko gangguan Perfusi Jaringan

4. Resiko Gangguan Keseimbangan Cairan

5. Resiko Gangguan Integritas Mukosa Mulut

6. Resiko Gangguan Rasa Nyaman akibat Stomatitis

7. Resiko Gangguan komunikasi verbal akibat nyeri di mulut

8. Resiko Gangguan Integritas Kulit Perineum akibat diare

9. Resiko Gangguan Citra Diri akibat Alopesia

10. Resiko Disfungsi Seksual akibat Kemoterapi


Intervensi Keperawatan pada Asuhan Keperawatan Kanker

Diagnosa 1. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan


netropenia
1. Kaji resiko yang dapat terjadi akibat depresi sistem imun:
2. Jenis, dosis, cara pemberian kemoterapi

3. Stressor yang sedang dialami klien dan kemampuan koping yang dimiliki

4. Kebiasaan kebersihan diri

5. Pola tidur

6. Pola makan

7. Pola eliminasi

8. Riwayat & pemeriksaan fisik

9. Tanda-tanda infeksi: demam, adanya nyeri menelan, nyeri saat eliminasi,


adanya exudat

10. Tanda perdarahan: pusing, adanya perdarahan

11. Tanda anemia: pucat, lemah, sesak nafas saat aktifitas

12. Fungsi pernafasan & suara nafas

13. Laboratorium: DPL

14. Lakukan tindakan khusus jika angka neutrofil <500/mm3

15. Lindungi klien dari terpaparnya bakteri

16. Tempatkan klien di ruang isolasi


17. Pasang papan pengumuman di pintu masuk ruang isolasi klien yang
menginformasikan: pengunjung harus cuci tangan sebelum masuk,
pengunjung yang FLU dilarang masuk dan DILARANG membawa buah,
bunga atau sayuran segar ke ruangan klien

18. Pasang papan pengumuman yang menginformasikan TIDAK BOLEH


menginjeksi per-IM dan mengukur suhu per-rektum

19. Rencanakan program kebersihan mulut, mandi sehari sekali, dan


kebersihan area perineum dalam kegiatan perawatan klien

20. Kaji tempat penusukan infus, ganti balutan dengan teknik aseptik 2 hari
sekali atau apabila ada tanda-tanda plebitis

21. Hindari tindakan invasif (jika memungkinkan)

22. Cuci tangan sebelum merawat klien, tidak menempatkan petugas


kesehatan yang FLU (atau infeksi lain) atau yang merawat klien yang
terinfeksi di ruang isolasi

23. Lakukan tindakan khusus jika angka neutrofil <500/mm3

24. Kaji terus menerus adanya infeksi pada klien

25. Monitor tanda vital terutama pada peningkatan temperatur

26. Monitor angka lab neutrofil

27. Kaji tanda infeksi seperti kemerahan, adanya peradangan di area tertentu
(mukosa mulut, tempat bekas penusukan suntik/infus, dll)

28. Monitor perubahan warna urin, sputum & feses

Diagnosa 2. Resiko perlukaan berhubungan dengan


trombositopenia
1. Lakukan tindakan khusus jika trombosit menurun / meningkat
2. Cegah klien dari trauma dan resiko perdarahan

3. Pasang tanda “Dilarang” injeksi per IM dan pemberian obat aspirin

4. Minimalkan penusukan vena atau tekan bekas penusukan minimal 5 menit

5. Ajarkan cara sikat gigi dengan sikat gigi lembut, hindari penggunaan
dental floss

6. Pasang pembatas tempat tidur

7. Cegah konstipasi dengan pemberian cairan minimal 3 L/hari

Monitor terjadinya perdarahan

1. Kaji tanda infeksi dini: petekie, ekimosis, epistaksis, darah di feses, urin,
dan muntahan
2. Perubahan tekanan darah ortostatik >10 mmHg atau nadi >100/mnt

3. Monitor hematokrit & trombosit

Lapor dokter jika ada tanda perdarahan

Diskusikan tanda & gejala infeksi yang terjadi ke dokter yang bertanggung jawab,
kolaborasi perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan kultur, pemberian antipiretik &
antibiotik

