Makrame 1
Makrame 1
Disusun Oleh
DARSONO
C0902005
commit to user
PERSETUJUAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Disusun Oleh :
DARSONO
C. 0902005
Mengetahui
Ketua Jurusan Kriya Seni/Tekstil
ii
commit to user
PENGESAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
RELIEF DENGAN TEKNIK MAKRAME
SEBAGAI KARYA SENI TEKSTIL
Disusun Oleh :
DARSONO
C. 0902005
Mengetahui
Dekan
Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
iii
commit to user
PERNYATAAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Nama : Darsono
NIM : C.0902005
Darsono
iv
commit to user
MOTTO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
commit to user
KATA PENGANTAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat,
hiadayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
Penulis menyadari bahwa tugas akhir dan penyusunan laporan ini tidak dapat
terwujud apabila tanpa partisipasi dari berbagai pihak yang senantiasa dengan senang
hati memberikan dukungan, bimbingan serta bantuan. Maka dalam kesempatan ini
1. Drs. Sudarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
2. Dra. Theresia Widiastuti, M.Sn, selaku ketua Jurusan Kriya Seni/Tekstil Fakultas
3. Drs. F. Ari Dartono, M.Sn, selaku Pembimbing yang selalu membimbing dengan
5. Bapak, Ibu, kakak-kakakku tercinta serta segenap keluarga yang dengan tulus
ikhlas telah memberikan bantuan material dan spiritual dengan doa-doanya yang
vii
commit to user
7. Semua pihak yang telah membantu, dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pihak manapun juga. Penulis juga berharap
semoga hasil tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya Jurusan
Penulis
viii
commit to user
DAFTAR ISI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PERSETUJUAN ................................................................................................. ii
PERNYATAAN.................................................................................................. iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1. Relief .................................................................................... 2
2. Serat ...................................................................................... 3
3. Tekstil........................................................................... .......... 7
D. Tujuan………………………………………………………… 14
ix
commit to user
C. Pengumpulan Data ................................................................... 17
1. Studi Kreatif……………………………………………….. 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Wawancara…………………………………………………. 18
3. Studi Pustaka……………………………………………….. 19
4. Studi Visual………………………………………………… 19
D. Percobaan .................................................................................. 24
A. Uraian Deskriptif....................................................................... 39
commit to user
3. Desain karya 3 ...................................................................... 48
A. Kesimpulan………………………………………………… 60
B. Saran……………………………………………………….. 61
LAMPIRAN............ ............................................................................................ 63
xi
commit to user
DAFTAR GAMBAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 1.1 Serat rami yang sudah dipilin menjadi tali atau benang …………. 5
Gambar 1.3 Serabut kelapa yang sudah berupa benang atau tali……………… 6
xii
commit to user
Gambar 4.1 Desain karya 1…………………………………………………….. 43
xiii
commit to user
ABSTRAK
Darsono. C0902005. 2010. Relief dengan teknik makrame sebagai karya seni tekstil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir: Jurusan Kriya Seni Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Makrame sebenarnya tergolong pada teknik kerajinan klasik, tetapi pada tahun
terakhir ini orang tidak tahu lagi cara pemanfaatannya. Selain untuk membuat
kantung jala untuk berbelanja yang menjemukan, orang tidak tahu lagi harus
membuat apa dengan makrame itu. Untuk menyikapi keadaan tersebut maka muncul
sebuah ide untuk menggarap makrame dengan memunculkan bentuk relief, relief
yang pada umumnya dibuat pada permukaan batu, kayu, dan sejenisnya. Kini relief
akan dimunculkan dalam bentuk tekstur tanpa mengurangi kesan indah dan lembut
yang menjadi karakter utama pada karya tekstil memanfaatkan serat alam sebagai
bahan yang akan dirancang sebagai karya tekstil yang lebih dapat diapresiasi.
Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir adalah: Bagaimana relief
dengaan teknik makrame sebagai karya seni tekstil?
Teknik yang digunakan dalam proyek Tugas Akhir ini adalah teknik
makrame. Kata makrame berasal dari kata Arab “Mucharam” (susunan kisi-kisi), kata
“makrama” dari Turki yang berarti rumbai-rumbai atau ”migrama” yang artinya
penyelesaian (penyempurnaan) garapan lap dan selubung muka dengan simpul
(Saraswati 1996: 1-2).
xiv
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memiliki nilai artistik yang menyebabkan peninggalan tersebut mempunyai nilai seni
yang tinggi, sehinga banyak orang memandangnya suatu keindahan. Hampir disetiap
tersebut mempunyai makna sejarah yang berupa cerita legenda maupun pesan moral
pada masyarakat yang berada di jaman itu hingga pada generasi berikutnya. Biasanya
pesan atau cerita tersebut divisualisasikan dalam bentuk relief pada permukaan
bangunan. Relief yang dipahat pada candi mengambarkan suatu arti atau melukiskan
suatu cerita tertentu. Pada permukaan candi atau prasasti mempunyai bentuk yang
tidak rata dan cenderung kasar. Hal ini akan memberi kesan tersendiri dimana
terdapat arah datar, cembung ataupun cekung. Walaupun sebenarnya masih dalam
bentuk yang sama yaitu dalam satu lembaran bidang. Secara garis besar relief dapat
diartikan sebagai hiasan atau tulisan yang timbul. Pada candi Borobudur relief
tersebut merupakan pahatan pada batu. Relief dapat juga dibuat dengan cara-cara lain.
