SKRIPSI
Skripsi
kepada
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain,
Yang menyatakan,
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Senam Bayi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 4-6
Bulan Di Makassar”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat guna menyelesaikan Program Studi S1 Ilmu Fisioterapi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Dengan ini perkenankan penulis dengan tulus hati dan rasa hormat
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Kedua orangtua tercinta, Ibunda Hatijah S.Pd d, Ayah Andi Ilyas dan Kakak
tercinta Andi Asriandy Ilyas atas segala doa dan cinta yang senantiasa
dipanjatkan dan motivasi yang selalu diberikan.
2. Ibu Nurhikmawaty Hasbiah, S.Ft., Physio, M.Kes selaku dosen pembimbing I
yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, motivasi, dan arahan yang sangat berharga dalam penelitian tugas
akhir ini.
3. Ibu Meutiah Mutmainnah, S.Ft, Physio, M.Kes, selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan dalam menyusun tugas akhir hingga atas
semua ilmu yang diberikan selama penelitian berlangsung.
4. Bapak Dr. Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd, M.Kes, selaku penguji sekaligus
pembimbing dan memberikan masukan berupa koreksi dan perbaikan, serta
pertanyaan-pertanyaan yang sangat membantu penulis dalam penulisan tugas
akhir ini
5. Ibu Yusfina, S.Ft, Physio, M.Kes, selaku penguji sekaligus pembimbing dan
memberikan masukan berupa koreksi dan perbaikan, serta pertanyaan-
pertanyaan yang sangat membantu penulis dalam penulisan tugas akhir ini.
6. Ketua Program Studi S1 Fisioterapi, Bapak Dr. Djohan Aras, S.Ft, Physio,
M.Pd, M.Kes, yang telah memotivasi dan membimbing kami semua sejak awal
masuk kuliah hingga bisa menyelesaikan tugas akhir seperti sekarang ini.
7. Seluruh Dosen dan Staff Prodi Fisioterapi yang banyak membantu dalam
proses administrasi sehingga administrasi yang terkait dalam proses
vi
8. penyusunan tugas akhir ini dapat terlaksana dengan baik.
9. Kepala Puskesmas, Ibu Bidan dan seluruh pegawai di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Tamalanrea Jaya Makassar, atas izin dan bantuan selama
observasi dan penelitian berlangsung hingga penelitian selesai.
10. Sahabat-sahabat terkasih penulis, Andi Sri Hardiyanti, Hasmirah
Ardiyanti, Ita Ratnasari dan Widya Hastuti atas dukungan dan segala bentuk
hiburan yang diberikan kepada penulis dalam melewati masa-masa penulisan
tugas akhir ini dengan gembira.
11. Sahabat-Sahabat IMMawati seikatan penulis, Kak Saqinah Fitrianti, Kak Nurul
Fadhilah G, Irmayani, Ainun Mardiah, Laela Qadriyani, Radhiatunnisa S,
Adibah L Najmy, Fatimah dan Ratna atas dukungan dan doa yang diberikan
kepada penulis.
12. Teman seperjuangan Hanggraeni Dwi PB dalam melaksanakan penelitian di
wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar.
13. Teman-teman senasib sepenanggungan Fisioterapi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin Angkatan 2013 OR13ITAE yang telah memberikan
bantuan ide, semangat, dan doa untuk penulis.
14. Sahabat-sahabat KKN Profesi Kesehatan Posko Desa Corawali (Fiky, Desi,
Ririn, Resta, Kak Diah, Kak Cuit, Kak Citra, Surya dan Shraum), dan semua
sahabat yang selalu ada dan telah memberi motivasi serta bantuan kepada
penulis.
15. Seluruh pihak dan seluruh lapisan masyarakat yang telah membantu dan tidak
dapat penulis tuliskan namanya satu persatu.
Semoga bantuan yang diberikan dicatat sebagai amal oleh Allah SWT
dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan. Semoga penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Makassar, Mei 2017
vii
ABSTRAK
Senam bayi diketahui sebagai stimulasi bagi perkembangan motorik kasar bayi
dengan gerakan-gerakan ringan dalam bentuk permainan melalui tangan dan kaki
yang dapat memberikan rangsangan atau stimulus. Senam bayi juga dapat
meningkatkan kemampuan motorik kasar yaitu dengan meningkatkan koordinasi
tangan, kaki dan tubuh secara kesuluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam bayi terhadap
perkembangan motorik kasar pada bayi usia 4-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Tamalanrea Jaya Makassar.
Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan
rancangan one grup pretest-posttest time series design. Peneliti menggunakan
teknik purposive sampling untuk menentukan sampel dengan jumlah sampel 15
bayi (laki-laki 11 orang dan perempuan 4 orang) berdasarkan kriteria inklusi.
Semua bayi diberikan senam sebanyak 6 kali. Data pre-test dan post-test yang
dikumpulkan oleh peneliti adalah hasil pemeriksaan Denver II meliputi kriteria
syarat lulus dan gagal pada perkembangan motorik kasar bayi. Selanjutnya data
pre-test dan post-test diuji beda menggunakan uji Mc nemar untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh.
