Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi seperti
saat ini sangat banyak hasil-
hasil produksi olahan makanan
yang berkembang pesat. Salah
satunya adalah olahan makanan
ringan (snack). Snack sudah tak
asing lagi bagi kaum hawa,
banyak kegiatan yang dapat
melibatkan snack sebagai
pendamping mereka, seperti
belajar kelompok, rapat, arisan,
dan masih banyak lagi. Bahkan
pada zaman ini anak-anakpun
mengkonsumsi snack hampir
setiap harinya. Tampilan yang
unik, rasa yang manis tentunya
menggiurkan sekali. Hal
tersebut dapat membutakan
anak untuk mengkonsumsi
makanan yang penuh gizi

1
seperti sayur. Sayur memiliki
peranan penting untuk
pertumbuhan anak. Banyak
manfaat yang didapatkan jika
anak mengkonsumsi sayur. Hal
ini tentunya membuat orang tua
merasa bingung, bagaimana
mereka bisa memberikan
asupan gizi anak tanpa
membatasi makanan yang
disukai oleh anak mereka.
Terkadang ibu-ibu rumah
tangga mengolah makanan
untuk anak mereka kurang
memperhatikan tentang apa
yang disukai anaknya, sehingga
anak sangat susah menerima
bahkan mengkonsumsinya.
Indonesia memiliki angka
yang cukup tinggi dalam
permasalaahan gizi buruk pada
anak. Hal tersebut terlihat dari
pengamatan data dari tahun ke
tahun. Menurut data, gizi anak
Indonesia masih
memprihatinkan. Badan

2
Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) mencatat
ada 9 juta anak yang
mengalami stunting. Stunting m
erupakan kondisi gagal tumbuh
pada anak balita. Kondisi ini
disebabkan kekurangan asupan
gizi, terutama pada 1.000 hari
pertama kehidupan, mulai dari
janin hingga anak 2 tahun
(Erwanti, 2018). Permasalahan
tersebut tentunya membuat
orang tua khawatir mengenai
asupan gizi anak mereka yang
tidak suka mengkonsumsi
sayuran. Terlebih anak suka
jajan sembarangan disekolah
yang membuat orang tua
semakin khawatir. MacBis
merupakan usaha kami yang
menjadi solusi atas masalah
tersebut. MacBis menjadikan
sayur sebagai bahan utama dan
sebagai tambahannya
menggunakan hasil dari
perkebunan seperti madu dan

3
hasil pertanian kacang-
kacangan seperti kacang
almond, sehingga untuk
mengkonsumsi makanan ini
tidak perlu mengkhawatirkan
nilai gizi yang terkandung di
dalamnya. Berpenampilan
sebagai snack macaron dan
biskuit sangat praktis untuk
dibawa kemana saja dan
tentunya dengan harga yang
standar tapi dengan kualitas
yang terjamin.
Untuk segi pemasaran ,
usaha ini menyajikan makanan
dengan tampilan yang menarik,
sehat dan praktis menjadi salah
satu yang paling dicari dan
menjadi kriteria tersendiri bagi
masyarakat. Karena bagi
mereka makanan tidak hanya
untuk mengenyangkan saja
tetapi harus aman, dan tentunya
menarik dalam bentuk
penyajiannya. Dengan adanya
suatu kriteria tertentu di

4
pasaran terlebih lagi bagi kaum
milenial zaman sekarang, maka
dari itu kami tertarik untuk
mendirikan usaha MacBis yang
dapat meningkatkan minat anak
mengkonsumsi sayur. Dan
tentunya dapat membantu
mengurangi permasalahan gizi
buruk pada anak di Indonesia.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan kami dalam
menjalankan usaha ini
adalah sebagai berikut.
a. Untuk meningkatkan
minat anak mengkonsumsi
olahan sayur
b. Untuk mengembangkan
produksi olahan sayur
c. Untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Bisnis


MacBis Vegetable
merupakan bisnis yang kami
pilih yaitu produk makanan.
Bisnis makanan ini memiliki
peluang yang sangat baik.
Banyak orang tua yang
bingung untuk mengatasi
anak yang tidak minat
mengkonsumsi sayur. Secara
garis besar sayuran dapat
dimakan dengan berbagai
cara, Sebagai bagian dari
makanan utama (lauk) dan
makanan ringan (cemilan).
Kandungan gizi dalam
sayuran bervariasi, meskipun
umumnya mengandung
sedikit protein atau lemak,
dan proporsi yang bervariasi
vitamin seperti vitamin A,

