Anda di halaman 1dari 2

Nama : Keyla Zhafirah Nafri Gumay

Kelas : VII E

PERI DAN PENJAHIT

Pada zman dahulu kala,hiduplah seorang penjahit yang hidupnya serba pas-pasan.Ia pun
bersedih karena harus menahan lapar seharian. Namun pada malam hari ia menemukan
beberapa meter kain yang cukup dijadikan satu buah baju. Ia pun langsung mempersiapkan
perlengkapan membuat baju. Ia pun bersiap membuat baju.dan beharap supaya besok ada
yang mau membelinya .Karena sudah sangat lelah ia pun tertidur.

Tiba-tiba di tengah malam datanglah dua peri cantik keruang kerja penjahit. Kedua peri
tersebut melihat perlengkapan membuat baju yang belum selesai. Para peri tersebut ingin
membuatkan baju yang cantik untuk penjahit. Merekapun dengan semangat membuat pola,
menggunting dan menjahit baju.

Pada pagi harinya si penjahit terkejut melihat baju yang sangat cantik di atas meja. Si
penjahit pun bertanya tanya siap yang membuat baju cantik tersebut. Baju tersebut ia bawa
ke pasar untuk dijual. Dan baju tersebut dijual dengan harga yang tinggi. Si penjahit senang
walaupun dalam hatinya bertanya tanya siapa yang membuat baju cantik tersebut.

Setelah baju terjual si penjahit pun membeli kain yang panjang yang bisa di buat tiga buah
baju. Selesai membeli kain si penjahit pulang ke rumah. Sesampai di rumah si penjahit pun
langsung mempersiapkan membuat baju. Namun karna sangat lelah mencari kain si penjahit
pun tertidur dengan sangat pulas

Tanpa disangka si peri datang lagi untuk membantu si penjahit. Kejadian serupa terjadi
lagi. Si penjahit terkejut setelah bangun dari tidurnya. Ia melihat lima baju yang cantik. Para
peri selalu datang ke ruang kerja si penjahit. Si penjahit pun kini hidup bercukupan. Pada
suatu malam si penjahit tidak benar -benar tidur. Pada tengah malam si penjahit mendengar
suara berisik. Akhirnya si penjahit bersembunyi di balik tirai. Si peri langsung membuat baju.
Si penjahitpun mengetahui siapa yg membantunya. Iapun senang dibantu oleh para peri
yang baik hati. Pada pagi harinya si penjahit membuat dua baju hangat, rok, mantel, topi yang
berukuran kecil. Karena ia takut para peri kedinginan menggunakan pakaian yang tipis

Pada sore hari si penjahit meletakan dua baju hangat, rok, mantel, topi di atas meja,
dengan pesan “ini hadiah kecil dari saya, terima kasih sudah membantu saya”. Seperti
biasa,pada malam para peri datang untuk membantu penjahit. Para peri meliat baju hangat,
mantel, rok dan topi di atas meja. Para peri pun membaca pesan dari penjahit, selesai
membaca para peri langsung mencoba pakaian tersebut.. “sepertinya penjahit sudah tau
tentang kita”kata salah satu peri. Akhirnya para peri pergi meninggalkan rumah penjahit
mereka merasa tugas mereka sudah selesai.

Anda mungkin juga menyukai