Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR SOSIOLOGI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS

Dosen pengampu : Dr. Ajat Sudrajat , M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 6

1. Bella Widyawati (1107619249)

2. Aldin Syahdan (1107619008)

3. Ragil Anggini (1107619221)

Kelas A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

OKTOBER 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmatNya yang berupa nikmat iman,sehat dan keselamatan
sehingga kami dapat menyelesaikan susunan makalah yang berjudul
“konsep dasar sosiologi”

Penulisan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep


Dasar IPS,Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Universitas
Negeri Jakarta.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang


telah membantu,sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dar sempurna,oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan manfaat bagi


pembaca,mahasiswa dan,pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta,2Oktober 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk sosial adalah makhluk yang saling berinteraksi satu sama lain.
Tentu ini berhubungan dengan pembelajaran sosiologi. Sosiologi berasal
dari 2 kata yaitu socius yang berarti teman dan logos yang berarti ilmu.
Berarti secara keseluruhan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kelompok atau himpunan masyarakat serta gabungan dari individu yang
saling berhbungan berbudaya dan memiliki kepentingan yang relatif sama.

Dalam mempelajari sosiologi, terdapat aspek penelitian dan mengamati


perilaku masyarakat dan bersifat kaku dan terikat namun masih bisa di kritik
oleh publik karena sosiologi adalah ilmu pengentahuan mengenai hidup
bermasyarakat, oleh karena itu selalu dinamis dan dapat berbaur sesuai
dengan perkembangan yang terjadi yang terjadi dalam masyarakat.

Sosiologi muncul akibat tekanan/ancaman yang dirasakan oleh


masyarakat terhadap nilai yang sudah dianggap benar dan nyaman dengan
tatatan hidup mereka. Renungan yang bersifat sosiologis ini dimulai ketika
masyarakat mulai mengalami goncangan/kritis terhadap nilai dan prinsip
hidup yang mereka pegang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah lahirnya sosiologi?

2. Apa pengertian sosiologi?

3. Apa penegertian para ahli tentang sosiologi ?

4. Apa karakteristik sosiologi?

5. Apa ruang lingkup sosiologi?


6. Konsep dasar sosiologi?

C. Tujuan

1. memahami sejarah lahirnya sosiologi

2. Mengetahui penegertian sosiologi

3. Mengetahui pengertian menurut para ahli tentang sosiologi

4. Memahami berbagai macam karakteristik masyarakat dalam sosiologi

5. Mengetahui ruang lingkup sosiologi

6. Mengetahui konsep dasar sosiologi

D. Manfaat

Membantu mahasiswa dan masyarakat lainnya agar mengerti dan


memahami konsep dasar ilmu sosiologi yang membantu problematika
permasalahan kehidupan dalam ruang lingkup masyarakat sebagai
makhluk sosial .
BAB I

PEMBAHASAN

A. Sejarah Lahirnya Sosiologi

Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang pakar filsafat


berkebangsaan Perancis bernama Aguste Comte pada abad ke-19. Saat
itu, Aguste Comte memperkenalkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
tentang kemasyarakatan dan sejak sebagai Aguste Comte disebut sebagai
Sosiologi. Pada awalnya, Aguste Comte menulis beberapa buku untuk
masyarakat. Aguste Comte Tentukan Ilmu Sosial yang Tertentu
Berdasarkan Logika Metoda ilmiah (metoda ilmiah merupakan prosedur
untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut dengan sains) dan setiap
penelitian yang dilakukan dengan cara-cara tertentu untuk mencapai hasil
akhir, yaitu dengan ilmiah. Aguste Comte saat itu sampai pada anggapan
telah tiba tiba untuk kesahihan ilmiah terhadap penelitian masyarakat,
sehingga muncullah Sosiologi yang diperkenalkan oleh Aguste Comte.

Menurut Aguste Comte, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan


masyarakat, yang merupakan hasil akhir dari perkembangan ilmu
pengetahuan. Sosiologi didasarkan pada kemajuan yang telah
dikembangkan oleh ilmu pengetahuan sebelumnya. Aguste Comte juga
mengatakan bahwa sosiologi harus didasarkan pada penilaian dan tidak
pada spekulasi mengapa masyarakat. Seluruh hasil dari pengamatan yag
dilakukan harus disusun secara sistematis dan metodologis. Namun,
Aguste Comte tidak menjelaskan cara menilai hasil dari pengamatan
kemasyarakatan tersebut. Sosiologi lahir menjadi ilmu setelah Aguste
menerbitkan bukunya yang berjudul Positive-Philisophy pada tahun 1842.1

1 https://www.academia.edu/20258269/EVOLUSI_DALAM_SOSIOLOGI_encik_aizam diakses
pada pukul 19.22
B. Pengertian sosiologi

Istilah sosiologi berasal dari kata socius yang berarti kawan dan logos
yang berarti ilmu. Bisa dikatakan sosiologi berarti ilmu yang membahas
interaksi manusia di masyarakat.2