Seperti dengan menambahkan adukan semen atau bahan lain diatas bidang datar
maupun lengkung yang banyak dilakukan pada hiasan dinding taman (Ensiklopedi
commit to user
2
Melihat relief muncul suatu gagasan menampilkan bentuk relief pada karya
bentuk tekstur menggunakan bahan serat alam. Tanpa mengurangi kesan indah dan
Makrame sebenarnya tergolong pada teknik kerajinan klasik, tetapi pada tahun
terakhir ini orang tidak lagi tahu cara memanfaatkannya. Selain untuk membuat
kantung jala untuk berbelanja yang menjemukan, orang tidak tahu lagi harus
membuat apa dengan makrame itu (Saraswati, 1996 : 2). Makrame merupakan teknik
simpul-menyimpul yang dikerjakan dengan cara melingkari dan mengikat dua buah
tali atau lebih. Tali yang melingkari dan mengikat di sebut tali garapan dan tali yang
lain disebut tali taruhan. Teknik simpul makrame dapat menghasilkan berbagai
macam produk tekstil, misalnya busana, pelengkap busana, pelengkap interior, karya
tekstil yang lebih dapat dinikmati keindahannya dan lain-lain. Dari perkembangan
tersebut muncul berbagai ide yang memberikan dorongan pada penulis untuk dapat
menghasilkan karya seni tekstil yang lebih dapat dinikmati baik dari pemanfaatannya
maupun keindahannya. Dalam hal ini akan tampak dalam pemunculan relief pada
B. Studi pustaka
1. Relief
Relief merupakan hasil karya dengan cara membuat ukiran pada permukaan
benda dengan menggunakan pahat atau benda tajam lainnya. Benda-benda seperti:
batu, kayu, gypsum dan sebagainya, merupakan benda yang seringkali digunakan
commit to user
3
untuk membuat karya relief. Selain mengunakan teknik ukir relief juga dapat dibuat
dengan cara kolase atau menempelkan suatu benda pada permukaan bidang
perpustakaan.uns.ac.id datar.
digilib.uns.ac.id
Secara garis besar relief dapat diartikan sebagai hiasan atau tulisan bidang
yang timbul. Seperti relief pada dinding candi Borobudur. Pada candi Borobudur
relief tersebut merupakan pahatan pada batu. Relief juga dapat dibuat dengan cara-
cara lain. Seperti dengan menambahkan adukan semen atau bahan lain diatas bidang
datar maupun lengkung, yang banyak di lakukan pada hiasan dinding taman
(Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1990 : 143).
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa relief adalah hasil karya yang
Relief juga dapat diartikan peninggian dalam arti kedudukannya lebih tinggi
dari bidang yang mendasarinya karena dikatakan relief senantiasa peninggian itu
ditempatkan pada suatu dataran. Pada dasarnya relief merupakan karya dua demensi.
Jenis lukisan dinding yang timbul ini dapat menggunakan teknik pahat atau
Pada dasarnya relief merupakan bagian dari arsitektur dan umumnya dipahat
pada bidang atau dinding bangunan. Relief dibagi menjadi dua macam yaitu relief
sebagai penghias belaka dan relief yang memuat cerita atau menggambarkan suatu
kisah tertentu (Tim Penyusun, 1979 : 56). Seperti pada candi prambanan
2. Serat
Sejarah mengatakan serat telah ditemukan sejak jaman purba, serat tersebut di
ambil dari bulu-bulu hewan dan tumbuhan pada waktu itu saerat sering digunakan
untuk melindungi tubuh dari gejala-gejala alam, misalnya panas matahari, dan
serangan binatang. Serat merupakan sebuah zat yang panjang tipis dan mudah
commit to user
4
dibengkokkan (N. Sugiarto Hartanto, Shigeru Watanabe, 1980 : 2). Dilihat dari
1. Serat alam
Serat alam masih dibagi menjadi tiga dilihat sesuai dengan bahan asalnya, yaitu
serat yang berasal dari tumbuhan, binatang, atau dari bahan galian (mineral). Serat
yang diambil dari tumbuhan antara lain linen, goni, rami, agel, serabut kelapa.
