Buku Jurnal Siswa Laporan Kegiatan Prake
Buku Jurnal Siswa Laporan Kegiatan Prake
TEMPAT
PRAKERIN :
1 Prakerin
Foto
3x4
Galang, …………………..
Diketahui oleh ;
Ketua Pokja Prakerin Peserta Prakerin
Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan
paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia
usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan Prakerin
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi
Pasangan (dunia usaha/dunia industri) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan
(dunia usaha/dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah
memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan
didunia usaha/dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.
ZULFANSYAH, S. Kom.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB V PENILAIAN/EVALUASI 9
BAB VI PELAPORAN 12
ii
BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
B. Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggarasn PSG pada SMK
C. Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat
mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar
melalui pemelajaran program normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha/dunia industri bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungghnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian prodiktif
terstandart, menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada
standart mutu dan jiwa kewirausahaan serta mambentuk etos kerja yang kritis, produktif dan
kompetitif.
D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia
industri.
1
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program
diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah
koordinasi Komite sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif, dan
produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/dunia kerja.
4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggungjawab
bersama antara SMK, institusi pasangan dan komite
2
BAB II
PEMBELAJARAN/PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
(DUNIA KERJA)
A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses belajar
melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya
B. Tujuan
Melalui pendekatan pemelajaran ini peserta diharapkan :
· Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya .
· Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia kerja
· Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena
itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil
kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka, sekolah
menyiapkan peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih.
Sebelum peserta diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :
· Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti.
· Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja ditempat
mereka akan bekerja
3
Kegiatan pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama
yang telah disepakati. Peserta pelatihan adalah kelas dua semester empat dan kelas tiga semester
lima selama empat bulan.
4
BAB III
JURNAL PRAKERIN
5
(Jurnal Kegiatan Prakerin dapat ditulis di buku yang terpisah dari Jurnal ini)
6
BAB IV
SISTEM BIMBINGAN
Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga pembimbing
di dunia usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing kegiatan belajar peserta, baik di
sekolah maupun di dunia industri.
1. Guru
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan tentang:
§ Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama mengikuti
pelatihan di dunia usaha/dunia industri.
§ Administrasi peserta pelatihan.
c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan program dan
jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta memonitor kemajuan peserta
pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan peserta pelatihan.
d. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut aspek sikap
maupun kinerja.
e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik yang dihadapi
pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias
dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri/dunia usaha.
g. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal kegiatan).
h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran yang dilakukan.
2. Instruktur
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan dengan
memberikan penjelasan tentang :
7
§ Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.
§ Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja.
§ Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
§ Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan.
§ Memperkenalkan lingkungan kerja.
§ Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin
b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain :
§ Standar keahlian yang harus dikuasai peserta.
§ Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta.
§ Jadwal pekerjaan peserta.
§ Rencana pembimbingan.
§ Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
§ Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
§ Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang menyangkut aspek
teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan pekerjaan yang dituangkan dalam
laporan pembimbing.
§ Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta antusias
dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
§ Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggan dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha/dunia industri.
§ Mengisi buku laporan pembimbing.
Prinsip-prinsip Pembimbingan
8
BAB V
PENILAIAN/EVALUASI
Tingkat keberhasilan Trainee ditetapkan dengan angka (1) sampai dengan angka (4) dengan
ketentuan sebagai berikut :
APKG I
60 70 86
0-
NO KRITERIA DAN URAIAN - - -
59
69 85 100
MOTIVASI
01 Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk mencapai tujuan
praktek.
KESIAGAAN
02 Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan
dan mampu melaksanakan pekerjaan.
INISIATIF
03 Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang
berkaitan dengan pekerjaan.
9
TANGGUNGJAWAB
04 Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu,
dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
KEPRIBADIAN
05 Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan
lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
PENAMPILAN
06
Kerapian diri dan pakaian seragam dan kerapian tempat kerja.
APKG II
60 70 86
0-
NO KRITERIA DAN URAIAN - - -
59
69 85 100
KERAMAHTAMAHAN
01 Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada orang lain,
tamu, teman sekerja dan atasan.
DISIPLIN
02
Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
KERJASAMA
03 Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik
dalam melaksanakan tugas.
KEBERSIHAN
04 Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja
sesuai dengan aspek keselamatan kerja.
LAPORAN :
05
Hasil laporan kegiatan selama di DU/DI
Nilai Rata-rata ANGKA HURUF
10
................., ………………….
Mengetahui
Pimpinan/Manager Pembimbing/Instruktur
____________________ ____________________
11
BAB VI
PELAPORAN
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha/dunia industri
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
a. halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun.
b. Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing dan Ketua
program.
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun didunia usaha/dunia industri.
d. Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama prakerin ke sekolah
dan presentasi.
2. Laporan di kumpulkan pada bulan Maret 2015 dan Mei 2015 untuk peserta Prakerin.
3. Laporan dijilid
1. Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan buku laporan
pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
2. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing dan dunia usaha/industri diharapkan
mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui
guru pembimbing.
Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil
pantauannya kepada kepala sekolah.
12
BAB VII
TATA TERTIB
A. Hak Peserta
1. Mengikuti program pelatihan.
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/program keahlian dan memperoleh
kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
3. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
B. Kewajiban Peserta
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat
pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir.
8. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan
atau salah mengambil bahan/alat.
10. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan
di tempat pelatihan.
C. Sanksi Peserta
Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan prakerin tanpa ada surat
keterangan akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Surat teguran
b. Surat peringatan keras
c. Dinyatakan tidak lulus prakerin dan mengulang.
13