C. Pengertian sosiologi menurut para ahli

Perlu digarisbawahi terlebih dahulu bahwa tidak semua ahli atau tokoh
sosiologi mendefinisikan sosiologi secara eksplisit, jelas dan tertulis.
Banyak definisi yang implisit lalu coba dikembangkan oleh pembacanya.
Beberapa tokoh bahkan tidak mendeklarasikan dirinya sebagai sosiolog,
namun pemikirannya memengaruhi perkembangan ilmu sosiologi. Tokoh
yang berpengaruh tersebut biasanya diinterpretasikan pemikirannya dan
dikelompokkan sebagai sosiolog oleh penulis setelahnya. Berikut beberapa
definisi sosiologi yang sudah melalui interpretasi:

Pengertian sosiologi menurut para ahli

1. Auguste Comte : Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu


pengetahuan yang mempelajari fenomena sosial dengan hukum-hukum
tetap (ajeg) yang menjadi objek investigasinya.

2. Karl Marx : Marx tidak secara eksplisit menulis definisi atau pengertian
sosiologi, namun studinya tentang ekonomi menjadi landasan teori-teori
sosiologi. Dalam ’The Communist Manifesto’, menurutnya masyarakat
(proletar) harus dibebaskan dari penyakit sistem kapitalis yang akan
menghancurkannya. Sosiologi bisa digunakan sebagai alat untuk
mengagkat kaum tertindas melawan penindas dan mewujudkan cita-cita
masyarakat tanpa kelas.

2 https://www.academia.edu/20258269/EVOLUSI_DALAM_SOSIOLOGI_encik_aizam diakses
pada pukul 19.22
3. Emile Durkheim :Pengertian sosiologi menurut Durkheim yaitu sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari fakta dan institusi sosial.

4. Max Weber :Weber medefinisikan pengertian sosiologi sebagai ilmu


yang mempelajari tindakan sosial untuk menjelaskan sebab-akibat
fenomena sosial yang diteliti.

5. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi : Sumarjan dan Soemardi


mengatakan pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari struktur,
proses, dan perubahan sosial dalam masyarakat.

6. Soerjono Soekanto : Soekanto mengatakan pengertian sosiologi adalah


ilmu yang mempelajari kemasayarakat secara umum dan berupa
mendapatkan pola-pola sosial yang tampak di masyarakat.3

D. Karakteristik Sosiologi

Sosiologi memiliki karakteristik sebagai ilmu yang bersifat khusus


sebagaimana disebutkan oleh Harry M. Johnson dalam bukunya Sociology
A Systematic Introduction (1960) yang menjelaskan:

1. Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan


pada observasi (pengamatan) terhadap keyakinan dan akal sehat, serta
hasilnya tidak bersifat spekulatif, melainkan objektif.

2. Sosiologi bersifat teoretis, artinya ilmu pengetahuan itu selalu berusaha


menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi merupakan
kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelaskan antarhubungan dan sebab akibat, sehingga menjadi teori.

3 "Sidiq,"pengertiansosiologimenurutpara ahli",
https://www.google.com/amp/sosiologis.com/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli/amp diakses
pada pukul 12:00
3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk
berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Jadi sosiologi memperbaiki,
memperluas, dan memperhalus teori-teori yang sudah ada itu.

4. Sosiologi bersifat nonetis, artinya yang menjadi inti persoalan dalam


sosiologi bukanlah baik buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang
hendak dicapai dengan menjelaskan fakta tersebut.4

E. Ruang Lingkup Sosiologi

Ruang lingkup sosiologi merupakan objek kajian yang dipelajari dalam


sosiologi. Pada prinsipya objek kajian sosiologi adalah masyarakat hal ini
dikarenakan sosiologi merupakan pembelajaran tentang masyarakat.
Beberapa aspek yang dipelajari dalam sosiologi antara lain :

1. Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan


individu lain. Sebagai contoh seorang pemimpin dalam tentara dan anak
buahnya. Anak buah akan selalu memberikan hormat dan melaksanakan
semua komando yang diberikan kepadanya.
2. Sosiologi mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok.
Contohnya peran seorang ibu yang memilih bekerja di rumah untuk
mengurus urusan rumah tangganya serta mendidik anak-anaknya.
Pilihan ibu dipengaruhi oleh peran sosial yang dipengaruhi oleh
pandangan ibu untuk membangun keluarga. Ibu disini berperan indivie.
Sedangkan keluarga berperan sebagai keluarga.
3. Sosiologi mempelajari hubungan antara kelompok yangsatu dengan
kelompok lain. Contohnya, ketika terdapat konflik antar etnis di suatu
daerah. Hubungan antara etnis jelas bersifat konfliktual. Hubungan
tersebut merupakan relasi antar kelompok. Sosiologi dapat mrngkajinya
kedalam beberapa dimensi.

