Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fauzia Fasha (41402041) Berdasarkan analisis yang dilakukan rasio

CAR Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember


Kelas : MPS 2014 A
2015 sampai 31 Desember 2016 berada pada
Anlalisis CAMELS pada Bank peringkat ke-2 yaitu dengan rasio diantara 9% dan
Muamalat Periode 2015-2016 15%, sehingga dikategorikan “Sehat”.
Asset Quality
Rasio permodalan diukur dengan
membandingkan antara Rasio Modal terhadap Penilaian kualitas aset merupakan
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). penilaian terhadap kecukupan modal bank serta
Sehingga CAR Bank Muamalat Indonesia selama kecukupan manajemen resiko kredit. Rasio asset
periode 2014-2016 adalah sebagai berikut : menggambarkan kualitas aktiva dalam perusahaan
yang menunjukkan kemampuan dalam menjaga dan
Rasio CAR Bank Muamalat Indonesia
mengembalikan dana yang ditanamkan ratio asset.
Salah satu rasio keuangan ang digunakan adalah
CAR Non Performing Asset (NPA).
Periode Modal ATMR
(%)
Berikut adalah hasil analisis Non
2015 4.992.866 41.616.680 12.00%
Performing Asset (NPA) pada Bank Muamalat
2016 5.229.131 40.978.477 12.76%
Indonesia periode 2015-2016.
pada periode 31 Desember 2015 rasio CAR adalah
12 %. Sedangakan pada periode 31 Desember 2016 Periode NPA (%)
rasio CAR Bank Muamalat adalah 12,76%. Hal ini
2015 3,87%
menunjukkan bahwa rasio CAR Bank Muamalat
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 2016 3,34%
mengalami fluktuasi.
Rasio NPA Bank Muamalat per 31
Setelah melakukan analisis nilai rasio Desember 2015 rasio NPA adalah 3,87%, dan pada
CAR, maka selanjutnya adalah melakukan analisis periode 31 Desember 2016 menjadi 3,34%. Hal ini
penetapan peringkat komponen rasio Capital mnunjukkan bahwa rasio NPA Bank Muamalat
Adequecy Ratio (CAR) pada Bank Muamalat mengalami fluktuasi.
Indonesia periode 2015-2016.
Setelah melakukan analisis nilai rasio NPA, maka
Periode CAR (%) Peringkat Keterangan slanjutnya adalah melakukan analisis peringkat komponen
Non Performing Asset (NPA) pada Bank Muamalat
2015 12 % 2 Sehat Indonesia periode 2015-2016.

2016 12,76% 2 Sehat Periode NPA (%) Peringkat Keterangan

2015 3,87% 2 Sehat

2016 3,34% 2 Sehat


Berdasarkan analisis yang dilakukan, rasio Periode NPM Peringkat Keterangan

NPA Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember (%)

2012 dikategorikan “Sangat Sehat”. Sedangkan dari 2015 44,57 5 Tidak Sehat
periode 31 Desember 2013 sampai dengan 31
2016 94,18 2 Sehat
Desember 2016, dikategorikan “Sehat”.
Earning (Rentabilitas)
Management
Rasio Rentabilitas atau Earnings
Management adalah kegiatan manusia
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
untuk memimpin dan mengawasi bekerja badan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan
usaha. Dalam hal ini faktor yang digunakan dalam
perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua
penilaian manajemen dilakukan dengan
kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan
mengunakan rasio Net Profit Margin (NPM) yang
penjualan, kas, modal, dan sebagainya.
menggambarkan tingkat keuntungan bank
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima Penialaian earning menggunakan dua ratio yaitu :
dari kegiatan operasionalnya. (Susilo, 2000)
1) ROA: membandingkan antara laba dengan
Berikut adalah hasil analisis Non total aktiva
Performing Margin (NPM) pada Bank Muamalat 2) BOPO: membandingkan antara beban operasi
Indonesia periode 2015-2016. dengan pendapatan operasional

Operasional Berikut ini adalah hasil analisis Return On Asset


Periode Net Income NPM
Income (ROA) pada Bank Muamalat Indonesia periode
2015 74.49 167.13 44.57% 2015-2016.
2016 81 86 94.19%
Rasio NPM Bank Muamalat Indonesia Laba Sebelum Total
Periode ROA (%)
pada periode 2015 adalah 44,57%, dan pada 31 Pajak Aktiva
2015 108.91 57172.6 0.19%
Desember 2016 adalah 94,18%. 2016 116 55786 0.21%
Rasio ROA Bank Muamalat Indonesia per
Setelah melakukan analisis nilai rasio
31 Desember 2015 adalah 0,19%, dan sama halnya
NPM, maka slanjutnya adalah melakukan analisis
dengan tahun berikutnya yaitu pada per 31
peringkat komponen Non Performing Margin
Desember 2016 menjadi 0,21%.
(NPM) pada Bank Muamalat Indonesia periode
2015-2016. Setelah melakukan analisis nilai rasio
ROA, maka selanjutnya adalah melakukan analisis
Berdasarkan analisis yang dilakukan rasio
peringkat komponen Return On Assets (ROA) pada
NPM Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember
Bank Muamalat Indonesia periode 2015-2016.
2015 dikategorikan “Tidak Sehat”, dan per 31
Desember 2016 dikategorikan “Sehat”.
Periode ROA Peringkat Keterangan periode 31 Desember 2016 dikategorikan “Sangat
(%) Sehat”.

