Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH BIOLOGI

OLEH :
KELOMPOK 5
Adelya Diva Putri

Dhea Alvira

Hardian Fathurahman

M. Sahio Al harits

Putri Pasya Fadilah

Sarly Ulima Zahra

Tri marwansyah

KELAS : XI MIPA 1

GURU PEMBIMBING : Ibu Yatika

TAHUN AJARAN 2018-2019

SMA NEGERI 6 PALEMBANG


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar


kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur
evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme
(Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota
beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang
sangat rapi.
Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini,
walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur
terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat
kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat
mengamati struktur dari sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu,
sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang
berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut,
dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati masing – masing sel
tersebut.

II . Tujuan

Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian sel hewan dan sel


tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan dan membandingkan dengan
gambar/foto sel di literature.
BAB II
LANDASAN TEORI

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan


fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah
ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang
menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai
penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus dengan
mikroskop. Dari hasil pengamatannya terlihat rongga yang dibatasi oleh
dinding tebal. Strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari
rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden
mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh
tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari
tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan
juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa
satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut
keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan
tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam
sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan
analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan
kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan
Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu
diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik
kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan


beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan bahan :
 Mikroskop
 Gelas obyek
 Gelas penutup
 Pipet tetes
 Metilen biru
 Air
 Gambar/foto sel
 Sel hewan/manusia (epitel rongga mulut)
 Sel tumbuhan (bawang merah)
 Tusuk gigi

B. Langkah kerja :
 Mengamati seekor cacing hidup, meletakkan di atas kertas dan
mengamati cara bergeraknya. Pada waktu aing bergerak terdengar
bunyi pada kertas, yang menunjukkan adanya setae ( secara kasat
mata tidak terlihat ) kalau dibiarkan bergerak ke atas tangan maka
kita dapat merasakan setae tersebut.
 Meletakkan epitel tersebut diatas gelas obyek, menetesi dengan
metilen biru, kemudian tutup dengan gelas penutup
 Mengamati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah
 Menentukan bagian-bagian sel : membran sel, sitoplasma, dan inti
sel
 Membandingkan gambar yang kami amati dengan gambar/foto di
literature
 Menggambar sel yang kami amati
 Memasukkan hasil pengamatan dalam table pengamatan

C. Hasil Penelitian
1. Bronchio (Bronkus)

Bronkus adalah cabang batang tenggorokkan yang terletak setelah


trakea dan sebelum paru-paru. Bronkus berfungsi untuk membawa
udara ke paru-paru. Terdapat beberapa divisi bronkus di setiap lobus
paru. Pertama adalah bronkus lobaris yang merupakan cabang
bronkus utama, 3 di paru kanan dan dua di paru kiri. Bronkus lobaris
kemudian akan bercabang lagi menjadi bronkus segmental, 10 pada
paru kanan dan berjumlah delapan pada paru kiri. Bronkus segmental
kemudian akan bercabang lagi menjadi bronkus subsegmental.
2. Bronchiolus (Bronkiolus)

Bronkiolus adalah bagian dalam sistem pernapasan yang dimulai pada


ujung bronkus. Setelah mengambil napas, udara melewati hidung atau
mulut dan masuk ke dalam trakea. Kemudian memasuki bronkus
utama. Bronkiolus memiliki ukuran diameter yang kecil, mulai dari
sekitar 0,5 sampai 1 mm. Kedua dinding otot dan diameter bronkiolus
memainkan peran penting dalam penyakit yang mempengaruhi struktur
ini. Fungsi utama dari bronkiolus adalah untuk menghantarkan udara
dari bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol jumlah udara
didistribusikan melalui paru-paru oleh konstriksi dan dilatasi.
3. Usus halus (pada mamalia)

Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan utama


yang terletak setelah lambung. Usus halus beberntuk seperti tabung
sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut bawah.
Struktur usus halus disusun oleh 4 dinding (Dari luar ke dalam) yaitu,
lapisan serosa, lapisan otot, lapisan submukosa, dan lapisan mukosa.

4. Ginjal
Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang yang merupakan organ
utama dalam sistem eksresi manusia. Ginjal terletak di bawah hati dan
limpa, pada bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal atau yang juga
sering disebut kelenjar suprarenal. Fungsi utama ginjal adalah untuk
menyaring kotoran dari darah dan membuangnya dalam bentuk urin.
Secara umum ada 3 struktur, Bagian paling luar ginjal disebut korteks,
kemudia bagian setelah korteks adalah medulla ginjal, dan bagian
paling dalam disebut pelvis ginjal. Di dalam korteks dan medulla ginjal
terdapat unit struktural dan fungsional ginjal yang disebut nefron.

