Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

NAMA : AGUNG HERMAWAN

NIM : 2016 – 11 – 092

KELAS :C

NO URUT ABSEN : 08

KODE SOAL :C

JURUSAN : S1 TEKNIKELEKTRO

TGL PENGUMPULAN : 15 OKTOBER 2019

MATAKULIAH : PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

SEKOLAH TINGGI TEKNIK -PLN


JAKARTA
2019
SOAL PAKET
NO. URUT ABSEN 09

Diketahui motor shunt dengan data dan beban sbb :


MOTOR A
- Daya motor P = 15 kW
- Tegangan nominal V = 220 Volt
- Putaran nominal motor N = 1600 rpm
- Torsi maksimum Tmax = 2,4 x Tnom
- Arus I = 81,5 A
- Beban statis motor ini Tb = 75 % Tnom

Jawablah pertanyaan dibawah ini :


1. Jelaskan prinsip kerja motor shunt atau motor penguat bebas.
Jawab :
Motor DC shunt adalah motor yang di suplai listrik arus searah yang mengkonversi nya menjadi
energi mekanik berupa torsi dan kecepatan. Konstruksi motor DC shunt terdiri dari stator dan
rotor dalam rangkaian listrik dinamakan kumparan jangkar atau armature dan medan atau
kutub.

Syarat motor DC bisa berputar adalah adanya kumparan, adanya arus dan adanya medan
magnet. Kumparan medan tersebut di hubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka pada
kumparan tersebut itu akan mengalir arus ( If). Kumparan medan yang dialiri arus ini akan
menimbulkan fluks magnet utama atau fluks stator berdasarkan hukum Orsted. Fluks ini
merupakan medan magnet yang arahnya dari kutub utara menuju ke kutub selatan. Apabila
pada kumparan jangkar mengalir arus yakni arus jangkar, maka dari Hukum Lorentz kita
ketahui bahwa apabila suatu konduktor dialiri oleh arus listrik dan kemudian di tempatkan pada
sebuah medan magnet maka konduktor yang dialiri arus ditempatkan pada sebuah medan
magnet maka pada konduktor tersebut akan timbul sebuah gaya. Begitu juga dengan kumparan
jangkar. Besarnya gaya ini bergantung kepada besarnya raus yang dialirkan pada kumparan
jangkar ( Ia), juga pengaruh dari kerapatan fluks ( B ) dari kutub dan panjang konduktor jangkar
(l). Semakin besar fluksinya yang terimbas pada kumparan jangkar maka arus yang mengalir
pada kumparan jangkar juga sangat besar, dengan demikian gaya yang akan timbul pada
konduktor juga semakin besar.
Besar gaya yang timbul dapat dijelaskan dengan persamaan ini :

Bila kumparan jangkar dari motor berputar dalam medan magnet dan kemudian medan magnet
tersebut momoton fluks utama maka sesuai dengan hokum induksi elektromagnetik maka pada
kumparan jangkar akan timbul ggl ( gaya gerak listrik) induksi yang arahnya sesuai dengan
kaidah tangan kanan, dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang diberikan kepada
jangkar . Karena arahnya yang melawan maka ggl induksi ini disebut dengan ggl lawan .

2. Tulis persamaan Kirchoff dan jelaskan cara memperoleh karakteristik mekanis motor ini, dan
jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut dan berbagai cara pengaturan
kecepatan jenis motor ini!
Jawab :
Gambar rangkaian motor shunt :

2a) Sehinga didapat persamaan Kirchoffnya :


U = E + IaRa
Darimana diperoleh arus jangkar :
𝑈−𝐸
Ia= , dimana Ra= Rd+ Rt
𝑅ₐ
2b) Cara memperoleh karakteristik mekanis pada motor ini
Pada nilai tegangan yang tetap , biasanya sama dengan tegangan suplai nominal Unom, arus
medan ini membangkitkan medan magnet kutub 𝜙 = 𝜙𝑛𝑜𝑚 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝. Dengan demikian
persamaan untuk karakteristik kecepatan n = f(Ia),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(Ia) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒ɸIa = no – k1Ia

dan persamaan karakteristik mekanis n = f(T),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(T) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒𝐾𝑚ɸ2T= no – k2T

karakteristik kecepatan dan karakteristik motor jenis ini keduanya merupakan garis lurus dan
memotong sumbu kecepatan n (biasanya digambarkan sebagai sumbu tegak) pada titik no,
dimana pada titik tersebut arus dan torsi motor mencapai nilai ideal yaitu nol.