6
vitamin K dan vitamin B6,
provitamin, mineral makanan
dan karbohidrat. Sayuran
mengandung berbagai macam
phytochemical lainnya,
beberapa di antaranya telah
diklaim memiliki kandungan
dalam sayur seperti
antioksidan, antibakteri,
antijamur, antivirus dan anti
kanker. Beberapa sayuran
juga mengandung serat, yang
penting untuk fungsi
pencernaan. Sayuran juga
mengandung nutrisi penting
yang diperlukan untuk
kesehatan rambut dan kulit
juga. Padahal sayur memiliki
peranan penting bagi
kesehatan anak, baik untuk
meningkatkan gizi,
meningkatkan kecerdasan
anak, dan masih banyak lagi
manfaat yang didapatkan
apabila anak mengkonsumsi
sayur. Sayur memang

7
memiliki rasa dan bentuk
yang kurang menarik,
sehingga anak-anak merasa
tidak tertarik untuk
mengkonsumsinya.
Pada zaman ini banyak
makanan-makanan ringan
mulai berkembang dengan
tampilan yang lebih menarik
dan,rasa yang unik. Namun
masih banyak pedagang-
pedagang menjual snack yang
bersifat modern namun tidak
memberikan nilai gizi yang
baik, Oleh karena itu, kami
menciptakan suatu produk
snack yang dapat membuat
anak mengkonsumsi sayur
tanpa harus dipaksa. Dengan
warna yang menarik,bentuk
yang unik akan membuat
anak tertarik dan mencoba.
Pada produk ini rasa sayuran
tidak terlalu terasa, sehingga
anak tidak akan tau yang di

8
konsumsinya adalah olahan
sayur.
Dalam produk ini,
kami lebih mengutamakan
sayur sebagai olahan utama
kami agar anak tetap bisa
mengkonsumsi snack tanpa
harus mengurangi nilai gizi
yang diperlukan dalam masa
pertumbuhannya. Jadi kunci
dari produk kami adalah
bentuk,warna dan rasa,
karena produk ini kami
mengkhususkan kepada anak-
anak dan balita sehingga
harus memiliki bentuk,warna
dan rasa yang menarik
perhatiannya. Bisnis ini pula
kami jadikan salah satu
bisnis online untuk
meningkatkan keuntungan
dan memperkenalkan produk
ini kepada masyarakat secara
meluas.

9
2.2 Analisis Produk
Produk makanan kami
berbentuk snack yang berupa
macaron dan biscuit, sehingga
dalam pembuatannya
memerlukan proses oven
(panggang). Bahan-bahannya
adalah sebagian besar dari
hasil pertanian seperti
sayur,madu, kacang, dan lain
sebagainya.
Secara garis besar produk
kami diproses dengan berbeda.
Untuk macaron melalui 16
tahap sebagai berikut.
1. Pertama membuat bahan
olesan dahulu, dengan
merebus kream kental
dengan api sedang,
usahakan sampai berbuih,
asal jangan mendidih
2. Angkat rebusan kream,
lalu tuangkan kedalam
madu yang sudah disaring
tutup rapat dan sisihkan

10
3. Selanjutnya membuat
adonan macaron, siapkan
dua wadah ukuran sdang
untuk membuat adonan
4. Adonan pertama,
campurkan tepung almond,
gula halus, aduk hingga
rata, sisihkan
5. Selanjutnya haluskan
sayur-sayuran yang akan
dicampurkan. Sebelum
dihaluskan pastikan sayur
telah di rebus dan tidak
terlalu matang, agar nilai
gizi yang terkandung di
dalam sayur tidak larut.
6. Lalu dalam wadah yang
lain mixer putih telur
sampai lembut dengan
kecepatan tinggi, biasanya
5 menit, lalu tambahkan
gula pasir secara bertahap,
usahakan sampai kaku dan
putih
7. Sekarang satukan adonan
putih telur yang sudah

11
kaku, dengan adonan
tepung almond, aduk rata
8. Setelah semua bahan
tercampur rata, tuangkan
sayuran yang sudah
dihaluskan tadi ke adonan
9. Sekarang buat adonan
menjadi beberapa wadah,
dan beri warna yang
berbeda disetiap wadah
dan adonannya, agar
menjadi warna-warni
10. Masukan adonan yang
sudah jadi kedalam plastik
segitiga atau biasa disebut
paping pag
11. Buat bentuk bulat dan
bentuk lainnya diatas
loyang datar, dengan
memberi jarak disetiap
adonan kuenya
12. Agar adonannya bisa
menyebar atau meleleh
kesamping, diamkan
adonan kue 30 menit,
sampai permukaan kering

12
13. Selanjutnya panggang kue
ini selama kurang lebih 15
menit dengan suhu 135°C
14. Angkat kue macaron dan
dinginkan
15. Selanjutnya tempelkan kue
macaron dengan selai yang
sudah dibuat tadi
16. Packing

Sedangkan, untuk biscuit


hanya menggunakan 14
langkah berikut.

