Anda di halaman 1dari 9

Pada dasarnya motor 3 fase sama dengan motor 1 fase yang lain.

hanya saja pada masukan


terdapat 3 sumber yaitu RST (merah, kuning, Biru).
Didalam perindustrian motor 3 fase harus mememiliki sistem proteksi dan sistem kontrol untuk
mengaktifkan motor,
 Sistem proteksi: biasanya mengunakan kumparan Load, yang mana cara kerja nya apabila arus
yang mengalir ke motor melebihi arus yang telah diberikan atau arus pada motor naik secara
tiba-tiba maka pada kumparan load akan menghasilkan induksi sehinggga dari induksi tersebut
dapat menarik tuas saklar untuk memutuskan arus.

 Sistem control: banyak cara untuk mengkontrol motor 3Phasa. Perlu diingat faktor keselamtan
kerja adalah yang terpenting, Magnetic Kontaktor merupakan salah satu alat yang dapat
mengkontrol motor, meskipun masih banyak yang lainnya. Akan tetapi diindustri lebih familier
dengan alat ini dikarnkan kinerjanya yang tangguh dan sistem yang alam, magnetic kontaktor
juga dapat dikontrol mengunakan PLC (Programeble Logic Control).

Untuk mengerakkan motor kita harus menghubungkan ketiga sumber tagangan kemotor
dengan kode RST, maka didapat putaran motor searah jarum jam, akan tetapi apabila kita ingin
memutar putaran motor berlawanan arah jarum jam maka kita harus merubah sumber tegangan
3 Phasa menjadi RTS, untuk lebih jelas lihat gambar dibawah ini
Pengaturan motor terhadap porosnya terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Pengaturan dengan mengubah jumlah kutub
2. Pengaturan dengan magnetic coupling
3. Pengaturan dengan mengubah pengurangan jala-jala.
Rumus putaran motor:

n = Putaran permenit (rpm)


f = Frekuensi (Hz)
P = Jumlah pasangan kutub

1. Pengaturan Dengan jumlah kutup.


Gambar dibawah ini menjelaskan sistem pengaturan kecepatan motor mengunakan cara
pertama atau pengaturan dengan mengubah jumlah kutup.
2. Start Bintang
Pada start bintang tengangan sumber 380 v/220, 220 menyatakan bahwa pada setiap
lilitan bertegangan 220vac, Pada terminal input motor terdapat 6 terminal yang disusun 2 baris
3 kolom, yang mana pada setiap terminal memiliki hambatan, untuk lebih jelas lihat gambar
dibawah ini!

Pada materi sebelumnya menjelaskan bahwa untuk memperoleh kecepatan penuh atau 3/3
kecepatan kita harus menghubungkan ketiga kumpatan menjadi sebuah susunan berupa bintang
atau disebu dengan istilah start bintang, adapun penyambungan dengan sumber seperti gambar
dibawah ini!

3. Start Delta (Segitiga)


Pada dasarnya start delta dan bintang hamapir sama saja hanya penyusunan kumparan yang
berbeda, perbedaan ini akan menumbulkan kutub pada lulutan akan berbeda dengan start
bintang. Tengangan sumber start delta adalah 380Volt atau 380/660 Volt, pesambungan
mengunakan start delta mempunyai 1/3 kecepatan untuk 1 buah segitiga dan untuk 2 buah
segitiga 2/3 kecepatan lihat gambar.2. Untuk membuat motor dengan prinsip start delta atau
segitiga kita harus menghubungkan setiap terminal lilitan motor secara menjajar, sehingga
didapatlah sebuah hubungan antara U1 dengan W2, V1 dengan U2, W1 dengan V2. lihat
gambar dibawah!
Motor Bolak Balik ini adalah salah satu kerja motor induksi 3 phasa yang sering digunakan
pada mesin mesin produksi oleh banyak kalangan industri, baik industri kecil maupun
industri besar. Secara spesifik penggunaannya tidaklah terlalu penting, karena mesin mesin
produksi terus mengalami perkembangan dari segi pemanfaatan dan kontruksi mesinnya itu
sendiri. Namun secara prinsipalnya adalah sama, yaitu membolak balikkan arah putaran
motor induksi dengan tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.

