PENDAHULUAN
1
1.2 Latar Belakang Penelitian
Telkom Divre II Jakarta memberikan kontribusi revenue 30% untuk
keseluruhan segmen konsumer dan bisnis PT Telkom (Telkom, 2015). Artinya
Telkom Divre II Jakarta merupakan kontributor utama dibandingkan Divre
lainnya sehingga stabilitas bahkan pertumbuhan bisnis Telkom Divre II Jakarta
menjadi perhatian utama PT Telkom.
Proporsi revenue Telkom Divre II Jakarta tahun 2014 ditunjukkan pada
Gambar 1.1 yang menunjukkan bahwa revenue Telepon Rumah merupakan
kontributor utama bagi revenue Telkom Divre II Jakarta yaitu 61% dibandingkan
dengan HSI yang hanya berkontribusi 27%.
2
Untuk trend billing 2012-2014 dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut :
Gambar 1.3 Trend Sales HSI Telkom Divre II Jakarta Tahun 2012-2014
3
Berdasarkan trend pada Gambar 1.2, billing HSI cenderung stabil tidak
sejalan dengan trend sales HSI pada Gambar 1.3 yang walaupun cenderung
menurun tetapi seharusnya tetap memberikan kontribusi peningkatan billing. Hal
tersebut menunjukkan adanya churn pelanggan sehingga penambahan sales tidak
berdampak terhadap billing atau dengan kata lain adanya churn yang
mengeliminir peningkatan revenue dari sales HSI.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, terkait mempertahankan pelanggan
eksisting diperoleh beberapa hal sebagai berikut :
1) Operator telco akan menghadapi loss financial pada saat pelanggan churn
yaitu kehilangan pendapatan dan kehilangan investasi saat mendapatkan
pelanggan tersebut (Otero, 2009 dikutip oleh Kumari, 2012).
2) Studi menyatakan bahwa biaya untuk mencari pelanggan baru lima kali lebih
besar dibanding mempertahankan pelanggan eksisting (Roos et al, 2004
dikutip oleh Kumari, 2012).
3) Berdasarkan penelitian Fransson, Kaarie, Krekula, and Örmä, 2001 dikutip
oleh Indrawati 2012, bahwa penerimaan operator telekomunikasi ke depan
akan mengalami penurunan pendapatan dari layanan suara (voice) dan akan
meningkat dari layanan bukan suara (data, gambar dan lain-lain).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka mempertahankan pelanggan HSI agar
tetap loyal sangat penting bagi bisnis PT Telkom.
Dari beberapa study literatur penelitian terdahulu, diketahui bahwa
variabel-variabel yang mungkin berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
adalah:
1. Corporate Image (Cheng, Lai dan Yeung, 2008; Amin, Ahmad dan
Hui,201; Bobâlcă, 2014)
2. Service Quality (Cheng et al, 2008; Amin et al, 2012)
3. Customer Satisfaction (Cheng et al, 2008; Bobâlcă, 2014; Luarn dan Lin,
2013)
4. Switching Cost (Cheng et al, 2008; Amin et al, 2012; Bobâlcă,2014)
5. Perceived Value (Luarn et al, 2013 )
6. Commitment (Luarn et al, 2013, Bobâlcă, 2014)
4
7. Trust (Bobâlcă,2014, Amin et al ,2012 , Luarn et al, 2013)
Sejalan dengan program mempertahankan pelanggan, manajemen Telkom
Divre II Jakarta bekerja sama dengan Proyek Bisnis (Probis) Big Data PT Telkom
yang membuat churn predictive analysis untuk pelanggan HSI. Churn prediction
dari Probis Big Data tersebut menjadi model baru untuk churn predictive di
Telkom Divre II Jakarta yang selanjutnya menjadi bahan penelitian untuk
mengetahui variabel-variabel yang membuat pelanggan yang diprediksi churn
namun tetap loyal kepada Telkom Divre II Jakarta menggunakan model riset
Customer Loyalty.
5
2) Apakah Faktor Corporate Image, Service Quality, Customer Satisfaction,
Commitment, Perceived Value, Switching Cost, dan Trust memberikan
dampak positif terhadap loyalitas pelanggan?
3) Apakah proposed model modifikasi Customer Loyalty dapat dipakai untuk
memprediksi loyalitas pelanggan?
6
penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini mengkombinasikan variabel Trust dan
Commitment pada pemodelan Customer Loyalty.