Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Kinerja

Organisasi
NAMA : Riconanda Arif P

NIM : P32.2019.00673

Penelitian empiris, menggunakan


Abstrak sampel 40 perusahaan sedang dan besar di
Negara Kroasia. Survey dilakukan kepada
Tujuan dari penelitian ini adalah 5806 karyawan.
untuk mengeksplorasi hubungan antara
kepuasan kerja dan kinerja organisasi dan
untuk menentukan apakah ada hubungan Review
secara empiris dapat dibuktikan antara
kedua variabel, dan arah dan intensitas Penelitian mengenai ini sangat
hubungan ini. penelitian empiris dilakukan jarang dan studi secaara teoritis dan praktis
pada sampel penelitian 40-besar dan belum menghasilkan jawaban yang jelas
menengah perusahaan Kroasia, dengan dan nyata. Adanya hubungan erat antara
5806 karyawan yang disurvei. kepuasan kerja dan kinerja organisasi.
Pendapat dari manajer bahwa moral
Hasil penelitian ini menunjukkan karyawan adalah salah satu faktor untuk
adanya hubungan yang jelas antara suatu kesusksesan organisasi. Karyawan
kepuasan kerja karyawan dan kinerja yang memiliki tingkat kepuasan kerja
organisasi di kedua arah, tetapi dengan tinggi akan menyukai pekerjaan mereka
intensitas cukup lemah. analisis rinci karena mereka merasakan keadilan dan
menunjukkan bahwa hubungan antara kesejahteraan di lingkungan tempat kerja
kepuasan kerja dan kinerja organisasi lebih selain itu karyawan juga merasa pekerjaan
kuat dari hubungan antara kinerja mereka memberikan dampak positif seperti
organisasi dan kepuasan kerja. Ini dapat tantangan, gaji yang baik dan keamanan,
dikatakan bahwa kepuasan kerja otonomi, rekan kerja yang menyenangkan,
menentukan kinerja organisasi, dan lain-lain.
Karyawan yang senang di tempat
Tujuan kerja akan rela dan loyal memberikan
waktu pribadi mereka untuk aktivitas kerja
Tujuan dari penelitian ini adalah serta untuk perusahaan, mereka akan lebih
untuk mengeksplorasi hubungan antara kreatif dan berkomitmen, mereka akan
kepuasan kerja dan kinerja organisasi serta mencari solusi untuk hambatan apapun
untuk menentukan apakah ada tidaknya yang ada dalam pekerjaan dan mereka
hubungan secara empiris antara kedua dengan senang hati akan membantu teman
variabel dan arah dari intensitas hubungan kerja dan atasan mereka. Karyawan seperti
ini. ini akan memiliki performa/ kinerja yang
luar biasa dan perusahaan yang memiliki
banyak karyawan seperti ini akan sukses.
Uji Sample Penelitian Kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak
faktor, faktor internal dan eksternal. Sikap 1. Total perputaran aset
secara umum dan terutama kepuasan kerja 2. Perputaran aset saat ini
sangat berdampak kepada perilaku 3. Rasio pendapatan dengan
organisasi pada beberapa kasus, tapi tidak pengeluaran
selalu. Hal ini jelas menunjukkan bahwa 4. ROA (Return on assets)
hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja 5. ROE (Return on equity)
organisasi adalah kompleks. 6. ROCH (Return on capital
employed)
Metode 7. Pendapatan setiap karyawan
8. Laba sebelum pajak setiap
Digunakan model konseptual yang karyawan
dikembangkan dan merupakan dasar untuk 9. Biaya tenaga kerja setiap karyawan
penelitian empiris yang mengacu pada 10. Indeks BEX
kepuasan kerja dan kinerja organisasi.
Data kinerja organisasi dikumpulkan
Untuk menyelidiki dan menentukan mana
yang lebih kuat hubungannya, antara selama periode 2 tahun, 1 tahun saat
kepuasan kerja dan kinerja organisasi, atau analisis kepuasan kerja dilakukan dan pada
antara kinerja organisasi dan kepuasan 1 tahun sebelumnya. Kemudian data yang
kerja, maka dilakukan sebuah survey terkumpul dianalisis dengan menggunakan
melalui kuisioner: perangkat lunak Statistical Package for the
I. Data tentang kepuasan kerja Social Sciences ( SPSS ).

