Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat telah


menjadi kebutuhan pokok dalam era informasi. Hal ini dapat dilihat dari
derasnya arus informasi dari segala penjuru dunia yang dapat diakses oleh
siapapun tanpa batas ruang dan waktu. Keberhasilan pembangunan teknologi
informasi telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, seperti
aspek pertambangan khususnya. Seperti yang terlihat dari berbagai macam
software komputasi pendukung telah banyak dikembangkan untuk
memudahkan analisa dalam metode perhitungan. Simulasi Komputasi
sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah
dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang
disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan
matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya
dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis,
atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel.
Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan
menggunakan komputer.

Dengan adanya tuntutan teknologi, serta tersedianya berbagai macam


bentuk informasi yang menuntut untuk melakukan perubahan yang dapat
menunjang efektifitas dan produktifitas maka dirasa sangatlah perlu adanya
program bantu komputasi guna mendapatkan hasil program perhitungan
rancangan peledakan secara mudah dan tepat. Dengan adanya program bantu
komputasi untuk menghitung rancangan ini akanlah sangat menghemat waktu,
tenaga, dan tentu saja tingkat ketelitian hasilnya akan lebih tinggi daripada
perhitungan manual.

1
1.2 Tujuan Makalah

Cabang dari ilmu pertambangan dan rekayasa geologi permukaan


daerah tambang yang berhubungan dengan masalah pengukuran, pemecahan
masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma, dan rancangan
desain tambang. Tujuan Simulasi Komputasi Tambang pada makalah ini
adalah:

a. Menyajikan secara grafis (rencana/bagian dari rencana) masalah


pengukuran, pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan
suatu algoritma, dan rancangan desain tambang.
b. Memecahkan berbagi bentuk-bentuk permasalahan dalam Simulasi
Komputasi Tambang (gambar rancangan desain eksplorasi, konstruksi,
eksploitasi wilayah tambang).

1.3 Rumusan Masalah

Dalam ruang lingkup pembahasan Simulasi Komputas Tambang ini,


maka akan dipertanyakan suatu masalah, yaitu :
1. Apa pengertian dari Simulasi Komputasi Tambang ?
2. Bagaimana Pemodelan Sistem Simulasi Komputasi Tambang ?
3. Apa saja jenis-jenis dan fungsi software pada Simulasi Komputasi Tambang ?
4. Bagaimana bentuk program gambaran rancangan desain tambang pada
Simulasi Komputasi Tambang ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Simulasi Komputasi Tambang


Simulasi Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk
menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu
algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-
bidang dari ilmu komputer dan matematika. Pengertian Simulasi adalah
merupakan meniru proses riil yang disebut sistem dengan sebuah model untuk
memahami bagaimana sistem tersebut bekerja. Jadi yang dimaksud dengan
Simulasi dengan komputasi tambang adalah merupakan cara untuk
menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu
algoritma dan model dievaluasi secara numerik, dan data yang dikumpulkan
untuk mengestimasi karakteristik yang sebenarnya dari model pembuatan
perencanaan tambang.

Gambar 2.1 Sistem, Model dan Teknik Simulasi

3
2.2 Pemodelan Sistem Simulasi Komputasi Tambang

Pemodelan Sistem Simulasi Komputasi Tambang bertujuan untuk :

1. Sebagai alat dalam memecahkan berbagai persoalan (real world) termasuk


perencanaan kegiatan.

2. Sebagai pendukung Riset operasi dan analisis sistem untuk pengambilan


keputusan yang komplek, masalah besar, dan kemungkinan jangka
panjang yang tidak dapat diperhitungkan.

3. Sistem Simulasi adalah suatu sistem yang dipergunakan untuk


menguraikan persoalan persoalan real world yang penuh ketidak pastian,
dimana model menjadi lebih sederhana agar mampu dianalisis secara
komputasi matematis.

Gambar 2.2 Pemodelan Sistem dan Simulasi

Pemodelan Sistem dalam simulasi komputasi tambang dibagi menjadi 3


hal yaitu :

1. Sistem yang memodelkan symbol (identitas) permasalahan secara


simbolik

4
2. Sistem identitas semu, dimana kondisi dari luar diberikan secara rekaan.
Misalnya simulasi sistem pertahanan yang mempergunakan data
serangan dari luar secara rekaan.
3. Sistem laboratorik, dipergunakan berbagai komponen seperti adanya
operator, software, hardware, komputer, prosedur operasi, fungsi
matematis, statistik, dan lain-lain.

