MSDS
MSDS
Sheet (MSDS)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas segala
kuasa, anugerah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat merangkum data keselamatan bahan
kimia atau Material Safety Data Sheet (MSDS) yang digunakan di Lab Air PLTU GCNS 2x150
Mw sebagai upaya untuk menerapkan hirarki control pengendalian bahaya ke empat yaitu secara
administrasi.
Adapun tujuan dibuatnya rangkuman Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah sebagai
media informasi tentang bahaya bahan kimia, pengendalian serta penggunaan APD yang sesuai
terkait bahan kimia yang digunakan agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Penulis menyadari mungkin dalam penyusunan MSDS ini belum sepenuhnya sempurna,
untuk itu dapat kiranya untuk memberikan masukan mengenai penyusunan MSDS ini, agar kita
semua lebih memahami tentang bahan kimia.
Walaupun demikian penulis berharap semoga penyusunan MSDS ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ASAM KLORIDE (HCL)
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
CAS : 7647-01-0
Asam klorida adalah gas tak berwarna, larutan gas dalam dalam air berwarna agak kekuning-
kuningan. Korosif dan toksik. Gas berbau merangsang, amat iritatif. Berbahaya bila kontak
dengan kulit, mata atau terhirup. Larutan asam banyak digunakan dalam laboratorium, industri
logam, sebagai pelarut kerak dan penetralisasi basa.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
KEBAKARAN Tidak terbakar. Oleh panas akibat kebakaran dapat terurai menjadi gas
klor yang beracun dan gas hidrogen yang eksplosif.
REAKTIVITAS Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai
menjadi hidrogen dan klor. Larutan dalam air amat reaktif dengan logam–
logam dan menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan
oksidator menghasilkan gas klor yang toksik.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Titik leleh : -144,8oC (gas) Berat jenis : 1,05 (15oC, 10, 17% b/b)
: -25,4oC (39,17% b/b) Berat jenis uap : 1,268 (udara = 1)
Titik didih : -85 oC (gas) Batas bau : 1-35 ppm
: 109 oC (azeotrope, 20,22%) Kelarutan dalam air : 82,3 g/100ml (0 oC)
PENGAMANAN Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam almari asam. Waspada
DAN kebocoran gas. Demikian pula bila bekerja dengan larutan asam klorida.
PENYIMPANAN Simpan di tempat dingin, berventilasi. Lantai gedung harus tahan asam.
Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida,
formaldehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida.
Periksa kebocoran wadah asam.
TUMPAHAN Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCl harus memakai alat
DAN pelindung, terutama pelindung pernafasan, kulit dan mata.
KEBOCORAN Uap dapat disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak diambil
dinetralkan dengan soda atau kapur tohor. Siram dengan air.
PERTOLONGAN Penghirupan : Bawa ke tempat udara segar dan bila korban tidak
PERTAMA Bernafas, beri pernafasan buatan.
Mata : Segera cuci dengan air bersih paling tidak 15 menit.
Bawa ke dokter.
Kulit : Segera cuci dengan air bersih selama 15 menit.
Tertelan : Kumur dengan air. Bila sadar beri minum 1-2 gelas air,
untuk pengenceran. Jangan diberi minum bila tidak sadar.
Bawa ke dokter guna pengobatan.
PEMADAMAN Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa. Wadah yang terpapar
API panas dapat disemprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk
ke dalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan pelindung
pernapasan.
INFORMASI LINGKUNGAN
Limbah larutan HCl tidak boleh langsung dibuang ke sungai atau tanah, kecuali setelah
dinetralkan dengan larutan soda atau kapur sampai pH 6-9. Gas HCl dapat diserap ke dalam
larutan kapur. Cemaran HCl dalam udara dapat menyebabkan hujan atau embun asam yang
korosif terhadap instalasi logam.