Anda di halaman 1dari 18

RSU HARAPAN

IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU KEMENKES

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien


Dasar Pemikiran Permenkes Nomor 11 Tahun 2017
Dimensi Mutu Keamanan dan Keselamatan pasien
Tujuan Menilai kepatuhan petugas dalam melakukan identifikasi
pasien sebelum, sebelum tindakan/prosedur untuk menjamin
tidak terjadi kesalahan atau mencegah KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan)
Definisi 1. Proses identifikasi dilakukan dengan cara verbal dan atau
visual, cara verbal dengan menanyakan pertanyaan terbuka
“SIAPA NAMA ANDA DAN KAPAN TANGGAL LAHIR
ANDA” dan secara visual dengan melihat dan mencocokkan
pada identitas pasien (gelang identitas, foto, rekam medis,
atau stiker penanda identitas)
2. Data pada penanda identitas berisi : Nama, Tanggal lahir, No
RM
3. Waktu sebelum tindakan/prosedur adalah waktu sebelum
petugas (fisioterapis) melakukan tindakan/prosedur kepada
pasien ketika petugas berada di sisi pasien dan siap
melakukan tindakan/prosedur. Tindakan/prosedur yang
dimaksud : semua tindakan yang dilakukan sesuai dengan
kondisi pasien saat si poli fisioterapi atau saat dirawat inap
4. Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan
secara tepat/benar oleh petugas pada 2 saat tersebut
Jenis Indikator Input
Proses
Output
Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
(Pembilang)
Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi
(Penyebut)
Target 100%

Kriteria
Inklusi Semua pasien fisoterapi, dan sebelum tindakan/prosedur
Eksklusi
Formula Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar
𝑥 100%
Jumlah proses pelayanan yang di observasi𝑎𝑡𝑜𝑟
pengukuran
Sumber data Instalasi Fisioterapi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisa 3 bulan
Metodologi Concurrent
pengumpulan
Sampel Non Random Sampling ( semua pasien fisioterapi)
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen Form identifikasi pasien
Pengambilan data
Penanggung jawab Kepala instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Lampiran table kepatuhan identifikasi pasien fisioterapi

NO HARI NAMA NO BPJS ALAMAT RJ/RI DIAGNOSA MODALITAS TERAPIS


& RM
TGL
RSU HARAPAN
IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU KEMENKES

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Kepatuhan Cuci Tangan


Dasar Pemikiran Permenkes No.11 tahun 2017
Dimensi Mutu Keselamatan Pasien
Tujuan Terwujudnya layanan kesehatan yang berorientasi pada standar
keselamatan pasien untuk mengurangi risiko infeksi yang
terkait pelayanan kesehatan
Definisi Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang
dilakukan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata
terlihat dan pengangkatan mikroorganisme yang tinggal
sementara di tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir (hand wash) atau dengan cairan berbasis alkohol
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)

Audit kebersihan tangan adalah prosedur penilaian kepatuhan


petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari
WHO yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah kontak
dengan pasien, sebelum melakukan tindakan invasive dan
aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak
dengan lingkungan dengan menjalankan 6 tahap teknik
melakukan kebersihan tangan.
Enam langkah teknik melakukan kebersihan tangan sesuai
WHO
1. Ratakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak
tangan
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari–jari tangan kanan
di telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kiri dan
sebaliknya

Jenis Indikator Input


Proses
Output
Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan (satuan : catatan)
(Pembilang)
Denumerator Peluang kebersihan tangan (satuan : catatan )
(Penyebut)
Target >85 %

Kriteria
Inklusi Semua peluang kebersihan tangan petugas fisioterapi
Eksklusi
Formula Total kebersihan tangan yang dilakukan x 100%
pengukuran Peluang kebersihan tangan
Sumber data Instalasi Fisioterapi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisa 3 bulan
Metodologi Concurrent
pengumpulan
Sampel Non Random sampling (semua tindakan fisioterapi)
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen Form kepatuhan cuci tangan
Pengambilan data
Penanggung jawab Kepala Instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Lampiran table form kepatuhan cuci tangan
NO HARI NAMA NO HH ALAMAT RJ/RI DIAGNOSA MODALITAS TERAPIS
& RM
TGL
RSU HARAPAN
IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU KEMENKES

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Kepuasan Pelanggan pada pelayanan Fisioterapi


