Anda di halaman 1dari 6

1.

Jalur adenilat siklase dan fosfolipase


Jalur tranduksi sinyal GPCR yaitu jalur adenilat siklase dan jalur
fosfolipase
Adenilat siklase yaitu enzim yang mengkatalisis perubahan ATP menjadi
cAMP.
Fosfolipase yaitu enzim yang menguraikan/mendegradasi senyawa
fosfolipid.
Second Messenger:
Diasil gliserol (DAG), Inositol trifosfat (IP3), Kalsium, Protein kinase A,
Protein kinase C, cAMP.
Protein G ada 3 jenis yaitu:
1. Gs(stimulatory G protein, mengaktivasi adenilat siklase
2. Gi (Inhibitory G protein), menghambat adenilat siklase
3. Gq, mengaktifkan enzim fosfolipase pada jalur fosfolipase
AKTIVASI GPCR melalui jalur Adenilat siklase
GDP berikatan α (Inaktif) Ligan berikatan dengan reseptor
perubahan bentuk α berpisah dari βγ Sub unit Gα akan
melepaskan GDP dan mengikat GTP adenilat siklase teraktivasi
memproduksi cAMP PKA aktif.
βγ membuka kanal kalium
Aktivasi AC perlu dihentikan agar tidak memproduksi cAMP. Kadar cAMP
berlebih dapat menimbulkan respon yang tidak diinginkan.
Dengan cara:
1. GTP dihidrolisis menjadi GDP + Pi ((Guanine nucleotide Exchange
Faktor(GEFs))
2. cAMP menjadi AMP (enzim fosfolidisterase)
AKTIVASI GPCR melalui jalur fosfolipase
Reseptor berikatan dengan molekul sinyal sehingga sub unit Gα
teraktivasi menstimulasi PLC untuk membelah PIP 2 menjadi IP3 dan
DAG. IP3 berikatan dengan reseptor di RE sehingga membuka kanal Ca
yang mengakibatkan pelepasan Ca ke sitosol. DAG bersama Ca akan
mengaktivasi PKC (Protein kinase C).
2. Protein G pada Res. Adrenergik dan Dopamin
RESEPTOR ADRENERGIK
Reseptor α1 Adrenergik
Subtipe yaitu α1A, α1B, dan α1D. Terdapat pada otot polos berbagai organ,
liver, kelenjar saliva. Aktivasi reseptor α1 antara lain menyebabkan
vasokontriksi. Tranduksi Signalnya melalui jalur fosfolipase (Gq). Contoh obat
yaitu prazosin, doksazosin, dan terasozin

Reseptor α2 Adrenergik
Subtipe yaitu α2A, α2B, dan α2D. Reseptor ini berlokasi pd ujung saraf, pembuluh
darah, ginjal & otak. Tranduksi signalnya melalui jalur Gi. Contoh obat yaitu
Yohimbin
Reseptor β1 Adrenergik
Reseptor ini berlokasi utamanya pada jantung. Aktivasi reseptor ini
menyebabkan kontraksi otot jantung. Tranduksi signalnya melalui jalur Gs. Obat
agonis selektif β1 (norepinefrin & dobutamin), obat antihipertensi (atenolol,
metoprolol, asebutolol),
Reseptor β2 Adrenergik
Reseptor ini berlokasi pd saluran pernafasan, otot, otot polos bronkus dan liver.
aktivasi reseptor ini menyebabkan bronkorelaksasi. Obat asma agonis β2
(salbutamol, terbutalin, salmeterol, formoterol). Tranduksi signalnya melalui
jalur Gs.
Reseptor β3 Adrenergik
Reseptor ini utamanya berlokasi pd jaringan adiposa namun ada juga di usus
halus, lambung, kandung kemih, uretra, atrial & ventrikel jantung. Aktivasi
reseptor ini menyebabkan lipolisis. Obat antiobesitas (oktopamin) Tranduksi
signalnya melalui jalur Gs,

RESEPTOR DOPAMIN
Merupakan senyawa katekolamin diotak yg berperan mengontrol
berbagai aktivitas lokomotor, kognitif, emosi & regulasi endokrin.
Dopamin dpt menstimulasi /menghambat adenilat siklase
Reseptor D1 byk tdpt di otak bagian neostriatum, substansi nigra,
nucleus accumbens, olfactory tubercle, amyangdala, frontal cortex;
reseptor D5 byk tdp di hipocampus, talamus, striatum & cortex cerebral
• Stimulasi reseptor D1 &D5 mybkan aktivasi adenilat siklase,
stimulasi D1 jg menstimulasi fosfolipae C

α2 α2 β1 β2 β3

Reseptor Gq Gi Gs Gs Gs
Adrenergik

D1 dan D5 D2, D3, D4


Reseptor Dopamin Gs Gi

3. Efek obat reseptor muskarinik

4. Efek Obat Reseptor histamin dan Dopamin

Reseptor histamin (H1, H2, H3, H4)


H1
 Aktivasi reseptor ini menyebabkan efek mual muntah, kondisi
terjaga (bangun) serta regulasi nafsu makan shg menjadi target
obat antiemetik, sedatif & meningkatkan nafsu makan.
 Relevansi patofisiologis histamin yt pd reaksi alergi shg menjadi
target obat antagonis reseptor H1 (dipenhidramin,cetirizin,
fexofenadin & norastemizole).