4 Harry M. Johnson, A Systematic Introduction,(Inggris:AlliedPublishers,1960), hlm 110


4. Sosiologi mempelajari karakteristik atau ciri-ciri kelompok sosial yang
beragam. Salah dua konsep dasar yang banyak dipelajari adalah
diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Perbedaan kelompok sosial baik
secara horizontal dan vertical bisa menjadi objek kajian sosial.
Menurut sosiolog Soerjono Soekanto, ruang lingkup sosiologi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Ruang lingkup secara umum
Sosiologi mempelajari, mengidentifikasi, mengkaji, menyelidiki, dan
menginvestigasi pola perilaku manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain dan lingkungannya.
2. Ruang lingkup secara khusus
Sosiologi mempelajari, mengidentifikasi, mengkaji, menyelidiki, dan
menginvestigasi berbagai dimensi sosial kemasyarakatan yang spesifik.
Spesifik berarti menekankan pada satu sektor tertentu. Dalam dimensi
yang spesifik ini kita dapat mengetahui bahwa ruang lingkup sosiologi
sangat beragam. Contohnya adalah sosiologi ekonomi mempelajari
hubungan antara ekonomi dan sosial. Sosiologi agama mempelajari
prinsip dan praktik keagamaan di masyarakat.5

F. Konsep Dasar Sosiologi

Konsep dapat didefinisikan sebagai istilah yang meliputi kata atau


frasa untuk menjelaskan sesuatu yang lebih luas cangkupannya. Konsep
dasar sosiologi dilakukan untuk meminimalisirsegala bentuk kesalahan
yang dapat mendorong salah pengertian. Konsep dasar sosiologi adalah
istilah yang sering dipergunakan dalam sosiologi sebagai pembelajaran
pengetahuan yang memberikan manfaat dalam kehidupan. 6 Beberapa
macam dari konsep sosiologi, antara lain :

5 https://www.google.com/amp/sosiologis,com/ruang-lingkup-sosiologi/amp diakses pada pukul


21:26
6 Dosensosiologi.com/konep-dasar-sosiologi-dan-penjelasannya-lengkap/ diakses pada pukul
21:46
1. Struktur Sosial
Struktur sosial yang diartikan sebagai keseluruhan komponen sosial
yang pokok, yang didalam struktur sosial ini meliputi kaidah-kaidah
sosial (norma sosial), lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat,
serta lapisan sosialnya.
2. Proeses Sosial
Proses sosial diartikan sebagai timbal balik antara masyarakat yang
hidup berdampingan secara bersama-sama. Contohnya, segi
kehidupan ekonomi dan segi politik, antara segi segi kehidupan hukum
dan segi kehidupan agama, serta segi kehidupan yang lainnya,
3. Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan yang mencakup seluruh
lapisan dalam struktur lapisan dalam struktur sosial dan jalinan hidup
dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat memberikan dua dampak,
yaitu dampak positif dan dampak negatif.
4. Organisasi Sosial
Organisasi sosial menyangkut aspek kerja sama yang mendasar,
hingga akhirnya mampu untuk memberikan dorongan pada masyarakat
agar tingkah laku para individu pada tujuan sosial dan ekonomi tertentu.
5. Fakta Sosial
Keadaan sadar pada setiap individu atau masyarakat untuk melakukan
kegiatannya. Fakta sosial akan melahirkan paradigma sosial, yang satu
dan lainnya saling berkaitan dan dsaling membutuhkan.
6. Institusi Sosial
Dimaknai sebagai institusi legal (diakui)dan dianggap mampu
memberikan dorongan kepada masyarakat, agar dapat menjalankan
peranan sosial dan norma-norma untuk menjaga integritas sosial dan
menghindari konflik sosial dalam masyarakat.
7. Individu
Hubungan sosial yang terjadi antara pribadi dan pribadi dalam
kehidupan masyarakat. Individu dapat melakukan tindakan dan
kegiatannya sesuai dengan keinginan dan pikiran yang dirasakannya.
Penilaian dalam individu hanya dapat dilakukan oleh masyarakat.
8. Masyarakat
Masyarakat secara luas adalah sekelompok manusia yang hidup
bersama untuk dapat berinteraksi mencapai kepentingan bersama
dalam kurun waktu tertentu. Masyarakat merupakan bahasan pokok
dalam konsep dasar sosiologi, karena sosiologi dan masyarakat adalah
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
9. Hubungan Individu dan Masyarakat
Hubungan individu dan masyarakat akan mendorong terbentuknya
kebiasaan/adat. Kebiasaan terjadi karena seringnya interaksi yang
dilakukan secara bersama. Untuk menjaga kebiasaan hubungan
individu dan masyarakat maka diperlukan bahasan mengenai
keteraturan sosial.
10. Komunitas
Komunitas merupakan kesatuan hidup yang dipilih oleh setiap manusia
untuk menempati wilayah-wilayah tertentu. Komunitas menjadi bagian
dari konsep dasar, karena dapat mengetahui dan memahami
komunitas masyarakat, masyarakat akan bertahan dalam
keharmonisan sosial.7

7 Dosensosiologi.com/konsep-dasar-sosiologi-dan-penjelasannya-lengkap/ diakses pada pukul


21.33

Anda mungkin juga menyukai