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Nomor 65 Tahun 2015. Tentang. Standar Pelayanan
Fisioterapi
2. Terselenggaranya pelayanan Fisioterapi yang mampu
memberikan kepuasan kepada pelanggan
Dimensi Mutu 1. Kesinambungan pelayanan: mempunyai akses ke
layanan yang dibutuhkan dengan tepat, waktu dan
tempatnya
2. Berorientasi ke pasien: memberikan kejelasan terhadap
pasien terkait tindakan yang akan dilakukan
Tujuan Tercapainya pelayanan fisioterapi sesuai standar Rumah Sakit
tipe c
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
terhadap pelayanan yang di berikan di Fisioterapi
Jenis Indikator Input
Proses
Output
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien Fisioterapi
(Pembilang) yang di survey

Denumerator Jumlah seluruh pasien Fisioterapi yang di survey 50 orang


(Penyebut) dalam 3 bulan
Target >85%
Kriteria
Inklusi
Seluruh pasien rawat jalan instalasi fisioterapi
Eksklusi

Formula Jumlah score tingkat kpuasan 50 pasien x 100%


pengukuran 5
Sumber data Kuesioner (lembar kepuasan pasien) dan catatan manual yang
telah disalin dalam bentuk file yang terkait dengan beberapa
poin kepuasan pelanggan fisioterapi
Frekuensi Sebulan dan dilakukan setiap hari
pengumpulan data
Periode analisa 1 bulan sekali dan 3 bulan sekali (triwulan)
Metodologi Pengumpulan data yang dilakukan secara manual (tulis tangan)
pengumpulan kemudian dikumpulkan dan disalin kedalam file computer
untuk kemudian di buat laporan dengan menggunakan diagram
untuk menampilkan data dari waktu ke waktu dan data
pembanding beberapa kategori

Sampel Random Sampling


Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen Kuesioner (lembar kepuasan pasien) dan catatan manual yang
Pengambilan data telah disalin dalam bentuk file yang terkait dengan beberapa
poin kepuasan pelnggan fisioterapi
Penanggung jawab Kepala instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Lampiran. Form Kepuasan Pelanggan

FORM PENGISIAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN FISIOTERAPI

RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

NAMA :

UMUR :

JENIS KELAMIN :

PEKERJAAN :

Petunjuk pengisian : Berikan Huruf PUAS ( P) dan TIDAK ( T ) pada kotak jawaban yang
telah tersedia dengan perincian score sebagai berikut :

Indikator Kepuasan Pelanggan Score


NO
Fisioterapi RSUHI Purbalingga T/P

1 Puaskah anda tenang pelayanan Fisioterapi di rumah sakit Harapan Ibu ?

2 Bagaimanakah perhatian petugas Fisioterapi terhadap keluhan anda saat ini ?

3 Bagaimanakah kesopanan petugas Fisioterapi saat pelayanan di poloklinik ?

4 Bagaimanakah keramahan petugas Fisioterapi di rumah Sakit Harapan Ibu?

5 Apakah petugas Fisioterapi empati terhadap keluhan yang anda derita saat
ini ?

6 Puaskah anda terhadap penjelasan penyakit anda oleh Fisioterapis ?

7 Puaskah anda terhadap ruangan poliklinik Fisioterapi?

8 Puaskah anda terhadap alat-alat Fisioterapi yang dimiliki RS sekarang ?

9 Puaskah anda terhadap waktu tunggu di poliklinik Fisioterapi ?

10 Puaskah anda terhadap kesembuhan setelah Fisioterapi di RSHI Purbalingga


RSU HARAPAN
IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU KEMENKES

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Kejadian Kesalahan Tindakan Fisioterapi


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Nomor 65 Tahun 2015. Tentang. Standar Pelayanan
Fisioterapi
2. Permenkes no 11 th 2017
Dimensi Mutu 1. Kesinambungan pelayanan: mempunyai akses ke
layanan yang dibtuhkan dengan tepat, waktu dan
tempatnya
2. Keamanan dan Keselamatan: pemberian tindakan terapi
sesuai dengan SPO
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan tindakan pelayanan fisioterapi
yang mencakup: kesalahan identitas pasien, kesalahan diagnose
dan kesalahan program tindakan fisioterapi
Definisi Kesalahan tindakan merupakan kesalahan yang terjadi di
instalasi Fisioterapi berupa kesalahan identitas pasien,
kesalahan diagnose dan kesalahan program tindakan fisioterapi
Jenis Indikator Input
Proses
Output
Numerator Jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan fisioterapi
(Pembilang) dalam 1 bulan, dibagi jumlah seluruh pasien yang diprogram
fisioterapi 1 bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang deprogram fisioterapi dalam 1
(Penyebut) bulan
Target 0%
Kriteria
Inklusi Semua pasien fisioterapi
Eksklusi
Formula Jumlah pasien (kesalahan tindakan) x100%
pengukuran Jumlah seluruh pasien yg diprogram