2c) Faktor – faktor yang mempengaruhi karakteristik mekanis motor ini


1. Besarnya U atau tegangan.
Pengaruh nilai tegangan mempengaruhi besar nya arus jangkar, nilai tegangan besar maka arus
yang di hasilkan juga besar, begitu juga sebaliknya.
2. Besarnya Rt atau resistansi tambahan.
Pengaruh nilai resistansi mempengaruhi besar nya arus jangkar, berbanding terbalik dengan
tegangan. Apabila nilai resistansi besar maka nilai arus yang dihasilkan kecil, begitu juga
sebaiknya.
3. Besarnya Φ atau fluks.
Pengaruh fluks mempengaruhi besar torsi yang dihasilkan, nilai torsi besar apabila besar fluks
nya juga besar, begitu juga sebaliknya

2d) Cara pengaturan kecepatan jenis motor ini


Cara yang digunakan untuk melakukan pengaturan kecepatan pada motor ini adalah:
1) Melakukan pengaturan kecepatan dengan menggunakan resistansi.
2) Melakukan pengaturan kecepatan dengan mengubah besar tegangan.
3) Melakukan pengaturan kecepatan dengan mengubah besar fluks.
3. Gambar karakteristik mekanis asli motor ini dan karakteristik mekanis beban serta tentukan
berapa nilai torsi maksimum yang terjadi di poros motor seandainya motor ini di-start langsung
pada tegangan pengenal tanpa menggunakan resistans tambahan. Bolehkan demikian. Jelaskan
jawabanmu!
Jawab :

 Karakteristik mekanis asli motor


1000 𝑃𝑛𝑜𝑚 1000 . 15
𝜂𝑛𝑜𝑚 = = = 0.837 𝐴
𝑈𝑛𝑜𝑚 . 𝐼𝑛𝑜𝑚 220 . 81,5

𝑈𝑛𝑜𝑚 220
𝑟𝑑 = 0,5(1 − 𝜂𝑛𝑜𝑚 ). = 0,5(1 − 0,837). ( ) = 0,22 Ω
𝐼𝑛𝑜𝑚 81.5

𝑈𝑛𝑜𝑚 220
𝑛0 = 𝑛𝑛𝑜𝑚 = 1600 ( ) = 1740 𝑟𝑝𝑚
𝑈𝑛𝑜𝑚 − 𝐼𝑛𝑜𝑚 . 𝑟𝑑 220 − 81,5 (0,22)

9550. 𝑃𝑛𝑜𝑚 9550 . 15


𝑇𝑛𝑜𝑚 = = = 90 𝑁𝑚
𝑛𝑛𝑜𝑚 1600

Gambar karakteristik mekanis asli motor (terlampir)

 Karakteristik mekanis beban


𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 𝑋. 𝑇𝑛𝑜𝑚 = 75% . 90 = 67,5 𝑁𝑚
 Nilai torsi maksimum saat start dengan tegangan pengenal
𝑈 220
𝐼ℎ𝑠 = = = 1000 𝐴
𝑅𝑑 0,22

𝑇𝑚𝑎𝑥 = 2,4 . 𝑇𝑛𝑜𝑚 = 2,4 . 90 = 216 𝑁𝑚

𝐼ℎ𝑠 1000
𝑇ℎ𝑠 = 𝑇𝑛𝑜𝑚 . = 90 . = 1104 𝑁𝑚
𝐼𝑛𝑜𝑚 81,5
 Tidak boleh. Karena pada saat start (no= 0 rpm) torsi yang dihasilkannya sangat besar atau
sangat tinggi dan melebihi torsi maksimum yang diperbolehkan oleh pabrik. Jika di-start
dengan torsi yang sangat tinggi itu akan menyebabkan panas pada motor dan dapat
menyebabkan kegagalan isolasi.
4. Rancang pengaturan start motor tersebut dengan sistem resistan variabel sehingga aman, tidak
membahayakan motor. Gambarlah karakteristik mekanis beban dan karakteristik mekanis
motor tersebut (asli/buatan) untuk keperluan start ini serta jelaskan apa alasannya. Berapa tahap
diperlukan untuk start menurut rancangan anda ? Gambar rangkaian daya untuk start motor ini
dan jelaskan bekerjanya(cara mengatur resistans yang variabel).
Jawab :
 Gambar karakteristik mekanis motor (asli/buatan) (terlampir)
Start :
T1 = Tmax = 216 𝑁𝑚
Tb < T2 < Tmax
 Nilai resistan variable tambahan :
𝑑𝑒 1,95
𝑅𝑡1 = . 𝑅𝑑 = . 0,22 = 0,409 Ω
𝑎𝑏 1,05
𝑐𝑑 1,55
𝑅𝑡2 = . 𝑅𝑑 = . 0,22 = 0.2728 Ω
𝑎𝑏 1,25
𝑏𝑐 0.95
𝑅𝑡3 = . 𝑅𝑑 = . 0,22 = 0.1672 Ω
𝑎𝑏 1,25
 Diperlukannya resistan variabel pada waktu start yaitu agar torsi saat motor di-start (no=0) itu
tidak melebihi atau sama dengan torsi maksimum yang diperbolehkan pabrik ( tercantum di
nameplate) sehingga motor bisa start dengan aman.
 Tahapan yang diperlukan untuk start menurut rancangan saya yaitu 3 tahapan dengan
menggunakan resistan variable sebanyak 3 buah.
 Gambar rangkaian daya untuk start motor ini