2.3 Jenis-jenis dan Fungsi Software pada Simulasi Komputasi Tambang

1. Minescape

Minescape merupakan software perencanaan tambang terpadu yang


dirancang khusus untuk industri pertambangan mencakup semua aspek
informasi teknis tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal
produksi tambang. Core Minescape mendukung berbagai macam software
aplikasi khusus yang memungkinkan anda secara interaktif membuat dan
mengolah model-model geologi tiga dimensi serta desain tambang.
Minescape dirancang untuk digunakan oleh semua profesional
tambang termasuk surveyor, geologist dan mine engineer. Fleksibilitas
yang dimiliki oleh Minescape memastikan bahwa software tersebut dapat
digunakan dalam perencanaan tambang jangka pendek dan jangka
panjang untuk tambang batu bara dan bijih. Minescape memiliki interface
intuitif yang disebut Graphical Task Interface (GTI). Interface tersebut
menjadikan pekerjaan anda lebih mudah dikerjakan sehingga lebih efisien
dan mengurangi kebutuhan pelatihan. Minescape dapat dioperasikan
dalam platform Windows.

5
A. Project Minescape

Semua pekerjaan dalam Minescape didasarkan pada project–


project yang secara umum disesuaikan dengan operasi tambang atau
prospek eksplorasi. Project-project tersebut memungkinkan pekerjaan
dapat dikelola secara logis sehingga memudahkan dalam manajemen
dan pengaksesan. Minescape hanya mengijinkan bekerja pada satu
project dalam satu session meskipun data dari project yang lain dapat
diakses. Project tidak dapat diubah selama session Minescape. Apabila
anda ingin mengubah project, anda harus keluar dari project dan pilih
project baru. Beberapa session Minescape dapat dijalankan secara
bersama-sama.

B. Aplikasi Minescape

Aplikasi Minescape merupakan inti dari sistem Minescape meliputi


sistem dasar dari program, bahasa pemrograman, struktur data,
library, tools dan modul-modul yang merupakan bangunan dari
kesesuaian software Minescape. Minescape dapat dikonfigurasikan
sesuai dengan berbagai proses yang ada di site.

C. Komponen-Komponen Interface

1. GTI Window

GTI Window merupakan front-end sistem Minescape yang


menyediakan manajemen interface yang kaya akan features dan
secara visual berbeda dari environment Minescape. GTI merupakan
kependekan dari Graphical Task Interface yang terdiri dari base
window dan berisi sejumlah Page yang dapat dikonfigurasikan untuk

6
kebutuhan pemakai yang ditampilkan sebagai tab-tab dalam tab-
deck.

2. Page

Page merupakan accumulate windows yang menjalankan


fungsi-fungsi khusus dan ditampilkan di dalam GTI window. Hingga
32 Page dapat ditampilkan secara bersama-sama dalam GTI
window, tergantung pada kemampuan RAM, dan sebagainya.
Secara umum, page ada dua macam, yaitu:

i. Minescape Page

Minescape Page menyediakan fungsi-fungsi Minescape


(misalnya: modelling). Page work sentral dari suatu page
mampu menampilkan grafik CAD dalam satu atau lebih CAD
windows. Sarana Minescape lainnya dapat juga ditampilkan
dalam area ini.

ii. Monitor Page

Monitor page menyediakan layanan pemantauan dan


kontrol terhadap modul-modul yang dijalankan selama session
Minescape dan mengkomunikasikan langsung dengan server
modul Minescape. Page work sentral dari Monitor Page
menampilkan modul-modul menurut batch yang ingin
dijalankan. Informasi lengkap untuk setiap modul dapat
diperoleh dengan mudah. Page tersebut juga meliputi kontrol-
kontrol untuk melihat, jeda, mengakhiri dan memulai eksekusi
modul dan berinteraksi dengan modul server.

7
3. CAD Window
CAD window menampilkan grafis 3D CAD dari Minescape
(computer Aided Design). Subsistem CAD GTI memadukan bahasa
pemrograman dengan arsitektur client/server sehingga dapat
menyediakan fasilitas edit dan management data grafis secara
menyeluruh.