Diagnosa 3. Resiko gangguan Perfusi Jaringan


1. Kaji tanda dan gejala anemia
2. Hematokrit: 31-37% (anemia ringan), 25-30% (anemia sedang), <25%>

3. Tanda anemia ringan: pucat, lemah, sesak ringan, palpitasi, berkeringat


dingin; anemia sedang: meningkat tingkat keparahan tanda dari anemia
ringan; tanda anemia berat: sakit kepala, pusing, nyeri dada, sesak saat
istirahat, dan takikardi)

4. Anjurkan klien untuk merubah posisi secara bertahap, dari tidur ke duduk,
dari duduk ke berdiri.
5. Anjurkan latihan nafas dalam selama perubahan posisi.

6. Kaji respon pemberian transfusi, menjadi lebih baik atau tetap.

7. Kaji pula perubahan hematokrit setelah transfusi

8. Kaji adanya ketidak mampuan melakukan aktifitas, dan kebutuhan klien


akan Oksigen

9. Kolaborasikan ke gizi & anjurkan klien untuk mendapatkan diet tinggi Fe


(zat besi)

10. Intervensi Keperawatan pada Dx Resiko Ketidakmampuan melakukan


aktifitas akibat anemia

11. Anjurkan klien untuk meningkatkan frekuensi & kualitas istirahat &
buatkan daftar aktifitas-istirahat

12. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi diet tinggi zat besi seperti hati, telur,
daging, wortel dan kismis

Diagnosa 4. Resiko Gangguan Keseimbangan Cairan


1. Anjurkan klien untuk minum 3L/hari
2. Monitor intake-output tiap 4 jam

3. Kaji frekuensi, konsistensi & volume diare/muntah

4. Kaji turgor kulit, kelembaban mukosa

5. Beri obat antidiare/antimuntah sesuai program

6. Rawat area kulit perineum dengan salep betametasone atau Zinc

7. Beri cairan rehidrasi (cairan fisiologis) per-infus sesuai program

Diagnosa 5. Resiko Gangguan Integritas Mukosa Mulut


1. Kaji & catat kondisi mukosa mulut (lidah, bibir, dinding & langit-langit
mulut) & kaji adanya stomatitis tiap shift. Ajarkan pada klien cara
mendeteksi dini adanya stomatitis
2. Kaji kenyamanan & kemampuan untuk makan & minum

3. Kaji status nutrisi klien

4. Anjurkan & ajarkan klien membersihkan mulut (kumur-kumur) tiap 2 jam

5. Gunakan cairan fisiologis, atau campuran cairan fisiologis dan BicNat (1


sdt dicampur 800 cc air) tiap 4 jam atau,

6. Gunakan larutan H2O2 dg perbandingan 1 : 4, atau

7. Obat kumur Listerine

8. Anjurkan & ajarkan sikat gigi dan menggunakan dental floss, & tidak
dilakukan jika leukosit <1500/mm3>

9. Anjurkan & jelaskan klien untuk melepas gigi palsu saat kumur-kumur &
saat sedang iritasi mukosa

10. Anjurkan & ajarkan klien untuk melembabkan mulut dengan cara banyak
minum dan menggunakan pelembab bibir

11. Hindarkan makanan yang merangsang (pedas, panas & asam) & jelaskan
pada klien

Diagnosa 6. Resiko Gangguan Rasa Nyaman akibat Stomatitis


1. Berikan (kolaborasi) obat kumur yang mengandung xylocain 2% 10-15 cc
per kumur dilakukan tiap 3 jam
2. Kolaborasikan perlunya pemberian analgesic sedang-kuat per parenteral
(mis. Morphin)

Diagnosa 7. Resiko Gangguan komunikasi verbal akibat nyeri di


mulut
1. Kaji kemampuan komunikasi klien
2. Kaji adanya sekret yang kental yang sulit untuk dikeluarkan, anjurkan
minum hangat

3. Sediakan alat komunikasi yang lain seperti papan tulis atau buku jika klien
tidak dapat berkomunikasi verbal

4. Responsif terhadap bel panggilan dari klien

Diagnosa 8. Resiko Gangguan Integritas Kulit Perineum akibat


diare
1. Kaji area kulit perineum
2. Anjurkan untuk membersihkan menggunakan sabun lembut saat membilas
sesudah bab

