Materi Belajar Efektif
Materi Belajar Efektif
1. Menurut pandangan Skinner, belajar adalah suatu perilaku pada saat orang
belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar
maka responnya menurun.
2. Menurut Gadne, belajar adalah kegiatan kompleks yang dilakukan oleh
siswa, setelah belajar siswa maupun orang lain memiliki ketrampilan,
pengetahuan, sikap, dan nilai.
3. Menurut Pieget, belajar adalah pengetahuan yang dibentuk oleh individu.
Sebab, individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan.
Lingkungan tersebut mengalami peribahan, dengan adanya interaksi dengan
lingkungan maka fungsi intelek (kecerdasan berpikir) semakin berkembang.
Dari pengertian belajar dari para tokoh diatas, dapat diartikan bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi
seseorang berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungannya yang
ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,
sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan
aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
B. Pengertian Efektif
Secara bahasa efektif berarti dapat membawa hasil, sedangkan secara
istilah efektif diartikan sebagai suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih
tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan
pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektif juga bisa diartikan sebagai
pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Dari uraian diatas mengenai pengertian belajar, ciri-ciri belajar, prinsip-
prinsip belajar, serta pengertian efektif dapat kita tangkap bahwa belajar itu
penting bagi kehidupan kita, jika kita tidak belajar, kita tidak akan tahu apa yang
ada di sekeliling kita. Tapi dengan kita belajar kita bisa tahu apa yang ada
dilingkungan sekitar dan bisa tahu manfaatnya. Selama ini banyak siswa yang
malas untuk belajar, karena lebih memilih bermain daripada belajar. Sebenarnya
bermain itu boleh saja akan tetapi belajar tidak boleh ditinggalkan, selain ada
siswa yang malas untuk belajar, ada banyak siswa yang kesulitan dalam belajar,
siswa yang mengalami kesulitan belajar bsa ditangani dengan pengetahuan
mengenai cara belajar yang efektif. Oleh karena itu, fokus pembahasan
selanjutnya adalah tentang cara belajar yang efektif dan cara mengatasi kesulitan
belajar.
D. Gaya Belajar
Tiap orang punya gaya belajar masing-masing. Secara umum gaya belajar
seseorang dapat dibedakan menjadi 3 kategori
1. Auditory : orang yang termasuk dalam tipe ini mengandalkan indera
pendengarannya saat belajar. Di sekolah misalnya, orang tipe auditory ini
akan lebih mengerti pelajaran saat guru “memberi banyak penjelasan” di
depan kelas. Orang bertipe auditory umumnya akan mengeluarkan suara
ketika menghafal sesuatu. Dia butuh sesuatu yang didengarkan oleh indera
pendengarannya bahkan ketika dia sedang belajar sendirian.
2. Visual : orang dengan gaya belajar visual akan mengandalkan
penglihatannya saat belajar. teorinya seperti ini = “tunjukkan pada saya
dan saya akan mengerti”. Biasanya orang tipe ini senang belajar dengan
membaca (diam), memperhatikan orang mengerjakan sesuatu (senang
diberi contoh).
3. Kinesthetic : tipe belajar ini menggunakan indera peraba, dengan
merasakan sesuatu menggunakan indera peraba (tangan). Orang dengan
tipe kinesthetic ini harus aktif mengerjakan sesuatu agar dapat mengerti,
daripada sekadar duduk diam membaca atau duduk diam mendengarkan
guru mengajar. Dengan tipe ini, orang butuh praktek ketika mempelajari
sesuatu.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwa seseorang jika tidak
menguasai keterampilan-keterampilan khusus dalam belajar, maka setidaknya dia
akan memiliki kesulitan dalam belajar. Menguasai keterampilan-keterampilan
belajar, berarti sudah selangkah maju ke depan untuk belajar efektif untuk
mendapatkan hasil belajar yang optimal. Berikut merupakan keterampilan-
keterampilan khusus dalam belajar.
