Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bencana alam (bahasa Inggris: Natural disaster), adalah suatu
peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.
Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah
penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya
adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang
disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam
yang diakibatkan oleh peristiwa di luar angkasa jarang mempengaruhi
manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya
kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal
tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang
mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski
itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan
kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya
bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua
bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah diterima
oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit
demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Pada zaman dahulu, manusia sangat rentan akan dampak bencana alam
dikarenakan keyakinan bahwa bencana alam adalah hukuman dan simbol
kemarahan dewa-dewa. Semua peradaban kuno menghubungkan lingkungan
tempat tinggal mereka dengan dewa atau tuhan yang dianggap manusia dapat
memberikan kemakmuran maupun kehancuran.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah devinisi bencana alam?
2. Apa saja kah jenis-jenis bencana alam?
3. Apakah dampak yang di timpulkan dari bencana alam?
4. Apakah perbedaan bencana alam dan fenomena alam?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan-tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini
ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui devinisi dari bencana alam
2. Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis bencana alam itu
3. Untuk mengetahui dampak dari bencana alam
4. Untuk mengetahui perbedaan bencana alam dan fenomena ala.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Devinisi Bencana Alam


Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu
peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia. bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan
membahayakan jiwa dan merusak pemukiman dan lingkungan. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan
struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan
oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat
alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam
tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya
(kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai
bencana. Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh
faktor alam, non alam, dan manusia.
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah
atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini
berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya
bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang
berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa
ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang
karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa
keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk
bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan
individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi
mengakhiri peradaban umat manusia.

3
Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana, definisi bencana adalah sebagai berikut:
1. Bencana
Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Bencana alam
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
3. Bencana nonalam
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
4. Bencana sosial
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
5. Kejadian bencana
Adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal
kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika
terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu
wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

B. Jenis-jenis Bencana Alam


Berikut adalah jenis-jenis bencana menurut Undang-Undang No.24
Tahun 2007, antara lain:
1. Tanah Longsor

4
Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun pencampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng
akibat dari tergangguanya kestabilan tanah atau batuan penyusunan lereng
tersebut. Gejala tanah longsor : Muncul retakan – retakan di lereng yang
sejajar dengan arah tebing kemudian muncul mata air baru secara tiba –
tiba dan tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

Source :jagad.id
2. Gempa Bumi
Adalah peristiwa berguncangnya bumi yang dapat disebabkan oleh
tumbukan anatar lempeng tektonik, akibat gunung berapi atau runtuhan
batuan. Gempa menjadi bencana yang dampaknya paling buruk dibelahan
negara manapun. Sangat cepat merusak perumahan yang berdampak pada
korban jiwa, di Indonesia adalah gempa Jogja pada 2005 silam.

Source: buletink aonak.com

5
3. Tsunami
Terjadinya gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan
oleh gangguan impulsif dari dasar laut (gempa tektonik, erupsi vulkanik
atau longsoran). Jenis bencana alam paling menakutkan sepanjang sejarah
di setiap negara. Di Indonesia paling buruk adalah tsunami Aceh pada
tahun 26 Desember 2004.

Source:PMR Unit 020 MAN Lhokseumawe


4. Banjir
Bencana banjir biasnya terjadi curah hujan yang tinggi diatas normal,
sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai
alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan
yang ada tidak mampu menampungakumulasi air hujan tersebut meluap

.
Source: BPBD Banda Aceh

6
5. Letusan Gunung Api
Gunung api merupakan lubang kepundan/rekahan pada kerak bumi
tempat keluarnya magma, gas atau cairan lainnya ke permukaan.
Bencana gunung meletus disebabkan oleh aktifnya gunung berapi
sehingga menghasilkan erupsi.

Source: gedubar.com

6. Angin Topan
Adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara
dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan
khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam
suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini
umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah
sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam. Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai.

7
Source : astinita22.wordpress.com
7. Kekeringan
Hubungan antara ketersediaan yang jauh dibawah kebutuhan air baik
untuk kebutuhan hidup, pertanian kegiatan ekonomi dan lingkungan.
Kekeringan alamiah terjadi akibat curah hujan dibawah normal,
kekurangan pasokan komoditi ekonomi ; kekeringan antropogenik terjadi
akibat ketidak-taatan pada aturan tertentu (pola tanam, konservasi,
kawasan tangkapan air). Kekringan termasuk jenis bencana alam karena
terjadi karena disebabkan alam dan menimbulkan bahaya bagi kehidupan.

Source: obatrindu.com
C. Dampak Bencana Alam
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah
atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini
berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya
bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang

8
berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa
ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang
karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa
keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk
bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan
individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi
mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya
tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga
tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada
disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep
ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-
infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan
serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana
dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan
terhadap bencana yang cukup.
Bencana berarti juga terhambatnya laju pembangunan. Berbagai hasil
pembangunan ikut menjadi korban sehingga perlu adanya proses membangun
ulang. Kehidupan sehari-hari juga menjadi tersendat-sendat. Siswa yang
hampir menempuh ujian terpaksa berhenti bersekolah. Kenyataan seperti ini
berarti pula muncul kemungkinan kegagalan di masa mendatang. Pemenuhan
kebutuhan seharihari juga menjadi sulit padahal penggantinya juga tidak bisa
diharapkan segera ada.

D. Perbedaan Bencana Alam dan Fenomena Alam


Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangakaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa, gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah
longsor. Bencana alam adalah serangkai peristiwa yang sifat nya merusak dan
merugikan masyarakat serta membawa dampak buruk. Sementara fenomena

9
alam adalah kejadian atau peristiwa yang tidak menimbulkan dampak buruk
dan masih berupa gejala alam contoh, adanya penampakan awan menyerupai
binatang atau hewan, terbentuknya pelangi, dll

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu
peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan
aktivitas manusia. bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan
membahayakan jiwa dan merusak pemukiman dan lingkungan. Jenis-jenis
bencana alam ialah : 1) Tanah Longsor, 2) tsunami, 3) gempa bumi, 4)
kekeringan, 5) gunung meletus, 6) angin topan, 7) banjir.
Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri,
mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan
kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya
bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua
bukan masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya laju perekonomian
daerah tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

BNBD. (t.thn.). Pengertian Bencana. Dipetik 12 9, 2019, dari Badan Nasional


Penanggulangan Bencana.

JM, P. (2016, 8 8). Jenis-Jenis Bencana Alam Berdasar UU No 24 2007. Dipetik 12 senin,
2019, dari Aksi Cepat Tanggap.

Unknown. (t.thn.). Makalah Bencana Alam. Dipetik 12 9, 2019

12

Anda mungkin juga menyukai