5. Hitung kecepatan beban yang dicapai jika motor bekerja pada karakteristik mekanis tingkat
pertama dan pada karakteristik asli. Jelaskan proses start motor ini sampai mencapai kecepatan
beban maksimum.
Jawab :
 Kecepatan pada karakteristik mekanis tingkat pertama
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

81,5(0,22 + 0,409)
= 1740 (1 − )
220

51,264
= 1740 (1 − )
220

𝑛𝑏 = 1334,5 𝑟𝑝𝑚

 Kecepatan pada karakteristik asli


𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

81,5(0,22 + 0,1672)
= 1740 (1 − )
220
31,5568
= 1740 (1 − )
220

𝑛𝑏 = 1490 𝑟𝑝𝑚

6. Rancang pengereman motor ini dengan aman. Saat pengereman Gunakan sistem pengereman
dinamis. Gambar rangkaian daya saat pengereman dinamis dan jelaskan prosesnya. Berapa
nilai resistans dinamis Rd diperlukan ? Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
 Pengereman Dinamis
Pada kondisi ini rangkaian jangkar motor dilepas dari tegangan suplai dan disambung ke
resistans Rd yang berfungsi sebagai beban. Motor penggerak listrik yang dalam kondisi ini
berfungsi sebagai generator mengubah energi kinetis beban motor menjadi energi listrik,
selanjutnya energi listrik ini disalurkan ke resistans Rd. Pada resistan ini energi listrik diubah
menjadi energi panas.
 Gambar Rangkaian Daya saat pengereman dinamis
Prosesnya :
Pada saat pengereman kontak normal buka (NB) kontraktor K terbuka dan kontak NB
kontraktor dinamis KD menutup, sehingga terjadi rangkaian tertutup dengan GGL E motor yang
kini bekerja sebagai generator dengan beban resistan Rd ini berfungsi untuk membatasi arus
pengereman agar tidak melampaui batas yang diperkenankan. Tanpa resistan ini akan terjadi
arus pengereman yang sangat besar sekali karena nilai GGL saat mulai proses pengereman
sama dengan nilai GGL motor yang pada umumnya berputar dengan kecepatan penuh sebelum
proses pengereman. Nilai arus maksimum saat pengereman harus dibatasi sebagaimana halnya
dengan penentuan arus maksimum saat start motor yaitu antara 1,8 s/d 2,5 arus pengenalnya
Inom. . Pada saat kecepatan motor melampaui nilai no ini, nilai torsi motor berubah arahnya
sehingga melawan arah torsi beban. Sejak ini proses pengereman dimulai.

Makin besar perbedaan putaran motor dengan putaran no, makin besar pula torsi motor yang
dihasilkan dan proses pengereman ini akan berakhir pada saat torsi motor sama nilainya dengan
torsi beban. Pada kondisi pengereman nilai E>U karena putaran motor n1 lebih tinggi putaran
beban nol no. Pada pengereman ini energi kinetis dikonversikan menjadi energi listrik oleh
motor paralel yang dalam hal ini bekerja dalam kondisi generator, dan selanjutnya dikirim
kembali ke jaringan suplai listrik.

 Pengereman Arus Bolak Balik


Dalam kondisi ini motor menggunakan energi dari jaringan suplai dan bersamaan itu juga
menggunakan energi kinetis dari beban mekanis yang diterima pada porosnya. Kedua energi
tersebut diatas diubah oleh motor menjadi energi panas didalam motor terutama dalam bentuk
rugi rugi tembaga di stator dan rotor.
Pada saat start, torsi motor sedikit lebih kecil dari torsi beban sehingga motor akan mundur
menurunkan barang bergerak dimana kecepatan tetap akan dicapai saat nilai torsi motor dalam
keadaan berjalan Tmotorsama dengan nilai torsi beban.

Kondisi kerja ini digunakan untuk memperoleh torsi motor yang besar pada putaran rendah
sehingga dapat digunakan untuk pengereman yang efektif saat diperlukan menurunkan barang
dengan kecepatan sangat rendah dan berhenti dengan presisi yang tinggi . Keadaan kerja seperti
ini juga dapat dipergunakan untuk menghentikan dengan cepat putaran motor.

