Tanya:
"Oh iya dok terimakasih, kmren dari dinas katanya ada referensi terbaru SMD tidak perlu pakai
survei, hanya diskusi utk menggali/mengidentifikasi masalah?" ~ Ummi 'Azizah ~
Dalam Permenkes RI No 44 Th 2016 Tentang Pedoman Management Puskesmas: Tentang SMD /
MMD, dapat dibaca:
1. Tahapan : Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan penyusunan RUK tahun 2017 dan Rencana Lima
Tahunan periode 2017 s.d 2021, dengan pendekatan Top-Down dan Bottom-Up.
2. Waktu pelaksanaan : Awal Januari 2016
3. Pelaksanaan : Desa/ Kelurahan
4. Pihak terkait : Pemangku kepentingan Tk. Desa/ Kelurahan
5. Keluaran : Hasil analisa situasi, Hasil SMD dan MMD, Usulan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat desa/ kelurahan sesuai harapan rasional masyarakat desa/kelurahan.
Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri/
Community Self Survey (SMD/ CSS):
1. Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi
masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang-peluang yang dapat
dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya
masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya
perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
2. Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan
penyajian data masalah dan potensi yang ada dan membangun kesepakatan bersama
masyarakat dan kepala desa/kelurahan, untuk bersama-sama mengatasi masalah kesehatan di
masyarakat.
3. Instrumen SMD/ CSS disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan masalah yang
akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusun mencakup format pendataan yang
dilakukan wakil masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dan
dapat memberi informasi tentang:
Kepemilikan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita
Status imunisasi dan status gizi balita
Kondisi lingkungan permukiman/ rumah tempat tinggal
Kondisi rumah, ketersediaan air bersih layak konsumsi, cakupan jamban sehat
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) di rumah tangga
Perawatan balita sehat dan sakit
Upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan balita (tumbuh kembang, gizi seimbang, imunisasi
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), dll)
Peranan keluarga dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan di Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM)
Peranan keluarga pada kegiatan UKBM; dan atau
Pertanyaan lain yang dianggap perlu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
A.3. Perumusan Masalah Dari hasil analisis data, dilaksanakan perumusan masalah. Masalah
adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Pengertian SMD
Tujuan
Pengertian MMD
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas
Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari
hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).
Tujuan MMD
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor
terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan,
BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD
dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
Kembali ke Arsip
Puskesmas
SHARE
Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin dan mineral. Para ahli menyatakan
bahwa vitamin-vitamin tersebut bahkan sering disebut "vitamin otak" karena besarnya
peran yang mempengaruhi kerja otak. Vitamin B1 dan B5 bisa mengurangi depresi dan
berfungsi sebagai zat annti stress. Vitamin B3 dapat meningkatkan produksi energi,
sedangkan vitamin B12 dapat mencegah kerusakkan syaraf dan otak. Kandungan
mineralnya memberikan maanfaat yang tidak kalah pentingnya.
Protein memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup. Protein berfungsi
menjaga kekebalan tubuh dari penyakit, alat transportasi zat hara, serta menghasilkan
asam amino yang dibutuhkan mahluk hidup. Sumber protein terdapat dari hewan dan
tumbuh-tumbuhan.
Tanah Indonesia menghasilkan berbagi hasil tanaman yang menjadi makanan pokok
masyarakat. Jagung, beras putih, beras merah, beras hitam, singkong, ubi jalar, sagu,
dan masih banyak lagi. Selain mengandung karbohidrat, masing-masing memiliki
kandungan vitamin yang berbeda-beda. Dengan mengonsumsi secara beragam, tubuh
akan mendapatkan berbagi asupan vitamin dan mineral yang komplit sesuai kebutuhan
tubuh..
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebiasaan makan pangan manis, asin dan
berlemak beresiko menimbulkan berbagai penyakit. Asin yang berasal dari garam yang
mengandung Natrium bila tidak dikendalikan memicu peningkatan tekanan darah.
Makanan atau minuman manis dapat menimbulkan kegemukan dan penyakit diabetes.
Sedangkan kelebihan lemak memicu penyakit jantung, stroke dan kelebihan berat
badan.
Setelah semalaman beristirahat dan tidak mengonsumsi makanan, maka kadar gula
dalam tubuh turun. Gula dalam tubuh adalah sumber energi. Dengan sarapan pagi,
maka tubuh mendapatkan asupan gula dan digunakan untuk energi beraktivitas.
Secara umum, unsur terbanyak dalam tubuh adalah air yaitu kira-kira 60% yang
berfungsi untuk proses pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa racun,
kelembaban kulit, mengatur suhu tubuh, dan lain-lain. Air yang terbaik untuk diminum
adalah air alami. Yang perlu diperhatikan adalah agar meminum air yang aman dari
berbagi unsur berbahaya. Bila Anda pengguna air tanah, ada baiknya memeriksakan air
di laboratorium untuk meyakinkan bahwa air yang dikonsumsi aman.
Tangan menjadi salah satu alat penting dalam aktivitas manusia, dan pada saat yang
sama menjadi jembatan masuknya berbagai penyakit di tubuh manusia. Karena
fungsinya tersebut, maka kebersihan tangan menjadi sangat penting. Salah satu yang
paling penting adalah mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dengan air
mengalir.
Berolahraga merupakan bagian dari cara hidup sehat dan tidak ada penggantinya.
Betapapun sibuknya Anda, carilah waktu untuk berolahraga. Olahraga selain berguna
untuk kesehatan juga berperan dalam menjaga berat badan yang seimbang.
Sebuah ungkapan klasik berbunyi “you are what you eat – kamu adalah cerminan
dari apa yang kamu makan”