Serta serat yang berasal dari hewan yaitu wol, ulat sutra. Kemudian serat yang
2. Serat buatan
Serat buatan adalah serat yang dibuat melalui proses kimiawi yaitu nilon,
polyester, akrilik.
dimaksud bahan-bahan alam dari jenis tumbuhan antara lain: rami, agel, gajih agel,
serabut kelapa
1. Agel f KK
2. Serabut Kelapa f K
5. Gajih agel f KK
(Doc. Darsono)
commit to user
5
Keterengan:
( kf ) : Kurang fleksibel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
( kk ) : Kurang kuat
(f ) : Fleksibel
(k) : Kuat
Gambar 1.1 Serat rami yang sudah dipilin menjadi tali atau benang
Rami adalah yang paling kuat diantara serat tanaman . Warna rami adalah
mentah jika dikelantang, walaupun terendam air atau kena udara rami tidak akan
menjadi rusak.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Agel ini berasal dari rumput-rumputan yaitu pohon gebag, sejenis pohon
palem yang diambil daunnya kemudian dipilin, agel ini mempunyai daya elastis yang
Gambar 1.3 Serabut kelapa yang sudah berupa benang atau tali
Serbut kelapa ini diambil dari kulit buah kelapa, mempunyai kekuatan yang
baik, berwarna coklat tua, dan memiliki sifat fisik yang kaku, setelah mengalami
proses pemilinan.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Rami ini meskipun belum dipilin sudah mempunyai kekuatan yang bagus.
Gajih agel merupakan serat agel yang belum dipilin, berbentuk seperti rumput
3. Tekstil
Hubungan antar manusia dengan tekstil dapat diibaratkan seperti ikan dengan
air. Sepanjang hidupnya ikan tidak terlepas dari air. Demikian juga manusia tidak
commit to user
8
akan pernah terlepas dari tekstil, tekstil merupakan salah satu kebutuhan pokok
busana, aksesoris yang kita pakai, elemen interior. Makin maju tingkat kehidupan
Pada mulanya tekstil adalah kain tenun. Namun dewasa ini kata tekstil
digunakan untuk menyebut apa saja yang terbuat dari serat atau benang pintal. Tali,
tali kor, renda dan jaring, semuanya adalah tekstil. Kain yang dibuat dengan tenun,
Kata tekstil atau dalam bahasa ingris textile berasal dari bahasa latin tektilis
yang berarti tenunan, atau texere yang berarti menenun. Tekstil dalam arti umum
adalah bahan pakaian atau kain-kain. Maka dari itu, kegunaan tekstil tidak hanya
untuk pakaian saja, tetapi juga untuk keperluan-keperluan rumah tangga atau industri,
misalnya: untuk tirai, kasur, kain layar, sprei, jok kursi, selang untuk minyak dan
sebagainya (Gunadi, 1989 : 15)
Pengertian tekstil menurut (Gunadi 1989 : 15). Adalah suatu benda yang
berasal dari serat atau benang yang dianyam (ditenun), dirajut, direnda, ditapis,
Pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang termasuk tekstil tidak
hanya pakaian, tetapi menyangkut produk-produk lain yang berasal dari serat atau
benang dalam lingkup lebih luas baik ditenun, dirajut, dikempa, direnda maupun
ditapis.
4. Makrame
mengikat barang, dan sebagainya. Namun orang tidak banyak mengerti atau sadar
commit to user
9
bahwa simpul yang mereka kerjakan dapat dikembangkan melalui membuat variasi
simpul itu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kata makrame berasal dari kata Arab Mucharam yang berarti susunan kisi-
kisi, sedangkan dari bahasa Turki berasal dari kata Makrama yang berarti rumbai-
rumbai atau juga Migrama yang artinya penyelesaian atau penyempurnaan garapan
selubung muka dengan simpul (Saraswati, 1987 : 1-2). Sedangkan dalam Kamus
Makrame merupakan salah satu kehebatan peradaban seni tertua di dunia yang
tergolong pada seni kerajinan klasik. Ada dugaan makrame ada sebelum tenunan atau
Meski makrame itu nampaknya sangat rumit, sebenarnya hanya terdiri dari
dua simpul dasar. Kedua simpul itu adalah simpul pipih dan simpul kordon. Teknik
pengerjaannya adalah dengan melingkari sebuah tali atau beberapa tali. Tali yang
melingkari dan mengikat disebut tali garapan, dan tali yang lain disebut tali taruhan.
Dari simpul itu bisa dibuat banyak pola dengan menggunakan material-material yang
dapat dipilih, seperti benang, wol, tali pancing, tali serat, tali rafia, tampar, kulit, dan
a. Simpul Pipih
Simpul pipih atau ganda juga disebut simpul tas lapang yang dibuat dengan
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Saraswati, 1996 : 6)
1 2
Gambar 1.6 Tahap pembuatan simpul pipih
Tahap pertama: Tali B adalah tali taruhan, A dan C adalah tali garapan. C
ditarik melalui atas B dan bawah A. kemudian A lewat bawah B dan atas C.
