Linux
Linux
Linux
Kemudian pada bagian Installation Type pilih saja Something else, agar kita bisa mengatur
partisinya secara manual nanti.
Kemudian akan masuk ke bagian partisi. Disini akan terlihat seperti pada gambar jika hardisk
yang digunakan baru, belum terdapat partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table…
untuk mulai membuat partisi baru.
Partisi Root: Partisi ini merupakan tempat dimana Ubuntu akan terinstal.
Partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap
file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memor.
Partisi Home: Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa
menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi
tempat file pribadi kamu tersimpan (music, pictures, documents, dsb).
Oke, jika sudah paham kita lanjutkan. Pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau
tanda “+” seperti pada gambar.
Untuk partisi root saya meberi kapasitas sebesar 7 GB, Anda bisa sesuaikan dengan kapasitas
hardisk dan kebutuhan Anda. Tipenya Primary, Location Beginning, Use as Ext4, mount
point / atau “root”. Jika sudah klik Oke.
Kemudian akan ada sisanya 1 GB, yang ini akan saya jadikan swap. Pilih bagian free space,
kemudian klik add.
Size 1GB, Type Logical, Location Beginning, Use as Swap Area. Klik oke jika sudah.
Setelah semua selesai dan sudah terbagi sesuai keinginan, klik Install Now.
Pada bagian ini, kita disuruh menentukan dimana lokasi kita. Saya pilih Jakarta, kemudian
klik Continue.
Pada bagian keyboard layout, biarkan default, kemudian klik Continue.
Isi bagian ini sesuai keinginan Anda, kemudian Continue.
Tunggu proses Instalasi yang sedang berlangsung, jika sudah selesai akan restart.