BAB V
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat ekstrak Herba Krokot
Candida albicans dapat dibedakan dari spesies lainnya dengan melakukan proses
pewarnaan gram dan uji Germ Tube Test. Pada uji pewarnaan gram, hasil yang
diperoleh adalah sel ragi berbentuk bulat lonjong dan terdapat gambaran budding cell
berwarna keunguan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jamur yang dikultur bersifat
Gram positif. Pada uji Germ Tube Test, hasil yang diperoleh adalah terdapat
Candida albicans.
Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 10 sampel dengan
100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, kontrol positif dan kontrol
negatif. Pengamatan kekeruhan secara visual dilakukan pada 10 sampel yang telah
diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oc. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
tersebut, KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) sulit untuk diamati karena bahan
dengan konsentrasi berbeda 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%,
0,78%, kontrol negatif dan kontrol positif. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh
bahwa pada konsentrasi 100%, 50%, 25%, dan kontrol negatif tidak terdapat adanya
pertumbuhan Candida albicans pada media Sabouroud Dextrose Agar (SDA). Pada
menggunakan mikro pipet dengan teknik spreading pada Sabouroud Dextrose Agar
(SDA), untuk mengetahui adanya daya hambat ekstrak Herba Krokot benar pada
Tabel V.1. Hasil pengamatan pertumbuhan Candida albicans pada tiap konsentrasi
dalam media Sabouroud Dextrose Agar (SDA)
Konsentrasi
Replika
Kontrol (+) Kontrol (-) 50% 25% 12,5% 6,25%
1 174 0 0 0 10 21
2 168 0 0 0 7 23
3 163 0 0 0 8 27
dikalikan dengan 101 dengan satuan dalam CFU/ml (CFU: Colony Forming Units).
Candida albicans sebanyak 1740 koloni sedangkan untuk kontrol negatif, konsentrasi
34
konsentrasi 12,5% sebanyak 100 koloni dan konsentrasi 6,25% sebanyak 210 koloni.
Candida albicans sebanyak 1680 koloni sedangkan untuk kontrol negatif, konsentrasi
konsentrasi 12,5% sebanyak 70 koloni dan konsentrasi 6,25% sebanyak 230 koloni.
Replika ketiga untuk kontrol positif didapatkan jumlah pertumbuhan koloni
Candida albicans sebanyak 1630 koloni sedangkan untuk kontrol negatif, konsentrasi
konsentrasi 12,5% sebanyak 80 koloni dan konsentrasi 6,25% sebanyak 270 koloni.
B. Analisa Data
Tabel V.2 Rerata dan standar deviasi daya hambat ekstrak herba krokot
Tabel V.2 memberikan informasi bahwa daya hambat untuk kelompok ekstrak
Herba Krokot 25% dan 50% memiliki daya bunuh yang paling besar. Pada
pertumbuhan Candida albicans secara total. Kelompok ekstrak Herba Krokot 12,5%
adanya perbedaan daya hambat antar kelompok perlakuan. Analisis statistika yang
digunakan adalah Uji One Way Anova. Asumsi yang harus dipenuhi dalam Uji One
Way Anova adalah data harus berdistribusi normal dan varian data homogen. Uji
kenormalan data dilakukan dengan menggunakan Uji Shapiro Wilk karena sampel
memberikan hasil kontrol (+) memiliki nilai 0.900, konsentrasi 6,25% memiliki nilai
0.637 dan konsentrasi memiliki nilai 12,5% 0.637. Pada hasil uji normalitas, nilai
signifikan untuk kelompok kontrol (-), Ekstrak Herba Krokot 25%, dan 50% tidak
dapat keluar karena pada ketiga kelompok tersebut memiliki nilai 0 dengan standar
deviasi 0. Dari ketiga kelompok yang dapat diuji normalitas yaitu kelompok control
(+), Ekstrak Herba Krokot 6.25% dan 12.5%, dapat disimpulkan bahwa ketiganya
berdistribusi normal karena nilai signifikan yang dihasilkan setiap kelompok lebih
besar dari 0.05. Uji asumsi yang kedua adalah uji homogen varian dengan
signifikan sebesar 0.312. Nilai ini lebih besar dari 0.05 sehingga dapat ditarik suatu
36
kesimpulan bahwa varian data homogen. Karena kedua asumsi telah terpenuhi, maka
uji One Way Anova dapat digunakan dengan hasil disajikan pada table di lampiran 2.
Uji One Way Anova menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.000. Nilai ini
lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan daya hambat antar kelompok perlakuan atau terdapat daya hambat Ekstrak
yang memiliki perbedaan daya hambat, memiliki nilai signifikan kurang dari 0.05.
a. Kelompok kontrol positif memiliki jumlah koloni Candida albicans yang berbeda
b. Kelompok kontrol negatif memiliki jumlah koloni Candida albicans yang berbeda
12,5%, tetapi kelompok kontrol negatif tidak ada perbedaan yang signifikan