Tahap kedua: tali A yang kini berada paling kanan, dilewatkan bawah B dan
atas C, dan kemudian C lewat atas B dan atas A secara diagonal dan terus lewat
bawah. Tahap ketiga adalah tinggal tali ditarik dan dipasang, kedua simpul
Simpul kordon tidak lebih dari sebuah sengkelit sederhana yang melingkari
tali kedua. Baru sengkelit yang dibuat melingkari tali itu sendiri (pertama)
merupakan simpul tetap (sebenarnya). Dengan demikian arah letak tali taruhan
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
.
(Saraswati, 1996 : 8)
1 2 3
Gambar 1.7 Tahap pembuatan simpul kordon
cm. kedua tali itu diletakkan berjajar. Tali B yang terletak dikanan adalah tali
taruhan (lihat sekema cara membuat simpul kordon diatas). Letakan tali pasangan
itu miring lewat atas tali garapan (1). Kini A lewat atas B dan dari atas kebawah
lewat diantara kedua tali (2). Maka terjadilah sebuah sengkelit. Kini dibuat sekali
lagi A diletakkan di atas B dan terus ditarik lewat kedua sengkelit (3). Pada waktu
memasang simpul itu, tali pasangan B tetap kencang. Kini kita pasang beberapa
tali pasangan dan diatasnya kita akan membentuk sederetan simpul kordon.
Sederetan simpul bisa membentuk pola horisontal, vertikal, zig-zag, segi empat
dikehendaki, misal simpul kordon dapat dibuat variasi arah vertikal, horisontal
atau diagonal.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6
(Saraswati, 1996 : 8)
Gambar 1.9 Tahap pembuatan simpul kordon vertikal
1 2 3
1 2 3 4
1 2 3 4
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam teknik makrame cara penyambungan benang sangat digilib.uns.ac.id
penting karena
Cara penyambungan dengan memasukan tali dalam simpul, yaitu tali yang
dipakai untuk menyambung dimasukkan sebagai tali taruhan, dan tali tersebut
diikat tali garapan. Langkah berikutnya tali yang dipakai untuk menyambung (tali
(Saraswati, 1996 : 3)
Gambar 1.13 Cara penyambungan dengan memasukkan tali dalam simpul
Cara ini sangat bagus namun memerlukan waktu yang lama karena harus
(Saraswati, 1996 : 7)
Gambar 1.14 Cara penyambungan tali dengan cara mengaitkan pilinan tali
commit to user
14
C. Rumusan Masalah
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan uraian-uraian diatas maka masalah yang akandigilib.uns.ac.id
diangkat pada
D. Tujuan
commit to user
BAB II
METODE PERANCANGAN
A. Analisis Permasalahan
Analisis permasalahan yang didapat dalam pembuatan karya tugas akhir ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
adalah relief dengan teknik makrame difungsikan sebagai karya seni tekstil yang
bisa diapresiasi. Relief yang biasanya kita jumpai dibuat pada batu, kayu, kini dalam
perancangan ini relief akan dibuat pada tekstil dengan desain struktur yaitu teknik
dan memanfaatkan karakter bahan yang dapat mendukung pemunculan bentuk relief.
Bahan yang dipakai dalam perancangan ini adalah serat alam yaitu: serat rami,
serabut kelapa, agel, gajih agel. Bahan serat alam selain mempunyai tekstur yang
sangat berfariasi untuk mendukung dalam pemunculan relief, juga memiliki kekuatan
setelah proses penyimpulan (tidak mudah lepas). Bahan merupakan faktor penting
dalam menciptakan karya tekstil, karena jenis dan kualitas bahan akan sangat
perancangan motif akan menampilkan bentuk cembung atau cekung, serta arah datar
untuk menampilkan karakter relief. Karena tidak semua desain motif dapat dicapai
dengan teknik makrame, maka dalam pembuatan karya yang berkaitan dengan
15
commit to user
16
pemecahan masalah atas dasar analisa yang telah dilakukan, maka yang harus
ditempuh adalah:
perpustakaan.uns.ac.id
1. Memahami bentuk dan karakter relief. Sebagai bahan acuan dalamdigilib.uns.ac.id
proses kreatif.
2. Memanfaatkan bahan yang akan digunakan untuk perancangan karya tekstil yang
dapat mendukung pemunculan bentuk relief, yaitu: serat rami, serabut kelapa,
agel, gajih agel dan sebagainya, Baik yang masih berupa serabut atau yang sudah
3. Melakukan uji coba dan pengembangan berbagai teknik simpul makrame untuk
commit to user
17
C. Pengumpulan Data
Untuk dapat membuat hasil karya yang baik dan sesuai dengan sasaran maka
perlu dibutuhkan data-data yang mendukung. Pengumpulan data dapat diperoleh dari
perpustakaan.uns.ac.id
1. Studi kreatif digilib.uns.ac.id
Pengumpulan data yang berkaitan dengan studi kreatif atau cara penggunaan
teknik makrame dilakukan pada saat Kerja Profesi di PPPPTK Seni dan Budaya
dan Budaya) dengan alamat jalan Kali urang km 12,5 Seleman Yogyakarta. Dari
(Doc. Darsono)
commit to user
18
2. Wawancara
a. Staf pengajar di PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta, yaitu kepada ibu Dra.