5. Sel hati (pada mamalia)

Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal.[2] Sel
parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar
80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. Sebanyak
40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal.
6. Zea Mays (daun)

Daun merupakan bagian organ yang utama pada tumbuhan yang


mempunyai peran untuk menghasilkan karbohidrat dengan melewati
suatu proses yang dinamakan fotosintesis. Fungsi dari daun sebagai
bagian dari tumbuhan adalah untuk digunakan sebagai tempat
melakukan proses fotosintesis atau pun produksi dari bahan-bahan
makanan. Selain itu daun juga memiliki fungsi lain seperti digunakan
sebagai alat ekskresi pada sebuah peristiwa evaporasi dan juga gutasi
dimanfaatkan sebagai tempat untuk dilakukannya proses pertukaran gas
yakni O2 (sering disebut sebagai Oksigen) dan CO2 (sering disebut
sebagai karbondioksida) karena terdapatnya stomata dan juga gutatoda.
Seperti halnya pada bagian akar dan juga batang, bagian daun juga
mempunyai tiga bagian sistem jaringan.Setiap bagian dari helai daun
tersusun atas bagian selapis epidermis sebagai pelindung, bagian
jaringan dasar parenkim (sering disebut mesofil), dan juga berkas
vaskuler.
7. Tulang keras

Tulang keras atau osteon merupakan jenis jaringan ikat khusus yang
berfungsi sebagai penyokong tubuh. Tulang keras merupakan salah satu
komponen dalam sistem gerak. Fungsinya sebagai endoskleton atau
rangka dalam ialah berperan daam memberi bentuk tubuh pada hewan
vertebrata seperti pada manusia.
Sel – sel penyusun sel tulang antara lain:
a. Osteoblas adalah sel tulang yang bercabang yang berfungsi
mendekresi matriks seluler. Osteoblas akan berubah menjadi osteosit
ketika terkurung dalam matriks yang disekresikannya. Sel – sel ini
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang keras.
b. Osteoklas merupakan sel tulang yang motil, bercabang dengan 5
sampai 50 atau lebih intisel. Sel ini berasal dari fusi banyak monosit
yang berperan dalam fagosit.
c. Osteosit adalah sel tulang yang berada dalam lakuna sistem havers
tulang keras. Sel ini berasal dari differensiasi sel osteoblas. Sel ini
berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Matinya sel
ini makan akan menyebabkan penguraian matrik esktraseluler.
8. Akar tua (Helianthus)

Anatomi Jaringan penyusun akar terdiri dari empat lapisan:


a. epidermis (lapisan luar/kulit luar)
b. korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
c. endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
d. stele (silinder pusat yaitu lapisan tengah akar).

9. Batang Cucurbita
Batang mempunyai fungsi sebagai tempat melekat dan tumbuhnya akar
dan daun, tempat untuk memperluar tajuk tumbuhan untuk
meningkatkan efisiensi penangkapan cahaya matahari, tempat
pengangkutan air dan hara dari akar ke daun serta tempat pengangkutan
fotosintat dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, tempat penyimpan
makanan, dan sebagai tempat tumbuhanya organ-organ reproduksi dan
generatif.

10. Alat pembiakkan (Lumbricus)

ANATOMI CACING TANAH

1. Mulut. Yang ada dibawah prostomium


2. Faring. Faring cacing berotot untuk dapat menarik dan menelan
makanannya.
3. Esophagus(kerongkongan). Yaitu sebuah saluran sempit yang
menghubungkan faring dengan tembolok.
4. Tembolok. Merupakan penyimpanan sementara bagi makanan.
5. Ampela atau empedal. Untuk menggiling makanan dengan
bantuan butiran-butiran tanah.
6. Anus. Merupakan alat pelepasan sisa makanan.
7. Kelenjar-kelenjar. Ada tiga pasang yang duduk berhadapan
disepanjang esophagus yang fungsinya untuk menetralkan
makanan yang mengandung asam.
8. Usus. Disinilah pencernaan makanan berlangsung dan
penyerapan sari-sari makanan.

D. KESIMPULAN

Sel adalah kumpulan materi paling penting sederhana yang dapat


hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Bagian sel
tumbuhan : dinding sel, ribosom, kloroplas, plasmodesma, reticulum
endoplasma, pori nukleus, selaput inti, nucleolus, leuklopas,
mitokondria, badan golgi, vakuola, membrane sel, granula, tetes lemak,
sitopplasma. Bagian sel hewan : ribosom, lisosom, badan golgi,
reticulum endoplasma, mikrofilamen, vakuola, sitoplasma, merman
plasa, sentriol, kromatin, silia, peroksisom, mitokondria, mikrotubulus,
nukleolus, nukleus, selubung nukleus
TANYA JAWAB

1. Apa saja perbedaan bagian sel hewan dengan bagian sel tumbuhan
Jawab :
Bagian sel hewan yaitu ribosom, lisosom, badan golgi,
retikulum endoplasma, mikrofilamen, vakuola, sitoplasma,
merman plasa, sentriol, kromatin, silia, peroksisom, mitokondria,
mikrotubulus, nukleolus, nukleus, selubung nukleus
Bagian sel tumbuhan yaitu : dinding sel, ribosom, kloroplas,
plasmodesma, reticulum endoplasma, pori nukleus, selaput inti,
nucleolus, leuklopas, mitokondria, badan golgi, vakuola,
membrane sel, granula, tetes lemak, sitopplasma

2. Apa yang kalian ketahui mengenai membran sel


Jawab :
 Merupakam lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma
 Membungkus organel-organel dalam sel
 Merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan
keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh
sel
 Struktur membran ialah dua lapis lipid dan memiliki
permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat
melalui membran sel

Anda mungkin juga menyukai