Artikel Diet Hipertensi
Artikel Diet Hipertensi
ABSTRAK
Selain itu, hipertensi juga disebut sebagai silent killer dikarenakan kondisi
yang dialami penderita umunya tanpa gejala dan kemudian baru memiliki makna
saat sudah mencapai tingkat kerusakan yang parah. Insiden hipertensi meningkat
seiring bertambahnya usia. Bahaya hipertensi yang tidak dapat dikendalikan dapat
menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti penyakit jantung koroner, stroke,
ginjal dan gangguan penglihatan. Kematian akibat hipertensi menduduki peringkat
atas daripada penyebab-penyebab lainnya (Bambang, 2011).
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian edukasi diet hipertensi terhadap tingkat
pengetahuan lansia penderita hipertensi di Mojo RW 03 dan RW 07, Kelurahan
Susukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi.
METODE
2. Perempuan 16 80 %
Jumlah 20 100 %
Responden dalam intervensi ini diikuti oleh 20 responden lansia yang
menderita hipertensi. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4 respondenn, sedangkan responden yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden.
Analisis Univariat
Tabel 3.3 Hasil Uji Statistik Rata-rata Nilai Pengetahuan Responden Sebelum
dan Sesudah EDISI
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian
intervensi Edukasi Diet Hipertensi (EDISI) kepada lansia penderita hipertensi di
Mojo RW 03 dan RW 07..
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Nilai sig. pada tabel Shapiro-Wilk pada nilai pretest dan postest adalah <
0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi tidak normal. Maka
selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Tabel 3.5 Hasil Uji Wilcoxon
Test Statisticsb
Post Test -
Pre Test
Z -3.837a
Asymp. Sig. (2-
.000
tailed)
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Berdasarkan tabel diatas diketahui P value 0,00 < 0,05 maka dapat
dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan responden antara sebelum dan
sesudah diberikan edukasi diet hipertensi. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan edukasi mengenai
diet hipertensi.
PEMBAHASAN
PENUTUP
Saran bagi bidan desa, lurah, kepala dusun, kader lansia dan keluarga lansia
terkait keberlanjutan program intervensi adalah dengan memberikan edukasi terkait
masalah kesehatan disetiap pertemuan Bina Keluarga Lansia (BKL) agar lansia di
Mojo RW 03 dan RW 07 dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2018. Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang:
Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Firmawati, E., Rasyida, Z., & Santosa, T. 2011. Pengaruh Blog Edukatif Tentang
Hipertensi Terhadap Pengetahuan Tentang Hipertensi dan Perilaku Diet
Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan.
Yogyakarta, 99–108.
Hasballah, K., & Tahlil, T. 2017. Pengetahuan , Sikap , Dan Perilaku Diet Hipertensi
Lansia Di Aceh Selatan Knowledge , Attitude , and Behavior about Hypertension
Diet among Elderly in South Aceh.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas 2013. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.