Anda di halaman 1dari 12

SPEKTOFOTOMETRI

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN

DAFTAR ISI

BAB 1 ( PENDAHULUAN )

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................3


1.2 Tujuan Praktikum .......................................................................................... 4

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 Pengertian Spektofotometri........................................................................... 5

2.2 Prinsip Spektofotometri ................................................................................ 6

2.3 Bagian-bagian Spektofotometri .................................................................... 7

2.4 Manfaat Spektofotometri Dalam Bidang Teknologi Hasil Pertanian ........... 9

2.5 Aplikasi Spektofotometri dalam Industri .................................................... 10

BAB III. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Spektrofotometri sebagai ilmu yang mempelajari tentang metode-metode untuk


menghasilkan dan menganalisis spektrum. Jenis spektrometer antara lain adalah
spectrometer sinar tampak, spektrometer ultra-ungu, spektrometer infra-merah,
spektrometer resonansi magnet inti, spektrometer serapan, spektrometer massa,
dan spektrometer fluoresensi. . Komponen-komponen pokok spektrometer terdiri
dari empat bagian penting yaitu sumber radiasi/cahaya, monokromator, tempat
cuplikan (kuvet), dan detektor. Sumber radiasi adalah suatu sumber energi yang
memancarkan pancaran radiasi elektromagnetik, sedangkan monokromator adalah
alat yang paling umum dipakai untuk menghasilkan berkas radiasi dengan satu
panjang gelombang(Blackwell,2012).

Monokromator untuk radiasi ultra violet, sinar tampak dan infra merah adalah
serupa, yaitu mempunyai celah (slit), lensa, cermin, dan prisma atau grating.
Terdapat dua macam monokromator yaitu monokromator prisma bunsen dan
monokromator grating CzerneyTurney. Spektrofotometer dapat digunakan untuk
menganalisa kandungan lycopene dari tomat, Lycopene atau yang sering disebut
sebagai α-carotene adalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak
ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah.
Lycopene merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan
merupakan 2 salah satu antioksidan yang sangat kuat, Lycopene dapat dianalisa
pada panjang gelombang 620-760 nm dengan menggunakan
spektrofotometer(Khopkar. 2002).

Spektrofotometer UV-VIS banyak dimanfaatkan seperti dalam analisis


logam berbahaya dalam sampel pangan atau bahan yang sering digunakan dalam
kehidupan. Air merupakan salah satu kebutuhan yang luas oleh masyarakat.
Beragam sumber air yang digunakan dalam keseharian. Salah satu sumbernya
ialah air sumur. Kandungan dalam air sangat mempengaruhi kesehatan
masyarakat yang menggunakannya. Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat
dengan teknik spektrofotometer pada daerah ultra-violet dan sinar tampak. Alat ini
digunakan guna mengukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu
materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding
dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan
tersebut(Winarno, 2002).

1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum Spektofotometer memiliki tujuan untuk mengetahui cara kerja, prinsip


kerja serta keuntungan dari analisis spektofotometri.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Spektofotometri

Spektrofotometri merupakan salah satu metode analisis instrumental yang


menggunakan dasar interaksi energi dan materi. Spektrofotometri dapat dipakai
untuk menentukan konsentrasi suatu larutan melalui intensitas serapan pada
panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang dipakai adalah panajang
gelombang maksimum yang memberikan absorbansi maksimum. Salah satu
prinsip kerja spektrofotometri didasarkan pada fenomena penyerapan sinar oleh
spese kimia tertentu didaerah ultra violet dan sinar tampak (visible).
Spektrofotometer yang penting untuk diperhatikan ialah perbedaan antara
spektrofotometer sinar tunggal dan spektrofotometer sinar ganda.
Spektrofotometer sinar tunggal biasanya dipakai untuk kawasan spectrum
ultraungu dan cahaya yang terlihat. Spektrofotometer sinar ganda dapat
dipergunakan baik dalam kawasan ultraungu dan cahaya yang terlihat maupun
dalam kawasan inframerah(Hendayana, 2009).

Spektrofotometri yang sesuai denga pengukuran di daerah spektrum ultravioletdan


sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan menghasilkan
sinar monokromtis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800 nm.
Spektofotometri terdiri dari komponen-komponen meliputi sumber-sumber sinar,
monokromator dan sistem optic. Spektrometri molekular (baik kualitatif dan
kuantitatif) bisa dilaksanakan di daerah sinar tampak, sama halnya seperti di
daerah yang sinar ultraviolet dan daerah sinar inframerah. Spektrometri molekul
tidak berkaitan dengan warna dari suatu senyawa, yaitu warna yang dipancarkan
atau pantulkan, namun berkaitan dengan warna yang telah dipindahkan dari
spektrum, seperti panjang gelombang yang telah diserap oleh suatu unsur di dalam
suatu larutan(Winarno, 2002).
2.2 Prinsip spektofotometri

Spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah cahaya yaitu suatu


daerah akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang gelombang cahaya
yang diabsorbsi dapat menunjukan struktur senyawa yang diteliti. Spektrum
elektromagnetik meliputi suatu daerah panjang gelombang yang luas dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada panjang gelombang
mikro (Marzuki Asnah 2012). Spektrum absorbsi dalam daerah-daerah ultra ungu
dan sinar tampak umumnya terdiri dari satu atau beberapa pita absorbsi yang
lebar, semua molekul 4 dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak. Oleh
karena itu mereka mengandung electron, baik yang dipakai bersama atau tidak,
yang dapat dieksitasi ke tingkat yang lebih tinggi.

Panjang gelombang pada waktu absorbsi terjadi tergantung pada bagaimana erat
elektron terikat di dalam molekul. Elektron dalam satu ikatan kovalen tunggal erat
ikatannya dan radiasi dengan energy tinggi, atau panjang gelombang pendek,
diperlukan eksitasinya (Wunas,2011) Keuntungan utama metode spektrofotometri
adalah bahwa metode ini memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas
zat yang sangat kecil. Selain itu, hasil yang diperoleh cukup akurat, dimana angka
yang terbaca langsung dicatat oleh detector dan tercetak dalam bentuk angka
digital ataupun grafik yang sudah diregresikan. Secara sederhana instrument
spektrofotometeri yang disebut spektrofotometer terdiri dari : Sumber cahaya –
monokromatis – sel sampel – detector- read out (Yahya S,2013).

Gambar 1. Pembacaan Spektofotometri


2.3 Bagian-bagian Spektofotometri

Spektofotometri memiliki bagian-bagian sebagau berikut:

1. Sumber Cahaya
2. Monokromator
3. Sample Kompartemen
4. Detektor
5. Amplifier
6. Indicator

1. Sumber Cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis
dengan berbagai macam rentang panjang gelombang, untuk
spektrofotometer. Untuk radisi kontinyu:
1. Untuk daerah UV dan daerah tampak:
a) Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spectrum kontinyu
pada gelombang 230-2500 nm.
b) Lampu hydrogen atau deuterium (160-375) c) Lampu gas xeon
(250-600)
2. Untuk daerah IR ada tiga macam sumber cahaya yang dapat
digunakan:
a) Lampu nerts dibuat dari campuran zirconium oxide (38%)itrium
oxide (38%)dan erbiumoxida (3%).
b) Lampu globar dibuat dari silisium carbide (SiC).
c) Lampu nikrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang
gelombang 0,4-20 nm.
3. Spectrum radiasi garis UV atau tampak:
a) Lampu uap (lampu natrium, lampu raksa)
b) Lampu katoda cekung /lampu katoda berongga
c) Lampu pembawa muatan dan elektoda (elektrodeless discharge
lamp)
d) Laser.
2. Monokromator
Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya
polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu
(monokromatis) yang berbeda (terdispersi). Bagian-bagian monokromator
yaitu:
1) Prisma
2) Grating (kisi difraksi).

8 Keuntungan menggunakan kisi difraksi adalah;


1) Isperse sinar merata,
2) Despersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama,
3) Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spectrum cahaya monokromatis
ini dapat dipilih panjang gelombang tertentu yang sesuai untuk kemudian
dilewatkan melalui celah sempit yang disebut slit. Ketelitian monokromator
dipengaruhi juga oleh lebar celah (slit width) yang dipakai.

3. Kuvet

Kuvet merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi reagen


yang dibaca pada spektrofotometer. Kuvet berbentuk jajaran genjang lebih
tepat untuk pengukuran karena cahaya akan jatuh dengan sudut tegak lurus
pada permukaan kuvet.

4. Detektor

Peranan detektor penerma adalah memberikan respon terhadap cahaya pada


berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjai sinyak
listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk
jarum atau angka digital. Dengan mengukur trasmitans larutan sampel,
dimungkinkan untuk menentukan konsentrasinya dengan menggunakan
hukum Lambert-Beer. Spektrofotometer akan mengukur intesitas cahaya
melewati sampel (I), dan membandingkan ke intesitas cahaya sebelum
melewati sampel (lo). Rasio disebut transmitans dan biasanya digunakan
dalam presentase (% T) sehingga bisa dihitung besar absorban (A) dengan
rumus A= -log%T.

5. Penggandaan/penguat

Penggandaan dan rangkaian berkaitan yang membuat isyarat listrik memadai


untuk di baca.