Parjiah, M.Sn. dan Dra. Sri Handayani tentang proses kreatif, pemanfaatan
bahan serat alam, hasil karya, serta cara-cara penggunaan simpul makrame
dan pengembangannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Mas Temu, pengrajin atau seniman pembuat relief, dan dekorasi taman. Dari
hasil wawancara dapat ditarik kesimpulan bahwa karya relief pada masa
sekarang ini lebih berorentasi pada kebutuhan manusia, yaitu lebih bersifat
dekoratif dan tidak merupakan urutan sebuah cerita yang sering dijumpai pada
c. Drs. Untung Murdiyanto, M. Sn., Staf pengajar Jurusan Seni Murni Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, menurut beliau relief
merupakan bentuk cekung atau timbul pada bidang datar. Relief dibagi
menjadi tiga menurut bentuk fisiknya yaitu relief datar merupakan bentuk
relief yang memiliki tonjolan yang hapir setara dengan bidang yang
persepektif dua dimensi. Relief tinggi adalah relief yang mempunyai bentuk
lepas atau tiga dimensi. Relief menurut Drs. Untung Murdiyanto, juga tidak
harus merupakan urutan cerita seperti relief yang terdapat pada dinding-
commit to user
19
3. Studi Pustaka
4. Studi visual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Studi visual ini dilakukan di:
b. PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta pada saat Kerja Profesi, untuk
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
D. Percobaan
mengetahui sifat dan karakter bahan serat alam, serta menanpilkan bentuk-bentuk
eksperimen penulis diharapkan lebih mengembangkan ide yang lebih luas untuk dapat
eksperimen dengan membuat variasi simpul makrame agar penulis lebih menguasai
dan terampil dalam melakukan penyimpulan yang nantinya akan berpengaruh pada
proses kreatif. Dapat mengetahui tingkat kesulitan dan kelemahan dari teknik
makrame, juga dapat mengetahui bagai mana suatu desain dapat atau tidak dikerjakan
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Doc. Darsono)
Gambar 2.4 Percobaan 1 pada waktu kerja profesi di PPPPTK Seni dan budaya
Proses : Memotong tali dengan panjang 2 m sebanyak 12 helai, kedua belas tali
ditambat berderet. Selama berlangsungnya garapan itu tali yang paling kanan
atau kiri merupakan tali taruhan, tali tersebut ditarik diagonal dari kanan ke
kiri lewat atas tali-tali lainnya. Dengan semua tali-tali tersebut dibuat simpul
kordon diagonal (lihat gambar 1.10) pada tali taruhan, kemudia ditengah
bentuk segi empat dibuat simpul yosepin dan dikancing dengan simpul
kordon lagi.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Doc. Darsono)
Gambar 2.5 Percobaan 2 pada waktu kerja profesi di PPPPTK Seni dan Budaya
memasang tali garapan pada tali kencang mengunakan simpul jangkar (lihat
deret demi deret (gambar 1.11). Garapan itu dikerjakan secara kelompok-
kelompok dari empat tali kita mulai dari sebelah kiri dengan 4 kelompok tali
memasang bahan gajih agel dengan simpul jangkar dibuat variasi simpul
kordon diagonal dan simpul pipih lurus. Pada akhir simpulan dibuat simpul
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Doc. Darsono)
Gambar 2.6 Percobaan 3 pada waktu kerja profesi di PPPPTK Seni dan Budaya
Proses : Memotong tali agel dengan panjang 30 cm. Kita buat simpul pipih dengan 4
(gambar 1.11) sesuai panjang yang kita kehendaki. Dan dibagian tengah kita
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Doc. Darsono)
Gambar 2.7 Percobaan 4 pada waktu kerja profesi di PPPPTK Seni dan Budaya
pada tali kencang dengan simpul jangkar (gambar 1.12) dan memulai
serabut kelapa, pada bagian kelompok tali yang paling tepi dan kedua dibuat
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Doc. Darsono)
Gambar 2.8 Percobaan 5 pada waktu kerja profesi di PPPPTK Seni dan Budaya
Bahan: mendonng, agel, gajih agel, srabut kelapa, ijuk, jerami,buah nyamplung.
