45 Butir Pancasila
45 Butir Pancasila
Sila-Sila dalam pancasila terdiri dari kalimat pernyataan. Bunyi kelima sila tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Agar pancasila lebih mudah dipahami dan diamalkan oleh masyarakat, maka pemerintah
menyusun Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila (P4) yang ditetapkan dengan
TAP MPR No. II/MPR/1978. Dalam Ketetapan MPR tersebut disusun 36 butir penghayatan
dan pengamalan Pancasila. 36 butir pedoman tersebut telah diperbarui dengan
diterbitkannya TAP MPR No. II/MPR/1978. Dalam TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 ini
ditetapkan 45 butir pengamalan Pancasila. 45 butir pedoman tersebut merupakan
penjabaran dari kelima sila dalam Pancasila.
• Sila pertama terdiri dari 7 butir
• Sila kedua terdiri dari 10 butir
• Sila ketiga terdiri dari 7 butir
• Sila keempat terdiri dari 10 butir
• Sila kelima terdiri dari 11 butir
Berikut ini, isi 45 buti-butir pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila tersebut.
Butir-Butir Sila Ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3. Menghormati hak orang lain.
4. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
5. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
8. Suka bekerja keras.
9. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
10. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.