Sumber data Instalasi Fisioterapi


Frekuensi 1 Bulan
pengumpulan data
Periode analisa 3 bulan
Metodologi Concurrent
pengumpulan
Sampel Non Random Sampling
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen Mencatat setiap temuan kesalahan tindakan fisioterapi dan
Pengambilan data mencatat dalam buku
Penanggung jawab Kepala instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Lampiran table kejadian kesalahan fisioterapi

NO NAMA NO RM DIAGNOSA MODALITAS


TERAPI
RSU HARAPAN
IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU KEMENKES

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Angka Kejadian Drop Out


Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 65
Tahun 2015. Tentang. Standar Pelayanan Fisioterapi
Dimensi Mutu Kesinambungan dan efektifitas pelayanan fisioterapi

Tujuan Tergambarnya kesinambungan pelayanan fisioterapi sesuai


yang direncanakan oleh fisioterapis

Definisi Kejadian drop out pasien fisioterapi adalah pasien tidak


bersedia meneruskan program fisioterapi yang
direncanakan oleh fisioterapis.

Jenis Indikator Input


Proses
Output
Numerator Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan
(Pembilang)
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang di program fisioterapi dalam 3 bln
(Penyebut)
Target <50%
Kriteria
Inklusi Seluruh pasien rawat jalan instalasi fisioterapi
Eksklusi
Formula Jumlah Pasien drop out (3 bln) x 100%
pengukuran Jumlah kunjungan (3 bln)
Sumber data Instalasi Fisioterapi
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisa 6 bulan
Metodologi Concurrent
pengumpulan
Sampel Non random sampling
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen Rekam medis
Pengambilan data
Penanggung jawab Kepala instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Lampiran table angka kejadian drop out pasien

NO NAMA NO RM TGL TERAPI 1 TGL TERAPI 2


RSU HARAPAN
IBU
PURBALINGGA
INDIKATOR MUTU LOKAL

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031

Judul Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan 30 menit

Dasar Pemikiran Untuk membatasi waktu tunggu yang terlalu lama, efisien dan
semua pasien terlayani dengan baik
Dimensi Mutu 1. Aksesibilitis: memberikan dan menentukan jadwal kembali
control ke poli fisioterapi, pasien mendaftar denagn proses
yang cepat dan mendapatkan pelayanan fisioterapi.
2. Kesinambungan pelayanan: mempunyai akses ke layanan
yang dibtuhkan dengan tepat, waktu dan tempatnya
Tujuan Mengetahui antrian pasien instalasi fisioterapi

Definisi Waktu yang digunakan pasien untuk menunggu antrian di


Instalasi fisioterapi
Jenis Indikator Input
Proses
Output
Numerator Jumlah pasien rawat jalan yang menunggu lebih dari 30 menit
(Pembilang)
Denumerator Jumlah seluruh pasien Fisioterapi yang menunggu antrian di
(Penyebut) instalasi fisioterapi
Target 80%
Kriteria Jumlah seluruh pasien Fisioterapi yang menunggu antrian di
Inklusi instalasi fisioterapi
Eksklusi
Formula Rata-Rata Kecepatan Kedatangan
Rata-Rata Kecepatan Pelayanan (Rata-Rata Kecepatan Kedatangan
pengukuran - Rata-Rata Kecepatn Pelayanan
Sumber data Instalasi Fisioterapi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisa 3 bulan
Metodologi Concurrent
pengumpulan
Sampel Non Random sampling
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan di analisis oleh bagian PMKP
Rumah Sakit
Instrumen 1. Rekam medik
Pengambilan data 2. Kartu control Fisioterapi
Penanggung jawab Kepala instalasi Fisioterapi
pengumpulan data
Form Waktu tunggu Rawat Jalan

WAKTU TUNGGU

NO TANGGAL ≤ 30 MENIT >30MENIT

Anda mungkin juga menyukai