1
3. Biaya yang timbul akibat perusahaan kehabisan persediaan (Stock – Out
Cost / Shortage Cost), Biaya yang timbul adalah :
- Kehilangan penjualan
- Hilangnya pelanggan
- Biaya pemesanan dan ekspedisi khusus
- Biaya mesin-mesin yang menganggur
- Biaya tenaga kerja / upah
- Terganggunya operasional perusahaan
- Target pekerjaan terhambat
- Meningkatnya biaya utang lancar
2
C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun
Beberapa kuantitas pesanan lainnya mungkin menghasilkan total
biaya yang lebih rendah. Tujuannya adalah menentukan kuantitas pesanan
yang akan meminimalkan total biaya. Kuantitas pesanan ini disebut
kuantitas pesanan ekonomis (EOQ). Model EOQ adalah sebuah contoh
dari sistem persediaan yang didorong.
Menghitung EOQ
Rumus untuk menghitung kuantitas ini dapat dengan mudah diturunkan.
Rumusnya adalah:
Q = EOQ = 2PD/C
Misal : Sebuah usaha reparasi AC (dimana komponen dibeli dari pemasok
eksternal)
D = 10.000 unit P = $25 perpesanan
Q = 1.000 unit C = $2 perunt
Biaya persediaan = (10 kali pesanan X $25/pesanan) + ($2 x (1000 unit /2)
= $1.250
Artinya : Kuantitas pesanan sebanyak 1.000 dengan total biaya $1.250
apakah sudah merupakan pilihan terbaik (biaya terkecil) Itu sebabnya perlu
EOQ !!!
EOQ / Q = √ 2PD/C
= √ (2 x $25 X 10.000) : $2
= √ 250.000
= 500 unit Pemesanan 500 unit tiap kali pesanan 20 x
pesanan merupakan hitungan yang menghasilkan biaya persediaan terkecil
masukan ke pesamaan (1) Biayanya menjadi $1.000 (Bandingkan dengan
Q = 1.000 unit biaya $1.250)
3
permintaan konsumen dan hanya membeli bahan sesuai dengan kebutuhan
produksi.
4. KARAKTERISTIK JIT
a. Tata Letak Pabrik
Jenis dan efisiensi tata letak pabrik dikelola secara berbeda dalam proses
manufaktur JIT. Dalam pekerjaan secara tradisional dan proses manufaktur
secara batch, produk dipindahkan dari satu kelompok mesin yang sama ke
kelompok mesin yang lainnya. Sel manufaktur terdiri dari mesin-mesin yang
dikelompokkan dalam kumpulan, biasanya dalam bentuk setengah lingkaran.
b. Pengelompokan dan Pemberdayaan Karyawan
Perbedaan struktural utama lainnya antara organisasi JIT dan tradisional
berhubungan pada pengelompokan dan tanggung jawab karyawan.
Sebagaimana baru saja ditunjukkan, tiap sel dipandang sebagai suatu pabrik
mini.
4
c. Total Quality Control
Secara sederhana, JIT tidak dapat diimplementasikan tanpa suatu komitmen
pada pengendalian kualitas total. TQC pada intinya adalah suatu pengejaran
tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usaha untuk mendapatkan suatu
desain produk dan proses manufaktur tanpa cacat.
d. Ketelusuran Biaya Overhead
Suatu sistem pembiayaan menggunakan tiga metode untuk membebankan
biaya pada produk individual : penelusuran langsung, penelusuran penggerak,
dan alokasi. Dari ketiga metode, penelusuran langsung adalah yang paling
akurat dan, sehingga, lebih disukai daripada dua metode lainnya.
5
Pertukaran data elektronik adalah suatu bentuk awal dari perdagangan
elektronik yang pada intinya adalah suatu metode terotomatisasi dari
pengiriman informasi dari komputer ke komputer.Pengaturan bersama
sering didukung dengan kontrak terbuka, jangka panjang yang
dianggap sebagai suatu kontrak abadi. Kontrak abadi tidak memiliki
tanggal berakhir, tidak membutuhkan penawaran ulang, sehingga
menurunkan resiko permintaan bagi pemasok.
6
7. Jasa terdesentralisasi 6. Karyawan terspesialisasi
8. Keterlibatan karyawan tinggi 7. Jasa tersentralisasi
9. Gaya manajemen sebagai penyedia 8. Keterlibatan karyawan rendah
fasilitas 9. Gaya menejemen sebagai pemberi
10. Total Quality Control (TQC) perintah
10. Acceptable Quality Level (AQL)
7
4. Kontrak jangka panjang dibanding kontrak jangka pendek
JIT menggunakan kontrak jangka panjang dengan beberapa
pemasoknya guna membangun hubungan baik yang saling
menguntungkan. Sedangkan sistem tradisional, menerapkan kontrak-
kontrak jangka pendek dengan banyak pemasok sehingga untuk
memperoleh harga yang murah harus dibeli dalam jumlah banyak.
8
pada mereka untuk berpartisipasi dalam manajemen organisasi.
Keterlibatan ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya
secara menyeluruh.
9
Secara tradisional, persediaan disimpan sehingga perusahaan dapat
mengambil keuntungan diskon kuantitas dan melindungi diri dari kenaikan
harga di masa mendatang atas barang yang dibeli. Tujuannya adalah untuk
menurunkan biaya persediaan. Sistem JIT mencapai tujuan yang sama
tanpa harus menyimpan persediaan. Solusi JIT adalah menegosiasikan
kontrak jangka panjang dengan sejumlah kecil pemasok terpilih yang
berlokasi sedekat mungkin dengan fasilitas produksi dan membangun
keterbatasan pemasok secara lebih intensif.
10