2015 0,19 4 Kurang Sehat


Liquidity (Likuiditas)
2016 0,21 4 Kurang Sehat
Likuiditas adalah kemampuan untuk
membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan rasio waktu yang ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva
ROA Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember
2015- dikategorikan “Kurang Sehat”. lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah
menjadi kas yang meliputi surat berharga, piutang,
Sedangkan hasil analisis Beban
dan persediaan. Penilaian likuiditas menggunakan
Operasional terhadap Pendapatan Operasional
FDR yaitu rasio kredit terhadap dana yang diterima
(BOPO) pada Bank Muamalat Indonesia periode
dan Rasio kewajiban call money bersih terhadap
2015-2016.
aktiva lancar.
Biaya Pendapatan BOPO
Periode
Operasional Operasional (%) Berikut ini adalah hasil analisis Financing
2015 1928333 2431856 79%
2016 1412957 1534020 92% To Deposit Ratio (FDR) pada Bank Muamalat
Rasio BOPO Bank Muamalat Indonesia Indonesia periode 2015 sampai dengan 2016.
periode 2015 rasio BOPO mengalami penurunan
Total DPK + FDR
menjadi 79%, dan pada periode 2016 rasio BOPO Periode Pembiayaan Modal (%)
kembali mengalami kenaikan yang cukup 2015 40734.75 48628.21 83.77%
2016 40010 45539 87.86%
signifikan menjadi 92%.
Rasio FDR Bank Muamalat Indonesia pada

Setelah menganalisis nilai rasio BOPO, 31 Desember 2015 adalah 83,77%, dan pada 31

maka selanjutnaya adalah melakukan analisis Desember 2016 adalah 87,86%.

peringkat komponen Beban Operasional terhadap


Setelah menganalisis rasio Financing To
Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank
Deposit Ratio (FDR), maka selanjutnya adalah
Muamalat Indonesia periode 2015 sampai dengan
melakukan analisis peringkat komponen FDR pada
2016.
Bank Muamalat Indonesia periode 2015 sampai
Periode BOPO (%) Peringkat Keterangan dengan 2016.

2015 79% 1 Sangat Sehat Periode FDR (%) Peringkat Keterangan

2016 92% 1 Sangat Sehat 2015 2 Sehat


83.77%

Berdasarkan analisis yang dilakukan rasio 2016 3 Cukup Sehat


87.86%
BOPO Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember
2015 dikategorikan “Sangat Sehat”, dan pada
Berdasarkan analisis yang dilakukan rasio Pembahasan
FDR Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember
Tabel Kesehatan Bank Muamalat Indonesia
2015 dikategorikan “Sehat”, dan per 31 Desember periode 2015
2016 dikategorikan “Cukup Sehat”.
Komponen %
Rasio Peringkat Kriteria Keterangan
Faktor Rasio
Sensitivity to Market Risk
Capital
CAR 12.00% 2 Sehat Baik
(Permodalan)
Penilaian sensitivitas terhadap resiko
Asset Quality
pasar dimaksudkan untuk menilai kemampuan (Kualitas NPF 3,87 2 Sehat Baik
Aset)
keuangan bank dalam mengantisipasi perubahan Management NPM 44,57 5 Tidak Sehat Tidak Baik
risiko pasar yang disebabakan oleh pergerakan nilai Earning ROA 0.19% 4
Sehat Baik
(Rentabilitas) BOPO 79% 1
tukar. Adapun perhitungan rasio MR dapat dilihat
Liquidity
pada tabel berikut: FDR 83.77% 2 Sehat Baik
(Likuiditas)
Sensitivity to
MR 12.00% 2 Sehat Baik
Rasio Market Risk
Total
Periode Modal MR Peringkat PK 3 CUKUP SEHAT
ATMR
(%)
2015 4992866 41616620 12.00%
2016 5229131 40978477 12.76% Angka rasio CAR menunjukkan bahwa
Rasio MR Bank Muamalat Indonesia pada tingkat modal secara signifikan berada antara
31 Desember 31 Desember 2015 adalah 12%, dan ketentuan KPPM yang berlaku sebesar 12%. Angka
pada 31 Desember 2016 adalah 12.76%. rasio NPA menunjukkan bahwa kualitas aset sangat
baik sebesar 3,87%. Komponen manajemen,
Setelah menganalisis rasio Financing To
penilaian kesehatan diukur berdasarkan perolehan
Deposit Ratio (FDR), maka selanjutnya adalah
rasio NPM. Berdasarkan pada analisis, angka NPM
melakukan analisis peringkat komponen FDR pada
menunjukkan bahwa manajemen cukup baik
Bank Muamalat Indonesia periode 2015 sampai
sebesar 44,57%. Angka faktor rentabilitas dengan
dengan 2016.
rasio ROA dikatakan sehat apabila nilainya tinggi
Matriks Penetapan Peringkat Komponen MR minimal diatas 1,5%, sebaliknya rasio BOPO
dikatakan sehat apabila nilai rasionya kecil.
Rasio
Periode Peringkat Keterangan Berdasarkan analisis yang dilakukan nilai ROA
MR (%)
menunjukkan kinerja rentabilitas sangat baik yaitu
2015 12.00% 2 Sehat
sebesar 0,19%, sementara rasio BOPO juga
2016 12.76% 1 Sangat Sehat
menunjukkan komponen sangat baik yaitu sebesar
Berdasarkan analisis yang dilakukan rasio
79%. Angka rasio FDR menunjukkan bahwa secara
FDR Bank Muamalat Indonesia per 31 Desember
umum kinerja likuiditas cukup baik sebesar
2015 dikategorikan “Sehat”, dan per 31 Desember
83.77%. Dan sensitivitas terhadap nilai pasar adalah
2016 dikategorikan “Cukup Sehat”.
menunjukkan angka rasio 12%. Nilai rasio
CAMELS ini menunjukkan predikat kesehatan menunjukkan angka rasio 12,76%. Nilai rasio
Bank Muamalat Indonesia periode 2015 sesuai CAMELS ini menunjukkan predikat kesehatan
dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Bank Muamalat Indonesia periode 2016 sesuai
Indonesia, dengan kesimpulan komposit “CUKUP dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank
SEHAT”. Indonesia, dengan kesimpulan komposit “SEHAT”.