4. Form
Form merupakan window tersendiri yang menampilkan
parameter dan data yang relevan untuk mengoperasikan Minescape
secara khusus serta memungkinkan anda untuk melihat,
memanipulasi parameter secara interaktif dan menyerahkan modul-
modul tersebut untuk dijalankan.

5. Bahasa Pemrograman
a) MPL
Minescape Programming Language atau MPL merupakan bahasa
pemprograman aplikasi tingkat tinggi untuk program-program
penulisan (dikenal dengan user commands) yang berinteraksi
dengan data dan modul-modul Minescape. MPL terdiri dari fungsi
spesialis yang secara internal dikenal dengan MPL verbs.
b) ActionMPL
ActionMPL merupakan kemasan gambar derivatif dari MPL
standar yang memungkinkan program-program (yang dikenal
sebagai action) ditulis dengan menghubungkan interface
Minescape dan fungsionalitas dasar. ActionMPL verbs dapat
direferensikan di dalam program sehingga memberikan
kemudahan akses terhadap banyak feature Minescape.

8
6. Modules

Modules merupakan program khusus Minescape untuk


membuat, mengimpor, mengekspor dan menampilkan data yang
kompleks. Modul tersebut dijalankan untuk memproses data-data
yang kompleks dan memerlukan banyak memori seperti modelling,
pembuatan contour dan penghitungan volume. Secara eksternal
semua model dijalankan dari interface Minescape GTI baik di dalam
foreground ataupun background melalui modul server yang tersedia.
Dengan menjalankan modul-modul tersebut dalam background,
anda dapat terus menggunakan interface grafis secara bebas dari
berbagai overhead yang berhubungan.

7. Libraries dan Tools

Minelib
Minelib adalah suatu mining yang berorientasi pada kegunaan
library dan menyediakan sebuah API untuk :

a) Management data surface.


b) Management data grid.
c) Management data tabel dan editing spread sheet.
d) Database Mining block.
e) Coordinat Geometry dan Graphics Output (COGO) tools.

2. DIPS

DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisis orientasi secara


interaktif dengan mendasarkan data yang berhubungan dengan struktur
geologi. Program ini adalah suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada
banyak aplikasi dan dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula,

9
maupun bagi pengguna yang mengharapkan analisis proyeksi stereograpik
untuk data geologi.
DIPS memungkinkan pemakai untuk meneliti dan memvisualisasikan data
struktural geologi baik kekar, sesar perlapisan serta struktur-struktur lainnya
dengan mengikuti teknik yang sama digunakan di dalam stereonet manual.
Sebagai tambahan, banyak fitur-fitur computasi yang tersedia, seperti statistik
sekeliling orientasi yang sama (statistical contouring of orientation clustering),
perhitungan orientasi umum secara kuantitatif (mean orientation calculation)
dan model-model fiture kualitatif dalam analisa (quantitative feature attribute
analysis).
DIPS telah dirancang untuk analisis data yang berhubungan dengan analisa
rancangan struktur batuan, sehingga format yang dipakai DIPS data file
memungkinkan menganalisa segala bentuk orientasi basis data. Penggunaan
aplikasi DIPS antara lain untuk geologi, tambang dan teknik sipil. Pengenalan
aplikasi DIPS disini terbatas pada penggunaan DIPS untuk penentuan arah
umum diskontinuitas pada struktur-struktur geologi, dan penentuan jenis
longsora yang terbentuk dengan data sudut geser dalamnya.
Secara garis besar aplikasi DIPS terdiri atas dua program, yaitu :

a) Lembar kerja (spreadsheet) yang berfungsi sebagai input data yang akan
diproses, yang terdiri dari kolom dan baris.
b) Countour-plot berfungsi untuk menampilkan semua hasil pengolahan data
dalam bentuk kontur stereonet

DIPS versi 5.0 berbasis windows sehingga struktur data terdiri dari satu file yaitu Dips
File (*.dips).

10
Gambar 2.3 Lembar kerja dan Menu Bar DIPS

Gambar 2.4 Tampilan Kontur Plot dan Menu Bar

11
3. Stratmodel

Stratmodel adalah salah satu aplikasi dari minescape yang dirancang untuk
membuat dan mengolah model tiga dimensi suatu endapan geologi yang
berlapis terutama batubara atau endapan-endapan geologi berlapis lainnya
seperti posfat atau bauksit.