Hasil uji beda antara pre-test dan post-test menunjukkan nilai p=0,107 (p>0,05)
pada pre-post test 3 kali senam bayi dan nilai p=0,001 (p<0,05) pada pre-post test
6 kali senam bayi. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa
pemberian 6 kali senam bayi lebih berpengaruh secara signifkan tehadap
perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 bulan dibandingkan dengan pemberian
3 kali senam bayi.
viii
ABSTRACT
ANDI EKA NUR WAHYU. Effect of Baby Gymnastics to 4-6 Months Baby
Rough Motoric Development in Makassar (guided by Nurhikmawaty Hasbiah and
Meutiah Mutmainnah)
Baby gymnastics is known as stimulation for baby rough motoric movement
development with light movements in form of games through hands and feet
which gives stimulus. Baby gymnastics also enhance rough motoric ability by
enhancing coordination of hands, feet, and whole body.
This study aims to know effects of baby gymnastics to 4-6 months baby rough
motoric development in Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar.
Method used is pre-experimental design with one-group pretest-posttest time
series design. The study used purposive sampling technique to determine samples
of 15 babies (11 male and 4 female) based on inclusion criteria. All babies are
given gymnastics 6 times. Pre-test and post-test data which are collected by
researcher are results from Denver II including pass and fail conditions in rough
motoric development of the babies. Furthermore pretest and posttest data will be
tested by McNemar test to find the connection.
Results of pretest and posttest data shows p=0,107(p>0,05) in pre-posttest 3 times
baby gymnastics and p=0,001(p<0,05) in pre-posttest 6 times baby gymnastics.
Therefore it is interpreted that 6 times gymnastics in babies effect rough motoric
movements development significantly in 4-6 months baby than 3 times
gymnastics.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 7
x
Motorik Kasar Bayi ............................................................................ 38
B. Hipotesis ........................................................................................ 43
A. Hasil Penelitian.............................................................................. 57
B. Pembahasan ................................................................................... 61
A. Kesimpulan ................................................................................... 72
B. Saran ............................................................................................. 72
LAMPIRAN ........................................................................................................ 78
xi
DAFTAR TABEL
Nomor halaman
1. Distribusi berdasarkan karakteristik pada bayi yang diberikan senam
bayi............................................................................................................ 57
3. Hasil Uji Mc Nemar sebelum, setelah 3 kali dan 6 kali senam ............... 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor halaman
1. Skala Denver Developmental Screening Tes (DDST) ................................ 25
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor halaman
1. Informed Consent ........................................................................................ 78
7. Dokumentasi................................................................................................ 89
8. Riwayat Hidup............................................................................................. 91
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alami. Masa awal setelah kelahiran dan yang merupakan masa emas dalam
bayi. Masa bayi adalah masa emas (Golden Age) dalam perkembangan
seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar
biasa baik dari segi motorik, emosi, dan kognitif (Maryunani, 2010).
besar. Perkembangan motorik kasar pada bayi sangat penting untuk diketahui
2011).
balik badan yang seharusnya pada usia 3-4 bulan, namun kemampuan ini baru
1
2
bisa dialami umur 5 bulan, sedangkan pada data WHO 2012, 5-25 %
dari anak balita mengalami gangguan motorik kasar maupun motorik halus.
sangat banyak, padahal program peningkatan kualitas anak menjadi salah satu
bervariasi 12,8% sampai dengan 16% (0,4 juta) balita Indonesia mengalami
observasi atau skrining tumbuh kembang pada setiap anak sedini mungkin
membantu anak agar mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dan
yang dapat digunakan meliputi: gym (senam), musik, massage dan sebagainya
(Oleh dr.Jaroslav Koch), dan Suzy Prudden Studio’s di New York yang
melakukan senam akan lebih cepat berbicara, nafsu makan lebih baik, tidur
dengan bayi yang tidak mengikuti senam. Dan pada penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Rahayu Umi B (2008) dengan metode penelitian quasi
experiment, responden 20 bayi usia 3-6 bulan, 2 minggu, uji Paired sample T-
Tes bahwa senam bayi mempengaruhi perkembangan motorik kasar bayi (p-
kesempatan yang cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk
seperti melalui senam bayi.Senam bayi dapat menjadi salah satu alternatif
jalan keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh bayi sehingga kemampuan
mengkoordinasi, dan juga sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan juga
sendi-sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri dan
sebagai salah satu cara rehabilitasi pada bayi-bayi yang mengalami hambatan
pengetahuan tentang manfaat senam bayi, senam bayi diperluas dan mulai
tepat untuk bayi usia 4-12 bulan adalah baby gym (senam bayi) (Rudolph,
2010).Senam bayi dilakukan pada bayi yang sudah berumur 4 bulan keatas,
karena pada usia ini bayi sudah bisa mengekpresikan dirinya dengan cara
semakin bebas bergerak dan otot lehernya juga semakin kuat. Jadi inilah
waktu yang tepat memberikan stimulasi senam. Jika sebelum usia 4 bulan
Senam bayi dibagi menjadi tiga tahap, tahap yang pertama pada usia 4-
6 bulan yaitu senam bayi yang tengkurap ke arah duduk karena pada usia ini
bayi mulai senang mengamati dan menyentuh benda-benda baru yang ada di
tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan. Tahun kedua, lebih terfokus pada
2006)
pemeriksaan motorik spesifik pada bayi yang akan melakukan imunisasi, jadi
Bidan bahwa selama tahun 2016 ada beberapa perkembangan anak yang
bisa merangkak, dan bayi berumur 6 bulan tengkurap tapi belum bisa
atau senam bayi dikarenakan posyandu di puskesmas selama ini belum pernah
proses senam bayi terhadap perkembangan motorik kasar bayi dalam sebuah
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh senam bayi terhadap perkembangan motorik kasar pada
kasar bayi?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
Seperti halnya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain.
1. Manfaat Akademik
senam bayi.
2. Manfaat Aplikatif
rutin di posyandu.
bayi.