Proses: Desain dibuat dengan motif ikan dan batu karang dengan ukuran lebar 54 cm
serta panjang 65cm. Untuk pengarapan motif ikan menggunakan bahan
Gajih Agel dengan menggunakan simpul jangkar (lihat gambar 1.12). Begitu
pula motif batu karang, tetapi untuk motif batu karang menggunakan bahan:
Rami yang belum dipilin, Jerami, Gajih Agel, Mendong, sedangkan untuk
latar belakang mengguanakan bahan tali agel, serta penyimpulan dengan
simpul pipih berloncatan (gambar 1.11)
Gagasan awal pada proyek karya tuagas akhir ini adalah membuat karya seni
tekstil yang dapat diapresiasi, pada desain struktur menampilkan bentuk relief dengan
teknik makrame. Pada umumnya relief sering kita jumpai pada dinding-dinding candi,
commit to user
30
dengan cara dipahat pada sebuah bidang datar. Relief tersebut mempunyai makna
historis, bernilai seni tinggi. Relief yang merupakan bentuk cekung atau cembung
pada bidang datar saat sekarang ini bayak dipakai untuk hiasan-hiasan pada
relief itu akan dibuat menggunakan bahan serat yang memiliki karakter lembut dan
halus. Maka harus dimengerti seperti apa bentuk motif yang dapat dikerjakan dengan
teknik makrame, kita dapat mengerti dari hasil percobaan. Sehinga karya yang
dihasilkan nanti dapat memberikan kesan nyaman dan indah pada sebuah tempat atau
commit to user
BAB III
PROSES PERANCANGAN
Proses kereatif
- Gagasan awal
-Pengupulan data
-Eksperimen
-Kekuatan -Warna
-Keawetan
Karya
31
commit to user
32
B. Konsep Desain
gagasan awal yaitu relief dengan teknik makrame meliputi beberapa aspek antara
lain:
1. Aspek teknis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
adalah dengan melingkari dan mengikat sebuah tali atau beberapa tali. Tali yang
melingkari dan mengikat disebut tali garapan sedang tali yang dilingkari atau diikat
disebut tali taruhan. Makrame hanya terdiri dari dua simpul dasar yaitu simpul pipih
dan simpul kordon. Kedua simpul itu dapat dikembangkan sesuai desain.
Untuk mewujudkan karya tekstil yang baik harus menguasai proses dan teknik
pembuatannya, sehingga dapat tercapai apa yang telah ditargetkan dan diinginkan.
Dalam pembuatan karya dengan teknik makrame unsur yang penting yaitu mengerti
betul karakter bahan, ukuran, teknik, serta variasi bentuk simpul. Ketrampilan tangan
dan kejelian dalam membuat variasi bentuk simpul sangat perlu diperhatikan. Bentuk
relief dimunculkan dengan cara menambahkan tali garapan pada bidang datar dan
menambahkan langsung benang sebagai tali garapan tanpa membuat bidang yang
commit to user
33
2. Aspek bahan
Keberhasilan suatu karya tekstil ditentukan juga oleh pemilihan bahan yang
a. Kesesuaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk dapat menyesuaikan bahan dengan konsep perancangan maka
mengetahui sifat dan karakter bahan serat alam, dari segi warna, ukuran
besar kecilnya serat dan sifat fleksibilitas dari serat tersebut, sehingga dapat
b. Pemeliharaan ( Perawatan )
Perawatan merupakan hal yang sering dilakukan untuk sebuah karya, agar
karya tersebut tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan atau perubahan
Untuk memudahkan dalam perawatan maka bahan yang dipilih harus mudah
dibersihkan atau tidak menyerap debu, tidak mudah terkena jamur, maka
dipilih bahan serat yang licin, mempunyai pori – pori yang rapat, kuat.
c. Kekuatan
Karya makrame merupakan jalinan atau simpul yang saling berkaitan antara
tali satu dengan tali yang lain. Agar kaitan itu tetap erat dan kencang selain
juga sangat penting, hal ini untuk memudahkan dalam proses penyimpulan
commit to user
34
d. Keawetan
pada saat dinikmati, sebuah karya tekstil juga harus memiliki keawetan, baik
bahan yang tidak mudah rusak jika terkena air, panas atau jamur.
Sesuai dengan pertimbanngan diatas maka bahan yang dipilih adalah serat
alam, untuk mendukung visualisasi karya. Serat alam yang dipilih yaitu dari jenis
tanaman, antara lain serat rami, serabut kelapa, gajih agel, serat rami yang belum
dipilin, agel.
