Anda di halaman 1dari 2

ALAT PENGUKUR GETARAN

Getaran yang terjadi pada setiap peralatan sangatlah berpengaruh terhadap umur(life time) alat
tersebut. Banyak terjadi kerusakan alat atau sistem dikarenakan besarnya getaran yang terjadi selama
alat/sistem tersebut beroperasi. Kerusakan alat/ sistem di Industri berdampak besar
padakelancaran proses produksi dan ujung-ujungnya adalah penurunan profit perusahaan.
Berdasarkan kondisi tersebut maka pengamatan getaran berlebih yang terjadi pada setiap peralatan
perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya getaran sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi.

Analisa kualitas struktur sebuah bahan dapat dilakukan dengan mengamati getaran sebuah
benda. Pengukuran frekuensi natural adalah salah satu contoh yang biasa dilakukan untuk menentukan
kadar kerusakan benda (kekeroposan) pada aspek predictive maintenance peralatanindustri ( Nogueira
F, Barbosa F, 2004).

Banyak metode dan instrument yang telah digunakan dalam rangka pengukuran getaran yang
terjadi pada peralatan. Metode umum yang banyak dilakakan adalah pemasangan sensor/tranduser
pada bagian alat yang bergetar sehingga sinyal getar dapat dirubah tranduser menjadi sinyal listrik
dan selanjutnya diolah oleh perangkat interface untuk dapat ditampilkan hasil pegukuran getaran dalam
komputer atau layar lcd. Metode diatas cukup rumit dan cenderung memerlukan biaya yang besar,
sehingga tidak heran jika perangkat pengukur getaran/vibration meterpaten buatan industri harganya
sangat mahal. Selain itu penggunaan alat ukur getaran diatas dalam pengukurannya hanya bisa dipasang
pada bearing pencekam sehingga getaran yang terukur terbatas pada bagian poros yang berada didalam
bearing

Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran getaran
dengan metode Digital Image Processing.Digital Image Processing diartikan sebagai suatu metode yang
digunakan untuk melakukan proses atau memanipulasi gambar digital yang disimpan dalam skala
dua dimensi(Gonzalez, R. C., 2002). Konsep dasar pemrosesan gambar digital (image processing) adalah
menggunakan kemampuan penglihatan manusia yang selanjutnya dihubungkan dengan kemampuan
otak untuk melakukan proses atau pengolahan terhadap gambar digital ini(Russ, 1998). Metode ini
cenderung lebih sederhana dan biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah jika dibandingkan metode
sebelumnya. Getaran pada poros yang dapat diukur tidak terbatas yang didalam bearing melainkan
semua bagian poros. Pada metode ini hanya cukup dibutuhkan kamera pengamat dengan kemampuan
FPS (frame per second) tertentu yang dipasang didekat alat dan selanjutnya hasil rekaman diolah
menjadi gambar-gambar (citra digital) dan selanjutnya dianalisa displacement/simpangan yang terjadi
berdasarkan pixel gambar. Beberapa penelitian yang telah menggunakan metode digital imege
processing menunjukkan hasil yang cukup akurat yaitu dengan tingkat error berkisar antara 0,15 % -
0,89 %.

Aplikasi Penggunaan metode digital image processing dalam pengukuran getaran


dapat dilakukan pada beberapa jenis objek getar. Salah satu objek getar yang dapat diukur adalah
jenis contilever, dimana jenis ini banyak terdapat di dunia maritim atau perkapalan seperti pada poros
kemudi, poros propeler, poros vertical axis turbine dan lain-lain. Objek getar dalam kasus yang akan
diselidiki dalam penelitian ini adalah getaran pada poros vertical axis turbine sebagai pembangkit
tenaga alternatif arus laut yang sering mengalami patah.

Dalam pengambilan data suatu getaran agar supaya informasi mengenai data getaran tersebut
mempunyai arti, maka kita harus mengenal dengan baik alat yang akan kita gunakan. Ada beberapa alat
standard yang biasanya digunakan dalam suatu pengukuran getaran antara lain :

1. Vibration meter.

2. Vibration analyzer.

3. Shock Pulse Meter.

4. Osiloskop.

Pemilihan dari tipe instrumen-instrumen tersebut bergantung pada kemampuan dari instrumen
itu terhadap tujuan kita melakukan pengukuran dan persyaratan personal yang menggunakannya

Anda mungkin juga menyukai