Stratmodel didasarkan pada prinsip umum stratigrafi terutama tentang


urutan lapisan yang diendapkan pada suatu periode tertentu yang menerus
atau selaras. Urutan lapisan selaras dalam Stratmodel dikenal dengan istilah
Conformable Sequence, secara stratigrafi conformable sequence adalah
merupakan suatu paket endapan yang mempunyai karakteristik stratigrafi dan
struktural yang sama.

Sesuai dengan prinsip stratigrafi tersebut, Stratmodel membuat model


satu atau lebih conformable sequence dengan mengikuti pola kecenderungan
struktur regional yang mempengaruhi seluruh bentuk lapisan. Susunan lapisan
dalam suatu conformable sequence dimodel sedemikian rupa satu dengan
yang lainnya sehingga tidak saling berpotongan.

4. Scilab

SCILAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi


untuk komputasi masalah teknik. Scilab mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk
pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam
notasi matematika yang sering digunakan. Penggunaan Scilab meliputi
bidang–bidang:
a) Matematika dan Komputasi
b) Pembentukan Algorithm
c) Akusisi Data
d) Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype

12
e) Analisa data, explorasi, dan visualisasi
f) Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

Pada awalnya Scilab dikembangkan oleh INRIA dan ENPC, Perancis, dan
10
sekarang pengembangan dan pemeliharaan Scilab dilakukan oleh konsorsium
Scilab.

Kelengkapan pada Sistem Scilab Sebagai sebuah system, Scilab tersusun


dari 5 bagian utama:

• Development Environment.
Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantu anda
untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file Scilab. Beberapa perangkat
ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk
didalamnya adalah Scilab console, scipad sebagai sebuah editor dan
debugger,juga terdapat aplication untuk mengkonversi bahasa matlab
menjadi scilab dan bantuan berupa scilab help dan scilab demonstrations.

• Scilab Mathematical Function Library.


Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi
dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic, sampai dengan
fungsi – fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix
eigenvalues, dan fast Fourier transforms.

• Scilab Language.
Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control
flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur
object-oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk
melakukan kedua hal baik “pemrograman dalam lingkup sederhana” untuk

13

11
mendapatkan hasil yang cepat, dan “pemrograman dalam lingkup yang
lebih besar” untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi yang komplek.

• Graphics.
Scilab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices
sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-
fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dimensi dan data tiga
dimensi, image processing, animation, dan presentation graphics.Ini juga
melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi anda untuk
membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang
sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi
scilab anda.

• Scilab Application Program Interface (API).


Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah
anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan
Scilab. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari Scilab
(dynamic linking), pemanggilan Scilab sebagai sebuah computational
engine, dan untuk membaca dan menuliskannya .

Dasar-Dasar Penggunaan Scilab

Dalam jendela Scilab terdapat simbol –> merupakan tanda bahwa Scilab
siap untuk untuk menerima suatu perintah yang akan kita berikan. Misalkan kita
akan melakukan suatu perhitungan yaitu 1.28+2.56 maka kita harus menuliskan
ekspresi matematika tersebut setelah simbol –> kemudian tekan tombol ENTER
untuk melakukan eksekusi terhadap ekpresi matematika yang telah kita
ketikkan kemudian akan muncul hasilnya pada baris berikutnya. Gambar 2.5
merupakan ilustrasi mengenai contoh perhitungan yang telah kita lakukan.

14
Gambar 2.5 Ilustrasi perhitungan dalam jendela Scilab

Setelah selesai melakukan suatu perhitungan atau mengerjakan suatu perintah


yang kita berikan maka Scilab akan menampilkan kembali simbol –>. Hal ini sebagai
tanda bahwa Scilab telah siap untuk mengerjakan perintah yang lain. Scilab juga
dilengkapi dengan sistem bantuan (help) yang cukup baik, untuk melihat sistem
bantuan (help), gunakan menu ? Scilab Help. Pada jendela bantuan, kita dapat
memperoleh penjelasan yang detail mengenai suatu fungsi atau operator tertentu.

15
Gambar 2.6 Scilab Help

Scilab juga memberikan demonstrasi sebagai pengenalan mengenai Scilab serta


beberapa contoh aplikasi penggunaannya. Untuk melihat demonstrasi Scilab, klik
menu ? Scilab demos. Apabila perintah tersebut kita jalankan maka akan muncul
sebuah form seperti yang terdapat pada Gambar 2.7 .