H2

 Stimulasi reseptor ini menyebabkan stimulasi sekresi asam


lambung shg mjd target kerja obat antitukak lambung ( ranitidin,
famotidin)

H3

 Reseptor ini berfungsi sebagai autoreseptor yg mengatur


pelepasan dan produksi histamin
 Aktivasi reseptor ini menstimulasi mekanisme feedback negative yt
me(-) aktivitas sentral histaminergik shg menjadi target aksi obat
terapi obesitas, narkolepsi, dimensia & migrain.

H4

 Reseptor ini diperkirakan berperan dlm proses inflamasi & respon


imun krn ekspresi reseptor ini dimodulasi oleh IL-10 & 13 shg
menjadi target kerja obat antiinflamasi pd asma, artritis, pruritik,
gangguan autoimun dan kondisi alergi.

RESEPTOR DOPAMIN

Reseptor D1 berperan penting dlm memediasi aksi dopamin pd


proses kontrol pergerakan, fungsi kognitif dan kardiovaskular;
kluarga reseptor D1 jg dpt berhubungan dgn reseptor terhubung
kanal ion shg memodulasi fungsi reseptor (reseptor D1/reseptor
NMDA) & (reseptor D5/reseptor GABAA)

Agonis keluarga reseptor D1 : apomorfin (tdk selektif) dihidreksidin, SKF


81297 ) brsifat selektif; antagonis keluarga reseptor D1 : seny gol tioxantin
(flupentixolgol fenotiazin (flufenazin) bersifat tdk selektif ; SKF 8366
(selektif)

• Keluarga reseptor D2 memperlihatkan afinitas yg tinggi thdp


kebanyakan obat yg digunakan u/ Terapi pyk skizofrenia (gol.
Antipsikotik) & pyk parkinson

• Skizofrenia mrpkan pyk krn disebabkan hiperaktivitas dopamin pd


jalur mesolimbik di otak shg perlu terapi antagonis reseptor
dopamin dgn obat antipsikotik (haloperidol, klorpromazin, klozapin).

• Parkinson mrpkan pyk ketidakseimbangan tubuh yg disebabkan o/


terjadinya degenerasi saraf dopaminergik shg perlu terapi dgn
agonis reseptor dopamin seperti bromokriptin, pergolid,
pramipreksol, ropinirol.
5. Jalur Tranduksi JAK/STAT

`Sitokin + reseptor

Perubahan konfromasi reseptor & pengikatan dgn protein JAK


(Janus kinase)

JAK fosforilasi reseptor & dirinya sendiri

JAK beriktan dgn STAT (signal transducer and activator of


transcription)

Fosforilasi & dimerisasi STAT

STAT yg terdimerisasi masuk ke dlm nukleus u/ meregulasi


teanskripsi gen

Ekspresi gen tertentu yg menginduksi sintesis protein tertentu

Produksi antibodi IgE o/ limfosit

6. Obat Rematoid artritis beserta sitokin yang dihambat

Patogenesis Pyk kronis sprt artritis rematoid, sitokin yg berperan


disini adalah TNF-α & IL-1

Antagonis TNF- α : Infliximab, etanercept & adalimumab serta


Antagonis IL-1 : Anakinra

7. Jalur tranduksi Reseptor Insulin

 Jika IRS-1 terfosforilisasi akan memicu bbrp jalur signaling :

1. Jalur IRS/PI3-K (phosphatidylinos itol 3-kinase). Jalur ini mengarah


pd translokasi GLUT-4, yt transporter glukosa dr sitoplasma menuju
membran sel selanjutnya memfasilitasi transpor glukosa masuk ke dlm
sel.

2. Jalur Ras/MAPK (mitogen-activated protein kinase). Jalur ini


mengarah pd pertumbuhan & proliferasi sel serta ekspresi gen secara
umum

3. Jalur Cbl/CAP. Jalur ini jg berkontribusi thd translokasi GLUT-4 ke


membran sel.

9. Obat SERM beserta penggunaan klinis


Clomifen (u/ gangguan ovulasi)
Raloxifen (u/ osteoporosis dan pencegahan kanker payudara)
Tamoxifen dan toremifen (u/ kanker payudara)
Ormeloxifen (u/ kontrasepsi)

Anda mungkin juga menyukai