7. Bila digunakan pengaturan kecepatan dengan tegangan variable, hitunglah berapa tegangan
diperlukan agar kecepatan beban 600 rpm ? Bila mengunakan pengaturan kecepatan dengan
resistan variable, berapa resistan yang diperlukan untuk mencapai putaran ini ?
Jawab :
Tegangan Variabel
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

81,5 (0,22 + 0)
600 = 1740 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

17,93
600 = 1740 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

600 17,93
=1−
1740 𝑈𝑛𝑜𝑚

17,93
0,3448 = 1 −
𝑈𝑛𝑜𝑚

17,93
= 1 − 0,3448
𝑈𝑛𝑜𝑚

17,93
𝑈𝑛𝑜𝑚 =
1 − 0,3448

𝑈𝑛𝑜𝑚 = 27,367 𝑉

Mengunakan Resistansi Variabel :

𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚
81,5 (0,22 + 𝑅𝑡)
600 = 1740 (1 − )
220

17,93 + 81,5 𝑅𝑡
600 = 1740 (1 − )
220

600 17,93 + 81,5 𝑅𝑡


=1−
1740 220

17,93 + 81,5 𝑅𝑡
0,3448 = 1 −
220

17,93 + 81,5 𝑅𝑡
= 1 − 0,3448
220

17,93 + 81,5 𝑅𝑡 = 144,144

(144,144 − 17,93)
𝑅𝑡 =
81,5

𝑅𝑡 = 1,549 Ω

8. Peralatan apa saja yang diperlukan dipasang pada rangkaian daya motor ini untuk keperluan
pengoperasian motor ini dan jelaskan masing masing fungsinya.
Jawab :
 Peralatan yang diperlukan untuk keperluan pengendalian motor ini beserta fungsinya:
a. Armature : untuk menghasilkan ggl
b. Rheostat
Rheostat atau penghambat variable yaitu suatu penghambat yang nilai hambatan listriknya
dapat diubah-ubah. Rheostat ini digunakan untuk mengubah kuat arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian listrik dan berfungsi sebagai penahan beban.
c. R : sebagai pengendali agar arus sesuai

9. Jelaskan perbedaan pengaturan kecepatan antara pengaturan dengan R=VAR dan pengaturan
dengan U=VAR!
Jawab :
 Pada pengaturan kecepatan dengan R=VAR pada kecepatan tinggi maka menghasilkan
karakteristik motor yang keras dan pada kecepatan rendah maka mneghasilkan karakteristik
motor yang lunak. Jadi dapat disimpulkan beban sangat mempengaruhi kecepatan .
 Sebaliknya pada pengaturan kecepatan dengan U=VAR, perubahan beban tidak terlalu
mempengaruhi kecepatan. Jika diminta untuk memilih yang lebih baik tentu dengan pengaturan
kecepatan U=VAR, karena pengaturan kecepatan dengan R=VAR tidak memberikan
karakteristik yang tetap.

10. Jelaskan keuntungan menggunakan penggerak listrik dibandingkan dengan penggerak lainnya!
Jawab :
a. Memberikan keuntungan ekonomi dalam hal penggunan energi. Misalnya pada saat mesin
istirahat, motor listrik dapat dihentikan dan dilepas sama sekali dari sumber energi sehingga
selama istirahat tidak ada penggunaan energi. Berbagai mesin induksi , mesin pengangkat
dan mesin transport melakukan istirahat berulang ulang dalam waktu singkat.
Pelaksanaanya dilakukan dengan cara melepas bagian mekanis tersebut dari motor litrik.
Motor listriknya tetep berputar tetapi tanpa beban dengan demikian pengguanaan energi
selama istirahat sangat kecil. Untuk penggerak jenis lain pada saat istirahat penggunaan
energi terus berlangsung. Misalnya mesin yang digerakkan dengan tenaga uap, penggunaan
energi masih berlangsung terus walaupun mesin dalam keadaan istirahat.
b. Keuntungan ekonomi yang kedua adalah dalam hal proses penyediaan energi listrik untuk
menjalankan mesin mesin dengan penggerak listrik, dimana ada kemungkinan pemilihan
alternatif yang paling murah, misalnya apakah menggunakan sumber tenaga air yang ada
atau dengan menarik jaringan tegangan tinggi dari pusat pembangkit atau dari gardu induk
yang jauh letaknya.
c. Penggunaan penggerak listrik individu dan penggerak listrik bermotor banyak
memungkinkan membagi energi dalam bagian bagian yang kecil dan menghindari
pemakaian gawai penghubung mekanis pada mesin produksi
d. Efisiensi pada motor listrik cukup besar berkisar antara 0,90-0.93 pada beban nominal.
e. Dari segi pengoperasian, penggunaan penggerak listrik mempunya keuntungan keuntungan
antara lain kesiapan beroperasi yang tinggi kontruksi mekanis yang relatif lama, ringan dan
sederhana cara pengaturannya, relatif lama dalam pengoperasian, tidak memerlukan
sumber panas, sedikit sekali menggunakan bahan pelumas.

Anda mungkin juga menyukai