16
Gambar 2.7 Scilab demos

Dalam scilab demos kita dapat memanggil fortran subrountine dan fungsi-fungsi
dalam bahasa C. Pada fortran subrountine terdapat Scilab objects berupa Matrices
(Perhitungan Matrix), Lists, Scalars (Didalamnya terdapat tipe data diantaranya
berupa real,boolean,character string,polynomial dan relational), Operation dan
fungsi-fungsi lainnya.

17
2.4 Bentuk gambaran program rancangan desain tambang pada Simulasi
Komputasi Tambang

Berikut ini bentuk-bentuk gambaran pada rancangan desain tambang


pada Simulasi Komputasi Tambang pada Program Aplikasi Komputasi
Perancangan Peledakan Pada Tambang Terbuka Dengan Menggunakan
Bahasa Pemprograman.

1. Tampilan Form Splash


Form splash merupakan form yang pertama kali muncul pada saat
program dijalankan. Dalam form ini akan ditampilkan nama judul
perancangan yang akan dibuat dan gambar atau logo. Rancangan dari form
splash diperlihatkan pada gambar 2.8 berikut.

Gambar 2.8 Tampilan Form Splash

18
2. Rancangan Form Utama
Ketika program dijalankan, form utama akan menjadi jendela utama
aplikasi. Untuk memudahkan pemakaian perangkat lunak maka disediakan
beberapa menu utama, yakni : Form Blasting Ash, Form Blasting Konya, Form
video Blasting, Form Kamus, Form Referensi, Form User manual, Exit.
Rancangan form utama ini diperlihatkan pada gambar 2.10 berikut.

Gambar 2.9 Tampilan form utama

3. Form Rancangan Peledakan


Form Rancangan peledakan merupakan form inti dari perangkat lunak,
form ini dibagi menjadi dua, yaitu : Form Blasting Ash (gambar 2.11) dan
Form Blasting Konya. Berdasarkan arahan pekerjaan studi peledakan, ada
beberapa macam data yang menjadi input dalam form ini, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada diagram alir rancangan peledakan (lihat
gambar 2.10).

17
19
Gambar 2.10 Tampilan form Input data

20
Gambar 2.11 Diagram alir Perancangan Perangkat Lunak

Gambar 2.12 Tampilan form Output data

21
19
4. Form Kamus

Form kamus merupakan form pendukung pada perangkat lunak.


Dalam form ini akan ditampilkan kamus dunia petambangan. Rancangan
form kamus ditampilkan pada gambar 2.13

Gambar 2.13 Tampilan form Kamus

5. Form Referensi

Form referensi merupakan form pendukung pada perangkat lunak.


Dalam form ini akan ditampilkan referensi yang berkaitan dengan ilmu
teknik peledakan. Rancangan form referensi ditampilkan pada gambar 3.8.
Pada bagian ini, komponen yang digunakan adalah :

22
i. Label
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks
yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
ii. Text box
Text box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak
baris.
iii. Frame

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai container dari


kontrol lainnya.

Gambar 2.14 Tampilan form Referensi

6. Form Video Blasting

Form Video Blasting merupakan form pendukung pada perangkat


lunak. Dalam form ini akan ditampilkan kontrol multimedia dalam format

23
yang telah tersedia dalam perangkat lunak. Rancangan form referensi
ditampilkan pada gambar 2.15 berikut.

Gambar 2.15 Tampilan form Video Blasting

Pada bagian ini, komponen yang digunakan adalah :


i. Label
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang
tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
ii. Windows media player
Windows media player adalah kontrol multimedia yang dapat
digunakan untuk menjalankan file multimedia dengan menggunakan format
yang telah ditetapkan pada perangkat lunak.
iii. Frame
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai container dari kontrol lainnya.

24
7. Grafik Fragmentasi

22

Gambar 2.16 Tampilan form Grafik Fragmentasi

25
8. Rancangan lubang ledak

Gambar 2.17 Tampilan form Rancangan lubang ledak

9. Fragmentasi batuan pada Aplikasi Blasting Ash

Gambar 2.18 Fragmentasi batuan pada Aplikasi Blasting Ash

26
10. Fragmentasi batuan pada Aplikasi Blasting Konya

Gambar 2.19 Fragmentasi batuan pada Aplikasi Blasting Konya

27
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Simulasi dengan komputasi tambang adalah merupakan cara
untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan
menggunakan suatu algoritma dan model dievaluasi secara numerik,
dan data yang dikumpulkan untuk mengestimasi karakteristik yang
sebenarnya dari model pembuatan perencanaan tambang.
a. Pemodelan Sistem Simulasi Komputasi Tambang bertujuan untuk :
1. Sebagai alat dalam memecahkan berbagai persoalan (real
world) termasuk perencanaan kegiatan.

