BABI
BABI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Formasi Nanggulan
Formasi ini tersingkap baik di bagian tengah, utara, dan barat daya daerah Kulon
Progo yang membentuk morfologi pegunungan bergelombang sedang hingga terjal.
Ketebalan formasi ini kira-kira mencapai 600 m. Berdasarkan fosil Foraminifera
planktonik yang dijumpai dalam napal dapat ditentukan umur Formasi Andesit Tua
yaitu Oligosen Atas.
3. Formasi Jonggrangan
4. Formasi Sentolo
Endapan Aluvial ini terdiri-dari kerakal, pasir, lanau, dan lempung sepanjang
sungai yang besar dan dataran pantai. Aluvial sungai berdampingan dengan aluvial
rombakan batuan vuokanik. Gugus Pasir sepanjang pantai telah dipelajari sebagai
sumber besi.
Menurut Van Bemmelen (1949, hlm. 596), Pegunungan Kulon Progo dilukiskan
sebagai dome besar dengan bagian puncak datar dan sayap-sayap curam, dikenal
sebagai “Oblong Dome”. Dome ini mempunyai arah utara timur laut – selatan barat
daya dan diameter pendek 15 – 20 km dengan arah barat laut – timur tenggara.
Di bagian utara dan timur, komplek pegunungan ini dibatasi oleh Lembah Progo,
di bagian selatan dan barat dibatasi oleh dataran pantai Jawa Tengah. Sedangkan di
bagian barat laut pegunungan ini berhubungan dengan deretan Pegunungan Serayu.
Inti dari dome ini terdiri-dari 3 gunung api andesit tua yang sekarang telah tererosi
cukup dalam, sehingga di beberapa bagian bekas dapur magmanya telah tersingkap.
Gunung Gajah yang terletak di bagian tengah dome tersebut, merupakan gunungapi
tertua yang menghasilkan andesit hiperstein augit basaltik. Gunungapi yang
kemudian terbentuk yaitu Gunungapi Ijo yang terletak di bagian selatan. Kegiatan
Gunungapi Ijo ini menghasilkan andesit piroksen basaltik, kemudian andesit augit
hornblende, sedang pada tahap terakhir adalah intrusi dasit pada bagian inti. Setelah
kegiatan Gunung Gajah berhenti dan mengalami denudasi, di bagian utara mulai
terbentuk Gunung Menoreh, yang merupakan gunung terakhir pada komplek
Pegunungan Kulon Progo. Kegiatan Gunung Menoreh mula-mula menghasilkan
andesit augit hornblende, kemudian menghasilkan dasit dan yang terakhir yaitu
andesit.
Dome Kulon Progo ini mempunyai puncak yang datar. Bagian puncak yang datar
ini dikenal sebagai “Jonggrangan Platoe“ yang tertutup oleh batugamping koral dan
napal dengan memberikan kenampakan topografi karst. Topografi ini dijumpai di
sekitar Desa Jonggrangan, sehingga litologi di daerah tersebut dikenal sebagai
Formasi Jonggrangan.Pannekoek (1939), vide (Van Bammelen, 1949, hlm. 601)
mengatakan bahwa sisi utara dari Pegunungan Kulon Progo tersebut telah terpotong
oleh gawir-gawir sehingga di bagian ini banyak yang hancur, yang akhirnya
tertimbun di bawah aluvial Magelang.
1. Singkapan
Singkapan batuan beku ditemukan di dusun Kalisonggo desa PendowoRejo
kecamatan Girimulyo kabupaten Kulon Progo D.I.Yogyakarta pada koordinat
7o 44’ 15” S dan 110o 11’ 49” E, singkapan ini adalah batuan andesit yang
merupakan batuam beku asam yang memiliki struktur sheeting joint yang
merupakan sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan tanah,
hal ini terbentuk karena adanya penghilangan beban batuan diatasnya.
Gambar 2.1. Singkapan Batu Andesit (Foto Pribadi 2019)
2. Batuan
Singkapan ini merupakan batuan beku asam yang adalah batu Andesit batuan
ini memiliki struktur masif dan berwarna abu-abu gelap. Derajat kristalisasi
batuan ini adalah hipokristalin, mineral pada batuan ini memiliki bentuk butir
sub-hedral dengan ukuran butir afanitik sampai fanerik. Relasi yang dibentuk
adalah inequigranular porfiritik.
Gambar 2.2. Batuan Andesit (Foto Pribadi 2019)
3. Mineral
Susunan mineral pada batuan beku asam Andesit ini biasanya didominasi oleh
piroksen, hornblende, biotit, feldspard, dan sedikit kuarsa.
2. Batuan
Singkapan ini adalah batuan Napal yang memiliki struktur perlapisan dan
memiliki ukuran butir lempung dan bersifat karbonan dan karbonat, Napal
adalah kalsium karbonat atau kapur kaya lumpur atau batu lumpur yang
mengandung sejumlah variabel tanah liat dan aragonit, batu ini terbentuk
dibawah kondisi air tawar, khusu zat yang mengandung tanah liat membumi
35-65%4.
Gambar 2.4. Batuan Napal (Foto Pribadi 2019)
3. Mineral
Susunan mineral pada batuan sedimen Batu Napal ini biasanya didominasi
oleh kalsit yang berwarna putih kekuningan denngan cerat berwarna putih,
dan mineral lempung yang merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil
(kurang dari 1 mikron).
2.2.4. Lokasi Ketiga
Gambar 2.10. Batuan Breksi (Foto Pribadi) Gambar 2.11. Plotting Lokasi 3
1. Singkapan
Singkapan batuan sedimen ditemukan di sungai Tretes, jalan Goa Kisnendo,
Nglengkong, Giripurwo,Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo D.I.Yogyakarta
pada koordinat 7o 46’ 13” S dan 110o 10’ 56” E,, singkapan ini merupakan
batuan breksi Monomik.
2. Batuan
Singkapan ini adalah batuan Breksi Monomik yang memiliki struktur masif
dengan besar butir bongkah, dan memiliki warna abu-abu terang agak
kehijauan, hal ini dikarenakan oleh zona Probilitik akibat pelapukan kimiawi
yang berasal dari plagioklas karena mengalami alterasi hidrotermal. Material
fragmen penyusunnya berupa andesit sedangkan, material matrik penyusun
batuan tersebut adalah batupasir, material semen penyusun berupa silika.
3. Mineral
Susunan mineral pada batuan sedimen Breksi ini biasanya didominasi oleh
plagioklas, hornblende, biotit, feldspard, dan sedikit kuarsa.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lokasi satu ditemukan batuan beku asam berupa Batuan Andesit, sedangkan di
lokasi kedua dan ketiga ditemukan batuan sedimen berupa Batu Napal, dan
Batu Breksi Monomik (Terkloritisasi), dari hasil penelitian dapat kita
simpulkan bahwa D.I.Yogyakarta khususnya Kabupaten Kulon Progo memiliki
kondisi geologi dan geomorfologi yang beragam dapat diihat dari penemuan
macam-macam jenis batuan.
3.2. Saran
Sebaiknya sebelum melakukan penelitian alangkah baiknya kita
mempersiapkan perlengkapan dengan baik seperti kompas, GPS, peta geologi
dan sebagainya agar tidak terjadi kesalahan yang fatal seperti hilang arah, dan
keputusasaan karena tidak menemukan singkapan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://septiannurcahyo24.blogspot.com/2014/10/pengantar-teknologi-mineral_32.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mineral
https://wachidgeologist.wordpress.com/2012/05/16/geologi-regional-pegunungan-
kulon-progo/