Dikumpulkan melalui kuesioner dengan 11


faktor yang ditanyakan : Hasil
1. Sifat pekerjaan Secara statistik didapatkan hasil
2. Peluang untuk maju korelasi positif dan signifikan antara
3. Kemungkinan melanjutkan kepuasan kerja dan indikator finansial dari
pendidikan kinerja organisasi, yaitu tampak hanya pada
4. Kepemimpinan 4 indikator finansial saja dari 10 yang
5. Teman Kerja dianalisis, yaitu :
6. Atasan langsung
7. Gaji/Penghasilan 1. ROE
8. Posisi/ jabatan di perusahaan 2. Pendapatan Setiap Karyawan
9. Kondisi kerja 3. Biaya Tenaga Kerja Setiap
10. Pekerjaan tetap Karyawan dan
11. Jam kerja 4. BEX.
Kuesioner diisi dengan skala 1 sampai Berdasarkan analisis ini bisa disimpulkan
dengan 5 : bahwa perusahaan dengan karyawan yang
lebih puas maka akan lebih sukses
1 = Sangat tidak puas perusahaan tersebut.
5 = Sangat puas Korelasi yang ditemukan dalam
II. Data tentang kinerja organisasi penelitian ini adalah intensitas rendah,
tetapi ada beberapa kasus dengan intensitas
Dikumpulkan dengan kuesioner yang sedang. Tampak jelas ada dampak
berbeda dengan pertanyaan indikator mayoritas faktor kepuasan kerja terhadap
finansial, yaitu : kinerja organisasi. Menganalisis hubungan
terbalik yang menggambarkan pengaruh
kinerja organisasi pada kepuasan kerja, yang memiliki dampak yang saling
korelasi yang signifikan secara statistik berkaitan. Kepuasan kerja lebih kuat dalam
antara indikator finansial kinerja organisasi memberikan pengaruh kepada kinerja
dan kepuasan kerja juga ditemukan. organisasi/ menentukan kinerja organisasi
daripada kinerja organisasi menentukan
Korelasi positif yang signifikan kepuasan kerja.
secara statistik antara indikator finansial
kinerja organisasi dan kepuasan kerja Perusahaan yang sukses tidak
didapatkan 4 dari 10 indikator finansial berkewajiban untuk memberi kepada
yaitu; karyawan manfaat tambahan atau manfaat
lain yang timbul dari kesuksesan
1. perputaran total aset, organisasi. Bahkan karyawan tetap
2. pendapatan per karyawan, mendapat gaji yang sama dan bentuk
3. biaya tenaga kerja per karyawan kompensasi lain terlepas dari seberapa
dan besar keberhasilan organisasi/ perusahaan.
4. laba sebelum pajak per Perusahaan yang sukses tidak berkewajiban
karyawan. untuk memberi kepada karyawan manfaat
tambahan atau manfaat lain yang timbul
Meskipun semua korelasi yang
dari kesuksesan organisasi. Bahkan
ditemukan adalah intensitas rendah, namun
karyawan tetap mendapat gaji yang sama
tampak keberadaan hubungan antara
dan bentuk kompensasi lain terlepas dari
kinerja organisasi dan kepuasan kerja
seberapa besar keberhasilan organisasi/
tersebut.
perusahaan.
Intensitas korelasi yang rendah
dapat dijelaskan juga oleh karena pengaruh
kuat faktor lainnya pada kepuasan kerja
yang mungkin terkait dengan karakteristik
pribadi pekerja dan faktor lain dalam
lingkungan kerja dan kehidupan personal
yang memiliki dampak lebih kuat dan
langsung pada kepuasan pekerjaannya
daripada keberhasilan organisasi. Tampak
hubungan antara kinerja organisasi dan
kepuasan kerja lebih lemah daripada
hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja
organisasi, serta bahwa pengaruh utama
beralih dari kepuasan kerja ke kinerja
organisasi. Tampak bahwa hubungan
antara kinerja organisasi dan kepuasan
kerja lebih lemah daripada hubungan antara
kepuasan kerja dan kinerja organisasi dan
bahwa pengaruh utama beralih dari
kepuasan kerja ke kinerja organisasi.

Kesimpulan
Kepuasan kerja adalah konsep yang
sangat kompleks yang dipengaruhi oleh
faktor – faktor yang bervariasi, atau lebih
tepatnya oleh sekelompok faktor faktor

Anda mungkin juga menyukai