1. Ayak tepung dan garam


Tempatkan kedua bahan
ini dalam mangkuk besar.
Gunakan pengaduk atau
whisker untuk mengayak
kedua bersama sampai
garam tercampur merata
pada seluruh tepung .
2. Potong mentega menjadi
potongan-potongan kecil.
3. Tempatkan mentega dalam
freezer setelah dipotong.

13
Keluarkan lagi mentega
setelah dingin yaitu setelah
sekitar 10 menit.
4. Sambil menunggu
mentega, haluskan sayur-
sayuran yang telah di
rebus untuk dicampurkan
ke adonan, lalu tiriskan.
5. Tempatkan potongan-
potongan mentega ke
dalam campuran tepung.
Baik menggunakan sendok
kue atau garpu, campur
mentega dan tepung
sampai campuran mulai
membentuk butiran-
butiran kecil dan tidak ada
potongan besar mentega
yang tersisa
6. Tambahkan sedikit demi
sedikit sayur yang sudah
dihaluskan sampai
tercampur rata
7. Tempatkan mangkuk
berisi adonan dalam kulkas
selama 10 menit.

14
8. Keluarkan mangkuk
adonan dari kulkas.
Perlahan-lahan tuangkan
buttermilk ke adonan dan
gunakan sendok kayu
untuk mencampurnya
dengan perlahan ke dalam
campuran tepung dan
mentega
9. Sebelum memanggang
biscuit panaskan oven
sampai 232°C
10. Pindahkan adonan biskuit
ke permukaan rata yang
sudah ditaburi tepung
11. Gunakan alat penggiling
adonan yang sudah diolesi
tepung atau bagian
belakang piring (bisa juga
menggunakan botol kaca
kosong) untuk meratakan
adonan menjadi berbentuk
lingkaran besar
12. Selanjutnya potong adonan
biscuit dengan berbagai
bentuk, Gunakan alat

15
pemotong biskuit (atau
bagian tepi gelas) untuk
memotong adonan menjadi
biskuit. Tempatkan
potongan adonan ke atas
loyang yang sudah diolesi
tipis-tipis dengan minyak
lalu tepung
13. Masukkan Loyang berisi
adonan biskuit ke dalam
oven.(panggang selama 16
menit)
14. Packing
Untuk biscuit ini dapat
dikonsumsi menjadi snack
dan dapat pula sebagai bubur.
Untuk mengkonsumsi
sebagai bubur, konsumen
tinggal menambahkan susu
ataupun air sebagai pelunak
biscuit..

2.3 Analisis SWOT


Analisis SWOT
merupakan suatu teknik
perencanaan strategi yang

16
bermanfaat untuk
mengevaluasi Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan
(Weakness), Peluang
(Opportunities) dan
Ancaman (Threats) dalam
produk kami.

a. Strength (kekuatan)

1. Unik dan belum ada di


pasaran
2. Memiliki kandungan gizi
yang baik yang
diperlukan oleh anak
3. Harga terjangkau tanpa
mengurangi gizi yang ada
4. Bahan yang digunakan
alami
5. Memiliki tampilan yang
menarik yang membuat
anak-anak tertarik untuk
mengkonsumsi
6. Kualitas rasa yang
terjamin

17
7. Tersedia berbagai rasa
sayuran, dan warna-warna
yang menarik perhatian

b. Weakness (kelemahan)

1. Tidak dapat disimpan


dalam suhu yang panas

c. Opportunities (peluang)

1. Tidak ada yang


memproduksi snack ini
2. Kaum sosialita cenderung
mencari kuliner unik

d. Threats (ancaman)

1. Banyak produk olahan


sayur yang lebih menarik
2. Keacuhan konsumen
3. Harga bahan baku yang
kadang tidak stabil
4. Mudah ditiru

18
2.4 Analisis Pasar
Analisis pasar
menyangkut lokasi pasar,
luas pasar, sifat pasar, dan
karakteristik pasar. Dengan
analisis pasar dapat diketahui
pula siapa saja yang
membutuhkan produk atau
jasa yang ditawarkan, di
mana produk atau jasa
tersebut dibutuhkan, dan
kualitas produk seperti apa
yang dibutuhkan para
konsumen.
2.4.1 Target Konsumen
Target
konsumen produk
kami adalah kalangan
orang tua yang
anaknya tidak minst
mrngkonsumsi sayur.
2.4.2 Pesaing dan Strategi
Pemasaran
Dalam
menjalani usaha tentu
saja ada pesaing dalam

19
bisnis kami terlebih
lagi banyak produksi
olahan sayur yang
memiliki bentuk
beragam maka dari itu
kami memiliki
beberapa strategi
pemasaran antara lain :
1. Membuat akun
facebook,
instagram, twitter
dan website
sebagai media
promosi.
2. Menentukan brand
dan branding dari
produk usaha
termasuk
penentuan
kemasan.
3. Sering mengadakan
promo yang
disebarluaskan
dengaan media
online maupun
offline.