Tabel Kesehatan Bank Muamalat Indonesia Berikutnya adalah menganalisis tingkat


periode 2016
kesehatan Bank Muamalat Indonesia selama lima
Komponen % tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2016 dengan
Rasio Peringkat Kriteria Keterangan
Faktor Rasio
Capital menggunakan metode CAMELS.
CAR 12.76% 2 Sehat Baik
(Permodalan)
Asset Quality
(Kualitas NPA 3,34 1 Sehat Baik Tabel Kesehatan Bank Muamalat Indonesia
Aset) periode metode CAMELS 2015-2016
Management NPM 94,18 2 Sehat Baik
Earning ROA 0.21% 4
Sehat Baik Peringkat
(Rentabilitas) BOPO 92% 1 Periode Keterangan
Komposit
Liquidity Cukup Cukup
FDR 87.86% 3
(Likuiditas) Sehat Baik CUKUP
2015 3
Sensitivity to
MR 12.76% 1
Sangat Sangat SEHAT
Market Risk Sehat Baik
2016 2 SEHAT
Peringkat PK 2 SEHAT
Angka rasio CAR menunjukkan bahwa MEAN PK (2) SEHAT
Pada tabel menunjukkan tingkat kesehatan
tingkat modal secara signifikan berada antara
bank pada Bank Muamalat Indonesia yang diukur
ketentuan KPPM yang berlaku sebesar 12,76%.
dengan metode CAMELS, menunjukkan pada
Angka rasio NPA menunjukkan bahwa kualitas aset
tahun 2015 peringkat komposit yang dihasilkan
sangat baik sebesar 3,34%. Komponen manajemen,
berbeda dari tahun sebelumnya yaitu 3 artinya
penilaian kesehatan diukur berdasarkan perolehan
“CUKUP SEHAT”, dan pada tahun 2016 peringkat
rasio NPM. Berdasarkan pada analisis, angka NPM
komposit yaitu 2 “SEHAT” sehingga tingkat
menunjukkan bahwa manajemen cukup baik
kesehatan Bank Muamalat Indonesia selama dua
sebesar 94,18%. Angka faktor rentabilitas dengan
tahun dari tahun 2015 sampai dengan 2016 dengan
rasio ROA dikatakan sehat apabila nilainya tinggi
menggunakan metode CAMELS adalah 2 (dua)
minimal diatas 1,5%, sebaliknya rasio BOPO
atau dengan kata lain “SEHAT”.
dikatakan sehat apabila nilai rasionya kecil.
Berdasarkan analisis yang dilakukan nilai ROA
menunjukkan kinerja rentabilitas sangat baik yaitu
sebesar 0,21%, sementara rasio BOPO juga
menunjukkan komponen sangat baik yaitu sebesar
92%. Angka rasio FDR menunjukkan bahwa secara
umum kinerja likuiditas cukup baik sebesar
87.86%. Dan sensitivitas terhadap nilai pasar adalah

Anda mungkin juga menyukai