Anda di halaman 1dari 7

Langkah-langkah dalam Pembuatan

RAB
Mungkin sebagian dari Anda belum tahu pentingnya membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam
proyek bangun atau renovasi rumah. Sebenarnya, tanpa membuat RAB pun, pekerjaan bangun atau
renovasi rumah masih tetap bisa berjalan. Lalu, mengapa RAB masih dibutuhkan dan apa saja
langkah-langkah yang harus dijalankan dalam pembuatan RAB?

RAB adalah perhitungan rincian biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam proyek
konstruksi, sehingga diperoleh estimasi biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
tersebut.

Fungsi dan Pentingnya Rencana Anggaran


Bangunan (RAB)
Membuat RAB sebelum mengerjakan proyek merupakan hal yang penting. Mengapa? RAB berfungsi
sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan kontraktor yang sesuai, pembelian
bahan bangunan, sampai pengawasan proyek agar berjalan sesuai dengan rancangan dan
kesepakatan awal Anda dengan kontraktor.

Tanpa adanya RAB, sangat mungkin terjadi pembengkakan biaya dikarenakan pembelian bahan
bangunan yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan, upah pekerja yang tidak terkontrol,
pengadaan peralatan yang tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya. Tidak mau kan hal itu
terjadi? Maka membuat RAB merupakan solusi yang terbaik.

Rincian yang Harus Ada di Dalam RAB


Idealnya dalam pembuatan RAB, ada beberapa rincian yang dimasukkan ke dalam tabel. Namun
rincian ini pun tak harus Anda masukkan semuanya ke dalam RAB, tergantung dari jenis
perhitungan yang sesuai dengan proyek Anda. Berikut komponen untuk menghitung RAB:

1. Uraian pekerjaan yang dibagi berdasarkan jenis pekerjaan. Contoh: pekerjaan persiapan,
galian, dan urugan dan pekerjaan pondasi beton. Setiap bagian uraian pekerjaan memiliki
rincian pekerjaan lainnya yang lebih detail.
2. Volume pekerjaan yang memiliki arti satuan yang digunakan untuk pengukuran suatu objek.
Volume pekerjaan umumnya dapat dihitung dalam satuan meter persegi (m2), meter kubik
(m3), titik, atau unit.
3. Satuan unit dari pekerjaan atau bahan bangunan. Contoh: m1, m2, m3, unit, atau titik.
4. Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi dua bagian, harga jasa atau harga jasa
berikut materialnya. Setelah mengetahui volume pekerjaan, Anda tinggal mengalikannya
dengan harga satuan pekerjaan.
5. Total upah pekerja yang didapatkan dari biaya per jam x estimasi waktu pekerjaan x total
pekerja.
6. Total material bahan bangunan.
7. Total atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan total upah dengan total material
atau perkalian volume dengan total upah.
Cara Menghitung RAB Secara Umum
Menghitung RAB memang susah-susah gampang. Dikatakan gampang karena RAB sebenarnya
hanya merupakan perkalian antara volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan. Dikatakan
susah karena ada banyak item pekerjaan yang harus Anda sertakan di dalam RAB. Oleh karena itu,
dalam pembuatan RAB diperlukan ketelitian dari pembuatnya.

Mengacu pada penjelasan mengenai komponen yang harus ada di dalam RAB, ada lima langkah
yang harus Anda perhatikan dalam menghitung RAB.

 Mempersiapkan Gambar Kerja


Gambar kerja yang dibuat oleh arsitek ternyata bermanfaat sekali untuk beberapa keperluan proyek
Anda. Mulai dari keperluan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pembuatan Surat
Perjanjian Kontrak Kerja (SPK), sampai tahap pembuatan RAB. Penggunaan gambar kerja pada
RAB diperlukan untuk menentukan berbagai jenis pekerjaan, spesifikasi dan ukuran material
bangunan. Nah, pastikan dari gambar kerja ini dapat ditentukan ukuran dan spesifikasi material
bangunan. Dengan begitu, menghitung volume pekerjaan pun menjadi lebih mudah.

Gambar kerja inilah yang menjadi rujukan dalam menentukan item-item pekerjaan yang akan
dihitung dalam pembuatan RAB. Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan pengecekan harga
material bangunan ke toko-toko bangunan dan rate upah pekerja yang berlokasi di wilayah proyek
pengerjaan Anda.

 Menghitung Volume Pekerjaan


Langkah berikutnya adalah menghitung volume pekerjaan. Penghitungan ini dilakukan dengan cara
menghitung banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan, misalkan per m2, m3, atau per unit.
Volume pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah
biaya pekerjaan.

 Membuat dan Menentukan Harga Satuan Pekerjaan


Harga satuan pekerjaan dapat dipisahkan menjadi harga upah dan material. Anda hanya tinggal
masukkan harga berdasarkan harga yang berlaku di daerah Anda tinggal. Sebagai contoh, harga
satuan pekerjaan per tahun 2016 untuk pekerjaan pengecatan cat dinding adalah Rp. 8.500,- per
m2, pekerjaan rangka atap adalah Rp. 92.000,- per m2, dan pekerjaan pemasangan plafon adalah
Rp. 24.000,- per m2. Namun, Anda juga harus mengantisipasi adanya peningkatan harga apabila
pekerjaan bangun atau renovasi rumah Anda belum dimulai.

 Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan


Setelah volume dan harga satuan kerja sudah bisa didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah
mengalikan angka tersebut sehingga dapat ditentukan jumlah biaya dari masing-masing pekerjaan.
Hitung jumlah biaya pekerjaan dengan mengalikan volume pekerjaan x harga satuan. Seperti contoh
pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, Anda bisa menghitung volumenya sebesar 10 m3 dengan
harga satuan sebesar Rp. 350.000. Maka dari sini Anda bisa mengetahui bahwa biaya pekerjaan
pembuatan pondasi batu kali adalah 10m3 x Rp. 350.000= Rp. 3.500.000.
Foto: Rencana Anggaran Biaya

 Rekapitulasi
Langkah terakhir dalam membuat RAB adalah membuat bagian rekapitulasi. Rekapitulasi adalah
jumlah total masing-masing sub pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, atau
pekerjaan beton. Kedua sub pekerjaan tersebut dapat diuraikan lagi secara lebih detail. Setiap
pekerjaan kemudian ditotalkan sehingga didapatkan jumlah total biaya pekerjaan. Di dalam
menghitung biaya rekapitulasi ini, Anda juga bisa memasukkan biaya tambahan dan pajak.

Foto: Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Contoh RAB Lengkap dari Sejasa


Tim ahli Sejasa.com membantu Anda menyusun daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB)
terstandarisasi yang kemudian akan diisi oleh penyedia jasa terpilih. Berikut contoh RAB Sejasa
setelah diisi oleh penyedia jasa.
Dengan membuat RAB, biaya pekerjaan proyek bangun atau renovasi rumah Anda akan menjadi
lebih jelas dan terperinci. RAB juga dapat membantu Anda memilih bahan bangunan yang cocok
untuk rumah Anda. Untuk itu, pastikan Anda sudah membuat RAB sebelum memulai pekerjaan
proyek Anda!

Anda mungkin juga menyukai