3. Oleskan anastetik topikal K/P

4. Gunakan pampers untuk menjaga keringnya area perineum

5. Intervensi Keperawatan pada Dx Resiko Terjadi Nefrotoksik akibat


Kemoterapi

6. Hidrasi dengan cairan fisiologis 100-150cc/jam atau sampai cairan urin


bening

7. Diuresis dengan furosemid sesuai dg program

8. Ukur pH urin (pH > 7)

9. Cegah dehidrasi dan muntah yang masif

10. Hidrasi pasca kemoterapi minimal 3L/hari

11. Monitor hasil lab ureum, creatinin


Diagnosa 9. Resiko Gangguan Citra Diri akibat Alopesia
1. Kaji resiko terjadi alopesia, obat kemoterapi yang digunakan
2. Jelaskan penyebab dari alopesia dan dampak yang terjadi, yaitu alopesia
terjadi sejenak, dapat tumbuh rambut yang baru

3. Anjurkan klien menceritakan perasaannya

4. Anjurakan klien mencukur rambutnya yang panjang

5. Anjurkan klien mencoba memakai kerudung, wig, topi atau selendang

6. Ikutkan klien pada kegiatan pasien alopesia di RS

7. Ajarkan cara perawatan kulit kepala dengan menggunakan sampoo baby,


“sun cream”, dll

8. Jika terjadi kerontokan alis & bulu mata, gunakan kacamata hitam & topi
jika bepergian

Diagnosa 10. Resiko Disfungsi Seksual akibat Kemoterapi


1. Bina rasa saling percaya
2. Kaji pengetahuan klien tentang efek penyakit dan pengobatannya pa da
fungsi seksual

3. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk mendiskusikan masalah klien

4. Mendiskusikan strategi menghadapi disfungsi seksual

5. Alternatif pengekspresian seksual

6. Alternatif posisi yang meminimalkan nyeri

7. Melakukan aktifitas seksual saat kondisi tubuh fit

8. Membantu mengetahui perasaan seksual dirinya dan pasangannya

9. Penjelasan dampak kemoterapi pada fungsi seksual


10. Mendiskusikan alternatif pola dalam keluarga

11. Mengajak orangtua klien untuk merawat anaknya

12. Menganjurkan klien yang sulit punya anak untuk adopsi

BAB III
(Penutup)

1. Kesimpulan
Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat
berbahaya dan juga sangat mematikan karena akibat pertumbuhan tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam
perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker
ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari
berbagai jenis penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ
dalam tubuh manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang
dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis
kanker khas dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda.
Seperti kelompok penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum
daripada yang lain.

2. Saran
Dalam makalah ini masih banyak yang belum Penulis bahas tentang Penyakit
Kanker. Oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin mengangkat
tema yang sama, yaitu tentang Penyakit Kanker, agar lebih baik dan lebih detail
lagi dalam membuat makalah tentang Penyakit, karena masih ada bahkan masih
banyak pembahasan tentang makalah saya ini yang penulis belum sampaikan
dalam Makalah ini.

Daftar pustaka

3. bp.blogspot.com. Pengetahuan lengkap tentang penyakit kanker (Minggu, 20-


10-2013 pukul 20.00 on Warkop Nacana).
http://macammacamoenyakit.com. Gejala- Gejala penyakit kanker, Faktor
penyebab kanker, Jenis-Jenis Kanker, Proses penyebaran kanker. (Minggu, 20-10-
2013 pukul 20.00 on Warkop Nacana).
http://yayasankankerindonesia.org. Sistem Gejala- Gejala penyakit kanker, Faktor
penyebab kanker, Jenis-Jenis Kanker, Pengertian Kanker, Pencegahan Kanker .
(Minggu, 20-10-2013 pukul 20.00 on Warkop Nacana).
http://solusiorganik.com. Pengetahuan Kanker. (Minggu, 20-10-2013 pukul 20.00
on Warkop Nacana).

Anda mungkin juga menyukai