3. Aspek fungsi
karya tekstil karena sebuah karya dibuat didasarkan pada kebutuhan. Dengan
menentukan fungsi akan memperjelas perancangan karya. Sesuai dengan tujuan awal
karya proyek tugas akhir ini difungsikan sebagai karya tekstil yang bisa diapresiasi
dengan memunculkan bentuk relief menggunakan teknik makrame dari bahan serat
commit to user
35
4. Aspek estetis
hubungan estetis bahan, fungsi, serta teknik pembuatannya. Maka dalam perancangan
a. Keseimbangan
akan sangat menentukan unsur artistik dari komposisi yang dibuat itu. Hal
atau unsur bahan tersebut secara keseluruhan sebagai salah satu kesatuan
secara cermat dan penuh perasaan. Tujuannya adalah agar rangkaian atau
komposisi yang dibuat itu menjadi tatanan yang baik. Dalam kaitannya
dengan keseimbangan karya ini lebih banyak memadukan bahan serat alam
commit to user
36
b. Komposisi
menjadi sebuah komposisi bentuk, warna, dan jenis karekter bahan serat
alam yang berasal dari tumbuhan, semua jenis serat tersebut memiliki tekstur
keseimbangan, dalam suatu karya sehingga karya itu terasa utuh, jelas dan
memadukan antara bahan serat alam yang memiliki karakter lembut dengan
bahan serat alam yang berkarakter kasar atau kaku, serat alam yang memiliki
karakter kaku atau tekstur kasar antaralain serabut kelapa, rami yang sudah
dipilin menjadi tali. Dan serat alam yang mempunyai tekstur lembut yaitu
gajih agel, rami yang belum dipilin. Untuk dapat mengahasilkan komposisi
yang menarik juga dilakukan penataan bentuk motif atau relief yang dibuat.
c. Warna
warna dapat menjadikan benda dapat dilihat. Dan memalui unsur warna
serat. Warna asli dari serat dipilih karena warna akan menghasilkan
commit to user
37
C. Kreteria Desain
Karya yang dibuat dalam proyek ini adalah memunculkan bentuk relief
dengan teknik makrame. Makrame dengan bahan serat alam yang memunculkan
bentuk relief dibuat sebagai karya seni tekstil, mempunyai cirri-cirri sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id
1. Karya ini menampilkan bentuk relief yang dibuat berdasarkandigilib.uns.ac.id
pengembangan
simpul makrame.
2. Bentuk relief yang dimunculkan terdiri dari relief rendah (felat), relief sedang
4. Desain karya yang mengambil ide bentuk relief dibuat sederhana namun tidak
D. Pemecahan Desain
Pemecahan desain yaitu tahap penyelesaian desain yang telah dibuat. Setelah
dibuat alternatif desain maka ditentukan desain terpilih. Pada pemecahan desain
ditentukan teknik untuk visualisasi karya, yaitu teknik makrame. Konsep yang
1. Dalam visualisasi karya bentuk sangat terbatas, jadi tidak semua bentuk dapat
commit to user
38
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan, dalam perancangan
ini dipilih bahan serat alam baik yang sudah melalui proses pilinan atau belum, untuk
commit to user
BAB IV
VISUALISASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Uraian Deskriptif
Untuk perancangan ini penulis mencoba membuat relief pada tekstil yaitu dengan
bahan serat alam menggunakan teknik makrame, yang pada umumnya relief dibuat
pada batu dan kayu. Hasil karya ini nanti difungsikan sebagai karya seni tekstil yang
bisa diapresiasi. Visualisasi karya ini adalah sesuai dengan pengertian relief yaitu
bentuk cekung atau cembung pada bidan datar. Melalui teknik makrame karya ini
lebih banyak menggunakan simpul pipih (ganda) dan simpul kordon (talibedil), hal
ini dilakukan karena untuk mendukung timbulnya bentuk relief. Relief dibuat dengan
cara menambahkan tali garapan pada bidang datar atau yang mendasarinya dan
menambah langsung benang sebagai tali garapan tanpa membuat bidang yang
mendasarinya terlebih dahulu. Bentuk dari karya ini adalah persegi panjang dengan
ukuran 50x70 cm. Bentuk motif mengarah pada bentuk-bentuk yang sederhana yaitu
lingkaran, garis, persegi panjang, dan sebagainya. Dengan tujuan agar dapat
dikerjakan dengan teknik makrame. Karya ini menggunakan warna-warna asli dari
serat alam tersebut, untuk mendapatkan komposisi warna yang baik maka penataan
Bentuk relief yang dihasilkan melalui proses penyimpulan sangat cocok untuk
karya tekstil yang lebih dapat diapresiasi, perpaduan antara berbagai bahan serat alam
yang didapat dari jenis tumbuhan menampilkan tekstur yang sangat bervariasi.
39
commit to user
40
1. Dalam membuat desain karya dengan teknik makrame bentuk motif yang
dihasilkan sangat dibatasi oleh teknik, karena perhitungan dapat atau tidak
perubahan bentuk dari desainnya hal ini disebabkan arah dari simpul tersebut
3. Pembuatan karya makrame ini memerlukan waktu yang relatif lama, karena
4. Perbedaan jenis dan karakter bahan serat alam sering kali menghambat dalam
proses penyimpulan.
3. Pemecahan masalah
makrame.
commit to user
41
bentuk-bentuk
perpustakaan.uns.ac.id geometris, agar lebih mudah dalam pengerjaan
digilib.uns.ac.id
penyimpulannya.
penyimpulan perlu terus ditingkatkan selain itu kita dapat membuat desain
yang mengunakan simpul yang lebih cepat dikerjakan seperti simpul pipih
dan kita dapat juga mempercepat pekerjaan dengan pemilihan bahan yang
4. Kita perlu mengkelompokkan antara jenis bahan yang sama, dalam artian
bahan tersebut akan disimpul dan berkaitan antara bahan yang sejenis. Jadi
dengan bahan yang sejenis kita lebih mudah dalam proses penyimpulan.