1. Mendengarkan.
Mendengarkan merupakan tugas pelajar. Tidak setiap orang dapat
memanfaatkan situasi ini untuk belajar. Bahkan pelajar yang diam
mendengarkan ceramah itu mesti belajar. Apabila hal mendengarkan
mereka tidak didorong oleh kebutuhan, motivasi, dan tujuan tertentu, maka
sia-sialah pekerjaan mereka. Tujuan belajar mereka tidak tercapai karena
tidak adanya set-set yang tepat untuk belajar.
Apabila seseorang mendengarkan dengan sikap tertentu untuk
mencapai tujuan belajar, maka orang itu adalah belajar. Melalui
pendengarannya, ia berinteraksi dengan lingkungan sehingga dirinya
berkembang.
2. Memandang
Memandang merupakan aktivitas belajar jika memandang itu
didasari oleh kebutuhan, motivasi, serta siklap tertentu untuk mencapai
suatu tujuan. Apabila kita memandang segala sesuatu dengan sikap
tertentu untuk mencapai tujuan yang mengakibatkan perkembangan diri
kita, maka dalam hal yang demikian kita sudah belajar.
3. Meraba, membau, dan mencicipi/mencecap.
Meraba, membau, dan mencecap adalah aktivitas sensoris seperti
halnya pada mendengarkan dan memandang. Segenap stimulus yang
dapat diraba, dicium, dan dicecap merupakan situasi yang memberi
seseorang untuk belajar. Hal aktivitas meraba, aktivitas membau, ataupun
aktivitas mencecap dapat dikatakan belajar, apabila aktivitas-aktivitas itu
didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan sikap tertentu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.
4. Mencatat dan Menulis
Mencatat merupakan aktivitas pengindraan kita yang bertujuan,
dimana akan memberikan kesan-kesan yang berguna bagi belajar kita
selanjutnya. Tidak semua aktivitas mencatat adalah belajar. Aktivitas
mencatat yang bersifat menurun, menjiplak atau mengcopy, adalah tidak
dapat dikatakan sebagai aktivitas belajar. Mencatat yang termasuk sebagai
belajar yaitu apabila dalam mencatat itu orang menyadari kebutuhan dan
tujuannya, serta menggunakan sikap tertentu agar catatan itu nantinya
berguna bagi pencapaian tujuan belajar.
Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa yang terpadu, yang
ditujukan untuk menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan. Ada tiga
komponen yang tergabung dalam menulis, yaitu: (1) penguasaan bahasa
tulis, yang akan berfungsi sebagai media tulisan, meliputi: kosakata,
struktur kalimat, paragraf, ejaan, pragmatik, dan sebagainya; (2)
penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis; dan (3)
penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana merangkai isi
tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah
komposisi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah,
dan sebagainya.
E. Cara Belajar Yang Efektif Di Sekolah
1. Biasakan berangkat sekolah tepat waktu, tidak terlambat dan tidak membolos,
karena pelanggaran dengan segala konsekuensinya akan membawa jiwa tidak
tenang
2. Jadilah siswa yang simpatik, karena orang yang simpatik akan disenangi
banyak orang
3. Proaktif dalam belajar
4. Bila ada pelajaran yang kosong, manfaatkan perpustakaan. Ingat, waktu
berjalan sekali dan tidak akan terulang. Bacalah buku di perpustakaan baik
yang ada kaitannya dengan mata pelajaran maupun buku-buku umum.
5. Lengkapi buku catatan
6. Biasakan berdoa sebelum beraktifitas
7. Usahakan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan segar
8. Biasakan baca dulu sebelum guru mengajar
9. Biasakan mengulang pelajaran yang diberikan guru di sekolah sesampai di
rumah
10. Selalu berdoa agar diberikan kemudahan dalam belajar dan mengerjakan
ulangan atau ujian di sekolah.
Jika siswa bisa melakukan semua itu dari uraian diatas mengenai cara agar
bisa belajar dengan baik, diharapkan siswa bisa mencapai prestasi akademik yang
baik dan dapat membuat banga kedua orang tua dan dapat berguna bagi semua
orang dengan ilmu yang dimilikinya.