Anda di halaman 1dari 5

Ketahui dan Pahami 3 Hal Penting saat Ibu

Hamil Muda
Momen-momen selama kehamilan hingga kelahiran buah hati sangatlah mengesankan,
terutama bagi pasangan ayah dan ibu. Pahit dan manis selama proses tersebut
tentunya akan menjadi hal yang sulit untuk dilupakan.
Ketika hamil muda, pastinya pasangan suami istri akan cukup kerepotan jika tidak
mengetahui hal-hal apa saja yang penting dan perlu dipahami atau dilakukan selama
kehamilan. Mempelajari sesuatu tentang kehamilan agar prosesnya bisa berjalan
dengan baik bukan hanya tugas seorang ibu, loh. Ayah pun perlu belajar mengenai
kehamilan.
Mengapa demikian? Penting untuk diketahui bahwa ayah tentunya akan selalu terlibat
dalam segala hal yang terjadi selama proses kehamilan. Carilah informasi mengenai
kehamilan, sehingga bisa diandalkan ketika ibu perlu mendiskusikan sesuatu hal yang
sekiranya penting untuk sang buah hati.
Nah, untuk membantu para ayah yang mungkin masih bingung apa saja yang perlu
diketahui selama ibu sedang hamil muda, berikut cermati.com berikan beberapa
informasinya yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
1. Trimester Pertama Kehamilan

Trisemester pertama kehamilan


Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama sampai minggu ke-12. Umumnya,
dalam rentang waktu ini ibu hamil akan sering mengalami pusing dan mual. Meski
mengalami begitu, ibu masih bisa makan dan minum walau hanya doyan beberapa
saja.
Namun, jika lebih dari dua belas minggu mual tidak berkurang, nafsu makan menurun
drastis, dan kondisi badan si ibu melemah, perlu segera konsultasikan dengan dokter
karena keadaan seperti ini bisa mengindikasikan ketidaknormalan pada proses
kehamilan.
Selain itu, seringkali ibu juga mengalami mood swing atau perubahan suasana hati
yang kadang membuat ayah bingung bagaimana menyikapinya. Perubahan sikap dan
perilaku ibu tersebut dapat disebabkan karena berubahnya hormon dan kondisi tubuh.
Tidak jarang pula, dimulai dari mood swing, ibu bisa memiliki rasa khawatir terhadap
beberapa hal seperti ketidaklancaran saat proses persalinan nanti atau kemungkinan
adanya penyakit yang bisa menjangkit ibu dan juga janin.
Jika kekhawatiran tersebut tidak segera teratasi, maka tidak menutup kemungkinan ibu
akan mengalami baby blues, atau keadaan dimana ibu merasa depresi seusai bersalin.
Untuk menghindari masalah tersebut, ayah tentunya berperan penting agar mood
swing ibu tidak sampai berujung pada baby blues. Meski kadang ikut terbawa perasaan
ibu dan bingung harus menyikapi seperti apa, sebaiknya ayah selalu sabar dan tetap
memberikan dukungan karena perubahan sikap sangat normal bagi ibu hamil.
Baca Juga: 5 Tips Cerdas Menangani Biaya Persalinan Caesar yang Mahal
2. Bantu Pekerjaan Ibu di Rumah

Bantu pekerjaan ibu di rumah

Ketika hamil muda, umumnya ibu perlu beradaptasi dengan perubahan fisik maupun
emosi yang seringkali membuat tubuh cepat lelah meski hanya melakukan pekerjaan
yang tidak terlalu berat.
Belum lagi jika ibu merupakan wanita karir yang bekerja di luar rumah. Lelahnya bisa
dua kali lipat karena memiliki tanggung jawab di luar atau kantor dan di dalam rumah.
Sebagai seorang suami yang siap siaga, tentunya sudah menjadi kewajibannya untuk
menjaga dan melindungi istri dan juga buah hatinya. Agar ibu tidak sampai kecapaian
dan dapat membahayakan kesehatan dirinya dan juga sang bayi, lebih baik ayah
membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci dan mengepel atau
hal lain yang bisa ayah kerjakan.
3. Berikan Dukungan

Berikan dukungan

Hal terpenting ketika mendampingi ibu ketika hamil yaitu selalu memberikan dukungan.
Jangan sampai ibu merasa bahwa ia harus menjalani semua prosesnya sendirian.
Memberikan dukungan dapat dilakukan dengan banyak cara. Misalnya saja, saat
menghadapi ibu yang suasana hatinya sedang labil, jangan menyikapinya dengan
kasar. Sebaliknya, dengarkan keluhan-keluhannya dan katakan bahwa perasaan-
perasaan seperti mudah tersinggung atau mudah marah yang dialaminya memang
normal dialami oleh ibu hamil.
Selain itu, dampingi selalu ibu ketika menjalani tes kehamilan, konsultasi, atau kontrol
kehamilan. Selain membuat ibu merasa tenang karena ditemani, dengan mendampingi
ibu selama proses tersebut bisa memberikan kesempatan untuk ayah supaya
mengetahui secara langsung keadaan ibu dan juga bayi yang dikandungnya.
Ketika ibu mulai mengeluhkan tentang kekhawatirannya akan masalah-masalah yang
mungkin terjadi saat hamil, beri dukungan dengan memberikan motivasi bahwa ibu dan
bayinya akan baik-baik saja hingga prosesnya selesai. Ingatkan pula agar ibu selalu
menjaga kesehatan agar kehamilan tidak mengalami kendala serius.
Sesekali, ayah juga bisa memberikan ibu hadiah-hadiah kecil seperti bunga
atau snack kesukaannya. Bagi ibu hamil, mendapatkan hadiah tentunya akan sangat
membantu suasana hatinya menjadi lebih baik, sehingga mengurangi kemungkinan
mengalami rasa khawatir akan kehamilannya, dan bisa menghindarkan ibu dari marah,
lelah, atau perasaan-perasaan tidak menyenangkan lainnya.
Jaga Keharmonisan Hubungan saat Masa
Kehamilan
Akan ada banyak hal penting lainnya yang perlu diketahui dan dipahami oleh suami
yang nantinya akan menjadi seorang ayah seperti pengelolaan keuangan untuk
persalinan, tes-tes kehamilan yang perlu dijalani, dan lain-lain. Agar bisa menjadi ayah
yang baik dan bertanggung jawab, pastikan selalu ada untuk ibu dan tetap memberikan
dukungan agar kehamilan dapat berjalan normal, serta hubungan bisa tetap terjaga
keharmonisannya untuk menyambut kehadiran si buah hati.

Anda mungkin juga menyukai