Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENYAMBUNGAN KOMPONEN DAN

APLIKASINYA
PADA KONSTRUKSI MESIN

Disusun Oleh :

BAMBANG DARMONO 41316320019


AGUS KUSNANTO 41316320018
FATHAN FAJAR 41316320016

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI 2019
SISTEM PENYAMBUNGAN KOMPONEN DAN
APLIKASINYA
PADA KONSTRUKSI MESIN

 PENGERTIAN SAMBUNGAN
 MACAM-MACAM SAMBUNGAN
 APLIKASI SETIAP JENIS SAMBUNGAN
1. PENGERTIAN SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN

Sambungan adalah menghubungkan antara satu benda dengan lainya dengan menggunakan
cara tertentu. Elemen penyambung akan ikut mengalami pembebanan saat benda yang
dirangkainya dikenai beban. Ukurannya yang lebih kecil dari elemen yang disambung
mengakibatkan beban terkonsentrasi padanya. Ekek konsentrasi beban inilah yang harus
diantisipasi saat merancang sambungan, karena sudah tentu akan bersifat merusak.

2. MACAM-MACAM SAMBUNGAN

A. Sambungan Tetap (permanent joint)


Sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara merusaknya
Contoh : Sambungan paku keling (riveted joints) dan sambungan las
B. Sambungan Tidak Tetap (semi permanent joint)
Sambungan yang dapat dilepas dan dibongkar tanpa merusak sesuatu.
Contoh : Sambungan mur & baut (screwed joins), sambungan pasak (keys joint)

A.1 Sambungan Paku Keling (Riveted Joints)

Paku keling adalah batang silinder pendek dengan dengan kepala yang tidak terpisahkan

Paku keling digunakan untuk membuat pengikatan/sambungan permanen antara


plat-plat yang disambung.
Metode Pengerjaan Paku Keling
Fungsi paku keling pada sambungan adalah untuk membuat sambungan memiliki
Kekuatan dan kekencangan. Hal ini diperlukan untuk mencegah kegagalan dalam
Penyambungan. Contohnya mencegah kebocoran di lampung kapal dan boiler.
Punching adalah metode termurah yang digunakan untuk penyambungan pada plat
tipis.Dikarenakan motode dengan memukul paku keling bisa melukai plat maka diameter
lubang untuk paku keling diperbesar (bejana tekan).
Untuk bodi kapal yang menerima tekanan biasnya diperbesar1.5 mm dari diameter nominal
keling.

Material Paku Keling

Bahan baku paku keling harus dan ulet. Biasanya terbuat dari: baja (karbon rendah dan baja
nikel), kuningn, aluminium, atau tembaga.
Tetapi ketika membutuhkan kekuatan sambungan dan untuk sambungan dengan tekanan
fluida maka pertimbangan nya adalah menggunakan paku keling baja

Kualitas Esensial Paku Keling


Menurut standard India IS: 2998-1982, bahwa bahan paku keling harus memiliki
Kekuatan tarik tidak kurang dari 40 N/mm² dan perpanjangan tidak kurang dari
26%.
Tipe Kepala Paku Keling (Types of Rivet Heads)

1. Kepala Paku Keling Untuk Keperluan Umum dengan diameter dibawah 12mm

2. Kepala Paku Keling Untuk Keperluan Umum dengan D dibawah 12 mm-48mm


3. Kepala Paku Keling Untuk Pekerjaan Boiler diameter 12 mm – 48 mm
Tipe Sambungan Paku Keling

1. Lap Joint
Dua buah plat yang ditumpuk atas dan bawah kemudian disambung denga paku keling

2. Butt Joint
Menyambung plat utama dengan dijepit dua buah plat ditempatkan diatas dan
dibawah plat utama lalu disambung dengan paku keling.
Kegagalan Sambungan Dengan Paku Keling
1. Robek diujung plat (Tearing of the plate at an edge)
Dapat dihindarai dengan cara menjaga jarak pada “ m= 1.5d”. Dimana d = diameter lubang
keling.

2. Robek melintas deretan paku keling (Tearing of the plate across a row of rivets)
Dikarenakan adanya tekanan tarik dari pelat utama atau pelat penutup menyebabkan
Robek melintasi barisan paku keling

3. Robek melintas deretan paku keling


Resistensi yang diberikan oleh plat terhadap robekan adalah disebut “ Tearing
w Resistance” Atau “Tearing strength” atau “tearing value”.

Luas area per panjang pitch adalah:


Besarnya Tearing Resistance dapat dicari dengan persamaan:

Jika nilai tearing resistance lebih besar dari beban (load) P per panjang pitch maka
kegagagalan sambungan tidak akan terjadi.

4. Patah geser pada paku keling (Shearing of the rivets )

Gaya tarik yang terjadi pada plat yang disambung dapat mengakibatkan patah
Pada batang paku keling.
Menghitung luas area shearing

Maka untuk menghitung shearing resistance atau besarnya tarikan untuk


Patah geser dari kelingan per pitchnya adalah:

Ketika shearing resistance (Ps) lebih besar dari pada beban/Load (P) maka patah geser tidak
akan terjadi.

5. Rusaknya Lubang Kelingan Pada Plat (Crushing of the plate or rivets )

Terkadang paku keling tidak patah karena tegangan tarik, tetapi mengalami kerusakan pada
Lubang keling yang lubang tersebut menjadi berbentuk oval. Kegagalan ini juga disebut
Kegagalan bantalan.