2. Sebagai pendukung Riset operasi dan analisis sistem untuk


pengambilan keputusan yang komplek, masalah besar, dan
kemungkinan jangka panjang yang tidak dapat diperhitungkan.

3. Sistem Simulasi adalah suatu sistem yang dipergunakan untuk


menguraikan persoalan persoalan real world yang penuh
ketidak pastian, dimana model menjadi lebih sederhana agar
mampu dianalisis secara komputasi matematis.

b. Jenis-jenis dan Fungsi Software pada Simulasi Komputasi Tambang


:
1. Minescape
Minescape dirancang untuk digunakan oleh semua profesional
tambang termasuk surveyor, geologist dan mine engineer.
Fleksibilitas yang dimiliki oleh Minescape memastikan bahwa
software tersebut dapat digunakan dalam perencanaan
tambang jangka pendek dan jangka panjang untuk tambang

28
batu bara dan bijih. Minescape memiliki interface intuitif yang
disebut Graphical Task Interface (GTI). Interface tersebut
menjadikan pekerjaan anda lebih mudah dikerjakan sehingga
lebih efisien dan mengurangi kebutuhan pelatihan. Minescape
dapat dioperasikan dalam platform Windows®.
2. DIPS
DIPS adalah suatu program rancangan untuk menganalisis
orientasi secara interaktif dengan mendasarkan data yang
berhubungan dengan struktur geologi. Program ini adalah
suatu alat bantu yang mampu diterapkan pada banyak aplikasi
dan dirancang untuk dapat digunakan baik bagi pemula,
maupun bagi pengguna yang mengharapkan analisis proyeksi
stereograpik untuk data geologi.
3. Stratmodel
Stratmodel adalah salah satu aplikasi dari minescape yang
dirancang untuk membuat dan mengolah model tiga dimensi
suatu endapan geologi yang berlapis terutama batubara atau
endapan-endapan geologi berlapis lainnya seperti posfat atau
bauksit.
4. Scilab
Scilab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk
pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya
diekspresikan dalam notasi matematika yang sering digunakan.
Penggunaan Scilab meliputi bidang–bidang:
a) Matematika dan Komputasi
b) Pembentukan Algorithm
c) Akusisi Data
d) Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype

29
e) Analisa data, explorasi, dan visualisasi
f) Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

3.2 Saran

Dalam hal ini penulis menyarankan dalam makalah karya ilmiah


Simulasi Komputasi Tambang bahwa dalam kegiatan Simulasi Komputasi
Tambang Menyajikan secara grafis (rencana/bagian dari rencana) masalah
pengukuran, pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan
suatu algoritma, dan rancangan desain tambang. Dan memecahkan
berbagi bentuk-bentuk permasalahan dalam Simulasi Komputasi Tambang
(gambar rancangan desain eksplorasi, konstruksi, eksploitasi wilayah
tambang).

30
DAFTAR PUSTAKA

1. http://fileq.wordpress.com/software-tambang/minescape/basic
minescape/basic-minescape/
2. http://www.4shared.com/zip/wtxjPGP6/DIPS.html
3. http://arfa-manaf.blogspot.com/
4. Waterman, Sulistyana B., Dr, Ir, MT (2011), Perencanaan Tambang 1,
Yogyakarta
5. Tim Dosen dan Asisten, (2010), Praktikum Simulasi dan Komputasi
Pertambangan, Yogyakarta
6. I Gusti Ngurah Agung Kurniawan, 2004, Studi Teknis Peledakan
gunamendapatkan fragmentasi batuan yang diperlukan pada Kuari batu
gamping di PT. SEMEN CIBINONG. Tbk, Pabrik Cilacap, Jawa Tengah.
7. Konya.CJ. (1995), Blast Design, Precision Blasting Services, Montville
8. Madcoms, 2005, Panduan Pemrogaman dan Referensi Kamus Visual Basic 6.0.

31

Anda mungkin juga menyukai