Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK MENYUNTIK

YANG AMAN
No. Kode : 111/SOP/B

No. Revisi : 00
PD
Tgl. Terbit : 15 November 2016

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Sufarkhah, SKM


MANYARAN
NIP. 1963062519890320003

BAB I

DEFINISI

Menyuntik yang aman merupakan bagian dari Kewaspadaan Standar yang dirancang
untuk mengurangi risiko terinfeksi penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber
infeksi yang diketahui maupun yang tidak diketahui.

Praktek Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh dokter atau
perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan dokter atau perawat yang
melakukan insersi

BAB II
RUANG LINGKUP
1. Tindakan injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga yang berkompeten yaitu perawat
dan dokter.
2. Tindakan injeksi meliputi intravena, intra muskulus, dan subcutan.

1/3
BAB III
TATA LAKSANA

A. Peralatan

Alat-alat untuk menyuntik disimpan diatas troley, terdiri dari:

1. Jarum suntik baru (masih dalam kemasan tertutup, belum pernah dipakai/dibuka) jumlah
dan ukuran sesuai kebutuhan

2. Obat-obatan sesuai dosis

3. Bak spuit dan kapas alkohol

4. Sarung tangan

5. Bengkok, alas, dan torniquet bila diperlukan

6. Tempat sampah medis dan tempat sampah benda tajam

7. Dokumen pemberian therapi injeksi.

B. Pelaksanaan

1. Trolley dibawa didekatkan ke ruang perawatan

2. Petugas mencuci tangan

3. Lakukan cuci tangan 6 langkah atau handrub


4. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai yang tidak steril

5. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

6. Petugas melakukan pengecekan ulang terhadap pasien dan obat sesuai prinsip 5 benar
pemberian obat

7. lakukan desinfeksi pada area insersi


8. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk mencegah kontaminasi pada
peralatan dan terapi
9. Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu kali (NaCl, WFI, dll)
10. Gunakan single dose untuk obat injeksi (bila memungkinkan)

2/3
11. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau mencampur
obat-obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya
12. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang akan dipergunakan harus
steril
13. Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang membuat
14. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari 1 pasien
15. lakukan prinsip pemberian obat dengan benar.
16. lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)

17. Setelah dipakai, spuit jangan ditutup lagi, tetapi langsung dibuang ke tempat sampah
benda tajam. Bila suatu keadaan menuntut untuk melakukan penutupan jarum, lakukan
dengan cara “one- hand”

18. Setelah penyuntikan selesai rapihkan pasien. Jangan sampai ada alat-alat terutama bekas
spuit atau bekas ampul/flacon obat tertinggal di tempat tidur atau meja pasien

19. Sampah medis dimasukan kedalam tempat sampah medis, alat-alat lain dirapikan

20. Petugas membuka sarung tangan dan dibuang ke tempat sampah medis

21. Petugas mencuci tangan kemudian mendokumentasikan tindakan

BAB IV

DOKUMENTASI

Tata laksana dalam melakukan penyuntikan yang aman diatur dalam SOP.
Hasil – hasil pelaksanaan penyuntikan yang aman didokumentasikan dalam bentuk dokumen.

3/3

Anda mungkin juga menyukai