20
2.4.3 Wilayah Pemasaran
Wilayah
pemasaran kami
adalah swalayan
atau mini market di
Denpasar.
2.5 Rencana Operasional
Rencana
opersional membahas
mengenai proses
produksi produk dan
lokasi pemasaran
produk.
2.5.1 Proses produksi
Adapun
proses produksi dari
usaha ini yaitu sebagai
berikut.
1. Sortasi
Pemilihan bahan
baku yang
berkualitas daan
segar.
2. Preparation

21
Menyiapkan
seluruh bahan
untuk segera diolah
3. Pengolahan
Mengolah seluruh
bahan baku seperti
membuat selai,
macaron dan
biscuit.
4. Pengemasan
Mengemas seluruh
makanan ke dalam
box atau kotak
untuk segera
disajikan di
konsumen.
2.5.2 Lokasi
Produksi
Denpasar,
Bali,Indonesia
.
2.6 Analisis Keuangan
Dibawah ini
beberapa bahan yang
kami gunakan dalam
broduksi macaron dan

22
biscuit. Kami dapat
menghasilakan kurang
lebih 50 sampai 65 pcs
biscuit dan macaron.

2.6.1 Biaya
Variable
(variable
cost)- Per
Produksi

NO NAMA BAHAN BIAYA


Krim kental (100
1 grm) Rp. 150.000
2 Madu Rp. 20.000
Tepung almond (150
3 grm) Rp. 85.000
Gula halus (500
4 gram) Rp. 10.000
5 Aneka sayuran
1) Wortel (1kg) Rp. 6.000
2) Labu (1kg) Rp. 10.000
3) Jagung Manis
(1kg) Rp. 15.000

23
4)
Bayam (2 ikat) Rp. 3.000
5)
Ubi ungu (1 kg) Rp. 10.000
6)
Kentang (1kg) Rp. 20.000
7)
Kacang Merah
(1kg) Rp. 20.000
8) Brokoli(1kg) Rp. 15.000
6 Telur ayam ( 4 butir) Rp. 6.000
7 Gula pasir (1kg) Rp. 15.000
Paping bag ( 1
8 bungkus) Rp. 18.000
9 Tepung terigu (1kg) Rp. 15.000
10 Garam (1 bungkus) Rp. 3.000
11 Mentega (1kg) Rp. 28.000
12 Butter milk(600 Ml) Rp. 125.000
14 Kotak kue Rp. 25.000
15 Tas go green Rp. 11.500
TOTAL Rp. 600.500

2.6.2
Biaya tetap
(fixed cost)
NO NAMA BARANG Biaya
1 Bensin Rp. 20.000
2 Listrik Rp. 50.000

24
TOTAL Rp. 70.000

2.6.3 Biaya total


Biaya total variable
cost+fixed cost
Rp.600.500+Rp.70.00
0
= Rp.670.000
2.6.4 Modal Awal
Modal awal = Total
Biaya Tetap+Biaya
Variabel untuk 1 kali
produksi
=Rp.600.600+Rp.70.000
= Rp. 670.500

25
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
MacBis Vegetable
merupakan cemilan anak
dengan bahan utama sayur
sebagai olahannya. Pada
snack ini kami menggunakan
bahan olahan sayur seperti
wortel, labu, jagung, bayam
dan beberapa sayur lainnya.
Untuk meningkatkan minat
anak pada snack ini kami
membuatnya dengan bentuk
dan warna yang beragam
seperti, bentuk binatang,bunga
bahkan tokoh animasi lainnya.
Jenis pada produk ini kami
menyediakan 2 olahan, yang
pertama sebagai snack dan
yang ke dua sebagai biscuit
yang dapat dikonsumsi bayi

26
maupun balita dengan tekstur
yag mudah hancur dan
sekaligus dapat digunakan
sebagai bubur.
3.2 SARAN
Untuk meningkatkan
minat anak dalam
mengkonsumsi sayur, MacBis
menjadi solusinya.
Menggunakan sayur sebagai
bahan utama yang akan
menjaga nilai gizi pada produk
ini. Sebagai produk olahan
sayur sangat diharapkan
kepada masyarakat dapat
mendukung produk ini dalam
tujuan mengurangi resiko anak
kurang gizi.

27
28

Anda mungkin juga menyukai