B. Hasil Desain
1. Desain karya 1
jangkar
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses : Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
commit to user
42
untuk penggarapan motif yang setenganya kita mulai mengurangi tali garapan.
Tali yang tidak dipakai kita masukkan dalam bentuk lingkaran tersebut. Pada
finising karya kita membuka pilinan tali dan memotong hingga rapi.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2. Desain karya 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Teknik : Teknik makrame menggunakan simpul pipih berloncatan, simpul
jangkar, simpul kordon horizontal, simpul setenag pipih (variasi simpul pipih)
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses: Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
dengan simpul kordon horisontal (gambar 1.8) dua deret. Simpul berikutnya
simpul pipih berloncatan (gambar 1.11) pada sebelah kanan dan kiri dibuat
variasi simpul kordon seta membuat variasi simpul setengah pipih pada bagian
bawah dan tidak melakukan penyimpulan pada motif yang akan dibuat dengan
simpul jangkar bahan gajih agel serta rami yang belum dipilin. Motif lingkaran
pipih berloncatan, hingga setengah bentuk motif untuk penggarapan motif yang
setenganya kita mulai mengurangi tali garapan. Tali yang tidak dipakai kita
masukkan dalam bentuk lingkaran tersebut. Pada finising karya kita membuka
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Desain karya 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Teknik : Teknik makrame menggunakan simpul pipih berloncatan, simpul
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses : Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
menguranginya tanpa membuat bidang dasar terlebih dahulu. Untuk variasi kita
mengakhiri kita buat simpul kordon horizontal agar hasil simpulan yang lain
tidak mudah lepas. Pada finising karya kita membuka pilinan tali sebagai
rumbai-rumbai.
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4. Desain karya 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Teknik : Teknik makrame menggunakan simpul pipih berloncatan, simpul
jangkar, simpul kordon dan simpul mutiara (variasi dari simpul pipih)
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses : Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
pipih berloncatan (gambar 1.11) dan membuat variasi simpul kordon arah
bawah kanan serta simpul setengah pipih mengunakan bahan agel dan rami
terlebih dahulu.
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
5. Desain karya 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Teknik : Teknik makrame menggunakan simpul pipih berloncatan, simpul
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses : Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
pipih berloncatan (gambar 1.11) dan membuat variasi simpul kordon dari sudut
tali garapan serta menguranginya tanpa membuat bidang dasar terlebih dahulu.
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
6. Desain karya 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Teknik : Teknik makrame menggunakan simpul pipih berloncatan, simpul
b. Bahan : Menggunakan bahan serat alam yaitu serat rami yang sudah dipilin
d. Proses : Memotong tali rami panjang 4 m sebanyak 52 helai, tali yang sudah
dipotong ditambatkan pada tali kencang dengan simpul jangkar (lihat gambar
1.12) sebagai tali garapan. Setelah semua tali terpasang kita mulai menyimpul
pipih berloncatan (gambar 1.11) dan membuat variasi simpul kordon dari sudut
kanan kearah bawah melingkari bentuk relief yang paling bawah. Bentuk relief
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Keterangan:
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada proyek tugas akhir ini bentuk relief dibuat menggunakan teknik makrame
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan bahan serat alam yaitu rami, gajih agel, serabut kelapa, agel. Difungsikan
sebagai karya seni tekstil yang bisa diapresiasi. Dalam proses perancangan terjadi
panjang, karena untuk memperhitungkan agar desain dapat dikerjakan dengan teknik
makrame. Pada proses kreatif lebih banyak menggunakan simpul pipih dan simpul
cara menambahkan tali garapan setelah membuat bidang yang mendasarinya, dan
menambah langsung sebagai tali garapan tanpa membuat bidang yang mendasarinya
terlebih dahulu. Hasil karya ini berbentuk persegipanjang dengan ukuran 50x70 cm.
Teknik pengerjaannya tidak memerlukan alat, cukup dengan tangan. Teknik simpul
menyimpul yang lebih beragam, sehingga dapat dipakai sebagai media ekspresi atau
sebagai ungkapan karya seni. Dalam membuat karya dengan teknik makrame
membutuhkan waktu yang relatif lama, maka dari itu dalam penggarapan makrame
ketelitian dalam pengerjaannya. Hasil karya dari suatu sketsa desain biasanya sedikit
bentuk simpulnya.
60
commit to user
61
B. Saran
Pada perancangan ini hanya memunculkan bentuk relief yang mempunyai bentuk
cekung atau cembung, dan arah datar. Warna yang digunakan adalah warna dari serat
alam, maka perlu dilakukan uji coba pemunculan bentuk relef dengan pewarnaan
commit to user