6. Piranti baca/pembaca
Suatu siste baca yang menangkap besarnya isyarat listrik yang berasal dari
detector

2.4 Manfaat Spektofotometri Dalam Bidang Teknologi Hasil Pertanian

2.4.1 Analisis logam berbahaya

Spektrofotometer UV-VIS banyak dimanfaatkan seperti dalam analisis logam


berbahaya dalam sampel pangan atau bahan yang sering digunakan dalam
kehidupan. Air merupakan salah satu kebutuhan yang luas oleh masyarakat.
Beragam sumber air yang digunakan dalam keseharian. Salah satu sumbernya
ialah air sumur. Kandungan dalam air sangat mempengaruhi kesehatan
masyarakat yang menggunakannya. Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat
dengan teknik spektrofotometer pada daerah ultra-violet dan sinar tampak. Alat ini
digunakan guna mengukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu
materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding
dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan
tersebut(Wunas, 2011).

2.4.2 Analisis kandungan antosianin pada rosella

Kandungan penting yang te antosianin yang membentuk flavonoid yang berperan


sebagai antioksidan. Flavonoid rosela terdiri dari flavonols dan pigmen
antosianin. Pigmen antosianin ini yang membentuk warna ungu kemerahan
menarik di kelopa maupun teh hasil seduhan rosella. Senyawa antosianin
delphinidin-3-sambubioside pada rosella ampuh mengatasi penyakit kanker darah
atau leukemia. Senyawa ini bekerja dengan menghambat terjadinya kehilangan
membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol.
Kandungan senyawa delphinidin yang terkandung dalam rosela dapat dianalisis
kadarnya menggunakan metode titrasi, spektrofotometri UV-Vis(Raharjo,2005).

2.5 Aplikasi Spektofotometri dalam Industri

Spektroskopi adalah cara yang cepat dan mudah untuk mengevaluasi susunan
kimiawi solusi dan sampel. Bahan kimia digunakan pada banyak produk seperti
obat-obatan, produk perawatan pribadi, makanan, dan banyak lagi. Sama seperti
bahan-bahan lainnya, kualitas mereka harus dievaluasi, sebagai bagian dari proses
produksi. Metode ini dengan menggunakan warna, spektrofotometer dapat
mengukur indeks kimia / farmasi standar seperti Gardner, Hazen / APHA, Jumlah
Warna Yodium, Farmakope Eropa dan AS. Dengan kemampuan untuk
mengidentifikasi informasi ini dalam suatu zat, ahli kimia dapat menentukan
keamanan menggunakan bahan kimia tertentu dan menentukan bagaimana mereka
dapat berinteraksi satu sama lain(Marzuki, 2012).

Sebuah Spektrofotometer Benchtop kini sangat inovatif dengan fitur yang mudah
untuk digunakan dan layar onboard besar. CM-5 adalah spektrofotometer bench-
top dengan top facing port yang berarti perubahan mudah untuk sampel padat dan
sampel pada cawan petri. Alat ini juga dapat mengukur warna sampel cair dan
transparan. CM-5 adalah spektrofotometer bench-top yang sangat serbaguna untuk
mengukur warna solid, granular pucat dan sampel cairan, baik dalam pantulan
atau transmisi. Konsep top-portini menawarkan berbagai ukuran aperture,
memungkinkan pengukuran untuk hampir semua jenis sampel. CM-5 dengan
demikian adalah alat laboratorium yang sangat berguna untuk aplikasi seperti rasa
dan aroma, makanan, kimia, farmasi, serta plastic(Raharjo,2005).
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan bahwa


metode menggunakan spektofotmetri ini menggunakan prinsip kerja secara
sederhana yang terdiri dari : Sumber cahaya – monokromatis – sel sampel –
detector- read out yang dapat memudahkan dalam analisis seperti ananalisis
logam berbahaya dan antosianin pada rosella.
DAFTAR PUSTAKA

Blackwell, Wiley. (2012). Biokimia Makanan dan Pemrosesan Makanan, ke-2

(ed). New York

Hendayana, S., (2009). “Penuntun Praktikum Kimia Analitik Instrumen”.

Bandung: FPMIPA UPI.

Khopkar. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia: Jakarta

Marzuki, Asnah. 2012. Kimia Analisis Farmasi. Makassar : Dua Satu Press

Raharjo, M., Suhardi, dan Rahayu, S., 2005. ”Tanaman Berkhasiat Antioksidan”.

Penebar Suradaya. Jakarta.

Winarno, F.G., 2002. “Kimia Pangan dan Gizi”. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Wunas, Yeanny dan Susanti. 2011. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif (revisi

kedua). Makassar : Laboratorium Kimia Farmasi Fakultas Farmasi

UNHAS

Yahya, S. 2013. Jurnal Spektrofotometer-Uv-Vis.

Anda mungkin juga menyukai