Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS VIDEO MODUL 3 KEGIATAN BELAJAR 1

OLEH : AHMAD HALABY ALMUSHOFFA, S.Pd


NO. PESERTA : 6536766668120003

Pertanyaan:
Video ini menjelaskan bagaimana teacher Toni menyelesaikan masalah pembelajaran di
kelas dengan menggunakan teori belajar behavioristik. Silakan lihat video ini.
Menurut Bapak/Ibu, masalah apa yang mungkin muncul bila dalam suatu proses
pembelajaran diterapkan teori belajar behavioristik?

Jawaban:
Berdasarkan teori behavioristik, kegiatan pembelajaran diartikan sebagai kegiatan yang
bertujuan untuk mengarahkan perilaku peserta didik agar dapat menguasai pengetahuan,
keterampilan, serta sikap yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada
prakteknya, terdapat penguatan-penguatan baik yang bersifat positif (hadiah) maupun negatif
(sanksi) yang bertujuan agar peserta didik mau menampilkan perilaku yang sesuai dengan
tuntutan pembelajaran. Selain itu, di dalam proses pembelajaran juga terdapat kegiatan latihan
dan pengulangan yang bertujuan agar perilaku yang ditampilkan dapat menjadi suatu
kebiasaan.
Pembelajaran behavioristik sebenarnya tidak berbeda dengan model pembelajaran
konvensional yang selama ini dipraktekan di satuan pendidikan, yakni pembelajaran yang
bertujuan agar peserta didik dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan oleh
kurikulum atau dengan kata lain pembelajaran ditentukan oleh kurikulum (learning designed
by curriculum). Pembelajaran berlangsung satu arah karena guru melatih dan menentukan apa
yang dipelajari peserta didik. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan behavioristik
cenderung bersifat tertutup tidak memberikan kesempatan untuk menentukan apa yang ingin
mereka pelajari. Peserta didik dalam pembelajaran behavioristik juga dianggap sebagai figur
yang pasif, memerlukan motivasi dari luar dan sangat dipengaruhi oleh penguatan yang
diberikan oleh guru. Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan
mengahafalkan apa yang mereka pelajari sebagai cara belajar yang efektif. Adapun evaluasi
hasil belajar peserta didik didasarkan pada perilaku yang tampak.
Apabila kita kaji secara mendalam, pembelajaran yang mengadopsi teori belajar behavioristik
berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut diantaranya:
1. Siswa dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu secara ketat
sebelum proses pembelajaran sehingga jika siswa mentaati/tidak mentaati aturan tersebut
maka mereka akan menerima konsekuensi dari guru.
2. Pembelajaran yang tidak menyenangkan dan cenderung otoriter dapat mempengaruhi
motivasi belajar peserta didik.
3. Motivasi belajar peserta didik timbul sebagai respon atas reinforcement yang dihadirkan
oleh guru bukan atas kesadaran dan kebutuhan peserta didik itu sendiri.
4. Adanya polarisasi dan penistaan terhadap keberagaman peserta didik, sehingga predikat
peserta didik berprestasi hanya pantas disematkan kepada mereka yang berhasil menguasai
seluruh kompetensi dengan baik, sebaliknya peserta didik yang tidak berprestasi diberikan
kepada mereka yang tidak mampu menguasai seluruh kompetensi dengan baik.
5. Pembelajaran behavioristik tidak memberikan kesempatan bagi guru untuk
mengembangkan pembelajaran secara optimal karena segala sesuatu yang berkaitan dengan
pembelajaran sudah ditentutkan oleh kurikulum.
6. Siswa tidak di tuntut untuk memiliki kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam
suatu belajar karena teori belajar ini lebih menuntut kedispilinan siswa.

Anda mungkin juga menyukai