Baiklah.. langsung saja saya jelaskan prinsip sederhana dari rangkaian Motor induksi 3 phasa
Bolak Balik atau Forward Reverse, melalui bahasa gambar agar mudah mempelajarinya. Coba
lihat gambar di bawah ini

Dalam gambar diatas dijelaskan:

 gambar A: arah putaran motor ke arah kanan bila urutan phasa input R-S-T masuk
dalam rangkaian Breaker dan Kontaktor ke motor.
 gambar B: arak putaran motor ke arah kiri bila urutan phasa input yang masuk dalam
rangkaian dan ke motor adalah kebalikannya, yaitu T-S-R
Klik disini untuk mengetahui secara teoritis bagaimana arah putaran motor menjadi bolak balik
sesuai dengan urutan phasa input. Lalu perhatikan gambar berikut dibawah ini.

Dalam gambar diatas dijelaskan

 gambar A: Saya sudah menambahkan thermal overload dan 2 kontaktor dalam


rangkaian, yaitu K1 dan K2. Dalam gambar A ini K1 dalam posisi NC atau sedang
dalam kondisi ON, dan K2 dalam posisi Off. Lihatlah bagaimana urutan phasa input R-
S-T masuk dalam rangkaian, sehingga putaran motor menjadi kearah kanan.
 gambar B: Dalam gambar B ini urutan phasa input yang masuk dalam rangkaian adalah
kebalikannya, yaitu T-S-R bila K2 dalam posisi NC atau ON, dan K1 dalam posisi
Off. Dan membuat arah putaran motor menjadi kearah kiri.

Dalam penggambaran realnya atau Rangkaian Utamanya dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
urutan phasa input motor R-S-T

urutan phasa input motor T-S-R

Pada gambar A dibawah ini adalah wiring untuk menghidup matikan K1 dan K2 satu persatu.
Artinya adalah: bila tombol hijau ditekan, maka K1 akan bekerja dan berhenti bila tombol
dilepas. Begitu juga K2 bila tombol merah ditekan dan dilepas. Bisakah Anda bayangkan bila
tombol tombolnya ditekan bersamaan ?? iya... pada rangkaian utamanya akan
terjadi korsleting 3 phasa!! Lalu bagaimana kelanjutannya..??
Lihat gambar B !!

klik gambar untuk memperbesar

Untuk membuat kerja K1 dan K2 secara bergantian, kita bisa memanfaatkan NC pada masing
masing kontaktor seperti pada gambar B. NC dari K1 dipasang seri pada jalur input koil K2,
begitu juga sebaliknya, NC dari K2 dipasang seri pada jalur input koil K1.

Lalu lihat gambar C dan D !!


bila tombol hijau ditekan, maka K1 akan bekerja dan NC dari K1 akan menjadi NO yang
menyebabkan tombol merah atau K2 tidak akan bisa berfungsi karena jalur inputnya terputus
selama K1 masih bekerja. Begitu juga sebaliknya yang terjadi bila tombol merah ditekan
setelah K1 tidak bekerja.

Sebagi finalisasi wiring rangkaian Forward Reverse ini, kita harus memasang juga sistem
Proteksi Motor untuk mengamankan motor dari beban lebih dengan menggunakan NC
dari Thermal Overload yang telah terpasang sebelumnya, seperti pada gambar berikut dibawah
ini
Dan saya sertakan juga wiring rangkaian Forward Reverse ini dengan sistem interlock untuk
fungsi kerja motor lain yang mungkin Anda butuhkan.
Demikian saja pembahasan tentang Wiring Motor Bolak Balik (Forward Reverse) ini.
Klik disini bila ingin melihat foto gambar penyambungan rangkaian kontaktornya.

Anda mungkin juga menyukai