Besarnya luas crushing per pich adalah:


Besarnya nilai crushing resistance atau besarnya tarikan samapi kelingan
Mengalami “ crush” per panjang pitch adalah:

Jika besarnya Pc lebih besar dari load (P) maka tidak akan terjadi “crush”

A.2 Sambungan Las (Welded Joints)


Sambungan las adalah sambungan permanen yang diperoleh dengan menyambung
dua bagian yang disambung dengan atau tanpa tekanan dan bahan pengisi.
Panas untuk mencairkan logam (fusi) diperoleh dari membakar gas atau busur listrik.
Tipe sambungan Las:

A. Lap Joint atau Fillet joint

B. Butt joint
C. Corner joint, edge joint and T-joint

Menghitung kekuatan dari sambungan las transverse fillet (Strength of Transverse Fillet
Welded Joints )

Menghitung ketebalan throat (t):

Menghitung luas minimum daerah las:


Menghitung tegangan tarik filled weld:

(Single Fillet)

(Double Fillet)

B. Sambungan Tidak Tetap


B.1 Sambungan Mur dan Baut
Sambungan ini menggunakan dua elemen yaitu mur dan baut. Banyak digunakan
Pada bagian-bagian mesin yang harus tersambung tanpa kerusakan saat pengikatan
atau pelepasan.

Bentuk Ulir Baut


1. British standard whitworth (B.S.W.) thread
2. British association (B.A.) thread

3. American national standard thread

4. Unified standard thread


5. Square thread

6. Acme thread

7. Knuckle thread

8. Buttress thread.
9. Metric thread.

Baut Berdasarkan Tipe Pengencangannya:


1. Through bolt
2. Tap bolt
3. Studs

4. Cap screw
5. Machine Screw
Biasanya dikencangkan dengan obeng (crew driver) dan umumnya menggunakan mur

6. Set screws

1. Tegangan Yang Timbul Saat Mengencangkan Baut

Jika sambungan tidak memerlukan kekencangan seperti tekanan fluida, maka


Kekencangan baut bisa dikurangi setengahnya dari nilai Pi diatas yaitu menjadi

Beban axial maks. yang bisa diberikan saat mengencangkan baut


Menghitung luas penampang daerah yang mengalami tegangan

2. Tegangan puntir dikarenakan tahanan gesek saat baut dikencangkan

3. Tegangan geser yang bekerja pada ulir baut

4. Tegangan bengkok jika permukaan kepala baut/mur tidak sejajar dengan


sempurna terhadap garis sumbu baut.
5. Tegangan Tekan pada ulir (Compression or crushing stress on threads).

B.2 Sambungan Pasak (Key)

Pasak (Spei) atau Key adalah subuah batang kecil yang dipasang antara poros dan hub
untuk menghubungkan keduanya supaya mencegah gerakan yang relatif diantara kedua
nya. Pasak ini mengalami tekanan yang besar saat poros berputar dikarenakan pasak ini
sebagai penerus daya putaran poros ke hub.

Tipe dari pasak adalah sebagai berikut:

1. Sunk Keys
a. Rectangular sunk key
b. Square sunk key

c. Parallel sunk key

d. Gib-head key

e. Feather key.

f. Woodruff key.
2. Saddle keys

3. Tangent Keys

4. Round Keys
5. Splines

Gaya yang bekerja pada Sunk Key:

Gaya dikarenakan pasak terpasang pada alur poros. Gaya ini menghasilkan tegangan tekan
yang mana sulit untuk menentukan besarannya.
Gaya karena torsi yang ditransmisikan oleh poros . Gaya ini menghasilkan tegangan geser
dan tegangan tekan pada pasak.
Kekuatan Sunk Key:

Menghitung gaya geser tangensial:

Menghitung Torsi yang ditransmisikan oleh poros berdasar gaya geser tangensial:

Menghitung gaya crushing yang bekerja pada sekeliling poros:

Menghitung Torsi yang ditransmisikan oleh poros berdasar gaya crushing:


Maka persamaan kekuatan geser dan crushing adalah:

Tegangan Crushing yang diijinkan biasanya untuk material pasak adalah dua kali
tegangan geser, sehingga pada persamaan ditemukan w = t .
Dengan kata lain pasak yang berbentuk kotak mempunyai kekuatan geser
sama dengan kekuatan crushing

3. APLIKASI SAMBUNGAN
A. Sambungan Tetap

1. Paku Keling

Konstruksi jembatan
Bodi pesawat

2. Sambungan Las

Pengelasan sambungan pipa Pengelasan sambungan besi kontruksi


Pengelasan sambungan kerangka mobil

B. Sambungan Tidak Tetap

1. Sambungan Mur dan Baut

Sambungan Mur dan Baut Pengikat Roda Sepeda Motor

Sambungan Mur dan Baut Pada Konstruksi Jembatan


Sambungan baut pengikat silinder head dengan blok mesin

2. Sambungan Pasak (Spie / Keys)

Sambungan pasak antara poros dengan


Roda gigi

Sambungan pasak antara poros dengan puli Sambungan spline


Referensi :

Machine Desain EURASIA PUBLISHING HOUSE (PVT.) LTD, RS Kurmi

Anda mungkin juga menyukai