1 Gambaran tingkat kepuasan ibu Penelitian deskriptif Dari 50 responden, 41 (81,5%)
bersalin di ruang vk dengan rancangan cross menyatakan puas dan 9 sianya menggunakan bpjs di rsud sectional (18,5%) tidak puas Banjarbaru tahun 2015 2 Tingkat kepuasan pasien Deskriptif Kuantitatif Kepuasan berwujud (72,76 %) terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan Keandalan 72,09 % Di puskesmas baturetno tahun variabel kepuasan Dan Ketanggapan 72,88 % 2016 subvariabel keandalan, Jaminan 72,22 % ketanggapan, Jaminan, Empati 72,89 % empati dan berwujud 3 Dimensi mutu pelayanan Cross sectional Dari 92 responden, pasien puas 67 kebidanan terhadap kepuasan (72,80%) sedangkan pasien tidak Pasien program jampersal tahun puas 25 (27,2%) 2014 4 Mutu pelayanan kesehatan Observasional dengan Dinilai tidak puas meliputi berdasarkan dimensi dabholkar desain cross sectional 1. dimensi fisik (kelengkapan di ruang rawat inap penyakit peralatan medis, kemenarikan dalam tahun 2013 tatanan ruang rawat inap, kebersihan ruang rawat inap serta ketersediaan petunjuk nama ruangan) 2. dimensi reliabilitas (kecepatan pelayanan medis dan ketepatan data rekam medis) 3. dimensi interaksi personal (keramahan dokter kepada pasien, kesopanan dokter kepada pasien, perhatian dokter kepada pasien, kemudahan dokter ditemui serta kejelasan informasi yang diberikan dokter) 4. dimensi pemecahan masalah (kesediaan dokter dalam membantu mengatasi masalah pasien, kesabaran dokter dalam menangani masalah pasien serta kecepatan dokter dalam mengatasi masalah pasien) 5. dimensi kebijakan (ketersediaan ruang tunggu keluarga pasien, kenyamanan tempat parkir, kejelasan prosedur administrasi, serta ketepatan jam berkunjung) 5 Analisis perilaku konsumen deskriptif survey Pemanfaatan Antenatal Care terhadap pemanfaatan pelayanan analitik dengan 64.3% lengkap dan 35.7% tidak kesehatan antenatal care di pendekatan Cross lengkap puskesmas antara kota makassar Sectional tahun 2013 6 Hubungan antara mutu kriteria inklusi dan 1. Terdapat hubungan antara pelayanan perawat dan tingkat eksklusi dijadikan mutu pelayanan perawat pendidikan dengan kepuasan sampel. Dengan uji chi dengan kepuasan pasien pasien peserta badan square peserta BPJS penyelenggara jaminan sosial 2. Tidak terdapat hubungan (BPJS) kesehatan di ruang rawat antara tingakat pendidikan inap rumah sakit islam (RSI) dengan kepuasan pasien BPJS sitti maryam kota manado tahun 2015 7 Penilaian kepuasan pasien Metode analitik dengan aspek kewajaran layanan terhadap mutu pelayanan pendekatan (appropriate), mengalami penurunan Instalasi Rawat Jalan RS H.S. cross sectional. di instalasi rawat jalan. Pengaruh Samsoeri mertojoso surabaya penilaian pasien tentang faktor RS tahun 2014 meliputi: ketrampilan, sikap, perilaku, daya tanggap, waktu tunggu dan fasilitas. 8 Perbedaan tingkat kepuasan observasional analitik tingkat kepuasan pasien umum pasien bpjs dengan pasien umum yang dilakukan dengan diperoleh rerata sebesar 106,14 di RSUD dr. Soediran Mangun metode cross sectional sedangkan pasien BPJS diperoleh Sumarso Wonogiri tahun 2015 rerata sebesar 66,62 dengan selisih keduanya sebesar 39,51. 9 Kepuasan pasien bpjs (Badan deskriptif kuantitatif 56,56% puas terhadap tindakan yang Penyelenggara Jaminan dengan pendekatan cepat dan tepat terhadap Sosial) terhadap pelayanan di cross sectional pemeriksaan, pengobatan dan unit rawat jalan (URJ) perawatan (reability) Rumah sakit permata medika 54,54% responden puas dokter dan semarang tahun 2014 perawat yang memberikan reaksi cepat dan tanggap 10,10% tidak puas dalam aspek prosedur pelayanan yang tidak berbelit (responsiveness) 51,51% responden puas dengan adanya jaminan keamanan dan Kepercayaan 14,14% tidak dalam aspek kemampuan para dokter dalam menetapkan diagnosis penyakit (assurance), 56,56% responden puas di kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan pasien (emphaty) 58,58% pasien puas terhadap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruangan (tangibles) 10 Hubungan antara kualitas observasional dengan terdapat hubungan yang signifikan pelayanan kesehatan rawat jalan pendekatan deskriptif antara variabel bukti langsung, daya dengan tingkat kepuasan pasien analitik menggunakan tanggap, kehandalan, jaminan peserta jaminan kesehatan desain cross sectional keamanan, dan empati dengan nasional di Puskesmas Siko tingkat kepuasan pasien rawat jalan Ternate tahun 2015 peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Variabel yang dominan memiliki hubungan dengan kepuasan pasien adalah empati